Tugas Al Islam Pendidikan
Tugas Al Islam Pendidikan
PESERTA DIDIK
DISUSUN:
LOKAL : C.17
PGMI
Pekanbaru, 23 Februari
2019
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan kami penulis menyusun makalah ini yakni :
Pertama, untuk menjelaskan tentang peserta didik, karakteristik peserta didik dan
keutamaan peserta didik sesuai denga al-qur’an dan hadits
1
Kedua, untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Qur’an dan Hadits Tarbawi yang
diberikan bapak dosen.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini untuk menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan khususnya bagi kami penulis dan memberikan atau berbagi ilmu kepada
pembaca, yang mudah-mudahan tulisan kami ini bermanfaat dan menjadikan
pembelajaran dalam kehidupan sehingga bisa membawa kebaikan dunia dan akhirat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
ََي َأُّيه َا امنَّ ُاس كَ ْد َج َاء ُُكُ َّامر ُسو ُل ِِبمْ َح ّ ِق ِمن َّ ِبر ّ ُ ُْك فَب ٓ ِمنُوا خ ْ ًَْيا م َّ ُ ُْك ۚ َوان حَ ْك ُف ُروا
ّ
اّلِل عَ ِلميًا َح ِكميًا ُ َّ امس َم َاو ِات َو ْ َاْل ْر ِض ۚ َو ََك َن َّ فَ ّا َّن ِ َّ ِّلِل َما ِِف
Artinya : Wahai manusia, sesungguhnya telah datang rasul (Muhammad) itu
kepadamu dengan membawa kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu.
Itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak
merugikan Allah sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu
adalah kepunyaan Allah. dan adalah Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana.
1
Dr Mulyadi MA Buku Ajar Psikologi Belajar
3
Adanya pahala di dunia dan di akhirat termasuk faedah dari keimanan, adanya
pertolongan, petunjuk, ilmu, amal salih, kesenangan dan kebahagiaan, memperoleh
surga dan kenikmatannya termasuk faedah dari keimanan. Sebagaimana kesengsaraan
di dunia dan akhirat diakibatkan dari ketidakadaan iman atau kekurangannya. Adapun
bahya dari tidak beriman, maka banyak sekali, di antaranya ia akan mendapatkan
kebalikan dari apa yang didapatkannya jika beriman, dan lagi seseorang hamba jika
tidak beriman tidaklah merugikan siapa pun selain dirinya sendiri, sedangkan Allah
Maha Kaya, tidaklah merugikan-Nya maksiat orang-orang yang bermaksiat, bahkan
kalau pun semua manusia kafir kepada Allah, maka hal itu tidaklah mengurangi
kerajaan-Nya, milik Allah-lah semua yang ada di langit dan di bumi, Dia Maha
Mengetahui siapa yang berhak mendapat hidayah dan siapa yang berhak mendapat
kesesatan, Dia juga Maha bijaksana dalam menempatkan kepada siapa hidayah
diberikan dan kepada siapa kesesatan ditimpakan.2
يُك َنَ ًرا َوكُو ُد َها امنَّ ُاس َوامْ ِح َج َار ُة عَلَ ْْيَا ْ ُ ََي َأُّيه َا َّ ِاَّل َين أ ٓ َمنُوا كُوا َأه ُف َس ُ ُْك َو َأ ْه ِل
ون َ ُاّلِل َما َأ َم َر ُ ُْه َوي َ ْف َعل
َ ون َما ي ُ ْؤ َم ُر َ َّ ون َ َم ََلئِ َك ٌة ِغ ََل ٌظ ِشدَ ا ٌد ََّّل ي َ ْع ُص
Artinya : Hai orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkannya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Yang dimaksudkan dari firman Allah diatas bahwasanya telah datang nabi
Muhammad SAW kepada kalian dengan membawa hidayah, agama yang hak, dan
2
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
4
keterangan yang memuaskan dari Allah SWT. Karena itu berimanlah kalian kepada
apa yang didatangkan kepada kalian dan ikutilah niscaya hal itu baik bagimu.
Kemudian didalam ayat tersebut Allah menyebutkan bahwa dia tidak
memerlukan kalian dan iman kalian, dan dia tidak terkena mudharat karena kekafiran
kalian.
Sedangkan penjelasan / tafsir dari QS. At-tahrim (66) : 6 adalah Allah
berfirman “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka” yaitu perintahkan dirimu dan keluargamu yang terdiri dari istri, anak,
saudara, kerabat, sahaya wanita dan sahaya laki-laki untuk taat kepada Allah. dan
kamu larang dirimu beserta semua orang yang berada dibawah tanggung jawabmu
untuk tidak melakukan kemaksiatan kepada Allah. Kamu ajari dan didik mereka serta
pimpin mereka dengan perintah Allah. Kamu perintah mereka untuk
melaksanakannya dan kamu bantu mereka dalam merealisasikannya. Bila kamu
melihat ada yang berbuat maksiat kepada Allah, maka cegah dan larang mereka. Ini
merupakan kewajiban setiap muslim, yaitu mengajarkan kepada orang yang berada
dibawah tanggung jawabnya, segala sesuatu yang telah diwajibkan dan dilarang oleh
Allah ta’ala kepada mereka.
Juga ditegaskan oleh sabda nabi yang menjelaskan bahwa setiap anak
dilahirkan dalam keadaan fitrah. Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairoh
5
Hal itu berlangsung hingga si anak sampai ia bisa mengungkapkan kehendak
dirinya.
Adapun yang dimaksud Fitrah adalah keadaan suci yakni bersih dari dosa.
Fitrah juga memiliki definisi “agama” maksudnya juga memiliki definisi agama
maksudnya adalah setiap manusia pada dasarnya memiliki hak untuk beragama. Anak
merupakan amanah yang diberikan Allah kepada orang tuanya, kewajiban orang tua
adalah kewajiban di atas keselamatan anak baik lahir maupun batin. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban orang tua dalam mengemban amanah Allah dengan memberikan
anak pendidikan dan yang bisa mengantarkan pada keselamatan dunia akhirat
Hal ini dapat dipahami dari kebutuhan kebutuhan dasar yang dimiliki oleh
setiap orang yang baru lahir hal ini Senada dengan firman Allah QS. An-nahl ayat 78
yaitu :
6
َّ ون َشيْئًا َو َج َع َل مَ ُ ُُك
امس ْم َع َو ْ َاْلتْ َص َار َ ون ُأ َّمهَا ِح ُ ُْك ََّل ثَ ْعلَ ُم
ِ ُ ُ اّلِل َأخ َْر َج ُُك ِ ّمن ت ُ َّ َو
َ َو ْ َاْلفْ ِئدَ َة ۙ م َ َعل َّ ُ ُْك ج َ ْش ُك ُر
ون
Artinya : dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan dia memberi kamu pendengaran penglihatan dan hati
agar kamu bersyukur.
7
Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya :
3
Riwayat Abu Musa ra
8
memanfaatkan sesuatu yang telah menyebabkan aku diutus oleh Allah SWT
kemudian orang itu mempelajari dan mengerjakannya. Dan seperti orang yang sedikit
pun tidak tertarik dengan apa yang telah menyebabkan aku diutus oleh Allah. ia tidak
mendapatkan petunjuk dari Allah yang karenanya aku menjadi utusan Nya.
Hadis di atas menggambarkan perbedaan antara manusia dalam kemampuan
belajar, memahami dan mengingatnya.
Pengertian seperti tanah subur yaitu : yang berarti seperti orang dalam
golongan ini mampu belajar, menghafal dan mengajarkan ilmu yang ia miliki kepada
orang lain. Seperti tanah gersang yaitu : yang berarti orang dalam golongan ini
mampu menjaga dan mengajarkan kepada orang lain tetapi ilmu yang dia miliki tidak
bermanfaat pada dirinya sendiri. Seperti tanah tandus yaitu : orang dalam golongan
ini tidak tertarik apalagi menghafal dan mengajarkan kepada orang lain.
Potongan ayat yang mengangkat derajat orang yang diberi ilmu diatas tidak
hanya ditujukan kepada ulama saja, tetapi lebih luas juga mengacu kepada peserta
didik, karena peserta didik merupakan orang yang sedang mencari ilmu dan ilmu
tersebut merupakan pemberian Allah di samping usaha yang dilakukan.
9
Sebagai pendidik harus bisa memahami dan menghargai keutamaan pada
peserta didik tersebut agar terjadinya dalam proses pembelajaran rasa saling
menghargai, menghormati,, serta menyayangi.
Dari hadis di atas jelaslah bahwa salah satu yang terhindar dari kutukan Allah
adalah peserta didik. Hal ini karena peserta didik merupakan sosok yang sedang
mencari kebenaran yaitu dengan menuntut ilmu, sehingga ketika peserta didik telah
memiliki ilmu derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Yang menjadi objek pendidikan adalah peserta didik, yakni seluruh manusia
baik yang muslim maupun non-muslim merupakan objek dakwah dan Tarbiyah. Juga
perintah untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka dan merupakan Tarbiyah
untuk diri sendiri dan keluarga
Setiap peserta didik memiliki karakteristik yakni ingin meraih cita-cita,
memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Ingin mencapai
atau mendapatkan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Namun kemampuan
peserta didik tidaklah sama, mereka memiliki perbedaan dalam kemampuan belajar,
memahami dan mengingatnya.
Setiap peserta didik memiliki keutamaan yakni akan diangkat derajatnya oleh
Allah dikarenakan peserta didik merupakan orang yang sedang mencari ilmu dan
ilmu tersebut merupakan pemberian Allah SWT di samping usaha yang dilakukan.
Dan akan terhindar dari kutukan Allah SWT.
11
DAFTAR PUSTAKA
wandibudiman.blogspot.com,2014/08
Tafsirweb.com/1702-surat-an-nisa-ayat-170
http://coretanskripsi.blogspot.com/2016/10/makalah-peserta-didik-
dalam-pendidikan-islam.html
12