Anda di halaman 1dari 4

BABY INCUBATOR

Baby incubator merupakan peralatan medis yang digunakan untuk memberikan perawatan secara intensif
atau perlindungan bagi bayi yang mengalami kelahiran premature dan berat lahir rendah, yaitu dengan
memberikan pemanasan suhu yang sesuai dengan suhu pada saat bayi berada dalam kandungan ibunya
dan memberikan perlindungan terhadap kuman penyakit seperti virus dan bakteri dari lingkungan luar
terhadap bayi.

Bayi premature
Pada bayi normal dilahirkan dengan usia kandungan sekitar 38 – 40 minggu dengan berat badan
sekitar 2.500 gram – 4000 gram, pada bayi premature usia kandungan hanya 37 minggu atau kurang
dengan berat badan kurang dari 2.500 gram.

Masalah Bayi Premature

1. Kemampuan bernapasnya belum sempurna


2. Serta belum optimalnya kemampuan isap untuk mendapatkan ASI
3. Kemampuan mengontrol suhu tubuh.

Karena bayi ini masih terlalu muda, masalah utama yang harus dicegah adalah terjadinya infeksi.
Inkubator harus selalu berada dalam keadaan steril dan semua tenaga kesehatan yang menyentuhnya
perlu melakukan persiapan-persiapan, seperti mencuci tangan yang baik dan benar serta memakai jubah
khusus yang disediakan rumah sakit.
Perbedaan fisik bayi premature dengan bayi normal yaitu.

1. Kulit bayi premature sangat sedikit sekali jaringan lemaknya sehingga kulit sangat tipis dan terlihat
jelas pembuluh darahnya.
2. Kuku – kuku kaki dan tangan sangat lunak
3. Ubun – ubun kepala sangat besar
4. Telinga tipis dan lembek
5. Tali pusar berwarna kuning kehijauan
6. Otot lemah dan aktivitas fisik sedikit.

Prinsip dasar baby incubator


Untuk memberikan perlindungan bagi bayi yang baru lahir premature atau mempunyai berat badan lahir
rendah dengan memberikan suhu dan kelembaban yang stabil dan kebutuhan oksigen sesuai dengan
kondisi dalam kandungan ibu.
Prinsip kerja pesawat ini adalah dengan mengontrol suhu dan kelembaban agar sesuai dengan suhu
dalam rahim ibu. Suhu yang terjaga antara 32°C - 36°C sesuai kebutuhan bayi premature karena bayi
premature cepat mengalami penurunan suhu tubuh atau hipotermia (suhu badan rendah). Kelembaban
minimal 70% akan membantu pertumbuhan kulit bayi, karena kulitnya belum tumbuh secara sempurna.
Standar spesifikasi baby incubator
Menurut American National Standards Institute Association for the advancement of medical
instrumentation (ANSIAAMI) 1136- 1196 :

1. Suhu udara : 32°C - 36°C


2. Suhu kulit : 36°C - 37°C
3. Uniformity of temperature 1°C
4. Level kebisingan : < 60dB
5. Kelembapan relatif : > 70%
6. Aliran udara : < 0.35 m/s

SOP baby incubator secara umum

1. Tancapkan steker kabel power ke dalam stop kontak


2. Tekan/putar tombol ON/OFF ke posisi ON
3. Perhatikan protap pelayanan
4. Atur temperature selector sesuai kebutuhan
5. Pasang skin sensor temperature
6. Lakukan pelayanan
7. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
8. Lepaskan steker kabel power dari stop kontak
9. Bersihkan alat
10. Pasang penutup debu
11. Simpan alat pada tempatnya
12. Catat beban kerja alat jumlah pasien/bulan.

Prosedur tetap (Protap) pemeliharaan baby incubator secara umum.


Persiapan :

1. Siapkan surat perintah kerja


2. Siapkan formulir matrik pemeliharaan
3. Siapkan dokumen teknis penyerta: service manual
4. Siapkan peralatan kerja : toolset, multimeter, thermometer, humidimeter
5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu : kain lap halus, contact
cleaner, access cup baby incubator
6. Pemberitahuan kepada user.

Pelaksanaan :

1. Bersihkan seluruh bagian alat


2. Cek fungsi tombol dan indikator
3. Bersihkan penampung aquades dan ganti dengan aquades yang baru
4. Cek filter bakteri
5. Cek fungsi roda, perbaiki bila perlu
6. Lakukan pengukuran suhu incubator
7. Lakukan pengukuran kelembaban
8. Cek fungsi skin probe
9. Cek fungsi alarm
10. Cek fungsi kipas
11. Cek fungsi display indicator suhu setting dan suhu real
12. Cek kondisi access cup, ganti bila perlu
13. Lakukan uji kerja alat.

Blok Diagram
Berikut ini adalah contoh sederhana blok diagram baby inkubator :
 Blok diagram sensor suhu

Cara kerja :
Setting suhu pada alat sesuai kebutuhan antara 32°C - 36°C. Outputan dari settingan suhu dan
outputan dari sensor suhu LM35 akan dibandingkan oleh komparator. Jika setting suhu lebih besar daripada
sensor suhu, maka optotriac akan bekerja. Apabila sudah mencapai suhu setting maka LM35 akan
memutuskan supply listrik ke elemen (Heater).
ADC akan mengubah data outputan pada sensor suhu LM35 dari data analog menjadi data digital dan
kemudian ditampilkan pada display 7 segmen. Semakin panas element yang dihasilkan maka suhu yang
ditampilkan pada 7 segmen akan semakin tinggi karena LM35 terpengaruh oleh panas yang dihasilkan
element.
Thermostat berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi kegagalan pada rangkaian sensor suhu dan
komparator dari suhu berlebihan yaitu 38°C. Thermostat ini akan memperkerjakan driver relay sehingga
buzzer akan berbunyi, indicator alarm menyala sebagai tanda bahwa sensor suhu melebihi suhu settingan
dan element (Heater) juga akan mati.

 Blok diagram sensor skin (kulit)

Cara kerja :
Sensor skin pada alat akan membaca sesuai dengan keadaan suhu tubuh bayi yang akan ditempelkan
pada kulit bayi yang selanjutnya akan masuk pada rangkaian ADC yang akan mengubah data output pada
sensor skin dari analog menjadi data digital yang kemudian ditampilkan pada diplay 7 segmen yang
menunjukkan nilai sebenarnya dari suhu tubuh bayi tersebut, semakin tinggi suhu tubuh bayi maka semakin
tinggi angka yang ditampilkan pada display 7 segmen.
Rangkaian Window Comparator suhu bayi akan berfungsi sebagai pembatas apabila terjadi
suhu tubuh bayi < 36°C dan > 37°C , maka rangkaian ini akan mengaktifkan driver relay yang selanjutnaya
akan membunyikan buzzer.

Anda mungkin juga menyukai