Anda di halaman 1dari 4

PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI

: 441/
No. SOP /C.VII.a/PKM-
SOP MKB/2018
No. Revisi : -
Tanggal Terbit : / /2018

UPT PUSKESMAS ARIENDA YURISCA, SKM


MENGKUBANG NIP.197907102005012011

1. Pengertian Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam


pembentukan tim yang berisi petugas kesehatan yang
profesional dan kompeten untuk melakukan kajian bila
diperlukan penanganan secara tim.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas
kesehatan dalam melakukan kajian yang memerlukan
penanganan secara tim.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Mengkubang No : 800/ /PKM-
MKB/2018 tentang Penyelenggaraan Layanan Klinis
4. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
2. Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
5. Langkah-langkah 1. Kepala Puskesmas mengidentifikasi kebutuhan untuk
pembentukan tim interprofesi.
2. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan untuk
membentuk tim interprofesi.
3. Kepala Puskesmas meminta Kepala TU untuk mengundang
masing-masing Penanggung Jawab program dalam
pertemuan pembentukan tim interprofesi.
4. Penanggung Jawab menghadiri pertemuan pembentukan tim
interprofesi.
5. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa
kompetensi masing masing petugas klinis.
6. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan membentuk
penyusunan tim interprofesi, termasuk ketua tim dan
sekretaris.
7. Sekretaris tim interprofesi membuat undangan untuk
anggota tim interprofesi yang sudah dibentuk.
8. Ketua tim interprofesi dan anggota tim menjadwalkan dan
mengadakan pertemuan untuk mengidentifikasi kasus-kasus
yang memerlukan penanganan terpadu.
9. Ketua tim dan anggota tim melakukan pengkajian jika
dibutuhkan penanganan secara terpadu.
10.Ketua tim melaporkan hasil kajian kepada Kepala
Puskesmas.
11.Sekretaris tim mendokumentasikan hasil kajian.

6. Bagan Alir Kepala Puskesmas


merencanakan pertemuan
untuk membentuk tim
interprofesi

Kepala Puskesmas meminta


Penanggung Jawab menghadiri Kepala TU untuk mengundang
pertemuan pembentukan tim masing-masing Penanggung
interprofesi Jawab program dalam
pertemuan pembentukan tim
interprofesi
PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI

: 441/
No. SOP /C.VII.a/PKM-
SOP MKB/2018
No. Revisi : -
Tanggal Terbit : / /2018

Kepala Puskesmas dan peserta Kepala Puskesmas dan peserta


pertemuan menganalisa pertemuan membentuk
kompetensi masing masing penyusunan tim interprofesi,
petugas klinis termasuk ketua tim dan
sekretaris

Ketua tim interprofesi dan Sekretaris tim interprofesi


anggota tim menjadwalkan dan membuat undangan untuk
mengadakan pertemuan untuk anggota tim interprofesi yang
mengidentifikasi kasus-kasus sudah dibentuk
yang memerlukan penanganan
terpadu

Ketua tim dan anggota tim Ketua tim melaporkan hasil


melakukan pengkajian jika kajian kepada Kepala
dibutuhkan penanganan Puskesmas
secara terpadu

Sekretaris tim
mendokumentasika
n hasil kajian

7. Unit terkait 1. ………


2. ………
8. Rekaman historis Yang Tanggal mulai
perubahan No. Isi perubahan
diubah diberlakukan

Kepala Puskesmas
mengidentifikasi
kebutuhan untuk
pembentukan tim
interprofesi
JUDUL DAFTAR TILIK

No. Daftar : 441/ /PKM-


Tilik MKB/2018
DAFTAR
No. Revisi : -
TILIK
TanggalTerbit : ../.../2018
Halaman : …./….

UPT PUSKESMAS ARIENDA YURISCA, SKM


MENGKUBANG NIP. 197907102005012011
NO KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah Kepala Puskesmas mengidentifikasi
kebutuhan untuk pembentukan tim interprofesi ?
2. Apakah Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan
untuk membentuk tim interprofesi ?
3. Apakah Kepala Puskesmas meminta Kepala TU untuk
mengundang masing-masing Penanggung Jawab
program dalam pertemuan pembentukan tim
interprofesi ?
4. Apakah Penanggung Jawab menghadiri pertemuan
pembentukan tim interprofesi ?
5. Apakah Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan
menganalisa kompetensi masing masing petugas
klinis ?
6. Apakah Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan
membentuk penyusunan tim interprofesi, termasuk
ketua tim dan sekretaris ?
7. Apakah Sekretaris tim interprofesi membuat
undangan untuk anggota tim interprofesi yang sudah
dibentuk ?
8. Apakah Ketua tim interprofesi dan anggota tim
menjadwalkan dan mengadakan pertemuan untuk
mengidentifikasi kasus-kasus yang memerlukan
penanganan terpadu ?
9. Apakah Ketua tim dan anggota tim melakukan
pengkajian jika dibutuhkan penanganan secara
terpadu ?
10. Apakah Ketua tim melaporkan hasil kajian kepada
Kepala Puskesmas ?
11. Apakah Sekretaris tim mendokumentasikan hasil
kajian ?

Compliance Rate (CR) ……………..%

Pelaksana/ Auditor

(…………………………)

Anda mungkin juga menyukai