PENDAHULUAN
1.1. MAKSUD
Maksud penulis menulis laporanPraktek Pengolahan Kelapa Sawit ini
ialah :
1. Untuk mengetahui lebih dalam lagi dan terjun langsung ke lapangan
(pabrik) untuk mengenal proses pengolahan kelapa sawit berdasarkan
stasiun-stasiun produksinya.
2. Untuk lebih mengetahui bagaimana proses pemecahan dan pemisahan
cangkang dan inti kelapa sawit pada stasiun Ripple Mill.
3. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang apa itu stasiun
Ripple Mill dan fungsinya.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah :
BAB II
LANDASAN TEORI
1
2.1. PENGERTIAN RIPPLE MILL
Mesin ripple mill adalah mesin pabrik kelapa sawit yang ada di stasiun
pengolahan inti sawit. Sebelum dipisahkan menjadi nut oleh ripple mill pks (nut
cracker), Buah sawit harus mengalami proses yang cukup panjang. Buah Kelapa
sawit harus melewati beberapa stasiun pengolahan hingga akhirnya dipisahkan
menjadi nut untuk kemudian dipecahkan , sekarang ini demand cangkang sawit di
kalimantan meningkat pesat . Biasanya setiap pabrik pengolahan sawit memiliki
standar kualitas tertentu yang harus dipenuhi sebelum sawit diolah. Tahap
penyeleksian sawit hingga pemisahan buah dari tandan harus dilakukan terlebih
dahulu sebelum sawit dipisahkan menjadi nut dan dipecahkan, banyak industri di
luar sawit yang memerlukan cangkang sawit mura. Kegunaan cangkang
sawit yang sangat besar membuat pengolahan sawit tidak menimbulkan limbah
yang cukup banyak.Semua bagian sawit yang tidak mengalami pengolahan dapat
dimanfaatkan terutama cangkang nut sawit ini. Selain itu harga cangkang
sawit yang cukup mahal, membuat proses pemecahan nut harus dilakukan dengan
baik.
Salah satu komponen mesin ripple mill yang sangat penting adalah rotor
bar. Bagian ini terdiri dari batang-batang besi yang bergerak mandiri untuk
memecahkan nut dari cangkang . Selain rotor bar, terdapat ripple plate yang
memiliki plat dengan gerigi untuk memastikan proses pemecahan berlangsung
sempurna. Sayangnya tidak semua nut dapat dipecahkan dalam ripple mill. Nut
berukuran kecil akan lebih sulit dipecahkan. Tentunya akan sulit untuk
mendapatkan manfaat cangkang sawitnya.
2
Stasiun Kernel
Stasiun kernel pabrik kelapa sawit adalah salah satu stasiun pengolah yang
wajib dimiliki pabrik pengolah kelapa sawit. Dalam stasiun ini, biji atau nut akan
mengalami pemecahan untuk memisahkan inti dan cangkang sawit 2014.
Pemecahan dilakukan dengan ripple mill cb 6t king cracker untuk memastikan
efektifitas pemecahan mencapai 95% sementara kernelnya cukup rendah. Hingga
di stasiun ini, tidak hanya mesin pemecah nut tapi juga banyak mesin lainnya
yang juga sama bermanfaatnya dengan alat pemecah nut sawit.
3
1. Mesin depericarper. Fungsi dari mesin depericarper adalah memisahkan nut
dengan serabut. Dalam mesin ini terdapat alat hisap yang akan menghisap
serat-serat nut untuk bahan bakar boiler. Sementara nut yang masih kotor dan
tercampur batu justru akan jatuh ke bawah ke dalam nut polishing drum
2. Nut polishing drum. Mesin ini akan memutar batu-batu kecil campuran nut
sehingga batu jatuh ke dalam lubang yang akan dibawa ke nut inclined
conveyor langsung menuju destoner column.
3. Destoner column. Mesin ini akan kembali memisahkan batu dan nut. Batu yang
lebih berat jatuh ke dalam lubang sementara nut akan dibawa ke ripple mill
untuk dipecahkan cangkang sawitnya.
4. Ripple mill. Dalam mesin inilah nut yang telah dipisahkan dari batu dan dibawa
destoner column akan dipisahkan cangkang kelapa sawitnya dengan inti.
Namun sebelum sampai di ripple mill, nut akan lebih dulu berada di nut
hopper. Dalam ripple mill, nut akan dipecahkan dari mengalami banyak proses
melalui beberapa komponen.
4
Biji yang jatuh di nut polishing drum akan diayak untuk dipisahkan dari
batu-batu kecilyangdapat merusak ripple mill. Setelah terpisah, biji selanjutnya
masuk ke dalam nut hopperdan kemudian masuk ke ripple mill untuk dipecah.
Kemudian cangkang dan kernel akan dipisahdi- LTDS, kemudian kernel yang
sudah bersih dan siap dikirim akan disimpan di Bulk Silo.
5
Ampas dan biji diaduk-aduk hingga gumpalan ampas/serabut dan biji akan
terpisah, sambildipanaskan dengan steam pada suhu 90ºC - 95ºC. Steam yang
dipakai sistem Steam Jacket.Tujuan dari pemanasan tersebut adalah untuk
mengurangi kadar air dalam biji dan serabut agarpada pemisahan proses
Depricarper lebih mudah. Pemeriksaan dan pembersihan dilakukansetiap pagi
sebelum olah.
Depericarper
6
Depericarper adalah alat yang disertai kipas penghisap (blower) yang
digunakan untukmenghisap fiber sehingga terpisah dari nut dan membawa fiber
untuk menjadi bahan bakarboiler.
7
1.Membersihkan biji dari serabut-serabut yang masih melekat
2.Membawa nut dari depericarper ke nut silo
3.Memisahkan ke nut dari sampah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas nut polishing drum :
1.Kondisi plat pengarah atau pengangkat
2.Kecepatan putaran drum
3.Diameter dan panjang drum
4.Diameter lubang penyaringan
5.Jumlah lubang penyaring
6.Kualitas dan kuantitas feeding
Nut Elevator
Nut elevator berfungsi untuk mengantarkan nut dari nut polishing drum ke
nut silo.Nutelevator dilengkapi dengan timbangan untuk mengangkut nut.
8
Nut Grading Drum
Berfungsi untuk memisahkan nut yang berukuran kecil dan besar agar
diperoleh efisiensipemecahan nut pada ripple mill, nut yang kecil akan masuk
kedalam nut hopper no 1 nut yangmedium akan masuk kedalam nut hopper no 2
dan nut yang besar akan masuk ke nut hopperno 3. Besarnya lubang- lubang oval
pada nut grading drum biasanya untuk ukuran besar(>15mm) medium (13-15
mm) dan ukuran kecil (8-10 mm).
Nut Silo
Nut silo berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara nut sebelum
diolah pada ripple mill.Kebersihan dari pada nut silo harus sangat diperhatikan
kerana dapat mempengaruhi terhadapoutput nut silo agar nut yang diolah sesuai
dengan aturan FIFO (first in first out), nut silo yangdigunakan pada PKS
rambutan berjumlah 2 buah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
9
Ripple mill berfungsi untuk memecahkan cangkang dan inti. PKS
Rambutan menggunakan 2buah ripple mill yang terbagi menjadi 2 line. Ripple
mill memecahkan nut dengan cara menjepitnut diantara ripple dan rotor bar.
10
Hydro Cylone
Hydro cylone adalah alat yang digunakan memisahkan inti dengan cangkang
yang masihterdapatcracked mixture. Jumlah ada 1 unit, kapsitas tiap unit
60 m3/jam. Alat ini terdiri dari :
1. bak air penampung cracked mixture yang terdiri dari beberapa serat.
2. tabung pemisah yang dilengkapi dengan pompa pengutip dank onus
dibawahnyapompa-pompa
3. dewatering drum utuk inti dan cangkang.
Dry Kernel (sistem kering).Fungsi dari dry kernel adalah fungsi sistem kering.
11
Faktor –faktor yang mempengaruhi kinerjadari dry kernel adalah :
1.Kualitas dan kuantitas umpan
2.Strainer
3.Kondisi blower/fan
Kernel Silo
Kernel silo berfungsi untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam
inti produksi.Pengeringan dilakukan dengan cara menghembus udara panas ke
steam heater oleh blower kedalam nut silo dengan temperatur kernel silo terbagi 3
tingkatan yaitu 700C, 600C dan 500C.Gambar kernel silo dapat dilhat pada
gambar berikut.Gambar. Kernel SiloPemasakan dilakukan di dalam kernel silo
selama ± 3 jam. Kadar air inti yang terlalu rendahdapat menyebabkan kadar inti
berubah warna. Sebaliknya, jika inti kurang kering maka inti akan
menjamur.Kadar ALB dan minyak inti tinggi. Kadar minyak yang diperoleh lebih
rendah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dari kernel silo, antara lain :
1.Temperatur
2.Waktu pemasakan
3.Kulitas dan kuantitas
4.Kondisi dan kebersihan heater
Bulk Silo
12
Bulk Silo berfungsi sebagai tempat penyimpanan inti produksi sebelum
dikirim keluar untukdiproduksi dan agar uap air yang terkandung di dalam inti
dapat keluar dan tidak menyebabkankondisi dalam storage tidak lembab yang
menyebabkan timbulnya jamur pada inti. Inti darikernel silo diangkut ke bulk silo
dengan menggunakan screw conveyor dan pneumaticconveyor. Gambar dari bulk
silo westel dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
2. Nut Hopper
Fungsi dari pada nut silo adalah untuk menampung nut hasil pemisahan di
depericarper. Disini nut ditimbun dan selanjutnya akan diolah melalui cracker.
Adapun maksud dan tujuan dari pada pengeringan nut disini agar semasa
pemecahan biji / nut lebih mudah dan agar kulit nut / cangkang tidak lengket
Sistem pengeringan nut pada nut silo, nut dikeringkan dengan cara
hembusan panas dari steam kering yang di hembuskan oleh fan blower sebagai
penghantar panas.Namun untuk Nut Silo di Terawan Mill Nut Silo tanpa ada
proses pengeringan jadi nut hasil pemisahan tersebut langsung masuk ke nut
13
silo yang mana kemudian akan diolah di nut cracker. Namun Nut tersebut juga
akan dipisahkan oleh Nut Grading Drum hal tersebut berfungsi untuk
memisahkan antara shell dengan inti sawitnya (kernel). Di Cracker hal sangat
diperhatikan dan mempengaaruhi umur dari rotor bar maupun rotor plate
Namun hal yang perlu dijaga agar alat tersebut berfungsi dengan maksimal
cracker tersebut akan sangat cepat aus. Namun hal lain yang akan timbul
bukan masalah itu saja melainkan akan mempengaruhi alat-alat yang lain
juga mengalami hal serupa, dan kernel produk pun akan mengalami
penurunan kwalitas .
14
1. Shell / cangkang halus di hisap oleh shell cyclone dan dikirim ke boiler
Satelah nut cracker dan sebelum cracker mixture elevator diambil sample
cracker dari masing – masing nomor cracker setiap dua jam yang kemudian
didapatkan persentasi whole nut, half crack nut, dari dua data tersebut maka
didapatkan effesiensi dari pada nut cracker tersebut. Dari analisa tersebut juga
Bila kadar kernel pecah sudah melebihi dari ketentuan maka rpm perlu
diperlambat.
3. Clay Bath
Kegunaan dari pada clay bath adalah sebagai alat untuk memisahkan
antara kernel dan cangkang kasar. Shell basah setelah vibrating claybath setiap
dua jam diambil sample oleh pihak laboratory, adapun tujuannya adalah untuk
15
Agar semasa pengolahan di clay bath mendapat hasil yang baik dengan arti
kehilangan kernel rendah dan kadar kotoran pada kernel produksi rendah pula,
1. Density / konsentrasi dari pada air calsium ( antara 1.10 – 1.20 g / cm3 )
2. Tekanan pompa
Perlu diketahui bahwa kerja clay bath adalah sitem centrifugal dengan
konsentrasi air calsium, dengan ketentuan perbedaan berat jenis antara berat
5.Kernel Silo
Fungsi dari pada kernel silo adalah sebagai tempat menampung dan
mengeringkan kernel hasil produksi. Pada kernel silo, Kernel juga dipanaskan
dengan sistim udara panas.Temperature pada kernel silo harus dijaga sesuai
tinggi, maka kernel akan menjadi gosong dan kadar air menjadi rendah. Dan
bila temperature panas terlalu rendah maka kadar air menjadi tinggi. Mutu
kernel pada kernel silo sangat menentukan, karena mutu kernel adalah menjadi
Sedangkan bersih atau kotornya kernel yang dihasilkan adalah ditentukan dari
hasil baik buruknya semasa pengolahan di nut cracker dan clay bath.
Hal – hal yang menyebabkan kadar kotoran pada kernel produksi tinggi:
16
1. Seting hisapan pada shell cyclone terlalu lemah sehingga banyak shell yang
langsung turun di kernel conveyor tanpa terlebih dahulu diproses pada cly
bath.
2. Effecyensi pada cracker rendah.
3. Density / konsentrasi air calsium terlalu tinggi ( > 1)
Hal – hal yang menyebabkan broken kernel pada kernel produksi tinggi:
hidrilic yang berlebihan, atua feeding dari digester ke screw press kurang, atau
tingginya rpm, sehingga mengakibatkan efek yang kurang baik yaitu dengan
6. Fibre Cyclone
fibre cyclone juga harus diperhatikan apakah keadaan hisapan sudah cukup
baik.Bila hisapan pada fibre cyclone sudah kurang baik, ini mungkin disebabkan
pada dinding – dinding trangking dan cyclone ada yang bocor.Pada fibre cyclone
tinggi :
17
6. Dry shell ( LTDS
LTDS ( light tenera dust separating ) adalah kehilangan pada shell kering.
Kehilangan yang dimaksud adalah kehilangan kernel, sebab LTDS adalah shell
yang dihasilkan dari cracker tetapi tidak melalui cly bath. Pada LTDS target
kehilanagan kernel dari masing – masing cyclone tidak boleh melebihi 1.75 %.
BAB III
GAMBAR ALAT
18
2. Fraksi ringan berupa ampas daging buah yang telah dipress (fiber) terhisap
depericarfer kemudian biji yang keluar dari polishing drum akan dikirim
dari inti sehingga didapat produk berupa kernel yang keluar di rippel mill.
6. Kernel yang keluar dari rippel mill di angkut melalui screw conveyer
19
3. MOTOR ELEVATOR
Untuk menggerakkan gear box fruit elevator.
4. GEAR BOX ELEVATOR
Untuk meneruskan putaran, merubahkecepatan putaran, merubah arah
5. RIPPLE MILL
Untuk memecahkan cangkang biji.
6. POLISHING DRUM
Untuk membersihkan fiber yang masihmelekat pada biji.
7. DEFERICAPER
Untuk memisahkan serabut dan kerneldanmembawa serabut untuk
menjadibahan bakarboiler.
8. MOTOR POLISHING DRUM
Untukmenggerakkan gear box polhising drum.
9. GEAR BOX POLISHING DRUM
Untuk meneruskan putaran, merubahkecepatan putaran, merubah arah
r/min
20
WESTAR
WEB 120 30
MEG. NO.1206
BPG.DEG 6208
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
21
2. Tebal tipisnya cangkang pada kernel sangat mempengaruhi proses
pemecahan cangkang.
3. Ripple Mill adalah mesin pengolahan kelapa sawit yang berfungsi
memecahkan dan memisahkan cangkang kelapa sawit dengan intinya.
4.2. SARAN
1. Agar mendapatkan hasil yang lebih baik, maka kedisiplinan tenaga kerja
harus diperhatikan serta pengoperasian alat agar sesuai dengan standar
operasional pabrik yang telah ditentukan.
2. Sebaiknya dilakukan pengawasan sebelum proses, proses dilakukan
dengan lebih baik dan teliti. Agar rendemen yang diinginkan dapat
tercapai dengan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
22
23