Anatomi Dan Pathalogi Ginjal PDF
Anatomi Dan Pathalogi Ginjal PDF
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Gagal ginjal adalah keadaan dimana kedua ginjal tidak bisa menjalankan
fungsinya.
1. Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan
2. Gagal Ginjal Akut (GGA) adalah suatu sindrom akibat kerusakan metabolik
atau patologik pada ginjal yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang
mendadak dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dengan atau
Ginjal merupakan dua buah organ berbentuk seperti kacang polong, berwarna merah
kebiruan.4
disebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus oleh lapisan lemak yang tebal
diperkirakan dari belakang dimulai dari ketinggian vertebra torakalis sampai vertebra
lumbalis ketiga. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri karena letak hati
memiliki panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm dan tebal 2,5 cm.. Berat ginjal pada pria
Ginjal ditutupi oleh kapsul tunika fibrosa yang kuat, apabila kapsul di buka
Ginjal terdiri dari bagian dalam, medula, dan bagian luar, korteks.
2.2.1. Bagian dalam (interna) medula. Substansia medularis terdiri dari piramid
renalis yang jumlahnya antara 8-16 buah yang mempunyai basis sepanjang
bagian tubulus yang lurus, ansa henle, vasa rekta dan duktus koligens
terminal.13
2.2.2. Bagian luar (eksternal) korteks. Subtansia kortekalis berwarna coklat merah,
konsistensi lunak dan bergranula. Substansia ini tepat dibawah tunika fibrosa,
koligens.15
Struktur halus ginjal terdiri atas banyak nefron yang merupakan satuan
nefron. Setiap nefron bisa membentuk urin sendiri. Karena itu fungsi dari satu nefron
lapisan selular yang memisahkan darah dari dalam kapiler glomerulus dan filtrat
c. Gelung henle (ansa henle). Bentuknya lurus dan tebal diteruskan ke segmen
tipis, selanjutnya ke segmen tebal panjangnya 12 mm, total panjang ansa henle
2-14 mm.
d. Tubulus distal konvulta. Bagian ini adalah bagian tubulus ginjal yang berkelok-
kelok dan letaknya jauh dari kapsula Bowman, panjangnya 5 mm. Tubulus
20 mm.
e. Duktus koligen medula. Ini saluran yang secara metabolik tidak aktif.
Pengaturan secara halus dari ekskresi natrium urine terjadi di sini. Duktus ini
darah.
penyerapan kalsium.
GGA dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, umur
ataupun ras. Menurut penelitian Bates dkk (2000), Boston, Amerika serikat, GGA
paling banyak diderita oleh laki-laki (71,7%), sedangkan perempuan ada sebesar
28,3%. Berdasarkan ras jumlah penderita yang berkulit putih adalah sebesar 82,5%,
Menurut penelitian Orfeas Liangos dkk (2001), dari 558.032 penderita GGA,
jumlah penderita yang berkulit putih ada sebesar 62,3%, kulit hitam 14,4% dan yang
lainnya berjumlah 23,4%. Berdasarkan umur, penderita GGA paling banyak diderita
Menurut penelitian Ravindra L. Mehta dkk (2002), dari empat rumah sakit
yang ada di California Selatan, penderita GGA yang laki-laki ada sebesar 71,6%
sedangkan perempuan sebesar 28,4%. Berdasarkan ras jumlah penderita yang berkulit
putih adalah sebesar 59,5% dan paling tinggi terjadi pada mereka yang berusia > 65
tahun (39,0%).20
439.192 orang penderita GGA, 80,45% adalah penderita berkulit putih, dimana
53,70% dari jumlah tersebut adalah laki-laki. Penderita yang berkulit hitam sebesar
19,5% dimana 50,3% dari jumlah penderita yang berkulit hitam tersebut adalah laki-
laki.9
Menurut penelitian Atef dkk (1990), dari dua propinsi yang ada di Iran dengan
jumlah populasi sebanyak 2,3 juta orang, terdapat kasus GGA yaitu sebanyak 30
Menurut penelitian Schiffl dkk (2002), di negara Jerman pada tahun 1998
terdapat 172 orang penderita GGA, dimana 59 orang diantaranya meninggal (CFR =
Menurut penelitian Cengiz Utaz, pada tahun 1991 - 1997 di salah satu rumah
sakit di Kayseri, Turkey, ditemukan penderita GGA yaitu berjumlah 323 orang
penderita.12
Menurut Jay L. Xue dkk pada tahun 1992-2001 di salah satu rumah sakit yang
ada di Amerika Serikat ditemukan 255.228 orang yang menderita penyakit GGA.24
Menurut Sushrut S. Waikar pada tahun 2004, dari 3 rumah sakit yang ada di Amerika
1980 terdapat 202 orang penderita, dan pada tahun 1991 meningkat menjadi 748
orang penderita.26
GGA adalah suatu penyakit tidak menular yang merupakan suatu sindrom
klinis yang ditandai dengan penurunan mendadak (dalam beberapa jam sampai
beberapa hari) laju filtrasi glomerulus (LFG), disertai sisa metabolisme (ureum dan
kreatinin). GGA merupakan suatu sindrom klinis oleh karena dapat disebabkan oleh
a. Host
Usia penderita GGA berkisar antara 40-50 tahun, tetapi hampir semua usia
dapat terkena penyakit ini.27 Menurut penelitian D.W. Bates penyakit GGA paling
O’Brien, Haiti, ditemukan 109 orang penderita GGA yang berumur dibawah 18
tahun.23 Berdasarkan data penyakit ginjal anak di Indonesia yang dikumpulkan dari 7
Orfeas Liangos dkk (2001), dari 558.032 penderita GGA, 51,8% adalah laki-laki,
2. Pekerjaan
akan dapat mempengaruhi kesehatan ginjal. Bahan-bahan kimia yang berbahaya jika
terpapar dan masuk kedalam tubuh dapat menyebabkan penyakit ginjal. Misalnya
3. Perilaku minum
Air merupakan cairan yang sangat penting di dalam tubuh. Lebih kurang 68%
berat tubuh terdiri dari air. Minum air putih dalam jumlah cukup setiap hari adalah
cara perawatan tubuh terbaik. Air ini sebagai simpanan cairan dalam tubuh. Sebab
bila tubuh tidak menerima air dalam jumlah yang cukup tubuh akan mengalami
dehidrasi. Di mulai dengan simpanan air tubuh yang mengalami penurunan yang
Organ-organ tubuh yang vital juga sangat peka terhadap kekurangan air, salah
satunya adalah ginjal. Ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik bila tidak cukup air.
Pada proses penyaringan zat-zat racun, ginjal melakukannya lebih dari 15 kali setiap
jam, hal ini membutuhkan jumlah air yang banyak sebelum diedarkan ke dalam
darah. Bila tidak cukup cairan atau kurang minum, ginjal tidak dapat bekerja dengan
sempurna maka bahan-bahan yang beredar dalam tubuh tidak dapat dikeluarkan
penyakit ginjal.30
2. Vasodilatasi sistemik :
a. Sepsis.
b. Sirosis hati.
d. Reaksi anafilaksis.
c. Tamponade jantung.
d. Disritmia.
e. Emboli paru.
1. Kelainan glomerulus
a. Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut adalah salah satu jenis GGA renal yang biasanya
disebabkan oleh kelainan reaksi imun yang merusak glomeruli. Sekitar 95% dari
pasien, GGA dapat terjadi satu sampai tiga minggu setelah mengalami infeksi
dibagian lain dalam tubuh, biasanya disebabkan oleh jenis tertentu dari streptokokus
c. Hipertensi maligna
2. Kelainan tubulus
Tipe iskemia merupakan kelanjutan dari GGA prarenal yang tidak teratasi.7
Iskemia ginjal berat dapat diakibatkan oleh syok sirkulasi atau gangguan lain apapun
yang sangat menurunkan suplai darah ke ginjal. Jika iskemia berlangsung cukup berat
sampai menyebabkan penurunan yang serius terhadap pengangkutan zat makanan dan
oksigen ke sel-sel epitel tubulus ginjal dan jika gangguan ini terus berlanjut,
kerusakan atau penghancuran sel-sel epitel dapat terjadi. Jika hal ini terjadi, sel-sel
tubulus hancur terlepas dan menempel pada banyak nefron, sehingga tidak terdapat
pengeluaran urin dari nefron yang tersumbat, nefron yang terpengaruh sering gagal
mengekskresi urin bahkan ketika aliran darah ginjal kembali pulih normal, selama
Tipe NTA yang kedua yaitu terjadi akibat menelan zat-zat nefrotoksik. Zat-zat
yang bersifat nefrotoksik yang khas terhadap sel epitel tubulus ginjal menyebabkan
kematian pada banyak sel. Sebagai akibatnya sel-sel epitel hancur terlepas dari
membran basal dan menempel menutupi atau menyumbat tubulus. Beberapa keadaan
membran basal juga rusak, tetapi sel epitel yang baru biasanya tumbuh sepanjang
permukaan membran sehingga terjadi perbaikan tubulus dalam waktu sepuluh sampai
3. Kelainan interstisial
Nefritis interstisial akut merupakan salah satu penyebab GGA renal, yang
merupakan kelainan pada interstisial. Nefritis interstisial akut dapat terjadi akibat
infeksi yang berat dan dapat juga disebabkan oleh obat-obatan.7 Menurut penelitian
GGA.26
b. Pielonefritis akut
Pielonefritis akut adalah suatu proses infeksi dan peradangan yang biasanya mulai
di dalam pelvis ginjal tetapi meluas secara progresif ke dalam parenkim ginjal.
Infeksi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, tetapi terutama dari
basil kolon yang berasal dari kontaminasi traktus urinarius dengan feses.16
4. Kelainan vaskular
b. Vaskulitis.
b. Agent
Agent dalam penyakit GGA adalah jenis obat-obatan. NTA akibat toksik terjadi
akibat menelan zat-zat nefrotoksik. Ada banyak sekali zat atau obat-obat yang dapat
alkohol.
d. Logam berat : Hg, arsen, bismut, kadmium, emas, timah, talium, dan
uranium.
c. Environment
bekerja di dalam ruangan yang bersuhu panas, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan
ginjalnya. Yang terjadi adalah berkurangnya aliran atau peredaran darah ke ginjal
dengan akibat gangguan penyediaan zat-zat yang diperlukan oleh ginjal, dan pada
Keadaan ini umumnya ringan yang dengan cepat dapat reversibel apabila
perfusi ginjal segera diperbaiki. Pada GGA prarenal aliran darah ginjal walaupun
berkurang masih dapat memberikan oksigen dan substrat metabolik yang cukup
kepada sel-sel tubulus. Apabila hipoperfusi ginjal tidak segera diperbaiki, akan
GGA renal yaitu kelainan yang berasal dari dalam ginjal dan yang secara tiba-
tiba menurunkan pengeluaran urin. Katagori GGA ini selanjutnya dapat dibagi
menjadi :31
ginjal lainnya
Tubulus ginjal merupakan tempat utama penggunaan energi pada ginjal, yang
mudah mengalami kerusakan bila terjadi iskemia atau oleh obat nefrotoksik, oleh
karena itu kelainan tubulus yang disebut Nekrosis Tubular Akut (NTA) merupakan
GGA postrenal adalah suatu keadaan dimana pembentukan urin cukup, namun
Obstruksi aliran urin ini akan mengakibatkan kegagalan filtrasi glomerulus dan
terjadinya trauma pada ginjal. Produksi urin normal adalah 1-2 liter/24jam. Pada fase
ini pertama-tama terjadi penurunan produksi urin sampai kurang dari 400cc/24 jam.
Tidak jarang produksi urin sampai kurang dari 100cc/24 jam, keadaan ini disebut
dengan anuria. Pada fase ini penderita mulai memperlihatkan keluhan-keluhan yang
diekskresikan oleh tubuh, seperti mual, muntah, lemah, sakit kepala, kejang dan lain
sebagainya. Perubahan pada urin menjadi semakin kompleks, yaitu penurunan kadar
Stadium diuresis dimulai bila pengeluran kemih meningkat sampai lebih dari
400 ml/hari, kadang-kadang dapat mencapai 4 liter/24 jam. Stadium ini berlangsung 2
sampai 3 minggu. Volume kemih yang tinggi pada stadium ini diakibatkan karena
tingginya konsentrasi serum urea, dan juga disebabkan karena masih belum pulihnya
garam dan air yang difiltrasi. Selama stadium dini diuresi, kadar urea darah dapat
terus meningkat, terutama karena bersihan urea tak dapat mengimbangi produksi urea
Stadium penyembuhan GGA berlangsung sampai satu tahun, dan selama masa
itu, produksi urin perlahan–lahan kembali normal dan fungsi ginjal membaik secara
bertahap, anemia dan kemampuan pemekatan ginjal sedikit demi sedikit membaik,
tetapi pada beberapa pasien tetap menderita penurunan glomerular filtration rate
e. Tremor tangan.
h. Manisfestasi sistem saraf (lemah, sakit kepala, kedutan otot, dan kejang).
glomerulus.
2.8. Pencegahan
diri dari berbagai faktor resiko. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk
a. Setiap orang harus memiliki gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan
gastroenteritis akut.
septik.
Monitoring fungsi ginjal yang teliti pada saat pemakaian obat-obat yang
diketahui nefrotoksik.
berisiko GGA. Mengatasi penyakit yang menjadi penyebab timbulnya penyakit GGA.
Jika ditemukan pasien yang menderita penyakit yang dapat menimbulkan GGA
seperti glomerulonefritis akut maka harus mendapat perhatian khusus dan harus
segera diatasi.5
GGA prarenal jika tidak diatasi sampai sembuh akan memacu timbulnya
GGA renal untuk itu jika sudah dipastikan bahwa penderita menderita GGA prarenal,
maka sebaiknya harus segera diatasi sampai benar-benar sembuh, untuk mencegah
kejadian yang lebih parah atau mencegah kecenderungan untuk terkena GGA renal.
terjadinya komplikasi yang lebih berat, kecacatan dan kematian. Pada kasus GGA
yang sangat parah timbul anuria lengkap. Pasien akan meninggal dalam waktu 8
sampai 14 hari. Maka untuk mencegah terjadinya kematian maka fungsi ginjal harus
segera diperbaiki atau dapat digunakan ginjal buatan untuk membersihkan tubuh dari
kelebihan air, elektrolit, dan produk buangan metabolisme yang bertahan dalam
jumlah berlebihan.31
Hindari atau cegah terjadinya infeksi. Semua tindakan yang memberikan risiko
infeksi harus dihindari dan pemeriksaan untuk menemukan adanya infeksi harus
dilakukan sedini mungkin. Hal ini perlu diperhatikan karena infeksi merupakan
komplikasi dan penyebab kematian paling sering pada gagal ginjal oligurik.
penderita yang sudah sembuh juga harus tetap memperhatikan kesehatannya dan
memiliki gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan, olahraga teratur, dan tetap
2.9. Pengobatan
Sekalipun GGA sudah terjadi (menetap), setiap faktor prarenal harus dikoreksi
faal ginjal.
Defisit volume sirkulasi oleh sebab apapun harus segera diatasi. Sebagai
parameter dapat digunakan pengukuran tekanan vena sentralis jika fasilitas ada,
a. Pengaturan Diet
Selama 48-72 jam pertama fase oligurik terjadi peningkatan urea darah akibat
pemecahan jaringan yang hebat. Selama periode ini pemberian protein dari luar harus
mengandung 100 gram karbohidrat per hari. Seratus gram glukosa dapat menekan
pemberian protein dalam diet dapat segera dimulai. Dianjurkan pemberian 20-40
gram protein per hari yang mempunyai nilai biologis yang tinggi (mengandung asam
amino esensial) seperti telur, susu dan daging. Pada saat ini pemberian kalori harus
Batasi makanan yang mengandung kalium dan fosfat (pisang, jeruk dan kopi).
1. Air (H2O)
(diare, muntah). Produksi air endogen berasal dari pembakaran karbohidrat, lemak,
dan protein yang banyak kira-kira 300-400 ml per hari. Kebutuhan cairan perhari
2. Natrium (Na)
Selama fase oligurik asupan natrium harus dibatasi sampai 500 mg per 24 jam.
Natrium yang banyak hilang akibat diare, atau muntah-muntah harus segera diganti.
c. Dialisis
d. Operasi