Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PERJALANAN

Pada hari Jum’at , 2 Sepetember 2016 hari ketiga perjalanan kami KKL di Bangkok,
Thailand. Pada pukul 07.00 waktu Thailand kami sarapan pagi bersama di Dreamtown Hotel
yang berada dijalan 33 Soi Petchaburi 11, Petchaburi Road, Ratchathewi Phaya Thai, Bangkok
10400, Thailand. Setelah selesai sarapan kami berkumpul dilobby hotel untuk mendapatkan
pengarahan observasi yang akan kami lakukan. Tujuan observasi hari ini adalah mensurvey
bangunan yang ada di sekitar hotel dan juga di Ancient City. Setelah melakukan pengarahan
kelompok untuk observasi bangunan rumah tinggal, kami berangkat menuju lokasi survey yang
berada di sekitar hotel di pimpin oleh Pak Mandarin Guntur. Kelompok Ikramah Hidayah, Dody
Tosinda Dan Kenezie adalah bangunan rumah tinggal between 1920-1990’s.

1. BANGUNAN RUMAH BETWEEN 1920-1990’S

Pada hari Jum’at , 02 September 2016 pada pukul 08.00 waktu setempat kami melakukan
observasi di sekitar hotel tempat kami menginap.kami melakukan observasi di jalan 81/1
Soi Juldis, Thanon Ratchathevi,, Phaya Thai, Bangkok, Thailand. Kami tidak bisa
melakukan observasi lebih lanjut di bangunan rumah ini karena kendala bahasa yang
sangat berbeda, dan kami tidak di izinkan untuk melakukan observasi pada bangunan
tersebut.

2. THE DVARAVATI HOUSE


Pada hari yang sama kami juga melakukan survey di Ancient City, Bangkok,
Thailand. Pada pukul 09.30 kami berkumpul menunggu bus yang akan membawa kami
ke tempat obervasi selanjutnya, yaitu Ancient City yang berlokasi di Samut Prakan,
Bangpoo. Sesampai di ancient city kami melakukan pengarahan lagi, kami di berikan
masing-masing orang sebuah peta lokasi, sepeda, earphone dan sebuah alat yang akan
menjelaskan setiap bangunan yang kami akan kunjungi.

Tiket masuk untuk ke


ancient city adalah
400 baht (dewasa) dan
200 baht (anak-anak).
Rate Rp400,-/baht.

Ada beberapa
alternatif kendaraan
yang digunakan untuk
berkeliling. Ada
sepeda, golf car, atau
shuttle bus. Harga
tiket masuk sudah
termasuk biaya sewa sepeda.

Sepeda dengan
boncengan
berbantalan empuk ini
hanya boleh
digunakan oleh
orangtua yang
membawa anak.
Orang dewasa tidak
boleh membonceng di sepeda ini.

Bisa pilih naik golf car.

Kendaraan pilihan lain, untuk yang ke sini bawa rombongan.

Taman replika geografis Thailand ini, menyimpan berbagai keindahan asli


Thailand. Dibuat oleh Prapai Viriyahbhun, taman ini dibuat seolah-olah menyerupai kota
di Bangkok pada masa lampau. Bentuk bangunannya sama persis, hanya saja ukurannya
diperkecil. Lengkap dengan kuil, monumen, istana, menara, dan pasar terapung. Replika-
replika yang dibangun diatas sebidang tanah luas berukuran 320 are ini, bangunan aslinya
sebagian sudah tidak ada di masa sekarang karena telah mengalami pemugaran.
Setelah berkeliling mencari bangunan yang sesuai dengan tugas kami, jadi kami
memilih bangunan dvaravati house nomor 18.

The Dvaravarti
House yang berada di
Muang Boran atau Ancient City adalah model setelah Rhuen thap khawn, terletak di sanam
chan palace di Provinsi Nakhon Pathom. Rumah tradisional Thailand ini dibangun oleh phraya
wisawakam prasit(Noi Puengslip ). Rumah ini dikelompokan menjadi delapan ruang yang
menghadap ke sebuah ruang terbuka/ beranda terbuka yang berada di tengah-tengah. Tiap-tiap
ruang memiliki fungsi masing-masing seperti ruang berdoa/ruang ibadah, kamar tidur/ruang
kerja, ruang santai, dapur, kamar mandi/WC, dan ruang santai. Model bangunan ini jelas
merupakan bangunan dari keluarga bangsawan .

Tampak Depan Bangunan


Ruang Keluarga

Ruang Tempat Ibadah


Kamar Tidur

Ruang Makan
Ruang Penghubung Semua Ruang

Bangunan ini merupakan rumah dengan konsep dvaravarti yaitu seorang dewa : dinding
dan atap dibuat mirip menyerupai dari istana eksekusi Dvaravati pada yang ditemukan pada
lempengan batu berukir yang berada di Muang Fa Daed Song Yang di provinsi kalasin, dimana
perkembangan seni dvaravarti yang berkembang di waktu itu. Pembangunan rumah ini
mengikuti instruksi pembangunan tradisional yang mana semua bahan konstrusinya
menggunakan bahan kayu dan menggunakan model panggung. Rumah bergaya thai ini
menggunakan teKnologi tradisional, tanpa alat teknologi tinggi, alat- alat yang digunakan adalah
pisau,kapak,pahat,tanggam,dan pasak kayu untuk mengunci kayu. Bangunan ini berdiri nan
indah dan memancarkan aura kebudayaan yang kental. Bangunan seperti ini mempunyai dinding
berpanel yang disebut ruaen khrueng sub.

Anda mungkin juga menyukai