Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS II WANGON
Jl. Raya Wangon- Ajibarang Windunegara
Kode Pos 53176 Telp (0281) 6849531

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KAMPANYE CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SEKOLAH

A. PENDAHULUAN

Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan perilaku sehat yang telah terbukti
secara ilmiah dapat mencegah penyebaran [enyakit menular seperti diare, infeksi
saluran pernafasan atas (ISPA) dan flu bururng, bahkan disarankan unutk mencegah
penularan influenza. Banyak pihak yang telah memperkenalkan perilaku ini sebagai
intervensi kesehatan yang sangat mudah, sederhana dan dapat dilakukan oleh
mayoritas masyarakat indonesia. Berbagai survey di lapangan menunjukan
menurunnya angka ketidakhadiran anak karena sakit yang disebabkan oleh
penyakit-penyakit tersebut diatas (Panduan CTPS Depkes RI , 2009).

Namun demikian, pentingnya perilaku sehat CTPS untuk mencegah penyakit-


penyakit menular masih belum dipahami masyarakat secara luas dan praktiknnya
pun masih belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Riset kesehatan
dasar menunjukan bahwa ISPA dan diare masih ditemukan dengan presentase
tertinggi pada anak usia dibawah lima tahun masing-masing 43% dan 16%.
Demikian pula perilaku CTPS yang tidka benar masih tinggi ditemukan pada anak
usia 10 tahun ke bawah. Karena anak pada usia-usia tersebut sangat aktif dan
rentan terhadap penyakit, maka dibutuhkan kesadaran dari mereka bahwa
pentingnya perilaku sehat cuci tangan pakai sabun diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari (Panduan CTPS Depkes RI, 2009)

B. LATAR BELAKANG
Pentingnya mencuci tangan pakai sabun
1. Mencuci tangan bisa mencegah penebaran penyakit menular seperti diare dan
flu burung. Jadi wajar kalau mencuci tangan dapat dijadikan sebagai kebiasaan.
2. Perilaku cuci tangan pakai sabun ini merupakan salah satu hal penting untuk
menghalangi terjadinya infeksi.
a. 80% penyakit infeksi umum bisa dicegah dengan cuci tangan yang benar
b. 45% penyakit infeksi berat dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar
c. Dilaporakan secara bermakna dapat mencegah transmisi berbagai patogen.
Mengurangi bakteri terkontaminasi dan mengurangi penyakit yang ditularkan
melalui makanan.
d. Perilaku CTPS dilaporakan dapat menurunkan kasus diare sebanyak (42-
47%)
e. Dapat dilihat sebagai vaksin do-it-yourself
f. Sebuah vaksin yang lebih efektif dari vaksin lain maupun perilaku hygiene
lainnya
g. CTPS adalah cara sederhana unutk tetap sehat, cici tangan tidak
memerlukan banyak waktu tetapi sangat penting mencegah penyakit.
h. Untuk mencapai tujuan Millenium Development Goals (MDG) terutama (Goal
1) peningkatan pelayanan kesehatan, (Goal 2) akses dan penggunaan air
bersih
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang cuci tangan pakai sabun yang baik
dan sehat
2. Tujuan Khusus
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian mencuci tangan
b. Peserta mampu menyebutkan tujuan mencuci tangan
c. Peserta mampu menjelaskan kapan waktu mencuci tangan
d. Peserta mampu menyebutkan alat-alat yang diperlukan dalam mencuci
tangan
e. Peserta mampu mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar dan
sehat

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Input
Panduan CTPS Depkes RI
2. Proses
a. Persiapan waktu dan tempat pertemuan
b. Koordinasi dengan tim di puskesmas
c. Pembuatan kerangka acuan dan jadwal pertemuan
d. Pembuatan surat dan pendistribuasian pada sekolah yang dituju
e. Mempersiapkan materi, peralatan dan konsumsi untuk praktik CTPS
f. Pelaksanaan kegiatan (penyuluhan dan praktik CTPS)
g. Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan
h. Melaporakan hasil kegiatan
3. Output
a. mengerti, memahami dan dapat mempraktikan tentang cara mencuci tanga
pakai sabun yang benar dan sehat.
b. Perwakilan siswa yang dilatih dapat menjadi contoh untuk siswa lain

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Sebelum melaksanakan kegiatan petugas puskesmas berkoordinasi dengan
pihak sekolah yang berada di wilayah Puskesmas II Wangon untuk menetukan waktu
pelaksanaan praktik CTPS. Serta memberikan penjelasan tentang teknik
pelaksanaan penyuluhan dan praktik CTPS pada pihak sekolah agar pihak sekolah
bisa membantu menyiapkan keperluan pada saat pelaksanaan penyuluhan dan
praktik CTPS. Pada saat pelaksanaan kegiatan sebelum melakukan praktik CTPS
para siswa diberikan penyuluhan tentang pentingnya melaksanakan CTPS dan
langkah-langkah CTPS yang benar. Setelah selesai mendengarkan penyuluhan para
siswa kemudian secara satu persatu mempraktikan CTPS dan kemudian mengambil
snack yang telah disediakan oleh petugas puskesmas untuk kemudian kembali ke
kelas masing-masing.

F. SASARAN
Sasaran kegiatan praktik CTPS adalah siswa-siswi kelas 5-6 SD yang
berada di wilayah Puskesmas II Wangon.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Kampanye CTPS dilakukan pada
BULAN AGUSTUS
RINCIAN
NO MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU
KEGIATAN
KE-1 KE-2 KE-3 KE-4
Pembuatan
Kerangka
1 acuan dan V
jadwal
pertemuan
Persiapan
waktu dan
2 tempat V
Pertemuan

Koordinasi
3 dengan pihak V
sekolah
Pembuatan
4 surat dan V
pendistribusian
pada peserta
Mempersiapkan
5 materi V

Pertemuan
6 kegiatan CTPS V
di sekolah

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan
ke koordinator program UKM dan kepala Puskesmas setiap bulan lalu diberikan
evaluasi oleh Kepala Puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan Pelaporan Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas II


Wangon dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

Wangon, Agustus 2018

Kepala Puskesmas II Wangon

drg. Imam Hidayat

NIP. 19600818 198901 1 001

Anda mungkin juga menyukai