Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT SANTA CLARA MADIUN
Nomor : 501/RSSC/VII/2017
Tentang
Mengingat :
1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 856/Menkes/SK/IX/2009/
Tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit.
4. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Nomor : 1171/YPB-U/VIII/2014 tentang
Pengangkatan Jabatan Struktural (Direktur) RS. Santa Clara.
5. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Nomor : 033/YPB-U/V/2017 tentang Struktur
Organisasi RS. Santa Clara Periode 1 Mei 2017 – 1 Mei 2020
MEMUTUSKAN
BAB I DEFINISI
A. Definisi ……...………………………………………………………………….. 5
B. Tujuan …………………………………………………………………………... 5
A. DEFINISI
1. Triase adalah proses khusus memilah dan memilih pasien berdasarkan beratnya
penyakit menentukan prioritas perawatan gawat medic serta prioritas transportasi.
2. Triase adalah suatu sistem yang digunakan dalam mengidentifikasi korban dengan
cedera yang mengancam jiwa untuk kemudian diberikan prioritas untuk dirawat atau
dievakuasi ke fasilitas kesehatan.
3. ATS(Australia Triage Scale) adalah suatu sistem triase yang digunakan di UGD
RSSC berdasarkan Guidelines on the Implementation of the ATS in Emergency
Departments(Australasian College for Emergency Medicine-Doc. No: G24,
Approved: Nov-00, Last Revised: Jul-16, Version No: V04).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memastikan bahwa pasien dilayani sesuai urutan kegawatdaruratannya
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memastikan bahwa pengobatan yang diberikan tepat dengan kondisi
klinis dan waktu
b. Meletakkan pasien di area pengkajian dan terapi yang sesuai
c. Mengumpulkan informasi yang menunjang gambaran kasus tersebut
A. Ruang lingkup :
1. Pelayanan triase dilakukan untuk semua pasien yang datang ke UGD baik pasien
yang akan dirawat inap maupun pasien rawat jalan
2. Triase dilakukan oleh petugas UGD yang sudah mendapat pelatihan.
B. Batasan Operasional
1.1 Waktu Kedatangan
Waktu kedatangan adalah waktu kontak pertama yang tercatat antara pasien
dengan petugas UGD
1.2 Waktu Pengkajian Medis dan Terapi
Penilaian dan terapi penting dilakukan selama proses triase . Waktu penilaian
ini terdiri atas :
1.2.1 Waktu penilaian oleh dokter.
Adalah waktu kontak pertama antara pasien dan dokter yang
bertanggung jawab terhadap perawatannya.
1.2.2 Waktu penilaian oleh perawat
Adalah kontak dengan perawat dibawah pengawasan klinis dokter
1.2.3 Waktu penanganan awal oleh dokter atau perawat
Adalah waktu ketika pasien diterapi sesuai dengan hasil pemeriksaan
fisik dan pedoman penanganan medis
1.3 Waktu Tunggu
Adalah selisih waktu antara waktu kedatangan dengan waktu penilaian dan
penanganan medis awal. Ketepatan catatan waktu ditulis dalam jam dan menit
1.4 Standar Dokumen
Pencatatan panilaian triase didokumentasikan pada form Assesmen Awal Perawat di
lembar RMRD yang mencakup hal berikut ini :
Tanggal dan waktu penilaian
Pengkategorian triase
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat pelaksanaan triase, sbb :
1. Area triase harus bisa dicapai dengan mudah dan jelas tanda – tandanya
2. Standar yang sama untuk pengkategorian triase harus diberlakukan pada semua
pelayanan di UGD. Harus diingat bahwa dengan gejala yang sama, kecenderungan
kegawatan pada pasien anak lebih besar dibanding pasien dewasa .
3. Pada pasien korban trauma pengkategorian triase dilakukan menurut kegawatan
klinis obyektifnya
4. Pasien yang datang dengan masalah mental atau perilaku juga harus dilakukan
triase menurut kegawatan klinis seperti pasien gawat darurat lainnya. Apabila ada
permasalahan fisik dan perilaku yang muncul bersamaan, maka kategori triase
tertinggi yang sesuai yang harus diterapkan berdasarkan gabungan keduanya.
5. Gambaran klinis paling gawat menentukan kategori triase
6. Jika satu gambaran klinis resiko tinggi teridentifikasi , maka tindakan yang sesuai
terhadap kegawat daruratan tersebut harus segera dilakukan
7. Tabel kategorisasi ATS tidak dimaksudkan menjadi mutlak dan harus dianggap
sebagai indikasi saja.
D. PENGEKANGAN FISIK
Prinsip
Indikasi
Perilaku agresif pada seorang pasien yang memerlukan perawatan kegawatdaruratan
medis atau psikiatri, diantaranya adalah :
Kecurigaan memerlukan pengobatan medis segera
Pasien yang beresiko membahayakan diri sendiri, atau
Membahayakan petugas
Kontraindikasi pengekangan fisik dan sedasi
Penahanan yang mungkin aman dengan cara – cara yang lain
Tenaga / situasi / perlengkapan yang tidak memadai
Situasi terlalu berbahaya, misalnya pasien membawa senjata
Diketahui adanya reaksi samping obat – obat yang biasa digunakan
Hal penting
Jika petugas berpikir bahwa mereka tidak mampu menangani pasien dengan ancaman
maka segera hubungi petugas keamanan
1. Untuk pendokumentasian proses triase yang dilakukan di UGD ditulis pada form
RMRD sesuai chek list dan kriteria yang didapatkan pada saat pasien masuk ke UGD
oleh Triase Officer (dokter jaga UGD dan Perawat jaga).
2. Pangumpulan data dilakukan setiap bulan dan dievaluasi setiap 3 bulan, 6 bulan dan 1
tahun, dimuat dalam laporan evaluasi tahunan UGD dan dilaporkan kepada Direktur
RSSC melalui Ka.Yan.Med.