Alat-alat ukur yang umumnya digunakan dalam bidang otomotif terbagi menjadi dua jenis,
yaitu alat ukur non elektrik, dan alat ukur elektrik. Berikut ini dijelaskan masing-masing alat
Alat ukur non elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran fisik. Alat
ukur non elektrik dibagi menjadi dua macam, yaitu alat ukur mekanik dan alat ukur
pneumatik/hidrolik. Alat ukur mekanik biasanya digunakan untuk mengukur besaran fisik
dalam satuan jarak (mm, atau cm), misalnya panjang, lebar, tinggi, diameter, celah,
kedalaman, dan lain-lain. Alat ukur pneumatik/hidrolik digunakan untuk mengukur besaran
yang terkait dengan fluida (cair atau gas), misalnya tekanan, debit, dsb. Beberapa macam alat
ukur mekanik yang sering dijumpai di bengkel otomotif misalnya jangka sorong, mikrometer,
feeler gauge, cylinder bore gauge, dial indicator, dan lain-lain. Contoh alat ukur
kevakuman (vacum tester), pengetes kompresi (compression tester), pengetes tekanan oli
taransmisi otomatis dan oli mesin (automatic transmission and engine oil pressure tester),
Pengetes tekanan dan kevakuman pompa bahan bakar (fuel pump vacuum and pressure tester,
cylinder leakage tester), pengetes kompresi motor diesel (diesel compression tester), dan
hidrometer.
2. Alat Ukur Elektrik
Alat ukur elektrik adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran besaran listrik
meliputi tegangan, arus, dan tahanan. Secara umum alat ukur elektrik terbagi menjadi dua
macam, alat ukur elektrik analog dan alat ukur elektrik digital. Kedua macam alat ukur
tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk mengukur besaran-besaran listrik, namun
tingkat ketelitiannya berbeda, alat ukur digital dapat mengukur besaran listrik dengan tingkat
ketelitian yang lebih tinggi dibanding dengan tipe analog. Beberapa contoh alat ukur elektrik
adalah ampermeter, voltmeter, ohmmeter (biasanya ketiga alat tersebut digabung menjadi satu
dan disebut dengan multimeter atau AVO meter, atau amper volt ohm meter). Beberapa alat
lainnya yang bekerja berdasar prinsip elektrik (meskipun yang diukur bukan secara langsung
besaran listrik) yang banyak digunakan pada bidang otomotif (khususnya kelistrikan otomotif)
misalnya timing light, tacho dan dwell meter, baterai tester, pengetes sistem pengapian,
Alat ukur mekanik yang biasa digunakan dalam perbaikan dan servis sistem kelistrikan dan
cylinder bore gauge, dan kunci momen. Berikut ini dijelaskan mengenai alat-alat ukur
tersebut.
2.3.1. Jangka sorong
Jangka sorong atau vernier caliper adalah alat ukur mekanik dengan tingkat ketelitian
yang ada 0,1; 0,05; dan 0,02 mm. Pengukuran yang dapat dilakukan adalah pengukuran
diameter luar, pengukuran diameter dalam, dan pengukuran kedalaman atau ketebalan suatu
benda.
(a)
(b)
(c)
6. Vernier (mm)
7. Vernier (inch)
Pembacaan dilakukan dengan melihat skala utama sebagai ukuran utama, dan skala
2.3.2. Mikrometer
Mikrometer adalah instrumen pengukuran presisi, yang digunakan oleh para insinyur.
Bagian utama dari Micrometer adalah : Frame, Thimble, Rachet, Sleeve, Spndle, Spndle Face,
Anvil Face, dan Lock Nut sebagaimana dapat dilihat pada gambar di bawah. Apabila Thimble
atau Rachet diputar maka spindle akan bergerak maju-mundur, Setiap satu putaran rachet
menggerakkan 0.5mm permukaan spindle (spindle face) ke permukaan landasan (anvil face).
Obyek yang akan diukur ditempatkan antara permukaan landasan dan permukaan spindle.
Rachet diputar searah jarum jam sampai benda tersebut terjepit antara kedua permukaan
sampai rachet menghasilkan suara clik, Ini berarti bahwa rachet tidak bisa diperketat lagi dan
(a)
(b)
Alat ini terdiri dari beberapa lembar plat baja yang mempunyai ukuran tertentu yang
tertera pada setiap bilahnya dan digunakan untuk mengukur celah antara dua komponen.
Penggunaan alat ini adalah dengan cara menyisipkan lembaran feeler gauge ke celah yang
akan diukur dan digeser-geser. Jika terasa longgar, ganti bilahnya dengan yang lebih tebal.
Ukuran yang pas adalah jika ditarik dan didorong terasa tidak terlalu seret atau tidak terlalu
longgar. Setelah itu, baca nilai yang tertera pada bilah tersebut. Jika angka yang ada pada
bilah adalah 0,2 mm, maka celah yang diukur tadi besarnya 0,2 mm. Celah yang sering diukur
menggunakan alat ini adalah celah katup, celah antara ring piston dan alurnya pada piston,
Dial indicator merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur keovalan
poros, kebengkokan poros, ketebalan benda, dan kerataan suatu permukaan. Pengukuran
kebengkokan atau keovalan poros biasanya dilakukan pada meja perata dan poros yang akan
diuji diletakan pada blok V dan kemudian diputar. Poros yang masih baik menyebabkan
jarum tidak bergerak. Jika poros sudah bengkok atau oval, maka jarum akan bergerak ke suatu
Cylinder gauge adalah alat ukur yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder gauge
sering digunakan untuk mengukur diameter silinder dan komponen lainnya secara teliti.
Dalam penggunaannya cylinder gauge tidak dapat digunakan sendiri, tapi juga membutuhkan
alat ukur lainnya, yaitu jangka sorong/vernier caliper dan micrometer. Ketelitian alat ini
(a)
(b)
Kunci momen digunakan untuk mengencangkan baut atau mur dengan ukuran tertentu
sesuai dengan spesifikasi kekencangan (momen puntir) mur dan baut tersebut. Pembacaan
nilai kekencangannya dilakukan dengan melihat skala yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk
pada saat kunci tersebut digunakan untuk mengencangkan baut atau mur. Kunci momen
digunakan dengan memasang kunci sock pada kepala kunci momen sesuai dengan ukuran
baut atau mur yang akan dikencangkan. Setelah kunci terpasang pada kepala baut tarik handel
kunci momen sampai jarum penunjuk berada pada posisi tertentu sesuai spesifikasi baut yang
harus dikencangkan. Posisi handel harus sejajar atau lurus dengan batang kunci momen.
(a)
(b)
Gambar 2.10. Kunci Moment
(a) Petunjuk Kunci Moment, (B) Cara Menggunakan Kunci Moment
Sumber : Modul Alat-alat Ukur (meansuring tool)
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada motor bensin. Penggunaan
alat ini adalah dengan melepas semua busi pada motor bensin yang akan dites tekanan
kompresinya. Kompresi tester dipasang pada lubang busi dan dikencangkan atau untuk tipe
ujung karet, kompresi tester diletakan di lubang busi dan ditekan. Start mesin beberapa detik
sampai jarum tester bergerak dan berhenti pada posisi tertentu, kemudian hasilnya dibaca.
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan negatif atau vakum, misalnya pada intake
manifold. Alat ini dipasang pada lubang di intake manifold atau tempat lain yang akan diukur
kevakumannya. Pembacaan besarnya kevakuman ditunjukkan oleh jarum pada alat tersebut.
pompa bahan bakar sehingga dapat diketahui adanya kebocoran pada jaringan pipa bahan
bakar, jika tekanan atau kevakumannya tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Alat ini khusus digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada motor diesel. Alat
ini dilengkapi dengan beberapa adaptor untuk menyesuaikan slang alat ukur dengan lubang
injektor pada motor diesel yang ukurannya bisa berbedabeda untuk motor diesel yang
berlainan. Proses pengujiannya dengan melepas semua injektor dan memasang alat ukur ke
lubang injektor dengan kuat, kemudian mesin di-start dan tekanannya dibaca. Hal yang sama