Anda di halaman 1dari 14

Kulit

Pada kulit dinding perut akan mengalami perubahan warna menjadi kemerahan, kusam dan kadang-
kadang juga akan mengenai daerah buah dada dan paha. Perubahan ini dikenal dengan istilah striae
gravidarum. Perubahan kulit pada payudara, abdomen dan paha disebabkan karena peregangan pada
lapisan kolagen. Peregangan maksimum menyebabkan area tereggang menjadi lebih tipis, yang tampak
seperti garis merah yang berubah menjadi garis putih berkilauan yang disebut striae gravidarum. Selain
itu, kebanyakan pada banyak wanita kulit di garis pertengahan perutnya (linea alba) akan berubah
menjadi kecoklatan yang disebut dengan linea nigra. Kadang juga akan muncul dengan ukuran yang
bervariasi pada wajah dan leher, yang disebut dengan cloasma/melasma gravidarum. Mlasma
disebabkan oleh deposit melanin pada makrofag epidermal biasanya menghilang pada masa nifas, tetapi
dapat juga menetap sampai 10 tahun.

Perubahan metabolik

Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus dan isinya. Kemudian
payudara, volume dara, dan cairan ekstraselular. Diperkirakan selama kehamilan, berat badan akan
bertambah 12,5 kg.

Tabel rekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan indeks massa tubuh.

Kategori

IMT

Rekomendasi (kg)

Rendah

< 19,8

12,5-18

Normal

19,8-26

11,5-16

Tinggi

26-29

7-11,5

Obesitas
>29

≥7

Gemeli

16-20,5

Pada trimester ke dua dan ke tiga pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan menambah berat badan
per minggu sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau berlebih dianjurkan
menambah berat badan perminggu masing-masing sebesar 0,5 kg dan 0,3 kg.

Tabel penambahan berat badan selama kehamilan

Jaringan dan cairan

10 minggu

20 minggu

30 minggu

40 minggu

Janin

300

1500

3400

Plasenta

20

170

430

650

Cairan amnion
30

350

750

800

Uterus

140

320

600

970

Mammae

45

180

360

405

Darah

100

600

1300

1450

Cairan ekstraselular

30

80

1480

Lemak
310

250

3480

3345

Total

650

4000

8500

12500

Sistem Respirasi.

Selama terjadinya kehamilan, sirkumferensia torak akan bertambah ± 6 cm, tetapi tidak mencukupi
penurunan kapasitas residu fungsional & volume residu paru-paru karena pengaruh diafragma yang naik
± 4 cm selama kehamilan.

Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolik dan peningkatan
kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara . janin membutuhkan oksigen dan suat cara untuk
membuangkarbondioksida.

Tinggi difragma bergeser sebesr 4cm selama masa hamil. Dengan demakin tuanya kehamilan dan seiring
pembesaran uterus ke rongga abdobaen, pernafasan dada menggantikan pernafasan perut dan
penurunan diafragma saatinfirasi menjadi semakin sulit.

Contoh kasus :

Ibu rina merasa lebih banyak menggunakan pernafasan dada , dan sulit infirasi pernafasan serta pusing
saat nafas pendek yang biasanya terjadi ketik duduk di bawah . hal ini merupakan bentuk adaptasi
anatomi dan fisiologi ibu hamil pada sistem pernafasan.

8. Sistem Persyarafan

Perubaha fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala neurologis dan
neuromuskular sebagai berikut :

a. Kompresi syaraf panggul atas statis vaskular akibat pembesaran uterus dapat menyebabkan
perubahan sensori di tungakai bawah.
b. Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada syaraf atau kompresi akar
syaraf.

Beberapa yang dirasakan ibu hamil diantaranya :

a. Pusing dan kunang kunang

Pusing dan perasaan seperti melihat kunagn kunang disebabkan oleh hipotensi supine (vena cava
sindrom). Hal ini terjadi karena ketidak stabilan vasomotor dan hipotensi pastural khususnya stelah
duduk atau berdiri dengan periode yang lama. Hipotensi patural bisa jadi karena kekurangan volume
darah sementara.

b. Meralgia paresthetica (keskitan,mati rasa, berkeringat, terasa gatal di daerah paha ), bisa
disebabkan oleh tekanan uterus pasa sysraf kutan lateral femoral.

c. Sindrom karpel tunel

Sindrom ini bisa menimbulkan perasaan terbakar, gatal dan sakit ditangan (biasanya di jempol dan tiga
jari pertama) sakitnya bisa sampai ke pergelangan tangan naik ke lengan bagian bawah dan kadang-
kadang sampai ke pundak leher dan dada. Sindrom ini menyebabkan luka pada pergelangan tangan
sehingga menyebabkan implamasi dan penyempitan di saraf tengah yang menjalar ke telapak tangan.

d. Kejang kaki mendadak

Biasanya terjadi dengan menarik kontraksi otot betis secara berulang. Hal ini terjadi karena ibu sedang
istirahat atau bangun tidur. Kejang ini dikarenakan rendahnya serum ion kalsium dan meningkatnya
fosfat atau ketidak cukupan intake kalsium. Ketika itu terjadi seharusnya ibu melenturkan atau
meluruskan kaki atau berdiri. Ibu tidak dianjrukan untuk memijat kakinya karena mungkin saja rasa sakit
itu berasal dari trombloplebitis.

Contoh kasus:

ibu susan mengeluhkan masalah nyeri kepala gangguan penglihatan dan gangguan pemusatan perhatian,
konsentrasi dan memoris selama kehamilan. Hal ini terjadi karena perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologi pada sistem syaraf.

Perubahan Adaptasi Psikologis Dalam Masa Kehamilan

1. Trimester pertama

Trimester pertama sering dianggap sebaia periode penyesuaian. Penyesuaian yang dilakukan wanita
adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung.

Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80%
wanita mengalami kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi dan kesedihan. Hingga kini masih
diragukan bahwa seorang wanita lajang yang bahkan telah merencanakan dan menginginkan kehamilan
atau telah berusaha keras untuk tidak hamil ia mengatakan pada dirinya sendiri sedikitnya satu kali
bahwa ia sebenarnya berharap tidak hamil. Keseragaman kebutuhan ini perlu dibicarakan dengan wanita
karena ia cenderung menyembunyikan ambivalensi atau perasaan negatifnya ini karena perasaan
tersebut bertentangan dengan apa yang menurutnya semestinya ia rasakan. Jika tidak dibantu menerima
dan memahami ambivalensi dan perasaan negatif tersebut sebagai suatu hal yang normal dalam
kehamilan, maka ia akan merasa sangat bersalah jika nantinya bayi yang dikandungnya meninggal saat
dilahirkan atau terlahir cacat atau abnormal. Ia akan mengingat pikiran-pikiran yang ia miliki selama
trimester pertama dan merasa bahwa ialah penyebab tragedi tersebut.

Beberapa wanita terutama mereka yang telah merencanakan kehamilan atau telah berusaha keras untuk
hamil, merasa suka cita sekaligus tidak percaya bahwa dirinya telah hamil dan mencari bukti kehamilan
pada setiap jengkal tubuhnya. Trimester pertama sering menjadi waktu yang sangat menyenangkan
untuk melihat apakah kehamilan akan berkembang dengan baik.

Hasrat seksual pada trimester pertama bervariasi antara wanita yang satu dengan yang lain. Meski
beberapa wanita mengalami pengingkatan seksual, tetapi secara umum trimester pertama merupakan
waktu terjadinya libido dan hal ini memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka terhadap pasangan
masing-masing.

2. Trimester kedua

Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni ketika wanita merasa nyaman
dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami selama kehamilan. Namun, trimester kedua
juga merupakan fase ketika wanita menelusur kedalam dan paling banyak mengalami kemunduran.
Trimseter kedua sebenarnya terbagi atas dua fase; praquickening dan pasca quickening. Quickening
menunjukan kenyataan adanya kehidupan yang terpisah, yang menjadi dorongan bagi wanita dalam
melaksanakan tugas psikologis utamanya pada trimester kedua, yakni mengembangkan identitas sebagai
ibu bagi dirinya sendiri.

Menjelang akhir trimester pertama dan selama porsi pra-quickening trimster kedua berlangsung, wanita
tersebut akan mengalami lagi, sekaligus mengevaluasi kembali, semua aspek hubungan yang ia jalani
dengan ibunya sendiri.

Dengan timbulnya quickening, muncul sejumlah perubahan, karena kehamilan telah menjadi jelas dalam
pikirannya. Kontak sosialnya berubah. ia lebih banyk bersosialisasi dengan wanita hamil atau ibu baru
lainnya, dan minat serta aktivitasnya berfokus pada kehamilan, cara membesarkan anak, dan persiapan
untuk menerima peran yang baru.

Sebagian wanita merasa lebih erotis selama trimester kedua, kurang lebih 807 wanita mengalami
kemajuan yang nyata dalam hubungan seksual mereka dibanding pada trimester pertama dan sebelum
hamil.

Kecemasan, kekhawatiran dan masalah-masalah yang sebelumnya menimbulkan ambivalensi pada


wanita tersebut mereda, dan ia telah mengalami perubahan dari seorang menuntut kasih sayang daei
ibunya menjadi seorang yang mencari kasih sayang dari pasangannya, semua faktor ini turut
mempengarugi peningkatan libido dan kepuasan seksual.

3. Trimseter ketiga

Trimester tiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanila
mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti
kehadiran sang bayi. Ada perasaan waswas mengingat bayi dapat lahir kapanpun, Trimester ketiga
merupakan waktu persiapan yang aktif terlihat dalam menanti kelahiran bayi dan menjadi orang tua
sementara perhatian utama terfokus pada bayi yang akan segera dilahirkan.

Orang-orang disekitarnya kini mulai membuat rencana untuk bayi yang dinantikan. Wanita tersebut
menjadi lebih protektif terhadap bayo, mulai menghindari keramaian atau seseorang atau apapun yang
ia anggap berbahaya.

Memilih bayi untuk bayinya merupakan persiapan menanti kelahiran bayi. Ia menghadiri kelas sebagai
persiapan menjadi orang tua.

Sejumlah kekuatan muncul pada trimsester ketiga. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan
bayi dan kehidupan dirinya sendiri, seperti: apakah nanti bayinya kan lahir normal, atau abnormal terkait
persalinan dan pelahiran apakah ia akan menyadari bahwa ia akan bersalin, atau bayinya tidak mampu
keluar karena perutnya sudah luar biasa besar, atau apakah organ vitalnya akan mengalami cedera akibat
tendangan bayi. Ia juga mengakami proses duka lain ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian dan
hak istimewa khusus lain selama ia hamil, perpisahan antara ia dan bayinya yang tidak dapat
dihindarkan, dan perasaan kehilangan karena uterusnya yang penuh tiba-tiba akan mengempis dan
ruang tersebut menjadi kosong.

Wanita akan kembali merasakan ketidak nyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan.
Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten
dari pasangannya.

Alternatif posisi dalam berhubungan seksual dan metode alternatif untuk mencapai kepuasan dapat
membantu atau dapat menimbulkan perasaan bersalah jika ia merasa tidak nyaman dengan cara-cara
tersebut. Berbagai perasaan secara jujur dengan perasaan dan konsultasi mereka dengan anda menjadi
sangat penting.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Fisiologi Dan Psikologi Selama Kehamilan.

1. Kematangan pribadi

Ibu hamil yang kepribadiannya kurang matang, sering mengalami gangguan dalam beradaptasi terhadap
perubahan pada masa kehamilan.mereka memandang bahwa kehamilan sebagai suatu beban bagi
dirinya sehingga akan timbul suatu reaksi sebagai upaya pertahanan yang berwujud regresi,terutama
ketika kehamilan pada trimester I. Saat itu terjadi ketidakseimbangan hormon yang memicu peningkatan
asam lambung sehingga ibu merasakan mual dan muntah. Ibu hamil yang kepribadiannya matang akan
dapat mengandalkan, bahkan menganngap hal itu sebagai hal yang biasa sehingga masih dapat
beraktivitas seperti biasa. Lain hal nya dengan ibu dengan kepribadian yang belum matang, hal ini
dirasakan sangat menyiksa dirinya, sangat parah sehingga tidak bisa beraktivitas. Bahkan hingga dirawat
di rumah sakit karena mual muntah yang berlebihan, makan dan minum harus dipenuhi dengan
pemberian infus.

1. Masalah psikologis yang dialami

Bagi ibu yang mengalami masalah psikologis, tidak mendapat jalan untuk pemecahan sering menjadi
pemicu ketidakmampuan beradaptasi terhadap kehamilannya, khususnya pada trimester I. Jenis masalah
psikologis yang cenderung dialami ibu, antara lain kehamilan yang tidak diharapkan, kehamilan tanpa
dukungan keluarga, pernikahan yang tidak direstui , dan kekerasan dalam rumah tangg yang dialami oleh
ibu.

2. Sosial ekonomi

Pernikahan pada usia muda dan tidak terencana, pada umumnya pasangan yang demikian belum
memiliki pekerjaan. Dengan demikian, kehamilannya dianggap sebagai beban. Hal ini tentu dapat
mempengaruhi proses adaptasi iby dalam masa kehamilannya. Ibu mungkin tidak dapat memenuhi
kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan janinyasehingga mungkin mengalami pertumbuhan
janin yang terhambat.

A. Kesimpulan

Trimester I

Fisiologis

Psikologis

Sistem tubuh

Bentuk perubahan

Bentuk perubahan

Uterus

Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh estrigen dan progesteron.
Perubahan ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya : (1) peningkatan vaskularisasi dan dilatasi
pembuluh darah. (2) hiperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis baru) yang sudah ada
dan (3) perkembangan desidua.
Pada trimester ini, ibu hamil cenderung mengalami perasaan tidak enak, seperti kekecewaan, penolakan,
kecemasan, kesedihan, dan merasa benci akan kehamilannya. Hal ini disebabkan oleh permulaan
peningkatan hormon progesteron dan estrogen yang menyebabkan ibu mengalami mual dan muntah,
dan mempengaruhi perasaan ibu. Pada masa ini ibu juga berusaha meyakinkan bahwa dirinya memang
mengalami kehamilan. Pada masa ini juga cenderung terjadi penurunan libido sehingga diperlukan
komunikasi yang jujur dan terbuka antara suami dan istri.

Serviks

Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen. Jika korpus uteri
mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat. Akibat
kadar estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi serta meningkatnya suplai darah maka
konsistensi serviks menjadi lunakyang disebut tanda goodell. Selama minggu awal kehamilan,
peningkatan aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan eodema dan kongesti panggul. Akibanya
uterus, serviks dan itmus lunak secara progresif dan serviks menjadi kebiruan (tanda chadwick, tanda
kemungkinan hamil) perlunakan itmus menyebabkan antefleksi uterus berlenihan selama tiga bulan
pertama kehamilan.

Ovarium

Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatum, korpus uteum
graviditatisberdiameter kira-kira 3 cm, kemudian dia mengecil setelah plasenta terbentuk. Korpus luteum
ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron.

Vagina dan Vulva

Akibat pengaruh hormon estrogen, vagina dan vulva mengalami perubahan pula. Sampai minggu ke-8
terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiruan (lividae)
tanda ini disebut tanda chadwick . warna portio pun tampak lividae.

Kulit

Pada kulit dinding perut akan mengalami perubahan warna menjadi kemerahan, kusam dan kadang-
kadang juga akan mengenai daerah buah dada dan paha. Perubahan ini dikenal dengan istilah striae
gravidarum.

Payudara

Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi lebih lunak. Setelah bulan kedua
payudara akan bertambah ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Puting payudara
akan lebih besar kehitaman dan tegak

Sistem Respirasi
Selama terjadinya kehamilan, sirkumferensia torak akan bertambah ± 6 cm, tetapi tidak mencukupi
penurunan kapasitas residu fungsional & volume residu paru-paru karena pengaruh diafragma yang naik
± 4 cm selama kehamilan.

Kardiovaskular

a. Curah jantung meningkat

b. Tekanan darah menurun pada trimester pertama ini karena pengaruh hormon progesteron
sehingga otot polos berelaksasi.

Metabolisme zat besi

Pada masa hamil, ibu memerlukan asupan tambahan zat besi, tetapi pada trimester pertama tidak
terlalu banyak.

Sirkulasi

Saat ini volume plasma meningkat (mulai usia kehamilan 10 minggu). Selain itu, volume darah merah, sel
darah putih, dan trombosit juga meningkat pada masa ini.

Trimester II

Fisiologis

Psikologis

Sistem Tubuh

Bentuk perubahan

Bentuk Perubahan

uterus

Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang terisi janin dan istimus
menjadi bagian korpus uteri. Bentuk uterus menjadi bulat dan berangsur-angsur berbentuk lonjong
seperti telur, ukurannya kira-kira sebesar kepala bayi atau tinju orang dewasa.

Pada trimester ini, ibu hamil merasa mulai menerima kehamilan dan menerima keberadaan bayinya
karena pada masa ini ibu mulai dapat merasakan gerakan janinnya. Pada periode ini, libido ibu
meningkat dan ibu sudah tidak merasa lelah dan tidak nyaman seperti pada trimestrt pertama.
Serviks

Konsistensi menjadi lunak dan kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan
sekresi lebih banyak.

Ovarium dan plasenta

Korpus luteum mulai mnghasilkan estrogen dan progesteron dan setelah plasenta terbentuk menjadi
sumber utama kedua hormon. Plasenta membentuk steroid, human chorionic gonadotropin ( HCG ),
Human Placenta Lactgogen ( HPL ) atau Human Chorionic Somatomammothropin ( HCS ), dan Human
Chorionic Thyrotropin ( HCT ). Jadi pada masa ini plasenta mulai menggantikan fungsi korpus luteum.

Payudara/ mammae

Terjadi perubahan – perubahan antara lain: adanya rasa kesemutan, danya nyeri tekan ,payudara
membesar secara bertahap karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai darah ,puting
susu lebih menonjol dan mengeras, areola tumbuh lebih gelap. Selain itu pada usia kehamilan 12 minggu
ke atas puting susu mulai mengeluarkan cairan berwarna putih agak jernik bernama colostrum.

Kulit

Stiae gravidarum ,yaitu tanda regangan yang dibentuk akibat serabut – serabut elastik dari lapisan kulit
terdalam terpisah dan putus. Hal ini mengakibatkan pruritus atau rasa gatal

Sistem Pencernaan

1. Konstipasi yang disebbkan oleh hormon estrogen yang semakin meningkat

2. Perut kembung yang disebabkan karena adnya tekanan uterusyang membesar dalam rongga
perutyang mendesak organ – organ pencernaan ke arah atas dan lateral.

3. Wasir yang disebabkan oleh konstipasi dan naiknya tekanan vena – vena di bawah uterus

4.Panas perut (heart burn) yang terjadi akibat aliran balik asam gastrik ke dalam esophagus bagian
bawah.

Sistem Respirasi

Wanita hamil sering mengaami sesak nafas karena penurunan tekanan CO2.

Sistem kardiovaskuler

Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterm.
Terjadi peningkatan volume darah sekitar 30 % - 50% diatas tingkat biasanya karena adanya retensi
garam dan air yang disebabkan sekresi aldosteron dari adrenal oleh esterogen. Peningkatan volume dam
curah jantung juga menimbulkan perubahn hasil auskultasi. Bunyi spliting S1 dan S2 lebih jelas terdengar.
S3 lebih jelas terdengar setelah minggu ke – 20 gestasi. Antar minggu ke 14 dan 20 denyut meningkat
perlahan mencapaiu 10 sampaij 15 kali permenit kemudian menetap sampai aterm

Sistem perkemihan

Vaskularisasi meningkat membuatvmukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah.
Pembesaran kandung kemih menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kemih hanya berisi seikit utine.

Sistem Muskuloskletal

Mobilitas sendi berkurang terutama pada daerah siku dan pergelangan tangan,terjadi penambahan
berat badan sehingga bahu lebih tertarik kebelakang dan tulang belakang lebih melengkung, sendi
tulang belakang lebih lentur. Sehingga ibu hamil terlihat seperti penderita lordosis. Sering juga ibu hamil
mengeluh mengalamiKram pada kaki yang terjadi akibat tekanan dari rahim pada pembuluh darah
utama menuju kaki membuat darah mengalir kembali ke arah kaki, menyebabkan terjadinya kram. Untuk
mengurangi keluhan urutlah bagian yang kram tadi atau berjalan bisa membuat lebih nyaman

Trimester III

Fisiologis

Psikologis

Sistem Reproduksi

Bentuk perubahan

Bentuk perubahan

uterus

Kontraksi perut Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang ringan, tidak
teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat.

Pada trimester akhir ini, ibu hamil mulai merasa takut dan waspada. Hal ini karena ibu memikirkan
keadaan bayinya, perkiraan waktu bayinya akan lahir. Sementara ibu juga takut berpisah dengan bayinya
dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Oleh sebab itu, saat ini ibu sangat
memerlukan dukungan dari suami, keluarga dan petugas kesehatan. Masa ini juga sangat perlu
dipersiapkan secara aktif sehingga persalinan dapat ditangani secara optimal.

Serviks

Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen. Akibat kadar estrogen
yang meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks menjadi lunak. Serviks
uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri atas kolagen.

Ovarium

Vagina dan vulva

Vagina dan vulva akibat hormon estrogen juga mengalami perubahan. Adanya hipervaskularisasi
mengakibatkan vagina dan vula tampak lebih merah dan agak kebiru-biruan (livide). Warna porsio
tampak livide. Pembuluh-pembuluh darah alat genetalia interna akan membesar

Payudara

Keluarnya cairan dari payudara, yaitu colostrum, merupakan makanan bayi pertama yang kaya akan
protein. Biasanya, pada trimester ini, ibu hamil akan merasakan hal itu, yakni keluarnya colostrum.

Perubahan metabolik

Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari mulai awal kehamilan sampai akhir
kehamilan adalah 11-12 kg.

Kardiovaskular

a. Curah jantung meningkat 30-50% selama kejamilan, dan terjadi peningkatan maksimal pada
trimester ini,

b. Pada masa ini, tekanan darah tetap berada pada kisaran sesuai dengan tekanan darah.

Sistem respirasi

Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah ke paru-paru, pada kehamilan 33-
36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim
yang membesar yang berada di bawah diafragma (yang membatasi perut dan dada). Setelah kepala bayi
turun kerongga panggul ini biasanya 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang baru pertama kali
hamil akan merasakan lega dan bernapas lebih mudah, dan rasa panas diperut biasanya juga ikut hilang,
karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah diafragma / tulang iga ibu.

Pencernaan
Konstipasi Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang membesar kearah usus
selain perubahan hormon progesteron

Perkemihan

Sering kencing Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan
kandungan kencing ibu hamil.

Endokrin

Pada akhir kehamilan terjadi Penurunan kadar hormon progesteron dan terjadi peningkatan hormon
oksitosin.

Muskuloskeletal

Sakit bagian tubuh belakang Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena
meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat mempengaruhi postur tubuh sehingga
menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang

Persyarafan

Bengkak Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan meningkatkan tekanan pada daerah
kaki dan pergelangan kaki ibu hamil, dan kadang membuat tangan membengkak. Ini disebut edema,
yang disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan.

Kekebalan

Cairan vagina Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih. Pada
awal kehamilan, cairan ini biasanya agak kental, sedangkan pada saat mendekati persalinan cairan
tersebut akan lebih cair.

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai