Anda di halaman 1dari 113

PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS KESEHATAN
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
DAN KESEHATAN JIWA DAN NAPZA (P2PTMKJN)

KESEHATAN JIWA BERBASIS MASYARAKAT


DI JAWA TIMUR

DALAM RANGKA PEMANTAPAN PROGRAM KESEHATAN JIWA BAGI PETUGAS


PUSKESMAS
DI KOTA MALANG
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
Permenkes No 39 thn 2016 ttg Pedoman Penyelenggaran
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

1 Keluarga mengikuti KB Penderita hipertensi berobat teratur

Ibu bersalin di faskes


Gangguan jiwa berat tidak
ditelantarkan
Bayi mendapat imunisasi dasar Tidak ada anggota keluarga yang
lengkap merokok

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 Keluarga mempunyai akses terhadap air
bulan bersih

Pertumbuhan balita dipantau tiap Keluarga mempunyai akses atau


bulan menggunakan jamban sehat

Penderita TB Paru berobat sesuai


Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
standar

12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT 11


I.KEBIJAKAN, TUJUAN, SASARAN
KEBIJAKAN TUJUAN
1. Peningkatan pengetahuan keswa Menjamin setiap orang dpt menikmati
masyarakat dari seluruh pemangku kehidupan kejiwaan yg sehat, bebas
kepentingan. dari ketakutan, tekanan, & gangguan
lain yg dpt mengganggu keswa
2. Pelayanan kesehatan jiwa yang
berkualitas di tiap tingkat. (UU NO 36 THN 2009)
3. Skema pembiayaan yg memadai BAB IX KESEHATAN JIWA Pasal 144
untuk semua bentuk upaya
kesehatan jiwa.
4. Kerja sama dan koordinasi lintas
sektor di bidang upaya kesehatan
jiwa Masyarakat. SASARAN
5. Terselenggaranya sistem monitoring MENURUNNYA ANGKA KASUS
dan evaluasi ORANG DENGAN GANGGUAN
JIWA BERAT PASUNG DAN NON
PASUNG
ALUR PENATALAKSANAAN
PELEPASAN PASUNG BERBASIS
MASYARAKAT
Advokasi Pasien Pasung Advokasi Keluarga

tidak ya
tidak
Ulangi Advokasi
Ulangi Advokasi
Pasien Pasung
Keluarga Pasung
1. Latih Mengontrol
1. Ajarkan cara
diri
Pelepasan merawat
2. Yakinkan Kita ya Berbatas Waktu ya
2.Berikan Bantuan
menerima dia apa
untuk ekplorasi
adanya
perasaan ketakutan
Kunjungan Puskesmas Pertama
3. Berikan pujian
setiap kemampuan Lepas Pasung di Rumah Pasien (Durasi 1 jam) 3 Turunkan Stigma
positif
Kebersihan Pemenuhan Pemberian
diri nutrisi Obat

Sosialisasi Latihan
(ke warung) Kontrol Gejala

Jarak Kunjungan 3 atau 1 minggu sekali.

Bersambung.....
Lanjutan

Kunjungan Puskesmas Kedua


Lepas Pasung di Rumah Pasien (Durasi 2 jam)
1. Mekanisme pada Pasien sama hanya ditambahkan durasi Waktu
2. Pendidikan Kesehatan pada Keluarga

Jarak Kunjungan 3 atau 1 minggu sekali.

LEPAS PASUNG SELAMANYA

REHABILITASI
Mekanisme Penanganan Pasung
Aktivitas Hasil Aktivitas (PASIEN PASUNG)

Deteksi Dini dan


Penemuan Kasus
1. Pasien Pasung

Mampu Dgn Masalah FIsik Kegawatan/ Agresif &


Pengkajian Pasien
Mengontrol Diri (penyakit Kronis, tidak ada perbaikan
Pasung
saat Kunjungan RM) dlm penatalaksanaan
di Puskesmas

Pilihan Pelepasan Pelepasan


Pemasungan BERBASIS Rujuk Ke RSUD Rujuk Ke RSJ
MASYARAKAT
Mekanisme Penanganan Pasung
Aktivitas Hasil Aktivitas (KELUARGA DAN MASY.)

Deteksi Dini dan 2. Keluarga Dan Masyarakat


Penemuan Kasus

Pengkajian Ada Caregiver bagi Tidak ada Caregiver bagi


Kemampuan pasien Pasung pasien Pasung
Keluarga dan Masy.

Pilihan Pelepasan Pelepasan BERBASIS Rujuk Ke Rumah Sakit


Pada Pemasungan MASYARAKAT Jiwa
Pertimbangan Berbasis
Masyarakat
Pertama:
Pemasungan telah terjadi bertahun-
tahun sebagai dampak dari ketidak
mampuan keluarga dlm merawat ODGJ

Membantu Keluarga percaya bahwa ODGJ


dapat mengontrol diri dari perilaku kekerasan
Pertimbangan Berbasis Masyarakat
(Lanjutan….)
 Kedua:
 Melibatkan keluarga sedini mungkin dalam
merawat pasien pasung
 Mendekatkan akses pelayanan di puskesmas

Membangun kesiapan dan kepercayaan


keluarga dan masayarakat bahwa ODGJ
dapat mandiri dan produktif
KONDISI PASIEN YANG DIRUJUK KE RSJ
1. Ketika pasien menunjukkan ide/tanda-tanda bunuh diri
atau resiko yang membahayakan orang lain.
2. Jika pasien mengalami disabilitas yang berat hingga
tidak dapat meninggalkan rumah, merawat anak, atau
melakukan aktifitas se hari-hari
3. Ketika petugas puskesmas membutuhkan keahlian
spesialistik untuk mengkonfirmasi diagnosis atau
melakukan terapi spesialistik
5. Ketika relasi dokter pasien sudah tdk berefek terapeutik
6. Ketika upaya yg dilakukan tidak membawa hasil yang
optimal Ketika pasien membutuhkan obat spesifik yang
tidak disediakan oleh puskesmas
7. Jika pasien meminta untuk dirujuk
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR
NOMOR 188/359/KPTS/013/2015
TENTANG
PELAKSANAAN REGIONAL SISTEM RUJUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
(Rumah Sakit Rujukan Regional Kasus Jiwa di Jawa Timur )
Tuban Sampang Sumenep
Bangkalan
Lamongan
Pamekasan
Bojonegoro Gresik Surabaya

Sidoarjo
Ngawi
Nganjuk Mojo
Madiun Mojo
Jombangkerto
kerto
Magetan
Pasuruan
Probolinggo Situbondo
Ponorogo Kediri
Bondowoso

Pacitan Treng T.Agung Lumajang


Malang
galek Blitar Jember
Banyuwangi

RSUD Dr Soetomo :4 Kabupaten.


RSJ Menur : 16 Kabupaten/kota
RSU Dr Saiful Anwar : 3 Kabupaten/Kota
RSJ Lawang :15 Kabupaten/ Kota
13/0
ESTIMASI MASALAH KESEHATAN JIWA
KOTA
NO VARIABEL JATIM
MALANG

1 Penduduk Jawa Timur 38.052.950 857.891

3 Gangguan Jiwa Berat (0.22%) 83.716 1.887

Gangguan Mental Emosional


4 2.283.177 55.763
(6,5%)

5 Pernah dipasung (16,3%) 11.971 308

Total gangguan jiwa (Berat


6 2.366.893 57.920
dan ME)
POTENSIAL EKONOMI YANG HILANG
DI JAWA TIMUR PER BULAN : ODGJ
(Orang Dengan Gangguan Jiwa)
Potensi ekonomi
NO SDM Yang tidak produktif
yang hilang

Jumlah Pasien X UMR :


1
84 ribu X 1.9 jt (2.7-1.1) 160 M

Jumlah Care Giver:


2
42 ribu (50%) X 1.9 jt 80 M

TOTAL POTENSI EKONOMI


YANG HILANG 240 M
DATA PASUNG JAWA TIMUR
(Des. 2016 S/D. Des 2017)

Rujuk ke Dibebaskan
Meninggal Masih Lain- UPT Total
RSJ Menur & dan
Dunia Pasung lain Dinsos Kasus
Lawang Perawatan

208 143/158 2.068 752 68 50 3.456

DATA PASUNG KOTA MALANG


S/d. Feb. 2018)

Rujuk ke Dibebaskan
Meninggal Masih Lain- UPT Total
RSJ Menur dan
Dunia Pasung lain Dinsos Kasus
& Lawang Perawatan

1 0/0 31 4 0 0 36
FORMAT PELAPORAN KASUS ODGJ
PASUNG DAN ODGJ NON PASUNG
DINAS KESEHATAN KABUPTEN/ KOTA ...........
LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
NON PASUNG
Kecamatan : ........................................
Nama Puskesmas : ........................................
Jumlah Desa : ........................................
Jumlah Jiwa/ KK : .................... KK : .............
Periode Laporan : .........................................

1. IDENTITAS PASIEN
Jenis Tempat Tgl/Bln/Th
Nama Kelamin Kepemilikan
No Alamat /Tgl/Th Penemuan
Pasien JKM
Lk Pr Lahir Kasus
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

√ Madiun 1/1/1980 √ 20/11/2016



LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
NON PASUNG

II. STATUS PENGOBATAN

Diagnosis
Rutin Putus
Medis Minum Minum Alasan Putus Obat
Gangguan Keperawatan Obat Obat
Jiwa
(8) (9) (10) (11) (12)

Diagnosis Medis Gangguan Jiwa Mengacu Pada Buku Pedoman


Pelayanan Kesehatan Jiwa di Fasilitas Pelayanan dasar (ICD-X)
II. Pedoman Anamnesis Pemeriksaan
dan Diagnosis Pasien di Yandas.

III. Diagnosis Gangguan Jiwa


dan Penatalaksanaannya
di Yankesdas.

IV. Pedoman Pemberian Psikotropika.

V. Pola Rujukan.

VI. Pedoman Pencatatan dan


Pelaporan.
LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
NON PASUNG

III. PELAYANAN KESEHATAN PASIEN


Rumah Rumah Sakit Jiwa Praktek RS. Lain-
Puskesmas Sakit
Menur Lawang Dokter Swasta Lain
Umum
(13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)







LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
NON PASUNG

IV. STATUS PERAWATAN PASIEN


Total Care Partial Care Mandir dan Produktif
(20) (21) (22)
√ √

jika ODGJ pasca jika ODGJ pasca Jika ODGJ tersebut mampu
pasung benar – Tidak perlu bantuan melakukan perawatan diri,
benar tidak mampu atau pasien mampu melakukan aktivitas
melakukan melakukan sehari-hari dan
perawatan diri sebagian perawatan menghasilkan karya atau
tanpa bantuan dari diri dan sebagian bekerja dalam kehidupan
orang lain. perlu bantuan dari sehari-hari.
orang lain.
DINAS KESEHATAN KABUPTEN/ KOTA ...........
LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) PASUNG

Kecamatan : ........................................
Nama Puskesmas : ........................................
Jumlah Desa : ........................................
Jumlah Jiwa/ KK : .................... KK : .............
Periode Laporan : .........................................

1. IDENTITAS PASIEN
Jenis Tempat Tgl/Bln/Th
Nama Kelamin Kepemilikan
No Alamat /Tgl/Th Penemuan
Pasien JKM
Lk Pr Lahir Kasus
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
√ Madiun 1/1/1970 1/1/2006

PENEMUAN
DIAGNOSIS PENYEBAB PEMASUNGAN
KASUS
Perilaku
Medis Keperawatan Tgl/Bln/Th Keluyuran Lain-lain
kekerasan
(8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Resiko Perilaku Kekerasan


Mengacu Pada
International 2. Halusinasi
Classification Disease 3. Menarik Diri
(ICD-10) 4. Defisit Perawatan Diri dll.
JENIS PASUNG
Pengikatan Pengurungan

Rantai Borgol Balok Lain-lain Dikamar Lain-lain


(14) (15) (16) (17) (18) (19)
STATUS PERAWATAN ODGJ PASUNG
Status Perawatan ODGJ Pasung di Rumah

Perawatan
Pasung Bertahap di Alasan Belum Dilepas
Belum Puskesmas
Mendapat Pengobatan,
Perawatan Keluarga Masyarakat Lain-
Lepas Agresif
Belum Siap Belum Siap lain
Bertahap
(20) (21) (22) (23) (24) (25)
STATUS PERAWATAN ODGJ PASUNG
Status Pengobatan Status Perawatan ODGJ Pasung di Rujuk

Alasan
Putus RSJ RSJ Lain- Alasan
Rutin Putus RSU Liponsos
Obat Menur Lawan lain Rujuk
Obat
(26) (27) (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34)
STATSUS PERAWATAN ODGJ PASCA PASUNG
Tgl/bl/th ODGJ Pasung Pasca ODGJ Pasca Pasung Pasca
Pelepasan Perawatan di Rumah Dirujuk
Pasung
Total Partial Mandiri Total Partial Mandiri
Care Care Produktif Care Care Produktif
(35) (36) (37) (38) (39) (40) (41)

11/1/2001

Pasien benar –benar Pasien Tidak perlu Pasien tersebut mampu


tidak mampu bantuan atau pasien melakukan perawatan diri,
melakukan mampu melakukan melakukan aktivitas
perawatan diri sebagian perawatan sehari-hari dan
tanpa bantuan dari diri dan sebagian menghasilkan karya atau
orang lain. perlu bantuan dari bekerja dalam kehidupan
orang lain. sehari-hari.
RE PASUNG
KETERANGAN
Tgl/bln/thn Alasan Re Pasung

(42) (43) (44)


MEKANISME
LAPORAN BULANAN KESWA

GUBERNUR

DINKES DINAS KES.


PUSKESMAS KAB/KOTA PROVINSI

KEMENKES
KADER
PUSTU KESWA

LAPORA MINGGUAN LAPORA BULANAN LAPORA


TRIBULANAN
KUESIONER SKRINING KEPUTUSAN PELEPASAN PASUNG
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Yang melakukan wawancara :
Pendamping Pengisian Kuisioner :
Tanggal Pengambilan Data :
IDENTITAS PASIEN
A 1. Nama Lengkap :
2. NIK :
3. Tempat/Tanggal Lahir :
4. Jenis Kelamin :
5. Riwayat Pengobatan :
6. Cara Pemasungan :
7. Inisiator Pemasungan :
8. Alasan Pemasungan :
9. Frekwensi Pemasungan :
10. Jenis obat gangguan jiwa yg diminum oleh pasien :
11. Alamat Lengkap :
12. Keteraturan Minum obat gangguan jiwa :
13. Asal Puskesmas :
Berikan ceklist (√) pada kolom jawaban sesuai dengan keadaan yang terjadi di lapangan
A. TANDA DAN GEJALA
Keterangan Penilaian :
Tidak Pernah : Tidak pernah mengalami dalam 1 bulan terakhir
Kadang-kadang : Pernah mengalami dlm sebulan terakhir sebanyak 1-2 kali dalam seminggu
dengan waktu yang tidak berurutan
Sering : Pernah mengalami dalam sebulan terakhir selama berturut-turut 3-4 hari
dalam seminggu
Selalu : Mengalami setiap hari dan sepanjang waktu
Jawaban
Tanda Dan Gejala Yang muncul Tidak Pernah Kadang-kadang Sering Selalu
(Nilai 1) (Nilai 2) (Nilai 3) (Nilai 4)
1. Marah-marah
2. Bicara dan tertawa sendiri
3. Mengancam orang lain
4. Memukul orang lain
5. Merusak barang-barang
6. Ingin bunuh diri
7. Berkeliaran (ngluyur)
TOTAL SEKOR BAGIAN “A”
B. KESIAPAN PASIEN :
Jawaban
Kondisi Pasien
Ya (1) Tidk(2)
1. Mengkonsumsi obat gangguan jiwa secararutin
2. Memiliki “key person”/ orang yang disegani oleh pasien
3. Tidak mengalami penyakit fisik yg menimbulkan kondisi kegawatan spt
gangguan pernapasan, perdarahan atau penyakit fisik yg mengancam
kehidupan
4. Mendapatkan kunjungan rutin 1 minggu sekali untuk mendapatkan
terapi non psikofarmaka oleh petugas kesehatan puskesmas
TOTAL SEKOR BAGIAN “B”
C. KESIAPAN KELUARGA
Jawaban
Kondisi Keluarga
Ya (1) Tidk (2)
1 . Memiliki keluarga yang berusia dewasa berusia antara 18-65 tahun
2. Keluarga Sehat fisik dan mental serta mampu memberikan bantuan
kepada pasien dalam perawatan sehari-hari
3. Memiliki tempat tinggal untuk pasien
4. Memiliki pengetahuan tentang perawatan pasien gangguan jiwa
secara benar
TOTAL BAGIAN “C”
PENILAIAN

1. Keputusan Pelepasan Pasung Berbasis Masyarakat atau Rujukan


Nilai Akhir = Total Score Bagian A + Total Score Bagian B
Rekomendasi Nilai :
1). Nilai Akhir > 26 indikasi rujuk
2). Nilai akhir < 26 indikasi berbasis masyarakat
2. Keputusan Pemberian Pendidikan kesehatan Keluarga
Rekomendasi Nilai :
1). NIlai Akhir C > 4  indikasi pendidikan keswa & pendampingan kel.
2). Nilai Akhir C < dari 4  indikasi pendidikan kesehatan jiwa
3. Tambahkan keterangan penolakan
4. Kesimpulan Berbasis Masyarakat :
Pertimbangan/alasan : (diisi jika kesimpulan dirujuk tapi tidak mau
dirujuk)
INSTRUMEN SKRINING GEJALA CEMAS & DEPRESI
SELF REPORTING QUESTIONNAIRE (SRQ 20) 30 Hari Terakhir
PERMASALAHAN
1. Data kohort layanan pasung bidang kesehatan belum optimal
2. Kasus repasung muncul karena belum siapnya keluarga dan
masyarakat menerima kembali
3. Adanya stigma Masyarakat terhadap pasung
4. Rujukan balik belum optimal (tidak ada surat rujukan balik
dari RS, puskesmas tdk diberi tahu pasien sudah dipulangkan,
puskesmas tidak tahu pengobatan apa saja yg sudah diberikan
kepada pasien, obat yg diberikan di Rumah sakit tdk tersedia
di puskesmas)
5. Pemantauan minum obat belum berjalan baik
6. Pelepasan pasung tanpa ada pemberitahuan ke Dinas Kes.
Kabupaten/ Kota.
MEKANISME PEMBIAYAAN YANKES BAGI
PENDERITA SKIZOFRENIA PASUNG
DI JAWA TIMUR

( Pearaturan Gubernur Nomor 87 Tahun 2017)


Tentang
Penyelenggaraan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan
Bagi Masyarakat Miskin Prov. Jatim
PENERIMA PEMBIAYAAN
Pergub Nomor :87 Tahun 2017
A. Masyarakat miskin : yang meliputi :
1. Seniman
2. Penerima Layanan pada UPT Dinas Sosial Provinsi
3. Penghuni Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
3. Gelandangan dan orang terlantar yg tidak mempunyai tempat
tinggal tetap (T4)
B. Masyarakat dengan kondisi tertentu, meliputi :
1. Penderita Kusta / mantan penderita Kusta
2. Penderita gangguan jiwa berat dan/atau pasung
3. Penderita Kelainan Kongenital (cacat bawaan lahir)
4. Penderita Gizi Buruk
5. Penderita Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
6. Pengungsi masalah sosial yang ditanggung pemerintah Provinsi
selama masih di penampungan milik Pemerintah Provinsi
7. Penderita TBC
8. Penderita AIDS
9. Penderita Difteria dan atau
10. Ibu Hamil, bersalin, nifas & bayi baru lahir (neonatus) dgn risti.
MEKANISME PELAYANAN

Persyaratan Administrasi Bagi Penerima Pembiayaan


Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin)

Penderita gangguan jiwa berat


a) Diagnosa dari Dokter Spesialis Jiwa;
b) Fotocopy KTP dan/atau KSK atau Surat Keterangan Domisili;
c) Surat Keterangan Miskin dari desa / kelurahan;
d) Surat Pernyataan dari orang tua / wali pasien yang menyatakan bahwa dirinya
bukan peserta PBI/SPM/SKM/SKTM dan tidak mampu membayar premi JKN

Penderita gangguan jiwa pasung


a) Fotocopy KTP dan/atau KSK atau Surat Keterangan Domisili Desa /
Kelurahan;
b) Surat Keterangan dari Kepala Puskesmas diketahui oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota setempat. 20 PPK
Surat keterangan ini tidak ada ketentuan batas masa berlaku selama kasus
tersebut belum selesai
MEKANISME KLAIM

Kelengkapan Berkas Klaim yang Diajukan Ke Dinas


Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Klaim Ambulance Droping kasus Jiwa;
a) Foto copy identitas penerima pembiayaan pelayanan kes.
(surat rekomendasi, surat ket. & keputusan Gubernur/ Kepala
Dinas Sosial Provinsi)
b) Surat keterangan sembuh dari dokter yang merawat atau
surat pulang/keluar dari Rumah Sakit.
c) Kwitansi klaim pelayanan Ambulance (sesuai dengan Tarif
Ambulance yang berlaku di Rumah Sakit).
d) Surat Keterangan penyerahan Pasien ke keluarga/Pengurus
Panti /Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos)/ perangkat Desa.
( Pearaturan Gubernur Nomor 87 Tahun 2017)
Tentang
Penyelenggaraan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan
Bagi Masyarakat Miskin Prov. Jatim

24 RUMAH SAKIT PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN


Terdiri dari :
 4 Rumah Sakit Hanya diperuntukan bagi penerima
layanan dari UPT Dinas Sosial;
 5 Rumah Sakit Rujukan Regional (Sesuai bakorwil);
 10 Rumah Sakit dilaksanakan berdasarkan
perjanjian antara PPK dengan Dinas Kesehatan ;
24 RUMAH SAKIT PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN
(RSU PPK)
1. RSUD. Dr. Sutomo Surabaya 14. RSU. Sumberglagah M. Kerto
2. RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang 15. RSU. Karsa Husada Batu
3. RSUD. Dr. Soedono Madiun 16. RSUD. Kabupaten Sidoarjo
4. RSUD. Dr. Iskak Tulungagung 17. RSUD. Kabupaten Jombang
5. RSUD. Dr. R. Kusman Tuban 18. RSUD. Blambangan Banyuwangi
6. RSU. Haji Surabaya 19. RSD. Ibnu Sina Gresik
7. RS. Mata Masyarakat Jawa Timur 20. RSUD. Dr. Soebandi Jember
8. RS. Paru Surabaya 21. RSUD. Gambiran Kediri
9. RS. Kusta Kediri 22. RSUD. Bangil Pasuruan
10.RS. Paru Mangun Harjo Madiun 23. RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
11. RS. Paru Jember 24. RSJ. Menur Surabaya
12. RS. Paru Dungus Madiun
13. RSU. Moh. Noer Pamekasan
10 RS PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN (RSPPK)
DILAKSANAKAN BERDASARKAN PERJANJIAN DG DINKES

1. RSUD. Dr. Iskak Tulungagung

2. RSUD. Kabupaten Sidoarjo

3. RSUD. Kabupaten Jombang

4. RSUD. Dr. R. Kusman Tuban

5. RSUD. Ibnu Sina Gresik

6. RSUD. Dr. Soebandi Jember

7. RSUD. Gambiran Kediri

8. RSUD. Bangil Pasuruan

9. RSUD. Blambangan Banyuwangi

10. RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang


4 RSU PPK HANYA UNTUK BERASAL DARI PENERIMA
LAYANAN UPT DINSOS

1. RSUD. Gambiran Kediri

2. RSUD. Bangil Pasuruan

3. RSUD. Blambangan Banyuwangi

4. RSUD. Dr. R. Kusman Tuban


5 RUMAH SAKIT PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN
(RSPPK) REGIONAL

1. RSUD. Dr. Iskak Tulungagung

2. RSUD. Kabupaten Sidoarjo

3. RSUD. Kabupaten Jombang

4. RSUD. Dr. Soebandi Jember

5. RSUD. Ibnu Sina Gresik


UMUM
 Menyerahkan surat rujukan dari
Puskesmas
 Fotocopy KTP/SIM penanggung jawab
 Membayar minimal 10 hari perawatan
dan membayar uang titipan (untuk
jaminan pulang,konsultasi, obat-
obatan, pemeriksaan laboratorium, dll
)Untuk Rawat Inap
ASKES
 Surat rujukan dari Puskesmas / Dokter
keluarga
 Foto copy kartu ASKES
 Surat Keterangan masih sekolah/
kuliah yg masih berlaku (anak usia
21 th / maksimal usia anak 25 th)
JAMKESMAS
 Surat rujukan dari Puskesmas
 Foto copy kartu JAMKESMAS
 Foto copy kartu keluarga (KK)
 Foto copy KTP/SIM penanggung
jawab

JAMKESDA
 Surat rujukan dari Puskesmas
 Foto copy kartu JAMKESDA /SPM/
SKTM yang telah direkomendasi oleh
Dinkes setempat, dengan persyaratan
khusus yaitu telah ada MOU dengan
RSJ RW
 Foto copy kartu keluarga(KK)
 Foto copy KTP/SIM penanggung jawab

Ket : Masing-masing 7 lembar


Surat Edaran Direktur Utama RSJ RW No :
TU.05.02/IV/228/2012 tentang Layanan
Kesehatan Jiwa Bagi Masyarakat Miskin
Peserta Jamkesda / SPM yang telah
direkomendasi oleh Dinas Kesehatan Kab
/ Kota atau Kelurahan setempat.

Kabupaten / Kota yang sudah


kerjasama dengan RSJ RW :
1. Kota Surabaya
2. Kab Mojokerto
3. Kab. Tulungagung
4. Kota Batu
5. Kota Pasuruan
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
dan
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan Jiwa di Jawa Timur
1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait
program kesehatan jiwa
Jumlah kelompok masyarakat yg sudah
% Kelompok masyarakat mendapat sosialisasi program keswa
mendapat sosialisasi kesehatan X 100%
jiwa Jumlah Kelompok masyarakat yg ada di
wilayah kerja Puskesmas

Target Kelomok Masy. Terkait Keswa:

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019


Target 15% 20% 25% 30% 35%
Kelompok Masyarakat adalah Anggota suatu lembaga/Ormas (PMR, Karang
taruna, SBH, posyandu. Kelompok Keagamaan Remaja dll ) sudah mendapat
sosialisasi tentang deteksi dini gangguan jiwa dan cara merujuk ke
Puskesmas di wilayah kerjanya periode Januari s/d Desember tahun
sebelumnya.

Data dasar.UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)


2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa adalah jumlah ODGJ
berat (Bipolar, Skizoprenia, Psikotik) dan ODGJ ringan
(Depresif, Neurotik)/ Gangguan Mental Emosional (GME)
Jumlah ODGJ berat dan ODGJ ringan/GME di
wilayah kerja Puskesmas yang mendapat
pelayanan kesehatan jiwa di fasilitas pelayanan
% Cakupan Pelayanan kesehatan dalam kurun waktu satu tahun
Kesehatan Jiwa X 100%
Estimasi jml ODGJ berat dan ODGJ ringan/GME di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019


100% 100% 100% 100% 100%
Target
dari estimasi Dari stimasi dari estimasi dari estimasi dari estimasi

Cara Menghitung Estimasi ODGJ Berat dan Ringan /Gangguan Mental Emosional :
 Jumlah ODGJ berat = 0,22/100 x Jumlah Penduduk Total
 Jumlah ODGJ ringan/ GME = 6,5/100 x Jumlah Penduduk Total.
 Target = Estimasi ODGJ berat ditambah DGJ ringan/ GME
3. Capaian Target Penurunan Kasus Pemasungan
Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat (Pasung)
Cara Perhitungan :
 Jumlah ODGJ berat = 0,22/100 x Jumlah Penduduk Total (A)
 Target yang akan dicapai pada tahun berikutnya (B)
 Estimasi Kasus orang yg di pasung atau pernah mengalami
pemasungan di Jawa Timur 16,3% (C)
 Capaian adalah : A x B
Contoh :
• Jumlah Total Penduduk Jawa Timur tahun 2015 adalah : 38.052.879 Jiwa
• Target penurunan yang akan dicapai 0,4% tahun ini 2018
• Jumlah ODGJ berat = 0,22/100 x 38.052.879 Jiwa = 83.716 Jiwa
• Estimasi Kasus Pemasungan di Jatim (C) = 16,3 % x 83.716 = 13.646 orang
• Realisasi Target tahun ini adalah 0,4/100 x 83.716 Jiwa = 335 Jiwa/ orang

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019


0,7% 0,6% 0,5% 0,4% 0,3%
Target
dari estimasi dari estimasi dari estimasi dari estimasi Dari estimasi
4. Penanganan Kasus Melalui Rujukan ke Rumah Sakit
Umum / RSJ.
Jumlah kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) Berat yg dirujuk ke RSU/RSJ
% Cakupan Pelayanan X 100%
Kesehatan Jiwa Jml seluruh kasus Orang Dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ) dalam kurun waktu satu tahun

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019


35% 30% 25% 20% 15%
Target Dari Dari Dari Dari Dari
Jml Kasus Jml Kasus Jml Kasus Jml Kasus Jml Kasus
Kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RSU/RSJ adalah kasus (ODGJ) Berat di
wilayah kerja Puskesmas dalam periode Januari s/d Desember tahun
sebelumnya
Catatan : Yang dimaksud merujuk adalah jika pasien tdk bisa ditangani difasyakes
primer
Sumber Data Laporan bulanan keswa
5. KUNJUNGAN RUMAH PASIEN KESWA
Jml total kunjungan rumah ODGJ berat yg
mendapat kunjungan rumah dlm kurun waktu
% Kunjungan Rumah satu tahun
X 100%
kegiatan keswa 12 x Jumlah seluruh ODGJ berat yg ditangani
dlm kurun waktu satu tahun

pasien jiwa yang dikunjungi rumahnya oleh petugas kesehatan/ kader


kesehatan dalam rangka konseling/edukasi/pengobatan di wilayah kerja
Puskesmas periode Januari s/d Desember tahun sebelumnya.

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019


100% 100% 100% 100% 100%
Target
dari estimasi Dari stimasi dari estimasi dari estimasi dari estimasi
12 adalah standar minimal kunjungan rumah selama 1 th
Cara Menghitung Estimasi ODGJ Berat :
•Jumlah ODGJ berat = 0,22/100 x Jumlah Penduduk Total
•Target = Estimasi ODGJ berat

Sumber Data : Data dasar pasien jiwa dan Buku/Laporan Kegiatan Luar Gedung
PERMENKES No. 43 TAHUN 2016
TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG KESEHATAN
Indikator Program Kesehatan Jiwa

 Jenis Pelayanan :
Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
 Mutu layanan dasar :
Sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa.
 Penerima layanan dasar :
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat.
 Pernyataan standar :
Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Penanganan kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
berat (gangguan psikosomatik, Bipolar, Skizofrenia dan
Gangguan Psikotik Kronik Lainnya)

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah


kerja Puskesmas yang mendapat yankes.
jiwa promotif preventif sesuai standar
% ODGJ berat yg mendapatkan dalam kurun waktu satu tahun
Yankeswa sesuai standar X 100%
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

Target Kasus Ditangani :


Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
100% 100% 100% 100% 100%
Target
dari estimasi Dari stimasi dari estimasi dari estimasi dari estimasi

Estimasi ODGJ Berat = 0,22% x Jml Penduduk Total


PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA
(ODGJ) BERAT
a. Pernyataan Standar Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar.
b. Pengertian Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat adalah:
1) Pelayanan promotif preventif yang bertujuan meningkatkan kesehatan
jiwa ODGJ berat (psikotik) dan mencegah terjadinya kekambuhan dan
pemasungan.
2) Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat diberikan oleh perawat dan
dokter Puskesmas di wilayah kerjanya.
3) Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat meliputi:
a) Edukasi dan evaluasi tentang : tanda dan gejala gangguan jiwa,
kepatuhan minum obat dan informasi lain terkait obat, mencegah
tindakan pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan rumah
tangga dan aktivitas bekerja sederhana, dan/atau
b) Tindakan kebersihan diri ODGJ berat
4) Dalam melakukan pelayanan promotif preventif diperlukan penyediaan
materi KIE dan Buku Kerja sederhana
Definisi Operasional Capaian Kinerja
1. Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan ODGJ berat dinilai dengan jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah
kerja nya yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai
standar dalam kurun waktu satu tahun.
2. Rumus Perhitungan Kinerja Persentase ODGJ berat yang mendapatkan
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar = Jumlah ODGJ berat (psikotik) di
wilayah kerja kab/kota yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif
preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah ODGJ
berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab/kota dalam kurun waktu satu
tahun yang sama X 100 %
3. Contoh Perhitungan Di Kabupaten “J” ditemukan ODGJ berat (psikotik) dalam
wilayah kerja Puskesmas sejumlah 100 orang. ODGJ berat yang diberikan
layanan promotif dan preventif tersebut sebanyak 80 orang. Maka capaian
kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten “J” dalam memberikan pelayanan
adalah 80/100 x 100% = 80%.
4. Target Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pelayanan
kesehatan jiwa pada orang dengan gangguan jiwa berat sesuai standar di
wilayah kerja adalah 100 persen
MARI WUJUDKAN JAWA TIMUR
SEHAT JIWA BEBAS PEMASUNGAN

BERSAMA KITA BISA


FORMAT LAPORAN PKP
DINAS KESEHATAN KABUPTEN/ KOTA ...........
LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
NON PASUNG
Kecamatan : ........................................
Nama Puskesmas : ........................................
Jumlah Desa : ........................................
Jumlah Jiwa/ KK : .................... KK : .............
Periode Laporan : .........................................

1. IDENTITAS PASIEN
Jeni Tempat/ Tgl/ Bln/ Th
Nama Kelamin Kepemilikan
No Alamat Tgl Lahir/ Penemuan
Pasien JKM
L P Tahun Kasus
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
II. STATUS PENGOBATAN
DIAGNOSIS
Medis Alasan Putus
Putus Obat
Gangguan Keperawatan Rutin
Obat
Jiwa
(8) (9) (10) (11)
F 20#
F10#
II. Pedoman Anamnesis Pemeriksaan
dan Diagnosis Pasien di Yandas.

III. Diagnosis Gangguan Jiwa


dan Penatalaksanaannya
di Yankesdas.

IV. Pedoman Pemberian Psikotropika.

V. Pola Rujukan.

VI. Pedoman Pencatatan dan


Pelaporan.
LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
NON PASUNG

III. PELAYANAN KESEHATAN PASIEN


Rumah Rumah Sakit Jiwa Praktek RS. Lain-
Puskesmas Sakit
Menur Lawang Dokter Swasta Lain
Umum
(13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
NON PASUNG

IV. STATUS PERAWATAN PASIEN


Total Care Partial Care Mandir dan Produktif
(20) (21) (22)

jika ODGJ pasca jika ODGJ pasca Jika ODGJ tersebut mampu
pasung benar – Tidak perlu bantuan melakukan perawatan diri,
benar tidak mampu atau pasien mampu melakukan aktivitas sehari-
melakukan melakukan sebagian hari dan menghasilkan
perawatan diri perawatan diri dan karya atau bekerja dalam
tanpa bantuan dari sebagian perlu kehidupan sehari-hari.
orang lain. bantuan dari orang
lain.
DINAS KESEHATAN KABUPTEN/ KOTA ...........
LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) PASUNG

Kecamatan : ........................................
Nama Puskesmas : ........................................
Jumlah Desa : ........................................
Jumlah Jiwa/ KK : .................... KK : .............
Periode Laporan : .........................................

1. IDENTITAS PASIEN
Jenis Tempat Tgl/Bln/Th
Nama Kelamin Kepemilikan
No Alamat /Tgl/Th Penemuan
Pasien JKM
Lk Pr Lahir Kasus
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) PASUNG

II. STATUS ODGJ PASUNG


Pasca Pasung/
Penemuan Kasus Pasung Repasung
Pembebasan
Mandiri
Tgl/bl/Th Perawatan Tgl/bl/Th Total Partial Tgl/bln Alasan
Ditemukan
dan /th
Bertahap Dibebaskan Care Care Repasung
Produktif

(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)


LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) PASUNG

III. RUJUKAN PASIEN ODGJ PASUNG


Rumah Sakit
Lain- Tgl/bln/th
RSJ RSJ Liponsos Alasan dirujuk
Umum Lain Rujuk
Menur Lawang
(16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
LAPORAN KASUS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) PASUNG

IV. PASCA RUJUKAN


Tgl/bln/th Alasan Repasung Partial Mandiri dan
Repasung
Rujuk Paca Rujuk Care Produktif
(23) (24) (25) (26) (27)
DATA PENUNJANG
KEGIATAN PROGRAM KESWA
Tenaga Medis Puskesmas Yang telah dilatih Penanganan Kesehatan
Jiwa Berbasis Masyarakat Tingkat General Practitioner + (GP Plus)
Sampai s/d Tahun 2017

JML
JML NAMA LAMA SUMBER
NO KAB/KOTA SASARAN DANA YANG
PUSKESMAS PELATIHAN PELATIHAN
DILATIH
Dokter
1 Kab. Lamongan 33 GP Plus 3 Hari Kab 33
Puskesmas
Dokter
2 Kab. Gresik 32 GP Plus 3 Hari Kab. 32
Puskesmas
Dokter
3 Kab. Magetan 22 GP Plus 3 Hari Kab 22
Puskesmas
Dokter
4 Kab. Madiun 26 GP Plus 3 Hari Kab 26
Puskesmas
Dokter
5 Kota Surabaya 63 GP Plus 3 Hari Kab. 63
Puskesmas
JUMLAH 176 176
Tenaga Perawat Puskesmas Yang telah dilatih Penanganan
Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat Tingkat BC-CMHN
Sampai s/d Tahun 2017
JML
N JML NAMA LAMA SUMBER
KAB/KOTA SASARAN DANA YANG
O PUSKESMAS PELATIHAN PELATIHAN
DILATIH
Perawat/
1 Kab. Tulungagung 32 BC-CMHN 5 Hari Prov. 32
Bidan
Perawat/
2 Kab. Nganjuk 20 BC-CMHN 5 Hari Prov. 30
Bidan
Perawat/
3 Kab. Jember 50 BC-CMHN 5 Hari Prov. 30
Bidan
Perawat/
4 Kab. Gresik 32 BC-CMHN 5 Hari Prov. 32
Bidan
Perawat/
5 Kab. Lamongan 33 BC-CMHN 5 Hari Prov. 33
Bidan
Perawat/
6 Kab. Sumenep 30 BC-CMHN 5 Hari Prov. 30
Bidan
Perawat/
7 Kab. Sampang 21 BC-CMHN 5 Hari Prov. 30
Bidan
Perawat/
8 Pamekasan 20 BC-CMHN 5 Hari Prov. 30
Bidan
JML
N JML NAMA LAMA SUMBER
KAB/KOTA SASARAN DANA YANG
O PUSKESMAS PELATIHAN PELATIHAN
DILATIH
Perawat/
9 Kab. Trenggalek 22 BC-CMHN 5 Hari Prov. 30
Bidan
Perawat/
10 Kab. Blitar 24 BC-CMHN 5 Hari Prov. 30
Bidan
Perawat/
11 Kab. Probolinggo 33 BC-CMHN 5 Hari Prov. 33
Bidan
Perawat/
12 Kab. Tuban 33 BC-CMHN 5 Hari Prov. 33
Bidan
Perawat/
13 Kab. Bojonegoro 36 BC-CMHN 5 Hari Prov. 36
Bidan
Perawat/
14 Kab. Pasuruan 33 BC-CMHN 5 Hari Prov. 33
Bidan
Perawat/
15 Kab. Lumajang 25 BC-CMHN 5 Hari Prov. 30
Bidan
JUMLAH 444 472
Tenaga Perawat Puskesmas Yang telah dilatih Penanganan
Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat Tingkat BC-CMHN
Sampai s/d Tahun 2016
JML
N JML NAMA LAMA SUMBER
KAB/KOTA SASARAN DANA YANG
O PUSKESMAS PELATIHAN PELATIHAN
DILATIH
Perawat/
1 Kab. Madiun 26 BC-CMHN 3 Hari Kab. 52
Bidan
Perawat/
2 Kab. Situbondo 17 BC-CMHN 6 Hari Kab. 35
Bidan
Perawat/
3 Kab. Jombang 34 BC-CMHN 4 Hari Kab. 38
Bidan
Perawat/
4 Kab. Bondowoso 25 BC-CMHN 4 Hari Kab. 25
Bidan
Perawat/
5 Kab. Ponorogo 31 BC-CMHN 3 Hari Kab. 31
Bidan
Perawat/
6 Kab. Banyuwangi 45 BC-CMHN 3 Hari Kab. 45
Bidan
Perawat/
7 Kab. Magetan 22 BC-CMHN 5 Hari Kab. 22
Bidan
Perawat/
8 Kab. Kediri 37 BC-CMHN 5 Hari Kab. 37
Bidan
N JML NAMA LAMA SUMBER JML
KAB/KOTA SASARAN DANA DILATIH
O PUSKESMAS PELATIHAN PELATIHAN
9 Kab. Pacitan 24 BC-CMHN 3 Hari Pwt/ Bidan Kemenkes 4

10 Kab. Malang 39 BC-CMHN 3 Hari Pwt/ Bidan Kemenkes 5

11 Kab. Lumajang 25 BC-CMHN 3 Hari Pwt/ Bidan Kemenkes 1

12 Kab. Sidoarjo 26 BC-CMHN 3 Hari Pwt/ Bidan Kemenkes 8

13 Kab. Ngawi 24 BC-CMHN 3 Hari Pwt/ Bidan Kemenkes 6

14 Kab. Bojonegoro 36 BC-CMHN 3 Hari Pwt/ Bidan Kemenkes 2

15 Kota Blitar 3 BC-CMHN 4 Hari Pwt/ Bidan Kemenkes 20

16. Kota Surabaya 63 BC-CMHN 5 Hari Pwt/ Bidan Kota 56

17 Kota Kediri 9 BC-CMHN 3 Hari Pwt/ Bidan Kemenkes 9

18 Kota Madiun 6 BC-CMHN 3 Hari Pwt/ Bidan Kemenkes 1

19 Kota Batu 5 BC-CMHN 3 Hari Pwt/ Bidan Kemenkes 2

JUMLAH 497 399


Tenaga Medis Puskesmas Yang telah dilatih Penanganan Kesehatan
Jiwa Berbasis Masyarakat Tungkat IC- CMHN dan AC-CMHN
Sampai s/d Tahun 2016

JML
JML NAMA LAMA SUMBER
NO KAB/KOTA SASARAN DANA YANG
PUSKESMAS PELATIHAN PELATIHAN
DILATIH
Perawat/
1 Kab. Situbondo 17 IC-CMHN 4 Hari Provinsi 34
Bidan
Perawat/
2 Kab. Gresik 32 IC-CMHN 4 Hari Provinsi 26
Bidan
JUMLAH 60

Perawat/
1 Kab. Situbondo 17 AC-CMHN 4 Hari Provinsi 34
Bidan

JUMLAH 34
PETA KADER KES.PUSKESMAS TERLATIH PENANGANAN
KESWA BERBASIS MASYARAKAT S/d. TAHUN 2016

Kegiatan
Pelatihan
Peserta
yang diikuti Lama
penyelenggara jumlah
kegiatan
Kader Peningkatan PROPINSI 4 hari 6 kab/kota
Pengetahuan 1. Kab Tulungagung @30 peserta
Kader ttg Kes 2. Kab. Nganjuk
Jiwa 3. Kab Jember
4. Kab. Gresik
5. Kab. Lamongan
6. Kab. Sumenep
7. Kab. Sampang
8. Kab. Blitar
9. Kab. Pamekasan
10. Kab. Probolinggo
Lanjutan.....

KEGIATAN
Pelatihan yang
Peserta Penyelenggara Lama
diikuti jumlah
Kab/Kota kegiatan

1.Kota Blitar 3 hari 30 peserta


2.Kab Madiun 2 hari 60 peserta
3.Kab. Ponorogo 3 hari 60 peserta

Peningkatan 4.Kab Nganjuk 2 hari 30 peserta


Pengetahuan
Kader 5.Kab. Madiun 2 hari 80 peserta
Kader ttg Kes
Jiwa 6.Kab. Jombang 2 hari 60 peserta
7.Kota Surabaya 2 hari 186 peserta
8.Kota Batu 2 hari 40 peserta
9.Kab Lamongan 2 hari 70 peserta
Hasil Verifikasi Bagi Identitas Penerima
Penderita Gangguan Jiwa Berat yang menggunakan fasilitas 6.PENDERITA
pelayanan Kesehatan Biakes Maskin GANGGUAN
Periode : Januari – September 2017 JIWA BERAT

5 (Lima) Kab/Kota terbanyak pengirim pasien dengan Identitas Penerima Gangguan Jiwa Berat
yang memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Biakes Maskin
Periode : Januari – September 2017
Diagnosa penyakit terbanyak pasien dengan kepesertaan Penderita
Gangguan Jiwa Berat pada Penyelenggaraan Biakes Maskin untuk
PENDERITA
Layanan Rawat Jalan (RJTL) & Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) GANGGUAN
Periode : Januari – September 2017 JIWA BERAT

Kasus
Rawat
Jalan

Kasus
Rawat Inap
Hasil Verifikasi Klaim Bagi Identitas Penerima
Penderita Gangguan Jiwa Pasung yang menggunakan fasilitas
pelayanan Kesehatan Biakes Maskin 7.PENDERITA
JIWA PASUNG
Periode : Januari – September 2017

5 (Lima) Kab/Kota terbanyak pengirim pasien dengan Identitas Penerima


Gangguan Jiwa Pasung yang memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Biakes Maskin
Periode : Januari – September 2017
KEGIATAN PROGRAM KESWA 2018
No JENIS KEGIATAN BIAYA (Rp.) SASARAN LOKASI KEGITAN

Upaya Pengembangan - 2 Lokasi


- Ketua Rt,
Pengetahuan Masy. Dalam -Pelaksanaan
1. 173.570.000 - Toma,
Penanganan Gangguan Jiwa meyesuaikan Keg.
- Toga
Berbasis Masy. Dewan
- Petugas
Pengembangan Petugas Keperawatan -Kab.Pacitan
Tentang Keperawatan Jiwa Puskesmas. -Kab.Mojokerto.
2. 477.066.000
Komunitas Untuk Percepatan - Pengelola - Kab. Ponorogo
Jawa Timur Bebas Pasung. - Program - Kab. Ngawi
Kab/Kota

-Kasi/
Pengelola
Bakorwil
Prog.Keswa
- Validasi Data ODGJ Pasung
3. 97.022.000 Dinkes dan - Luar Kota Surabaya
- Validasi Data ODGJ Non
Dinsos
pasung
Kab/ kota
BIAYA
No JENIS KEGIATAN SASARAN LOKASI KEGITAN
(Rp.)

- Dinkes
Kab/Kota
Pengawasan Penanganan
4. 187.900.000 - Puskesmas - 21 Kab/Kota.
Kasus Keswa di Jawa Timur
- Rumah Sakit

- Luar Kota
Penguatan dan Sinkronisasi - Lintas Sektor
Surabaya
5. Tim Pengarah Kewa. Masy. 66.441.000 Terkait
(tdk bisa
(T-KJM)
dikerjakan PAK).
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM 2018

N
JENIS KEGIATAN RENCANA PELAKSANAAN
o KET
TW.I TW.II TW.III TW.IV
Upaya Pengembangan
-Mengikuti
Pengetahuan Masy. Dalam
1. Jadwal
Penanganan Gangguan Jiwa
Dewan
Berbasis Masy.
Snack tdk
Pengembangan Petugas
bisa
Tentang Keperawatan Jiwa -Bl.
2. Bl.ke3 -Bl ke 3 -Bl ke 3 terlaksana
Komunitas Untuk Percepatan Ke 2
Salah
Jawa Timur Bebas Pasung.
penyusunan

Penguatan dan Sinkronisasi


Kasus Pasung Bakorwil
3. - Validasi Data ODGJ Pasung -Bl.1
- Validasi Data ODGJ Non
pasung
KEGIATAN PROGRAM 2018

No JENIS KEGIATAN RENCANA PELAKSANAAN


KET
TW.I TW.II TW.III TW.IV

Pengawasan
Bl,1,2,3 Bl.1,2,3 Bl.1,2,3 Bl.1,2,3
1. Penanganan Kasus
6 Kab/Ko 5Kab/ko 5Kab/ko 5Kab/ko
Keswa di Jawa Timur

Penguatan dan
Sinkronisasi Tim PAK Salah
2. -Bl. 2
Pengarah Kewa. Masy. Penyusuan
(T-KJM)
LOKASI KEGIATAN PENINGKATAN
PETUGAS PUSKESMAS KESWAMASY.
TAHUN 2018
KEGIATAN
Pelatihan yang
Peserta Lama
diikuti Lokasi Kegiatan jumlah
kegiatan
Peningkatan 1.Kab. Pacitan 5 hari 30 peserta
pengetahuan
Petugas/ Petugas 2.Kab. Ngawi 5 hari 30 peserta
Perawat tentang 3.Kab. Ponorogo 5 hari 30 peserta
keperawatan
keswa 4.Kab.Mojokerto 5 hari 30 peserta
RANCANGAN RENC. PROGRAM KESWA 2019
No JENIS KEGIATAN BIAYA (Rp.) SASARAN LOKASI KEGITAN
Upaya Pengembangan - 2 Lokasi
- Ketua Rt,
Pengetahuan Masy. Dalam -Pelaksanaan
1. - Toma,
Penanganan Gangguan Jiwa meyesuaikan Keg.
- Toga
Berbasis Masy. Dewan
- Petugas
Pengembangan Petugas Keperawatan
Tentang Keperawatan Jiwa Puskesmas.
2. -5 Kab/Kota
Komunitas Untuk Percepatan - Pengelola
Jawa Timur Bebas Pasung. - Program
Kab/Kota

-Kasi/
Pengelola
Penguatan dan Sinkronisasi
Prog.Keswa
Kasus Pasung Bakorwil
Dinkes dan
3. - Validasi Data ODGJ Pasung - Luar Kota Surabaya
Rs, Dinsos
- Validasi Data ODGJ Non
Kab/ kota di
pasung
5 Wilayah
Bakorwil
PERHITUNGAN
KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT UNTUK PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK JAWA TIMUR BPS 2015 38.000.000 Jiwa

JUMLAH KELUARGA (KK) 5 Orang Per Keluarga. 7.600.000 Kel

KEBUTUHAN KADER KESEHATAN 1 : 10 Keluarga 760.000 Kader

KEBUTUHAN PERAWAT D3 1 : 10 Kader : 10 Kel = 100 Kel 76.000 Orang

KEBUTUHAN PERAWAT NERS 1 : 3 D3 = 300 Keluarga 25.300 Orang

KEBUTUHAN DOKTER 1 : 5 Ners = 1.500 Keluarga 5.080 Orang


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JIWA
PROVINSI JAWA TIMUR S/D. DES. 2017

Kesenjangan
Kebutuhan SDM Terlatih Keswa di Ketersedian SDM
Variabel

Puskesmas Terlatih
Standar
Jml Total Nama Sudah
Kebutuhan
Puskesmas Kebutuhan Pelatihan dilatih
Tiap Puskesmas

Dokter
Terlatih 964 1 964 GP- Plus 398 399
Keswa
Terlatih Keswa

2 1928 BC-CMHN 453 1.475


Perawat

964 2 1928 IC-CMHN 60 1.868

2 1928 AC-CMHN 34 18.94

CMHN : Comunnity Mental Health Nursing


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JIWA MASY.
PROVINSI JAWA TIMUR S/D. DES. 2017

Kesenjangan
Kebutuhan KaderTerlatih Keswa Ketersedian Kader
Variabel

di Puskesmas Keswa Terlatih

Standar Total Nama Sudah


Jml KK
Kebutuhan Kebutuhan Pelatihan dilatih
Kesehatan Jiwa

Kader
Kader

(KKJ)

1 Orang Kader
3.814.989 381.499 Kesehatan Jiwa 1.410 380.089
Per 10 KK
(KKJ)
TARGET INDIKATOR TAHUN 2015 - 2019

TARGET
NO INDIKATOR KET
2015 2016 2017 2018 2019

Persentase fasilitas pelayanan


1 RPJMN,
kesehatan (fasyankes) sebagai 35%
25% 30% 40% 50% RENSTRA
penerima wajib lapor (IPWL) 44%
RENJA-KL
pecandu Narkotika yang aktif
2 Jumlah Kab/kota yg memiliki RPJMN,
Pusk. yg penyelenggarakan 180 RENSTRA
80 130 230 280
upaya kesehatan jiwa 821 RENJA-KL

3 Persentase RS Umum Rujukan


Regional Yg Menyelenggarakan 40%
20% 30% 50% 60% RENSTRA
Pelayanana Keswa / Psikiatri 100%
INDIKATOR SASARAN,PROGRAM DAN KEGIATAN

TARGET

INDIKATOR PROGRAM
2015 2016 2017 2018 2019

100%
Prosentase Kasus Pasung Ditangani 100% 100% 100% 100%
77,94%

Prosentase Kab/kota yg memiliki


20
Puskesmas yg menyelenggarakan 10 15 25 30
85,17%
upaya kesehatan jiwa (964 Pusk)
DO: Definisi operasional
1. Prosentase kasus pasung ditangani adalah :
% kasus pasung yang ditemukan petugas atau masyarakat
dan dilanjutkan dengan pemberian tindakan pengobatan
yang diperlukan serta penyuluhan kepada keluarga pasien
agar membebaskan pasien dari pemasungan.
2. Kabupaten/kota yang memiliki minimal 1 puskesmas di wilayahnya dengan
kriteria :
1) Memiliki minimal 2 (dua) tenaga kesehatan terlatih kesehatan
jiwa(dokter dan perawat atau tenaga kesehatan lainnya), minimal 30 jam
pelatihan,
2) Melaksanakan upaya promotif kesehatan jiwa dan preventif terkait
kesehatan jiwa secara berkala dan teritegrasi dengan program kesehatan
puskesmas lainnya,
3) Melaksanakan deteksi dini, penegakan diagnosis, penatalaksanaan awal
dan pengelolaan rujukan balik kasus gangguan jiwa.
TARGET PENURUNAN KASUS PEMASUNGAN

NO VARIABEL JATIM
1 Penduduk Jawa Timur 2016 (BPS) 8.847.561
2 Gangguan Jiwa Berat (0.22%) (Riskesdas 2013) 83.716
3 Target Penurunan kasus pemasungan pada gangguan jiwa
berat thn 2015 (0,7%) 586

4 Target Penurunan kasus pemasungan pada gangguan jiwa


berat thn 2016 (0,6%) 502

5 - Target Penurunan kasus pemasungan pada gangguan jiwa


berat thn 2017 (0,5%) dari ODGJ 419
- Realisasi sampai dg. Desember. 2017 (0,89%) 749
6 Target penurunan kasus pemasungan pada gangguan jiwa
berat thn 2018 (0,4%) 335

7 Target penurunan kasus pemasungan pada gangguan jiwa


berat thn 2019 (0,3%) 251
DATA PUSKESMAS YANG MEMPUNYAI LAYANAN KESEHATAN JIWA
S/D. Desember 2017
JUMLAH PUSKESMAS DENGAN INDIKATOR LAYANAN
KESEHATAN JIWA
% PUSKESMAS
MELAKSANAKAN DETEKSI MEMPUNYAI
MEMPUNYAI DINI, PENEGAKAN YANKESWA
KABUPATEN/ TOTAL TENAGA MELAKSANAKAN DIAGNOSIS,
No
KOTA PUSKESMAS TERLATIH UPAYA PROMOTIF PENATALAKSANAAN
KES WA DAN PREVENTIF AWAL, RUJUKAN DAN Target 20%
MINIMAL KESEHATAN JIWA PENGELOLAAN RUJUKAN
(Nas)
30 JPL BALIK KASUS GANGGUAN
JIWA

jML 38 964 444 820 820 46,05 %

444 PKM
Tersebar di 15 Kabupaten/ Kota
(Pembiayaan APBD Prov.)
MEKANISME
PENDATAAN PASUNG

DINKES KAB/KOTA DINKES


VERIFIKASI BERSAMA PROVINSI
DINSOS KAB/KOTA

DATA VALID VERIFIKASI OLEH PETUGAS DINSOS


PROVINSI PUSKESMAS DAN TKSK PROVINSI

INTERVENSI Data
by name
by address
by foto
by needs
DATA PASUNG PROVINSI JAWA TIMUR
S/D. Desember 2017
DATA PASUNG JAWA TIMUR 2014-2015
Tahun 2014 LAPORAN DINKES KAB/KO

Dirawat di
Kasus Masih Dirawat di Lepas
RSJ/RSUD/ Pindah T4 Meninggal
ditemukan dipasung UPT Dinsos Pasung
Puskesmas

1.033 608 66 15 298 3 21 22

Tahun 2015 LAPORAN DINKES KAB/KO


Dirawat
Dirawat di Dirawat
Kasus Masih di Panti Lepas Meni
RSJ/RSUD/ di UPT Pindah T4
ditemukan dipasung milik Pasung nggal
Puskesmas Dinsos
masy

2.011 602 223 84 30 982 13 15 62


DATA PASUNG JAWA TIMUR
S/D. Desember 2017

DATA LAPORAN DINKES KABUPATEN/KOTA


PROV. JATIM)

Pernah
UPT Dinsos Bebas Pasung Jumlah
Dirujuk Pasung Repasung
(Liponsos) dan Perawatan Kasus
Ke RSJ

50 302 2.070 749 13 3.486


BIAYA
No JENIS KEGIATAN SASARAN LOKASI KEGITAN
(Rp.)

- Dinkes
Kab/Kota
Pengawasan Penanganan
4. - Puskesmas - 32 Kab/Kota.
Kasus Keswa di Jawa Timur
- Rumah Sakit

Penguatan dan Sinkronisasi - Lintas Sektor


- Luar Kota
5. Tim Pengarah Kewa. Masy. Terkait
Surabaya
(T-KJM) Provinsi
ALUR PELEPASAN PASUNG

PELATIHAN DETEKSI DINI MAPPING


(perawat, (SEHAT, ODMK,
dokter, kader) (Nakes, Kader) ODGJ)

PELEPASAN BERBATAS WAKTU KOORDINASI


(Pemerintah,
KEBERSIHAN pendidikan,aparat,
MAKAN SOSIALISASI OBAT
DIRI masyarakat, keluarga)

MAINTENANCE
REHABILITASI
(psikofarmaka, askep,
Terapi Anggota Kelompok, (Terapi Okupasi)
posyandu Jiwa)
HASIL KEGIATAN PELATIHAN KESWA MASY. PADA
DOKTER, PERAWAT DAN KADER

1. Temuan gangguan Jiwa meningkat

2. Kasus Pasung yang ditemukan Meningkat


3. Meningkatnya Jumlah Puskesmas Penyelenggara
Pelayanan Kesehatan Jiwa
4. Jumlah penyelenggara posyadu Jiwa meningkat
5. Rujukan kasus gangguan Jiwa dan pasung menurun
disebabkan YanKeswamas oleh Puskesmas semakin
baik.

Anda mungkin juga menyukai