Anda di halaman 1dari 13

BAB

IV
NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Galieh Damayanti, S.H., M.H.


Pendidikan Kewarganegaraan
Pusat MKU Universitas Brawijaya
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, anda diharapkan
dapat memahami dan menjelaskan tentang :
1.Pengertian Negara, Asal Mula Terbentuknya
Negara, Sifat ,Tujuan, & Fungsi Negara
2.Pengertian dan Prinsip Pokok Negara Hukum
(Rechtsstaat ; Rule of Law)
3. Konsep & Praktek Negara Hukum Indonesia
# UNSUR-UNSUR PEMBENTUK NEGARA #

Menurut Konvensi Montevideo (Uruguay) tahun 1993, syarat


mutlak suatu negara adalah :

1. RAKYAT
2. WILAYAH
3. PEMERINTAH YANG BERDAULAT
4. PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN

NOTE : Unsur ke- 1 s.d. 3 dinamakan unsur konstitutif, (mutlak


ada ketika negara berdiri), unsur ke-4 dinamakan unsur
deklaratif
1. PENGERTIAN, ASAL MULA TERBENTUKNYA,
SIFAT DAN FUNGSI NEGARA

A. Pengertian Negara
a. Etimologis
State (Inggris), Staat (Belanda), Etat (Prancis), Status/Statum (Latin)
→ keadaan yang tegak dan tetap, atau sesuatu yang memiliki sifat-
sifat yang tegak dan tetap.
b. Pendapat Para Ahli
v John Locke dan Rousseau : suatu badan atau organisasi hasil
daripada perjanjian masyarakat
v George Jellinek : organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia
yang telah berkediaman di wilayah tertentu
v Logemann : organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan
untuk mengatur dan menyelenggarakan sesuatu dalam
masyarakat melalui kekuasaannya.
(Lanjutan)
B. Asal Mula Terbentuknya
a. Secara Primer
v Gemeinscahft / Genosseanschaft
Pengelompokan diri untuk kepentingan bersama
v Reich / Rijk
Berbentuk kerajaan, terdapat pusat-pusat kekuasaan
v Staat
Unsur konstitutif sudah terpenuhi, rakyat dan pemerintah memiliki
kedudukan seimbang
v Negara Demokrasi
Perkembangan dari Staat, peradaban dan kecerdasan yang sudah
maju
b. Secara Sekunder
Negara telah ada, namun karena ada revolusi ; intervensi ; dan
penaklukan, maka lahir negara baru menggantikan negara yang telah
ada tersebut.
(Lanjutan)
C. Sifat, Tujuan, dan Fungsi Negara
a. Sifat Negara
vMemaksa
Setiap negara berhak untuk memaksakan kehendak dan
kekuasaannya, baik melalui jalur hukum, maupun
kekuasaan/kekerasan.
vMonopoli
Negara menguasai hal-hal tertentu, demi tujuan negara
tanpa ada saingan.
vMencakup semua/Totalitas
Semua peraturan perundang-undangan berlaku bagi
semua warga negara tanpa terkecuali
(Lanjutan)
b. Tujuan Negara
Ada beberapa teori tentang tujuan negara, yaitu :
v Teori Kekuasaan
Dalam teori ini tujuan negara adalah memperoleh kekuasaan yang
sebesar-besarnya dengan cara menjadikan rakyatnya miskin, lemah dan
bodoh, untuk mencapai kebesaran dan kehormatan negara.
v Teori Perdamaian Dunia
Menurut teori ini, tujuan negara adalah menciptakan perdamaian dunia,
dengan undang-undang yang sama bagi semua negara.
v Teori Jaminan Hak dan Kebebasan
Teori ini menganjurkan agar hak dan kebebasan warga negara terjamin,
maka di dalam negara harus dibentuk peraturan atau undang – undang.
Menurut Kant perlunya dibentuk negara hukum klasik (negara sebagai
penjaga malam), sedangkan Kranenburg menghendaki dibentuknya
negara hukum modern (welfare state)
(Lanjutan)
c. Fungsi Negara
Secara umum fungsi negara adalah melaksanakan penertiban,
mengusahakan kesejahteraan, pertahanan, dan menegakkan
keadilan.
Fungsi negara biasanya diidentikkan dengan sistem
pemerintahan negara dalam arti luas yang meliputi seluruh
lembaga pemerintahan negara yang ada. Dalam teori Trias
Politika, Montesquieu membagi fungsi negara menjadi tiga
yaitu : fungsi membuat undang-undang (legislatif) ; fungsi
melaksanakan undang-undang (eksekutif) ; fungsi mengawasi
dan mengadili (yudikatif)
2. PENGERTIAN & PRINSIP POKOK
NEGARA HUKUM
A. Pengertian Negara Hukum
v Etimologi
Rechtsstaat (Belanda) ; Rule of Law (Inggris) ; Nomokrasi Islam, dll
v Konsep Negara Hukum : seluruh lapisan masyarakat dan negara
menjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun di atas
prinsip keadilan dan egalitarian.
v Rechtsstaat, dikembangkan di negara bersistem hukum “civil law”
(Friedrich Julius Stahl) → perlindungan HAM, pembagian
kekuasaan, pemerintahan berdasarkan UU, peradilan tata usaha
negara.
v Rule of Law, dikembangkan di negara Inggris dan negara-negara
bersistem hukum “common law” (A.V. Dicey) → Supremacy of
Law, Equality before The Law, Due Process of Law.
(Lanjutan)
B. Prinsip Pokok Negara Hukum
v The International Commission of Jurist → (1) negara harus tunduk
pada hukum, (2) negara menghormati hak-hak individu, (3)
peradilan yang bebas dan tidak memihak.
v Jimly Asshiddiqie : Tiga belas Prinsip Pokok Negara Hukum (Pilar-Pilar
Tegaknya Negara Hukum) → (1) Supremasi Hukum ; (2) Persamaan
dalam Hukum ; (3) Asas Legalitas ; (4) Pembatasan Kekuasaan ; (5)
Organ-Organ Eksekutif Independen ; (6) Peradilan Bebas dan Tidak
Memihak ; (7) Peradilan Tata Usaha Negara ; (8) Peradilan Tata
Negara ; (9) Perlindungan HAM ; (10) Demokratis ; (11) Sarana
Mewujudkan Tujuan Bersama ; (12) Transparansi & Kontrol Sosial ;
(13) Berketuhanan YME
3. NEGARA HUKUM PANCASILA
A. Konsep negara hukum yang dianut oleh Indonesia dapat
dilihat pada Pembukaan dan pasal-pasal UUD NRI 1945
sebagai keseluruhan sumber politik hukum Indonesia, yang di
dalamnya terkandung nilai khas yang bersumber dari
pandangan dan budaya bangsa Indonesia “PANCASILA”.
B. Karakteristik Negara Hukum Pancasila :
v Merupakan suatu negara kekeluargaan
v Berkepastian dan keadilan
v Religious Nation State
v Hukum sebagai sarana perubahan masyarakat dan hukum
sebagai cermin budaya masyarakat
v Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
(Lanjutan)
C. Konsep Penyelenggaraan Negara Hukum Pancasila
v Tujuan penyelenggaraan negara tercantum dalam alinea
keempat Pembukaan UUD NRI 1945
v Penyelenggaraan negara harus sesuai dengan empat prinsip
cita hukum Indonesia → menjaga integrasi bangsa dan
negara (ideologis & teritorial) ; mewujudkan kedaulatan
rakyat (demokrasi) dan negara hukum (nomokrasi);
mewujudkan kesejahteraan umum dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia ; menciptakan toleransi atas dasar
kemanusiaan dan keberadaban dalam hidup beragama
v Pembangunan dan pembaharuan sistem hukum nasional.
RECHTSSTAAT, RULE OF LAW, &
NEGARA HUKUM PANCASILA

KLASIFIKASI RECHTSSTAAT NEGARA HUKUM RULE OF LAW


PANCASILA

1. Masyarakat Patembayan Paguyuban Patembayan


2. Hubungan Sekuler – Negara Religious Nation Sekuler – Negara
Negara & Agama berbasis agama State berbasis agama

3. Hukum Tertulis Tertulis + Tdk Tdk Tertulis +


Tertulis Yurisprudensi

4. Tujuan Kepastian Kepastian & Kemanfaatan


Keadilan

5. Persidangan Hakim Hakim Hakim – Jury

Anda mungkin juga menyukai