Anda di halaman 1dari 5

Informasi Penempatan TKI ke Korea Program G to G ke Korea

27 Juni 2008 01:04 WIB

...melengkapi pasport dan medical chek up di rumah sakit yang ditunjuk dan Rp 5.455.000,
termasuk tiket pesawat Jakarta - Korea, pengurusan visa, preliminary training, asuransi...

INFORMASI PENEMPATAN TKI KE KOREA PROGRAM G TO G

BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA


INDONESIA DIPUTI BIDANG PENEMPATAN
Jl MT Haryono Kav 52 Jakarta Selatan 122840
Telp. 021-79197318, 79197321, Fax. 021-7981205
Po Box. 4451 JKTM 12700, Website www.bnp2tki.go.id

BERAPA BIAYA UNTUK DAPAT BEKERJA KE KOREA

1. Bagaimana cara mendaftar untuk menjadi TKI ke Korea program G to G?

+Mulai tanggal 1 Januari 2007 yang dapat menempatkan TKI bekerja ke Korea hanya dilakukan
oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dengan persyaratan antara
lain harus mempunyai kemampuan Bahasa Korea yang dibuktikan dengan Sertifikat Lulus Test
kemampuan Bahasa Korea (KLPT), selanjutnya mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan
persyaratan.

2. Berapakah biaya untuk mengambil formulir pendaftaran?

+Untuk mengambil formulir pendaftran TKI Korea program G to G dapat dilakukan di Kantor
BP3TKI di daerah yang ditunjuk atau BNP2TKI dengan ketentuan:
1. Menunjukan asli Sertifikat lulus KLPT yang bersangkutan yang masih berlaku;
2. Menunjukan asli kartu identitas diri KTP/SIM yang bersangkutan;
3. Tidak dapat diwakilkan;
4. Tidak dipungut biaya (gratis).

Jadi untuk mengambil formulir tidak dipungut biaya (gratis), atau dapat melalui down load di
www.bnp2tki.go.id. dengan password nomor ujian KLPT.

3. Apakah sending data TKI ke Korea harus bayar?

+Untuk dapat disending tentunya harus mengirimkan berkas lamaran yaitu formulir pendaftaran
yang sudah diisi lengkap dengan melampirkan persyaratan:

1. Foto copy KTP yang masih berlaku;


2. Foto Copy Kartu Keluarga;
3. Foto Copy Ijasah Pendidikan terakhir;
4. Foto Copy Sertifikat lulus KLPT;
5. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm;
6. Asli surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dari polisi domisili calon TKI;
7. Asli surat keterangan sehat mental dan fisik termasuk batas pAndang dan buta dari
Dokter/klinik yang telah ditunjuk;
8. Asli tAnda bukti pendaftaran sebagai pencari kerja dari dinas kab/kota(Kartu AK I);
9. Asli surat Ijin dari:

- Orang tua bagi yang belum keluarga atau


- Wali bagi yang belum berkeluarga namun orangtua sudah meninggal atau
- Suami bagi istri yang akan bekerja ke Korea atau
- Istri bagi suami yang akan bekerja ke Korea.

Surat ijin tersebut harus diketahui lurah/kepala desa domisili calon TKI.

Berkas lamaran dihimpun dalam stopmap warna merah dan dimasukan ke amplop warna coklat
dikirim ke PO BOX 4451 JKTM, 12700.

Berkas lamaran yang masuk akan di Validasi dan yang memenuhi syarat dan lengkap pasti di
Sending dan tidak bayar (gratis).

Nama-nama calon TKI yang sending dapat dilihat pada website: www.bnp2tki.go.id. data ini
BUKAN JAMINAN bahwa yang bersangkutan diterima bekerja di Korea.

Bagi berkas lamaran yang tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat, akan diumumkan di
website: www.bnp2tki.go.id untuk dilengkapi kekurangan persyaratanya, dan setelah itu agar
pelamar mengirimkan kembali ke PO BOX 4451 JKTM, 12700.

4. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk dapat diterbitkannya Standar Labor Contract (SLC)?

+ Setelah data disending/dikirim ke Korea diberikan waktu 1 (satu) tahun untuk ditawarkan
kepada Penguna/Perusahaan di Korea. Jika nama-nama terpilih oleh Perusahaan, maka akan
diterbitkan SLC yang dapat dilihat di wibesite: www.bnp2tki.go.id, tidak dipungut biaya (gratis)
selanjutnya perusahaan akan mengurus Calling Visa. jadi jika terpilih oleh Perusahaan adalah
merupakan usaha saudara sendiri. Jika dalam 1(satu) tahun nama-nama belum terpilih oleh
Perusahaan di Korea, maka secara otomatis nama-nama akan terhapus dan sistem data base, dan
calon TKI dinyatakan gugur. Jika calon TKI masih berminat untuk bekerja di Korea, dapat
mendaftar kembali dengan mengikuti seluruh proses.

5. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk dapat CCVI (Calling Visa)?

+ Untuk mengetahui terbitnya Calling Visa, Anda tidak perlu membayar biaya apapun, karena
Calling Visa (CCVI) telah diurus oleh perusahaan di Korea. Saudara akan dikenakan biaya untuk
pengurusan visa di Kedutaan Korea Jakarta dengan biaya sebesar Rp 480.000 (Apply Visa) yang
dibayarkan pada saat mengikuti Preliminary Training.

6. Kapan berangkat kerja ke Korea dan berapa biayanya?


+ Saudara akan mendapat surat panggilan dari BNP2TKI yang isinya memberitahukan bahwa
saudara harus melengkapi dokumen yang diperlukan untuk berangkat kerja ke Korea dengan
melengkapi pasport dan medical chek up pada rumah sakit yang ditunjuk dan saudara diminta
untuk mempersiapkan uang sebesar kurang lebih Rp 5.455.000 (lima juta empat ratus lima puluh
lima ribu rupiah) untuk kepentingan diri sendiri, termasuk membayar tiket pesawat Jakarta -
Korea, pengurusan Visa di Kedutaan Korea di Jakarta, preliminary training, asuransi, airport tax.
Jadi untuk bekerja ke Korea di perlukan biaya sebesar Rp 5.455.000 (lima juta empat ratus lima
puluh lima ribu rupiah) .

7. Siapa yang dapat dihubungi untuk meminta informasi tentang penempatan TKI ke Korea
program G to G?

+ Untuk mendapatkan informasi yang jelas agar saudara menghubungi BNP2TKI melalui Jl MT
Haryono Kav 52 Gedung Jakarta Selatan 122840 Telp 021-7981205,
Website: www.bnp2tki.go.id
Atau melalui Handphone pelayanan:
081316788320, 081574196526, 081806240545
Untuk keseluruhan proses penempatan TKI ke Korea agar saudara tidak berhubungan dengan
Calo, Sponsor, PL, Broker, PT ataupun Lembaga yang menjanjikan dapat memberangkatkan
TKI ke Korea, hanya BNP2TKI melalui Program G to G.

Share:

BNP2TKI Membuka Lowongan Kerja ke Jepang

27 Juni 2008 01:03 WIB

Biaya administrasi untuk mengurus paspor Rp 110.000 dan biaya Pembekalan Akhir
Pemberangkatan (PAP) sebesar Rp 1 juta. Selebihnya, fasilitas seperti tiket pesawat terbang,
asuransi kesehatan, visa dan tempat tinggal di Jepang, semua ditanggung oleh pemerintah
Jepang, termasuk training bahasa Jepang selama 6 bulan dibiayai oleh pemerintah Jepang•.

Direktur Kerjasama Luar Negeri Kawasan Asia Pasifik dan Amerika, Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), DR Haposan Saragih,
mengatakan bahwa BNP2TKI saat ini sedang membuka lowongan kerja sebagai Nurse (Perawat)
dan Careworkers (Pengasuh Jompo) untuk bekerja di berbagai rumah sakit dan panti
jompo/institusi di Jepang.

BNP2TKI saat ini sedang membuka lowongan kerja sebagai Nurse (Perawat) dan Careworkers
(Pengasuh Jompo) untuk bekerja di berbagai rumah sakit di Jepang. Hal ini terkait dengan
adanya penandatanganan kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU)
antara Kepala BNP2TKI, Bapak M Jumhur Hidayat dengan Ketua JICKWELS, tentang
Penempatan TKI Nurse (Perawat) dan Careworkers (Pengasuh Jompo) Indonesia ke Jepang
dalam Kerangka Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), di Gedung
Depnakertrans, Jakarta, belum lama ini.

Pemerintah Jepang meminta kepada pemerintah Indonesia 200 orang untuk tenaga kerja Nurse
dan 300 orang untuk Careworkers•, ujar Haposan kepada pers, saat ditemui di kantor BNP2TKI,
Jakarta, belum lama ini. Dikatakannya, semenjak Senin yang lalu pendaftaran dibuka, tenaga
kerja Nurse yang terdaftar di BNP2TKI sebanyak 173 orang dan Careworkers sebanyak 307
orang.

173 Nurse akan disalurkan ke-64 rumah sakit dan 307 Careworkers akan disalurkan ke berbagai
panti jompo/institusi di Jepang. Bagi mereka warga Jakarta dan sekitarnya yang berminat untuk
menjadi Tenaga Kerja Indonesia Luar Negeri (TKI-LN) Nurse dan Careworkers dapat datang
langsung untuk mengetahui informasi selengkapnya ke kantor BNP2TKI, Jalan MT Haryono
Kav 52, Jakarta. Tlp/Fax: (021) 7994031. Diharap pelamar membawa lamaran lengkap dan
membawa ijazah D3 ataupun S1 Keperawatan.

Para pelamar hanya dikenakan biaya administrasi untuk mengurus paspor Rp 110.000 dan biaya
Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) sebesar Rp 1 juta. Selebihnya, fasilitas seperti tiket
pesawat terbang, asuransi kesehatan, visa dan tempat tinggal di Jepang, semua ditanggung oleh
pemerintah Jepang, termasuk training bahasa Jepang selama 6 bulan dibiayai oleh pemerintah
Jepang•, jelasnya.

Sumber: Harian Madina, 23 Juni 2008.

(mur)

Share:

Ingin Bekerja ke Luar Negeri ?!


Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia
Bekerja ke Luar Negeri Secara Legal dan Aman
Sesi Penyuluhan tentang Bekerja ke Luar Negeri Secara Legal dan Aman
Apakah Migrasi Tenaga Kerja?
Prosedur Kerja
Info Negara Tujuan
Biaya Bekerja di Luar Negeri
Materi Sosialisasi

Layanan Informasi Kepulangan TKI


Prosedur Kepulangan TKI Secara Mandiri
Fasilitasi TKI Bermasalah
Informasi Penerbangan dan Hotel di sekitar Bandara Soekarno - Hatta Jakarta
Informasi Bandara Internasional di Indonesia
Informasi Keberangkatan Bis Damri di Bandara dan Jadwal Kereta Api DKI Jakarta

Link Aplikasi
 JOBSINFO
 KTKLN
 SISKOTKLN
 SIPENDAKI
 CRISIS CENTER
 JDIH
 PPID
 WEBMAIL
 LPSE
 Informasi TKI
 WHISTLEBLOWER

Anda mungkin juga menyukai