Blender
Blender
A. Kompetensi Inti:
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA)
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Sistem
Informatika, Jaringan dan Aplikasi.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif,produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konfigurasi Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer
4.1 Membangun Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Menjelaskan Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer
3.1.2 Mengambarkan topologi Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer
3.1.3 Menyusun langkah-langkah konfigurasi Virtual LAN (VLAN) pada jaringan
Komputer
4.1.1 Melakukan konfigurasi Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer
4.1.2 Membangun Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi siswa dapat :
3.1.1 Menjelaskan Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer meliputi fungsi, jenis,
kelebihan VLAN secara tegas dan santun.
3.1.2 Mengambarkan topologi 2 Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer secara
jujur dan teliti
3.1.3 Menyusun konfigurasi Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer secara runtut
dan teliti
Disediakan komputer beserta software simulator dan peralatan jaringan komputer siswa
dapat :
4.1.1 Melakukan konfigurasi Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer
mengunakan software simulator sesuai langkah-langkah yang ada secara jujur dan
bertanggung jawab.
4.1.2 Membangun Virtual LAN (VLAN) pada jaringan komputer sesuai desain topologi
dan langkah-langkah konfigurasi secara jujur dan bertanggung jawab.
G. Sumber Belajar
1. Rendra Tahwidjojo.2016.Mikrotik Kung Fu 1-4.Jasakom.com
2. http://mikrotik.co.id
3. http://ruangstudy.com
4. superLAB Mikrotik by IDN
4. Modul Mikrotik Vlan
H. Media Pembelajaran
1. Media : Powerpoint, Video, Internet
2. Alat dan Bahan : Proyektor, Laptop/Komputer,Jaringan Komputer, Router
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (5x45 menit)
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Kegiatan Awal
1. Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam (Penumbuhan
karakter budaya sekolah tentang disiplin dan religius)
2. Guru menanyakan kondisi siswa saat ini (Penumbuhan karakter
peduli)
3. Guru Meminta perwakilan siswa untuk memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Penumbuhan karakter religius dan
kepemimpinan).
4. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk memperhatikan kebersihan
kelas sebelum pembelajaran dimulai (Penumbuhan karakter peduli
15 Menit
lingkungan).
5. Guru mengisi jurnal kelas dan mengabsen siswa (penumbuhan
karakter disiplin sebagai budaya sekolah dan karakter peduli sosial)
6. Guru memberikan informasi mengenai kompetensi, meteri, serta
tujuan pembelajaran
7. Menjelaskan penilaian yang dilakukan.
8. Memberikan Pre Tes lisan
9. Guru meminta peserta didik untuk duduk berkelompok
(menumbuhkan karakter demokratis)
2. Kegiatan Inti
1. Identifikasi Guru menayangkan video mengenai
Masalah permasalahan jaringan komputer.
Peserta didik melakukan pengamatan dengan
cara mengamati vidio tayangan.
Guru menayangkan slide terkait dengan VLAN
pada jaringan komputer
30 Menit
Peserta didik melakukan pengamatan dengan
cara mengamati slide VLAN pada jaringan
computer
Guru meminta peserta didik untuk duduk
berkelompok (menumbuhkan karakter
demokratis)
2. Menetapkan Guru memberikan handout dan materi ke setiap
Masalah kelompok untuk di diskusikan bersama-sama
Peserta didik merumuskan permasalahan yang
harus diselesaikan berdasarkan tayangan,
handout yang diberikan.
Guru meminta peserta didik untuk
mengumpulkan informasi terkait dengan jaringan 45 Menit
VLAN
Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
membaca berbagai litelatur terkait jaringan
VLAN pada komputer (menumbuhkan karakter
gemar membaca dan tuntutan keterampilan abad
21 tentang literasi)
3. Mengembangkan Peserta didik berdiskusi mengecek pandangan
Solusi dan bertukar pikiran dengan teman
kelompoknya mengenai permasalahan yang
sedang dibahas berdasarkan litelatur dan
pengetahuan yang dimilikinya. 120
Guru meminta peserta didik untuk diskusi terkait Menit
solusi desain topologi VLAN serta langkah-
langkah konfigurasi VLAN pada jaringan.
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok tentang
solusi yang terbaik dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi dengan
menghasilkan desain topologi jaringan serta
langkah konfigurasi VLAN (menumbuhkan
karakter mandiri)
3. Penutup (15 menit)
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pengertian,
fungsi, jenis, manfaat, desain topologi serta konfigurasi VLAN.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
4. Mengakhiri pembelajaran dengan do’a dan salam.
1. Pengetahuan
a. Bentuk Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Soal Essay
Bobot
No Indikator Pertanyaan
Nilai
1. Apa yang dimaksud dengan
10
VLAN?
Kunci Jawaban :
1. Sebuah model jaringan yang membagi beberapa jaringan secara logikal kedalam
beberapa jalur yang berbeda tapi tetap lewat perangkat penghubung yang sama.
2. Port Based
Pemberian hak akses dan keanggotaan jaringan VLAN satu ini dilakukan dengan cara
melakukan konfigurasi pada jenis port jaringan dan mengelompokannya ke dalam
kelompok VLAN tersendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa
VLAN, maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).
MAC based
Pemberian hak akses dan keanggotaan jaringan VLAN satu ini didasarkan pada alamat
MAC yang dimiliki oleh setiap perangkat. Tiap switch pada sebuah jaringan komputer
memiliki tabel MAC Address dari setiap komputer yang terhubung beserta kelompok
VLAN tempat komputer itu berada.
Berdasarkan aplikasi
Menentukan suatu VLAN, sangat dimungkinkan untuk dilakukan berdasarkan aplikasi
yang dijalankan atau kombinasi dari semua jenis yang telah kami jelaskan di atas untuk
diterapkan di dalam suatu jaringan.
3. Performance. VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan yang
tidak perlu. Sehingga lalu lintas data di jaringan tersebut bisa berkurang signifikan.
Mengurangi biaya. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, Anda bisa membuat
jaringan yang private meskipun Anda tidak sedang berada di dekat jaringan utama
Anda. Hal tersebut tentu saja bisa meminimalkan biaya yang diperlukan untuk menarik
kabel LAN ke lokasi baru.
Keamanan. VLAN bisa membatasi pengguna yang bisa mengakses suatu data,
sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses
4. - Secara logika, jaringan VLAN berbeda network tetapi secara fisik satu network.
Artinya, jika network utama bermasalah, maka semua VLAN akan terkena
dampaknya.
- Ketika ada data yang dikirim broadcast, maka data tersbeut malah dikirim ke semua
VLAN.
Ketika jumlah host di dalam VLAN banyak, maka kerja DHCP akan berantakan dan
tidak bisa diduga.
1. Persiapan kerja
Penggunaan pakaian kerja
Persiapan peralatan
Skor max 10
2. Proses Kerja
Installasi jaringan vlan
Skor max = 30
3. Hasil Kerja
Pengujian jaringan vlan
Skor max = 40
4. Sikap Kerja
Penggunaan alat
Keselamatan kerja
Skor max = 10
5. Waktu
Waktu penyelesaian praktik
Skor max = 10
Skor Perolehan
Skor maksimum 100
L. Pengayaan
Pengetahuan
Buatlah tutorial konfigurasi VLAN!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Keterampilan
Buatlah video tutorial membangun jaringan Vlan dengan mikrotik!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
1. Pengertian VLAN
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN
atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga
dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama,
padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.
Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah
bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik.
2. Jenis-jenis VLAN
Port Based
Pemberian hak akses dan keanggotaan jaringan VLAN satu ini dilakukan dengan cara
melakukan konfigurasi pada jenis port jaringan dan mengelompokannya ke dalam
kelompok VLAN tersendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa
VLAN, maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).
MAC based
Pemberian hak akses dan keanggotaan jaringan VLAN satu ini didasarkan pada alamat
MAC yang dimiliki oleh setiap perangkat. Tiap switch pada sebuah jaringan komputer
memiliki tabel MAC Address dari setiap komputer yang terhubung beserta kelompok
VLAN tempat komputer itu berada.
IP Subnet Address based
ngelompokan satu ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak
mempermasalahkan funggsi router. IP address digunakan untuk memetakan
keanggotaan VLAN.
Authentication based
Suatu perangkat atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan
VLAN yang dikelompokkan berdasarkan autentifikasi pengguna atau komputer
dengan protokol 802.1x
Berdasarkan aplikasi
Menentukan suatu VLAN, sangat dimungkinkan untuk dilakukan berdasarkan aplikasi
yang dijalankan atau kombinasi dari semua jenis yang telah kami jelaskan di atas untuk
diterapkan di dalam suatu jaringan.
Mengurangi biaya. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, Anda bisa membuat
jaringan yang private meskipun Anda tidak sedang berada di dekat jaringan utama
Anda. Hal tersebut tentu saja bisa meminimalkan biaya yang diperlukan untuk menarik
kabel LAN ke lokasi baru.
Keamanan. VLAN bisa membatasi pengguna yang bisa mengakses suatu data,
sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses
4. Kekurangan VLAN
Berikut ini adalah kekurangan dari VLAN:
Secara logika, jaringan VLAN berbeda network tetapi secara fisik satu network.
Artinya, jika network utama bermasalah, maka semua VLAN akan terkena
dampaknya.
Ketika ada data yang dikirim broadcast, maka data tersbeut malah dikirim ke
semua VLAN.
Ketika jumlah host di dalam VLAN banyak, maka kerja DHCP akan berantakan
dan tidak bisa diduga.
5. Setting VLAN dengan Switch-chip Mikrotik
Kita akan membuat sebuah topologi jaringan seperti pada gambar diatas. Pada topologi
tersebut R1 sebagai router utama, sedangkan R2 difungsikan sebagai Switch Mode untuk
mendistribusikan VLan.
Langkah pertama, kita akan membuat interface VLan di router utama (R1), dengan pilih
menu Interface -> VLAN -> Add [+]. Kemudian kita akan mendefinisikan VLAN-ID=10
dan VLAN-ID=20 di interface ether5.
Selanjutnya kita tambahkan IP Address pada masing-masing VLan. Untuk VLan1 kita
isikan dengan 192.168.1.1/24 dan VLan2 kita isikan dengan 172.16.1.1/24
Setelah membuat IP Address pada masing-masing VLan, selanjutnya kita tambahkan
DHCP Server di masing-masing interface VLan tersebut untuk distribusi IP Address ke
Client secara dinamis.
Selanjutnya pada langkah kedua, kita akan melakukan konfigurasi disisi switch-chip (R2).
Pertama, setting ether2 dan ether3 pada menu interface dengan master port ether1.
Disable, mode ini akan mengabaikan tabel VLan. Jadi trafik akan tetap dihandle baik
ada VLan Tag maupun jika tidak mengandung VLan Tag.
Fallback (default), mirip dengan mode disable hanya perbedaannya pada mode fallback
melakukan pengecekan terhadap tabel VLan. Jika trafik yang masuk dengan VLan Tag
tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut tidak akan
didrop.
Check, mode ini akan men-drop atau tidak meneruskan trafik dengan VLan Tag yang
tidak ada di tabel VLan. Namun jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya
tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut akan tetap dihandle.
Secure, mode ini akan men-drop apabila trafik yang masuk dengan VLan Tag namun
port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel.
Ada 3 logika untuk menangani trafik yang meninggalkan salah satu port di switch-chip
yang mengaktifkan VLan, yakni
leave-as-is : paket data tidak ada perubahan ketika keluar dari port
always-strip : akan menghilangkan VLan Header pada paket data
add-if-missing : akan menambahkan VLan Header pada paket data
Kita setting VLan pada routerbord yang dijadikan switch dengan memilih menu Switch
-> Port, pilih ether1 karena interface ether1 akan digunakan sebagai trunk, isikan VLaN
Mode=secure dan VLaN Header=add if missing.
Setting ether2 dan ether3 dengan VLAN Mode = secure dan VLAN Header = always-
strip. Jangan lupa isikan VLAN-ID pada kedua port tersebut. Disini VLAN-ID 10 akan
didistribusikan melalui ether2 switch-chip dan VLAN-ID 20 akan didistribusikan melalui
ether3 switch-chip.
Lalu, kita akan melakukan pemetaan VLAN Table dengan memilih menu Switch ->
VLAN. Kita tambahkan VLAN table dengan VLAN-ID 10, masukkan port yang
berhubungan dengan ether1 dan ether2. Tambahkan pula VLAN-ID 20 dan masukkan port
yang berhubungan dengan ether1 dan ether3.
Pada tahap terakhir ini kita akan melakukan pengetesan dengan menghubungkan
perangkat client ke masing-masing interface routerboard yang digunakan sebagai switch.
Kita aktifkan DHCP-Clien pada perangkat tersebut dan dilihat apakah alokasi IP Address
sudah sesuai dengan segment dari masing-masing VLan.
Apabila langkah-langkah yang dilakukan sudah benar maka secara otomatis akan
terlihat pada DHCP Leases di router utama. Dari DHCP Leases tersebut akan tampil Client
yang melakukan request IP Address baik yang terhubung di ether2 switch-chip maupun
ether3 switch-chip.
Dengan menggunakan fungsi VLan, perangkat Client yang berada di VLan1 dan VLan2
komunikasinya tidak lagi via Layer 2, namun komunikasinya inter-vlan yakni melalui
router utama.