TINJAUAN PUSTAKA
A. Lanjut Usia
1. Definisi
luar dan dalam tubuh yang berakhir dengan kematian (Nugroho, 2008).
9
10
2. Klasifikasi Lansia
1) Pralansia
2) Lansia
4) Lansia potensial
1) Sel
selnya akan lebih besar. Jumlah cairan tubuh dan cairan intraselular
2) Sistem persarafan
defisit memori.
3) Sistem pendengaran
pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada yang
tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata kata, membran
ketegangan/stres.
12
4) Sistem penglihatan
5) Sistem kardiovaskular
meningkat.
7) Sistem pernapasan
8) Sistem pencernaan
berkurang.
9) Sistem reproduksi
b. Perubahan mental
drastis, keadaan ini jarang terjadi, lebih sering berupa ungkapan yang
misalnya penyakit.
16
1) Kenangan (memori)
arah demensia).
c. Perubahan Psikososial
4) Kehilangan pekerjaan/kegiatan
santai.
pendapatan
B. Kekuatan Otot
1. Pengertian
sekali usaha maksimal. Usaha maksimal ini dilakukan oleh otot secara
2017, p.30).
terjadi karena penurunan jumlah serabut otot dan atrofi secara umum
pada organ dan jaringan tubuh (Stanley & Beare, 2007, p.154).
normal, maka umur klien, jenis kelamin, dan bentuk tubuh harus
Keterangan :
Kuat = 4-5
Tidak kuat = 1-3
b. Bagian tubuh yang akan diperiksa harus terbebas dari pakaian yang
menghambat.
pengukuran.
yang dihasilkan.
21
e. Hormon
f. Jenis kelamin
g. Faktor psikologis
maksimum.
22
Gambar : 2.1
Gambar: 2.2
23
Gambar: 2.3
Gambar: 2.4
C. Keseimbangan fisik
1. Pengertian
pusat tubuh pada landasan penunjang baik saat berdiri, duduk, transit
berjalan.
Aktivitas fisik dapat dilakukan dengan frekuensi 1-3 kai seminggu dan
atau 3-6 METS dengan frekuensi nadi maksimalkurang dari 60%. Jenis
intervensi, dan kuantitatif. Scoring sebuah skala lima poin, mulai 0-4.
fungi.
Tabel 2.2
Test Berg Balance Scale
1 = membutuhkan beberapa
kali untuk mencoba berdiri
selama 30 detik tanpa
bantuan
0 = tidak mampu brdiri
selama 30 detik tanpa
bantuan
3. Duduk tanpa sandaran punggung 4 = mampu duduk dengan
tetapi kaki sebagai tumpuan di aman selama 2 menit
lantai 3 = mampu duduk selama
Instruksi : duduklah kembali dua menit dii bawah
melipat tangan anda selama 2 pengawasan
menit 2 = mampu duduk
selama30 detik
1 = mampu duduk selama
10 detik
0 = tidak mampu duduk
tanpa bantuan selama 10
detik
4. Berdiri ke duduk 4 = duduk dengan aman
Instruksi : silahkan duduk dengan penggunaan
minimal tangan
3 = duduk menggunakan
bantuan tangan
2 = menggunakan bantuan
bagian belakang kaki untuk
turun
1 = duduk mandiri tapi
tidak mampu mengontrol
pada saat dari berdiri ke
duduk
0 = membutuhkan bantuan
untuk duduk
5. Berpindah 4 = mampu berpindah
Instruksi : buatlah kusi dengan sedikit penggunaan
bersebelahan minta klien untuk tangan
berpindah ke kursi yang 3= mampu berpindah
memiliki penyagga tangan dengan bantuan tangan
kemudian kearah kursi yang 2 = mampu berpindah
tidak memiliki penyangga dengan isyarat verbalatau
tangan pengawasan
1 = membutuhkan
seseoranguntuk membantu
0 = membutuhkan dua
orang untuk membantu atau
mengawasi
6. Berdiri tanpa bantuan dengan 4 = mampu berdiri selama
mata tertutup 10 detik dengan aman
28
Keterangan:
Tidak Seimbang = 0-40
Seimbang = 41-60
31
Gambar : 2.4
Gambar: 2.5
D. Resiko jatuh
Jatuh merupakan masalah fisik yang sering dialami oleh lansia
menimbulkan rasa takut dan hilangnya rasa percaya diri sehingga lansia
tepat, dan pemakaian alas kaki yang tidak pas. Jatuh yang terjadi pada
a. Faktor intrinsic
2) Gaya berjalan
33
3) Penglihatan
berjalan.
b. Faktor ekstrinsik
1) Program Latihan
No Pengkajian Skala
1 Riwayat jatuh, apakah lansia pernah jatuh dalam 3 bulan Tidak 0
terakhir? Ya 25
2 Diagnose sekunder, apakah lansia memiliki lebih dari Tidak 0
satu penyakit? Ya 25
3 Alat bantu jalan:
Bed rest/dibantu perawat 0
Kruk/ tongkat/ walker 15
Berpegangan pada benda-benda disekitar 30
(kursi,lemari,meja)
4 Terapi intravena, apakah saat ini lansia terpasang infuse? Tidak 0
Ya 20
5 Gaya berjalan/gaya berpindah
Normal/bed rest/immobile (tidak dapat bergerak 0
sendiri)
Lemah (tidak bertenaga) 10
Gangguan/tidak normal (pincang, diseret) 20
6 Status mental
Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri 0
Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15
Keterangan :
Table : 2.4
Kerangka Teori
- 0-24 : tidak
beresiko
- 25-50 : beresiko
Penatalaksanaan
rendah
program latihan
- > 50 resiko tingi