http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor
hlm. 310-316
Info Artikel:
Diterima01/01/2013
Direvisi12/01/2013
Dipublikasikan 01/03/2013
Abstrak Siswa SMA yang sedang menjalani masa remaja dituntut untuk menjalani tugas-tugas
perkembangan. Salah satu tugas perkembangan yaitu mencapai kematangan dalam pilihan karir di
masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan usaha siswa dalam menentukan arah
pilihan karir dan hambatan yang mereka temui. Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan populasi
siswa SMA N 3 Payakumbuh. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling dan
diperoleh 77 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Temuan Penelitian ini
menunjukkan 1)Usaha yang dominan dilakukan siswa dalam menentukan pilihan karirnya adalah
berusaha mengetahui prospek masa depan pekerjaan yang akan dipilih melalui media internet, 2)
faktor yang dominan dipertimbangkan siswa dalam menentukan pilihan karir adanya kebebasan
untuk memilih pendidikan yang diinginkan setelah tamat nanti, 3) hambatan yang dominan ditemui
siswa dalam menentukan pilihan karir adalah teman-teman memberikan masukan yang berbeda
tentang pilihan karir.
Keyword:Pilihan Karir, Usaha-Hambatan
1
Febry Yani Falentini, Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang ,
ffalentini@yahoo.com.?
2
Drs. Taufik, M.Pd, Kons, Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang .
3
Prof, Dr, Mudjiran, MS, Kons Jurusan Bimbingan dan Konseling , Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Padang
310
©2012oleh Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
311
Tabel 1
PEMBAHASAN
1. Usaha-usaha yang banyak dilakukan Adapun usaha yang sedikit dilakukan siswa
siswa dalam menentukan arah pilihan adalah, 1) memiliki kesehatan yang baik
karirnya. sehingga dapat mendukung bagi karir yang
akan pilih nanti, 2) membiasakan menjaga
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kesehatan agar nanti bisa masuk pada pilihan
usaha yang banyak dilakukan siswa dalam karir yang telah rencanakan sebelumnya, 3)
menentukan pilihan karirnya adalah,1) membiasakan menjaga kesehatan agar bisa
mengetahui prospek masa depan pekerjaan belajar dengan optimal di jurusan saya sekarang
yang akan dipilih, melalui media internet, 2) ini, 4) bertanya pada guru BK tentang jenis-
membiasakan bertanya kepada orang-orang jenis pendidikan lanjutan yang bisa dimasuki
yang telah bekerja di suatu perusahaan tertentu setelah tamat nanti , 5) mencari informasi
guna mengetahui persyaratan masuk bekerja tentang pendidikan lanjutan yang diinginkan
disana, 3) mencari informasi tentang gaji yang melalui media internet. Siswa yang kurang
akan diperoleh saat bekerja nanti dengan cara memperhatikan kesehatannya beranggapan
bertanya kepada salah satu karyawan di suatu bahwasanya memiliki kesehatan yang baik itu
perusahaan, 4) bertanya kepada saudara-saudara tidak banyak membantu mereka dalam
yang telah duduk di bangku kuliah tentang menentukan pilihan karir, sehingga mereka
pendidikan lanjutan sesuai dengan jurusan yang tidak berusaha untuk memiliki kesehatan yang
tempati sekarang, 5) meningkatkan prestasi baik, dan juga siswa yang tidak menggunakan
agar nanti bisa diterima di perguruan tinggi fasilitas sekolah seperti layanan BK karena
yang diinginkan. Usaha yang banyak dilakukan mereka tidak memahami fungsi dan kegunaan
siswa dalam rangka menentukan arah pilihan dari layanan BK tersebut. Siswa kurang
karir adalah mencari informasi tentang prospek memanfaatkan fasilitas sekolah seperti ruangan
pekerjaan melalui media internet. Melalui BK, mereka kurang berminat untuk mencari
internet lebih memudahkan mereka dari pada informasi tentang jenis-jenis pendidikan
harus mendatangi satu persatu perusahan yang lanjutan ataupun informasi lain yang dapat
ingin mereka pilih sebagai pilihan karirnya, dan mendukung mereka dalam menentukan pilihan
mereka juga bisa bertanya kepada salah satu karir nantinya, sehingga kesalahan dalam
karyawan perusahaan tersebut. mengambil keputusan bisa saja akan terjadi.
Masalah pendidikan lanjutan mereka lebih Seperti yang diungkapkan oleh Munandir
memilih bertanya kepada saudara-saudara (1996:76) di sekolah layanan bimbingan
mereka yang lebih dahulu duduk di bangku diberikan untuk membantu siswa yang
kuliah karena lebih memudahkan mereka dalam mengalami masalah, khususnya berkenaan
mengumpulkan informasi serta mereka bebas penyusunan rencana untuk masa depannya, jadi
bertanya. Informasi yang dibutuhkan siswa apabila siswa masih belum mau datang ke
adalah informasi yang sesuai dengan minat ruangan BK hendaknya guru BK di sekolah
mereka sehingga memudahkan mereka dalam mempunyai program yang mana dapat
menentukan pendidikan lanjutan, untuk membantu siswa dalam menentukan pilihan
menunjanh siswa dalam menentukan arah karir sehingg mereka tidak salah dalam
pilihan karir. mengambil keputusan.
Elida Prayitno dan Erlamsyah. 2006. Psikologi W.S Winkel. 1997. Bimbingan dan Konseling
Perkembangan Remaja. Padang : di Institut Pendidikan. Jakarta :
UNP Press. Grasindo.