Templat Label PN Standar (Lanjutan) (B) Templat label PN standar untuk pasien dewasa Institusi / Nama

Farmasi, Alamat dan Farmasi Nomor Telepon Nama Administrasi Tanggal / Waktu Dosis Berat Lokasi
Tidak Digunakan Setelah: Tanggal / waktu Base Formula Jumlah / kg / hari Jumlah / hari Dextrose Asam
amino (g / L) (gL) (g / L) Elektrolit Natrium klorida Natrium asetat Natrium fosfat mEq mEq / L) mEq / L)
(mmo / L) (mEq / L) (mEqL) (mEqL) (mEqL) (mEqL) / L) (mmo / L) (mEqL) (mEqyL) (mEq / L) mmol dari FP
(mEq dari Na) Potassium chloride Potassium acetate Kalium fosfat mmol dari P (mEq dari K) mEq MEq
Kalsium glukonat Magnesium sulfat Vitamin, trace elemen dan obat-obatan Multi vitamin Insulin H2
antagonis mL Unsur-unsur beberapa jejakmL Unit (Unit / L) mg Laju-mL / jam VolumemL Infus selama
berjam-jam Formulasi mengandung mL ditambah mL pengisian berlebihan Buang volume apa pun yang
tidak digunakan setelah 24 jam Jalur Tengah Hanya Gunakan * Tentukan nama produk. Sumber: JoURNAL
OF PARENTERAL DAN NUTRISI ENTERAL oleh Mirtallo, Kanada, Johnson, Jumpf Petersen, Sacks, Seres,
Guenter. Hak Cipta 2004 oleh SAGE PUBLICATIONS INC. JURNAL INC. Diproduksi ulang dengan izin SAGE
PUBLICATIONS INC. JURNAL INC dalam format Textbook via Copyright Clearance Center

Nutrisi parenteral diperparah dalam apotek dalam kondisi aseptik. Senyawa otomatis Uike yang
diperlihatkan di sini meminimalkan risiko dan kesalahan dalam nutrisi parenteral. Sumber milik Marcla
Nelms

formula). PN dapat disediakan dalam sistem dua-dalam-satu atau tiga-dalam-satu, dan masing-masing
sistem memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam dua-dalam-satu, lipid ditambahkan secara terpisah
berdasarkan ukuran wadah yang tersedia (100 mL, 250 mL, 500 mL.). Sistem ini memberikan tingkat
fleksibilitas yang lebih besar dalam jumlah dekstrosa dan asam amino yang dapat diberikan. Keuntungan
lain dari sistem dua-dalam-satu adalah bahwa formula yang hanya mengandung dekstrosa dan asam
amino jelas, dan endapan apa pun dapat diamati. Kerugian dari sistem dua-dalam-satu adalah
kebutuhan untuk set administrasi tambahan (tabung intravena dan perangkat lain yang diperlukan untuk
pengiriman nutrisi parenteral) untuk lipid. Sistem tiga-dalam-satu membutuhkan satu set administrasi
tunggal, yang menghabiskan waktu dan mengurangi biaya. Di sisi lain penambahan lipid dengan sistem
three-in-one menghasilkan larutan buram, yang mengaburkan endapan dan meningkatkan risiko
partikulat yang diinfuskan ke pasien. Penambahan lipid ke dalam larutan tiga-dalam-satu membatasi
elektrolit dan konsentrasi akhir asam amino dalam larutan menghemat keperawatan. Solusi parenteral
diperparah dari sebanyak 40 item berbeda di bawah pengawasan seorang apoteker berlisensi. Untuk
menjaga sterilitas, peracikan diselesaikan di "ruang bersih" di bawah tudung aliran bahasa. Karena PN
diperparah dari larutan asam amino, dekstrosa, dan lipid, kelarutan merupakan pertimbangan penting
yang mempengaruhi jumlah maksimum
cairan yang bisa dimasukkan. Endapan dapat terbentuk dalam larutan PN jika ditambahkan jumlah
maksimum elektrolit dan mineral yang ditambahkan, terutama ketika PN mengalami perubahan suhu
atau pH. Demikian juga, volume minimum dipengaruhi oleh konsentrasi asam amino, dekstrosa, dan lipid
yang tersedia untuk peracikan

.Substrat Nutrltion Parenterat Protein termasuk dalam nutrisi parenteral dalam bentuk asam amino
individu dalam jumlah yang konsisten dengan rekomendasi dari Organisasi Pangan dan Pertanian dan
Organisasi Kesehatan Dunia. Produk yang dimodifikasi telah dikembangkan dan dipasarkan untuk gagal
ginjal, gagal hati, dan stres. Asam amino komersial tersedia dari berbagai pabrik dalam konsentrasi 3,5%
(35 g / L) hingga 20% (200 g / L), konsentrasi lebih rendah (3,5% -5,5%) digunakan untuk administrasi
perifer, sementara lebih tinggi yang (85%, 10%, l1%, 15%, 20%) digunakan untuk administrasi pusat.
Detail untuk produk ini tersedia di situs web produsen utama dan dirangkum dalam Tabel 5.5. Nutrisi
parenteral biasanya dirancang untuk menyediakan kebutuhan protein individual, yang berkisar dari 0,8
kg untuk orang dewasa hingga 1,5 hingga 2,0 g / kg untuk pasien dengan luka bakar, trauma, atau luka
penyembuhan.