Bab ini menjelaskan Pemahaman Konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja pekerjaan Penyusunan
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) SKTT 150
kV Kembangan - Kembangan II (GIS), meliputi Latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuan, lokasi
proyek, lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan, kebutuhan personil, dan laporan yang harus
diserahkan.
Berdasarkan upaya yang dilakukan tersebut di atas, maka Konsultan memahami Kerangka Acuan Kerja
pekerjaan Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL) SKTT 150 kV Kembangan - Kembangan II (GIS) sebagaimana diuraikan sebagai
berikut.
Pembangunan Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV yang akan menghubungkan eksisting
GIS 150 kV Kembangan yang berada di kelurahan Kembangan, Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta ke
rencana GIS 150 kV Kembangan II yang berada di kawasan Metland Cyber Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang, Provinsi Banten dengan memanfaatkan sisi bahu jalan. SKTT ini ditujukan untuk menyuplai
energi dari eksisting Gardu Induk SF6 / Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV GIS 150 kV Kembangan
ke rencana GIS 150 kV Kembangan II dengan panjang jalur ± 3 km.
Konsultan memahami bahwa dalam penyusunan Dokumen UKL-UPL pembangunan Gardu Induk
Tersebar di Wilayah UPK JJB 3 (GI 150 kV Harapan Indah dan GI type SF6 150 kV Jatiwaringin)
berpedoman pada ketentuan pemerintah yang tertuang dalam peraturan perundangan yang berlaku,
yaitu:
Konsultan memahami bahwa Maksud dan tujuan dari pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Dokumen
Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) SUTT 150 kV dan GI
150 kV Pasar Kemis II Incomer adalah :
a. Mengidentifikasi rencana kegiatan pembangunan SUTT 150 kV dan Gl 150 kV pada setiap fase
pembangunan, mulai dari kegiatan prakonstruksi, konstruksi, dan operasi terutama yang akan
menimbulkan dampak.
b. Mengidentifikasi rona lingkungan awal, terutama yang diprakirakan akan terkena dampak.
c. Memprakirakan dan mengevaluasi dampak lingkungan.
Kegunaan UKL & UPL SUTT 150 kV dan Gl 150 kV ini adalah untuk membantu di dalam pengambilan
keputusan, perencanaan, pengelolaan dan pemantauan lingkungan dari rencana kegiatan yang
bersangkutan.
Mengingat bahwa UKL & UPL ini dipergunakan terhadap kegiatan pada tahap detail design, maka
sasaran kegiatan lebih diutamakan pada tingkat tahapan kegiatan yang ada dan atau tahap kegiatan
yang akan datang, mulai tahap persiapan, konstruksi, operasi sampai pada tahap purna operasi.
Konsultan memahami garis besar tahapan-tahapan kegiatan yang menjadi kewajiban Konsultan dalam
pelaksanaan Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL) SUTT 150 kV dan GI 150 kV Pasar Kemis II Incomer antara lain :
Pengumpulan data primer seperti kualitas udara dan kebisingan, komponen biologi,
pengukuran medan magnet dan medan lislrik, survei lalu lintas, kuesioner sosial, dan lain-lain.
Sedangkan data sekunder berupa data-data yang didapat di instansi seperti pengumpulan
peta-peta, demografi penduduk, dan lain-lain.
2. Analisa Data
Laporan pendahuluan dibuat maksimum 2 (dua) minggu setelah kick of meeting kontrak
sebagai sarana untuk penyamaan persepsi antara Pemrakarsa dan Konsultan terhadap ruang
lingkup proyek, metodologi studi, dan lain-lain.
Laporan bulanan diserahkan setiap bulannya selama kontrak berlangsung berisi progress setiap
bulan yang telah Konsultan.
5. Penyusunan Draft UKL-UPL
Pembahasan internal dimaksudkan untuk meluruskan hasil kajian Konsultan sebelum maju ke
Proses sidang di BLH setempat. Semua biaya terkait administrasi, konsumsi, dan lain-lain
menjadi tanggung jawab Konsultan.
7. Presentasi di BLH setempat
Presentasi dilaksanakan hanya 1 (satu) kali dengan hanya melibatkan unsur SKPD setempat.
Semua biaya terkait akomodasi, adminislrasi, konsumsi , dan lain-lain menjadi tanggung jawab
Konsultan.
8. Pengurusan Rekomendasi UKL-UPL dan Perizinan
Pengurusan yang menjadi tanggung jawab Konsultan demi kelancaran penyusunan UKL-UPL
antara lain Rekomendasi UKL-UPL dan Izin Lingkungan
9. Penggandaan dan Pendistribusian Laporan Final UKL-UPL
Pendistribusian Dokumen UKL-UPl dilakukan setelah mendapat rekomendasi persetujuan dari
instansi setempat. Pendistribusian dilakukan ke instansi yang terlibat dalam pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup seperti BLH Provinsi, BLH Kabupaten/Kota, Bappeda, Asbang LH,
Dinas ESDM, Dinas PU, Dinas Perhubungan, dan lain-lain.
c. TahapOperasi
1) Pengoperasian Sistim SUTT 150 kV dan Gardu Induk 150 kV (energizing)
2) Pemeliharaan
Pengukuran yang ditetapkan yaitu 2 (dua) titik di areal lahan Gardu Induk dan transmisi
150 kV sekitar, diutamakan yang berdekatan dengan pemukiman
Pengamatan kondisi sepanjang jalan dan tingkat kepadatan lalu lintas yang menjadi rute
mobilisasi peralatan dan material.
a. Batas proyek
Batas proyek SUTT 150 kV dan Gardu Induk 150 kV yang memotong dari SUTT 150 kV Sepatan
– Pasar Kemis, disertakan dengan peta pada lembar lampiran.
b. Batas Administratif
Yang dimaksud daerah administratif yakni batas wilayah menurut skala kegiatan sosial ekonomi
dan sosial budaya masyarakat di sekitar proyek atau masyarakat yang ada kaitannya dengan
Gardu Induk 150 kV tersebut.
c. Batas Ekologis
Secara ekologis, batasan studi ditentukan oleh batasan ekosistem yang bersifat batas alam
route dalam kawasan jalan raya, permukiman sebagainya.
d. Batas Soslal
Yang dimaksud dengan batas sosial disini adalah keterkaitan dengan kesatuan-kesatuan soslal
masyarakat lokal di sepanjang route Gardu Induk 150 kV dan sekitarnya, serta masyarakat
pendatang yang akan berinteraksi secara aktif dan berpotensi untuk mengalami perubahan
mendasar akibat adanya proyek pembangunan SUTT 150 kV dan Gardu Induk 150 kV tersebut.
e. Batas Teknis
Batas teknis yaitu batas wilayah studi yang dapat dijangkau secara teknis karena adanya
kendala alami, kemampuan biaya yang tersedia. Berdasarkan hal tersebut, maka batas teknis
yang ditentukan besarnya dampak yang ditimbulkan pada fase persiapan, konstruksi, operasi &
pemeliharaan dan pasca operasi.
Konsultan memahami dalam penyajian metoda pengumpulan dan analisis data, baik data primer dan
atau data sekunder yang dapat dipercaya (reliable) untuk digunakan :
Konsultan memahami metoda yang lazim digunakan dalam studi UKL-UPL untuk mengevaluasi dampak
penting usaha atau kegiatan terhadap lingkungan secara holistik untuk digunakan adalah sebagai :
a. Dasar untuk menelaah kelayakan lingkungan dari berbagai alternatif usaha atau kegiatan;
b. Arah pengelolaan dampak penting lingkungan yang ditimbulkan.
Konsultan memahami bahwa untuk melakukan penyusunan UKL-UPL ini diperlukan tenaga ahli yang
berkaitan dengan parameter lingkungan dengan ketentuan spesifikasi sebagai berikut :
a. Ketua Tim
Harus memiliki sertiflkat pelatihan lingkungan dengan kualifikasi minimal S1, pengalaman kerja
sebagai ahli minimal 12 (dua betas) tahun atau yang sederajat.
b. TenagaAhli
Dalam membantu Ketua Tim disyaratkan melibatkan Tenaga Ahli yang sesuai dengan
komponen lingkungan yang akan dikaji, dengan kualifikasi min S1, pengalaman kerja sebagai
ahli min. 7 (tujuh) tahun atau yang sederajat antara lain :
Ahli Sosial dan Kesehatan Masyarakat (diutamakan Sarjana Sosial, Kesmas, Kesling atau
yang terkait)
Adapun tenaga ahli yang ditunjuk untuk masing-masing komponen lingkungan diutamakan
yang pernah mengikuti pelatihan lingkungan.
Konsultan memahami bahwa waktu untuk menyelesaikan pekerjaan Penyusunan Dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) SUTT 150 kV dan GI 150 kV
Pasar Kemis II Incomer adalah selama 1200 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak kontrak
ditandatangani.
Konsultan memahami bahwa Laporan yang perlu disusun untuk masing-masing lokasi pekerjaan dalam
studi ini meliputi :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan merupakan penyamaan prinsip antara Pemrakarsa dan Konsultan dalam
menanggapi rencana kerja yang disusun Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan. Laporan ini
berisi data/informasi yang diperoleh dari penelahan pustaka dan program kerja selanjutnya.
SelanJutnya setelah Pemrakarsa menyetujui Laporan hasil diskusi internal tersebut, Laporan
inilah yang nantinya dijadikan bahan diskusi/presentasi di Instansi terkait.
Selelah diadakan presentasi di instansi terkait, maka Konsultan wajib menyerahkan laporan
hasil perbaikan ke Pemrakarsa untuk diperiksa dan selanjutnya diteruskan ke instansi terkait
untuk mendapat persetujuanlpengesahan UKL-UPL.
Adapun Draft Laporan UKL-UPL yang disampaikan (jilid soft cover) adalah :
Adapun Laporan Final UKL-UPL yang lelah digandakan (jilid hard cover) adalah :
Konsultan wajib menyerahkan softfile/CD hasil penyusunan studi UKL-UPL ini beserta
lampiran-Iampirannya sebanyak 2 (dua) keping.