Kualitatif Kuantitatif
D. Uji Mutagenisitas :
• dilakukan dengan uji SAL, ABS, SCE & MOLY
C. Uji Fototiksiti & Fotosensitisasi: • SAL (Ames test)
• untuk melihat efek dari kombinasi xenobiotik • bersifat reverse mutation test
dengan cahaya, terutama sinar UV • hewan uji : Salmonella typhmurium
• Uji essei untuk aberasi kromosom :
• merupakan modifikasi dari uji sebelumnya
• Uji ABS, SCE & MOLY
(setelah aplikasi xenobiotik, dilakukan • mekanisme aberasi setiap test berbeda
penyinaran dengan UV) • yang dicari : kromosom terputus (breaks), terjadi
• hewan uji : mencit (guinea pig); kelinci albino pertukaran antar bagian kromosom (sister
• valuasi : setelah 24 48 & 96 jam chromatid)
• hewan uji : sel hidup sel sumsum tulang tikus, sel
limfosit tikus penderita kanker dsb
Uji Sub Kronis/Uji Tingkat II
• Waktu essei :
• Aplikasi pada kulit : 30 hari
• Studi inhalasi : 30 – 90 hari
• Uji oral : 90hari
• Hewan uji : tikus, anjing atau kera ; (jantan : 10-20 ekor & betina : 10-20 ekor pada setiap level
dosis yang diberikan)
• Observasi yang dilakukan terhadap: setiap organ tubuh, mortalitas, morbiditas, mata, konsumsi
makanan, berat badan, respons neurologis, perilaku tidak normal, respirasi, elektro kardiogram
(EKG), elektro-encefalogram (EEG), hematologi, biokimia darah, analisis urin & tinja, kerusakan
organ makroskopis
Uji Sub Kronis/Uji Tingkat II