Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah Dosen Pembimbing

TAFSIR DAN HADITS TARBAWI INMARYANTO M.Pd,i

PESERTA DIDIK

DISUSUN:

SITI KHUMAIRAH (1238 17 0171)


KHOIRIAH (1238 17 0111)
HESTI (1238 18 0319)

LOKAL : C.17
PGMI

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-KIFAYAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
PEKANBARU
RIAU
Kata Pengantar

Pertama sekali penulis awali dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim dan


mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT sebab berkat petunjuk dan karunia-
Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam Rasulullah Nabi
Muhammad SAW. Seluruh keluarga, para sahabat dan pengikutnya… Aamiin…
Kami selaku penulis makalah ini menyadari betul akan ketidaksempurnaan
dan banyaknya kekurangan baik mengenai isi maupun penulisan. Kekurangan dan
ketidaksempurnaan itu dikarenakan kurangnya ilmu dan pengetahuan penulis. Oleh
karena itu, kami selaku penulis mohon kearifan dan bantuan dari bapak dosen
pengampu maupun dari pembaca untuk memberi kritik dan saran yang bersifat
membangun agar kami penulis dapat memperbaiki segala kekurangan dan
ketidaksempurnaan kami untuk tugas dan tulisan berikutnya.
Semoga makalah/tulisan kami yang berjudul “PESERTA DIDIK” dapat
bermanfaat dan memberikan wawasan kepada penulis khususnya dan pembaca.

Pekanbaru, 23 Februari
2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3. Tujuan ............................................................................................................. 1
1.4. Manfaat ........................................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1 Peserta Didik .................................................................................................. 3
2.2. Karakteristik Peserta Didik............................................................................. 6
2.3. Keutamaan peserta didik ................................................................................ 9
BAB III........................................................................................................................ 11
PENUTUP ................................................................................................................... 11
Kesimpulan :............................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dasar, landasan atau pondasi adalah suatu hal yang sangat penting dalam
mendirikan sebuah bangunan.
Demikian pula jika pendidikan islam dapat dilihat seperti sebuah bangunan
maka ia membutuhkan dasar, landasan atau pondasi yang kokoh. Dasar yang sangat
kokoh adalah dasar yang mampu memberi sebuah pernyataan bahwa betapa
pentingnya dan dibutuhkannya pendidikan islam dalam kehidupan umat islam yang
berlandaskan al-qur’an dan hadits.
Manusia pada umumnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda, maka oleh
karena itu dibutuhkan pendidik-pendidik yang mengerti betul akan keadaan itu dan
menguasai karakteristik peserta didik, guru mampu mencatat menganalisis dan
menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik untuk membantu proses
pembelajaran, juga memahami kemuliaan, keutamaan peserta didik seseuai yang telah
Allah gambarkan dalam al-qur’an dan As-sunnah.

1.2. Rumusan Masalah


1. Menjelaskan dan menganalisis peserta didik berdasarkan ayat-ayat al-qur’an
dan hadits.
2. Menjelaskan dan menganalisis karakteristik peserta didik berdasarkan al-
qur’an dan hadits.
3. Menjelaskan keutamaan peserta didik berdasarkan al-qur’an dan hadits.

1.3. Tujuan
Tujuan kami penulis menyusun makalah ini yakni :
Pertama, untuk menjelaskan tentang peserta didik, karakteristik peserta didik dan
keutamaan peserta didik sesuai denga al-qur’an dan hadits

1
Kedua, untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Qur’an dan Hadits Tarbawi yang
diberikan bapak dosen.

1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini untuk menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan khususnya bagi kami penulis dan memberikan atau berbagi ilmu kepada
pembaca, yang mudah-mudahan tulisan kami ini bermanfaat dan menjadikan
pembelajaran dalam kehidupan sehingga bisa membawa kebaikan dunia dan akhirat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peserta Didik


Peserta didik adalah subjek utama dalam pendidikan, dialah yang belajar setiap
saat. Belajar peserta didik tidak mesti harus berinteraksi dengan guru dalam proses
interaksi edukatif. Dia juga bisa belajar mandiri tanpa harus menerima pembelajaran
dari guru di sekolah. Bagi peserta didik, belajar seorang diri merupakan kegiatan
yang dominan.1
Peserta didik dalam pendidikan islam adalah individu yang sedang
berkembang, baik secara fisik, pesikologis, sosial, dan religius dalam mengarungi
kehidupan di dunia dan di akhirat. Definisi tersebut memberi arti bahwa peserta didik
merupakan individu yang belum dewasa, yang masih memerlukan orang lain untuk
menjadikan dirinya dewasa.
Firman Allah yang berkenaan denga peserta didik didalam al-qur’an diantaranya :

1. QS. An-nissa (04) : 170

‫ََي َأُّيه َا امنَّ ُاس كَ ْد َج َاء ُُكُ َّامر ُسو ُل ِِبمْ َح ّ ِق ِمن َّ ِبر ّ ُ ُْك فَب ٓ ِمنُوا خ ْ ًَْيا م َّ ُ ُْك ۚ َوان حَ ْك ُف ُروا‬
ّ
‫اّلِل عَ ِلميًا َح ِكميًا‬ ُ َّ ‫امس َم َاو ِات َو ْ َاْل ْر ِض ۚ َو ََك َن‬ َّ ‫فَ ّا َّن ِ َّ ِّلِل َما ِِف‬
Artinya : Wahai manusia, sesungguhnya telah datang rasul (Muhammad) itu
kepadamu dengan membawa kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu.
Itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak
merugikan Allah sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu
adalah kepunyaan Allah. dan adalah Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana.

1
Dr Mulyadi MA Buku Ajar Psikologi Belajar

3
Adanya pahala di dunia dan di akhirat termasuk faedah dari keimanan, adanya
pertolongan, petunjuk, ilmu, amal salih, kesenangan dan kebahagiaan, memperoleh
surga dan kenikmatannya termasuk faedah dari keimanan. Sebagaimana kesengsaraan
di dunia dan akhirat diakibatkan dari ketidakadaan iman atau kekurangannya. Adapun
bahya dari tidak beriman, maka banyak sekali, di antaranya ia akan mendapatkan
kebalikan dari apa yang didapatkannya jika beriman, dan lagi seseorang hamba jika
tidak beriman tidaklah merugikan siapa pun selain dirinya sendiri, sedangkan Allah
Maha Kaya, tidaklah merugikan-Nya maksiat orang-orang yang bermaksiat, bahkan
kalau pun semua manusia kafir kepada Allah, maka hal itu tidaklah mengurangi
kerajaan-Nya, milik Allah-lah semua yang ada di langit dan di bumi, Dia Maha
Mengetahui siapa yang berhak mendapat hidayah dan siapa yang berhak mendapat
kesesatan, Dia juga Maha bijaksana dalam menempatkan kepada siapa hidayah
diberikan dan kepada siapa kesesatan ditimpakan.2

2. QS. At-tahrim (66) : 6

‫يُك َنَ ًرا َوكُو ُد َها امنَّ ُاس َوامْ ِح َج َار ُة عَلَ ْْيَا‬ ْ ُ ‫ََي َأُّيه َا َّ ِاَّل َين أ ٓ َمنُوا كُوا َأه ُف َس ُ ُْك َو َأ ْه ِل‬
‫ون‬ َ ُ‫اّلِل َما َأ َم َر ُ ُْه َوي َ ْف َعل‬
َ ‫ون َما ي ُ ْؤ َم ُر‬ َ َّ ‫ون‬ َ ‫َم ََلئِ َك ٌة ِغ ََل ٌظ ِشدَ ا ٌد ََّّل ي َ ْع ُص‬
Artinya : Hai orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkannya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Yang dimaksudkan dari firman Allah diatas bahwasanya telah datang nabi
Muhammad SAW kepada kalian dengan membawa hidayah, agama yang hak, dan

2
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili

4
keterangan yang memuaskan dari Allah SWT. Karena itu berimanlah kalian kepada
apa yang didatangkan kepada kalian dan ikutilah niscaya hal itu baik bagimu.
Kemudian didalam ayat tersebut Allah menyebutkan bahwa dia tidak
memerlukan kalian dan iman kalian, dan dia tidak terkena mudharat karena kekafiran
kalian.
Sedangkan penjelasan / tafsir dari QS. At-tahrim (66) : 6 adalah Allah
berfirman “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka” yaitu perintahkan dirimu dan keluargamu yang terdiri dari istri, anak,
saudara, kerabat, sahaya wanita dan sahaya laki-laki untuk taat kepada Allah. dan
kamu larang dirimu beserta semua orang yang berada dibawah tanggung jawabmu
untuk tidak melakukan kemaksiatan kepada Allah. Kamu ajari dan didik mereka serta
pimpin mereka dengan perintah Allah. Kamu perintah mereka untuk
melaksanakannya dan kamu bantu mereka dalam merealisasikannya. Bila kamu
melihat ada yang berbuat maksiat kepada Allah, maka cegah dan larang mereka. Ini
merupakan kewajiban setiap muslim, yaitu mengajarkan kepada orang yang berada
dibawah tanggung jawabnya, segala sesuatu yang telah diwajibkan dan dilarang oleh
Allah ta’ala kepada mereka.
Juga ditegaskan oleh sabda nabi yang menjelaskan bahwa setiap anak
dilahirkan dalam keadaan fitrah. Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairoh

ِ ‫ُ ه َم ْومُ ْو ٍد ي ُ ْو َ ُ عَ َ امْ ِف ْ َر ِة فَبَت َ َوا ُا ُّيُ َ ّ ِو َدا ِه ِ َأ ْو ي ُ َم ِ ّ َسا ِه ِ َأ ْو ي ُ َن ِ ّ َ ا ِه‬


Artinya : “Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah, maka kedua orang tuanya
lah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.”

Hadis di atas merupakan hadis yang menjelaskan tentang anak-anak


diperbarui dalam kondisi kemudian mulai dari orang tuanya yang menjadikan
penentu anak-anaknya di masa depan.

5
Hal itu berlangsung hingga si anak sampai ia bisa mengungkapkan kehendak
dirinya.
Adapun yang dimaksud Fitrah adalah keadaan suci yakni bersih dari dosa.
Fitrah juga memiliki definisi “agama” maksudnya juga memiliki definisi agama
maksudnya adalah setiap manusia pada dasarnya memiliki hak untuk beragama. Anak
merupakan amanah yang diberikan Allah kepada orang tuanya, kewajiban orang tua
adalah kewajiban di atas keselamatan anak baik lahir maupun batin. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban orang tua dalam mengemban amanah Allah dengan memberikan
anak pendidikan dan yang bisa mengantarkan pada keselamatan dunia akhirat

2.2. Karakteristik Peserta Didik


Peserta didik adalah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral
dalam melakukan proses belajar mengajar. Didalam proses belajar, mengajar peserta
didik sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin
mencapainya serta secara optimal. Adapun karakteristik peserta didik itu sendiri
adalah sifat-sifat yang dimiliki individu sebagai siswa yang diidentifikasi sebagai
orang yang mencari ilmu pengetahuan dengan sungguh-sungguh Untuk bekal di masa
depan baik untuk kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat

Berdasarkan pengertian di atas tampak jelas bahwa tingkat kesuksesan belajar


mereka dalam mencari ilmu pengetahuan adalah untuk mencapai ilmu yang
bermanfaat dunia akhirat. Atas dasar itu perlu dipahami secara detail tentang macam-
macam karakteristik peserta didik yang dapat diidentifikasi dalam pendidikan Islam.

Hal ini dapat dipahami dari kebutuhan kebutuhan dasar yang dimiliki oleh
setiap orang yang baru lahir hal ini Senada dengan firman Allah QS. An-nahl ayat 78
yaitu :

6
َّ ‫ون َشيْئًا َو َج َع َل مَ ُ ُُك‬
‫امس ْم َع َو ْ َاْلتْ َص َار‬ َ ‫ون ُأ َّمهَا ِح ُ ُْك ََّل ثَ ْعلَ ُم‬
ِ ُ ُ ‫اّلِل َأخ َْر َج ُُك ِ ّمن ت‬ ُ َّ ‫َو‬
َ ‫َو ْ َاْلفْ ِئدَ َة ۙ م َ َعل َّ ُ ُْك ج َ ْش ُك ُر‬
‫ون‬

Artinya : dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan dia memberi kamu pendengaran penglihatan dan hati
agar kamu bersyukur.

Berdasarkan ayat diatas, bahwa peserta didik mempunyai karakteristik


diantaranya sebagai berikut :
1. Menjadikan Allah sebagai motivator utama dalam menuntut ilmu.
2. Senantiasa mendalami pelajaran secara maksimal yang ditunjang dengan
persiapan dan kesiapan mental, ekonomi, fisik dan psikis.
3. Senantiasa mengadakan perjalanan dan melakukan riset dalam rangka
menuntut ilmu.
4. Memiliki tanggung jawab.
5. Ilmu yang dimiliki dapat dimanfaatkan.

Adapun aspek-aspek peserta didik yang perlu diperhatikan dalam pendidikan


adalah
1. Aspek pedagogis
Yaitu memandang peserta didik sebagai makhluk yang bisa dididik
2. Aspek sosiologis
Yaitu memandang peserta didik mempunyai insting untuk hidup
bermasyarakat.
3. Aspek tauhid
Yaitu memandang peserta didik sebagai makhluk berketuhanan.

7
Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya :

‫علي وسس كَا َل‬ َ ‫َ ْن َأ ِ ُم‬


ّ ِ ِ َّ‫وو َ ِن امن‬
‫َمث َُل َما ت َ َعث َِِن‬
‫انلَّهُ ِ ِ ِم َنامْهُدَ َوامْ ِعلْ ِم َ َث ََِلمْ َ ْي ِثامْ َك ِث ِْي َأ َ اتَبَ ْر ً ا فَ َ ه َ ِم ْ َاه َ ِل َّ ٌةكَ ِ لَ ِخامْ َم َاء فَبَهْ َد َ ِذامْ َ ََوامْ ُع‬
‫ْشْش َامْ َك ِث َْي َو ََكه َ ْخ ِم ْ َا َأ َجا ِدتُبَ ْم َس َك ِذامْ َم َاء فَنَ َف َعانلَّهُ ِ َاامنَّ َاس فَ َ ِتُو َاو َس َل ْو َاو َز َر ُ وا َو َأ‬
َ َ ‫َ ات َ ْخ ِم ْ َ َااااِ َف ًة ُأخ َْر اه َّ َما ِه َ ِل َعاه ٌ ََلثُ ْم ِس ُ َ ًاء َو ََّلثُ ْن ِ ُذ َ ًٔ فَ َ ِم َ َثَلُ َم ْن َف ِلهَ ِف ِدي ِنانلَّه َِوه‬
ّ
‫َ هُ َمات َ َعثَ ِن انلَّهُ ِ ِ فَ َع ِل َم َوعَ َّ َس َو َمثَلُ َم ْنلَ ْم َ ْْيفَ ْع ِ َ ِم َك َر ِأ ًسا َوم َ ْم َي ْل َلْهُدَ اىنلَّه َّ ِِاَّل بُ ْر ِسلْ ُخ ِ ِ رواهامة‬
‫خار‬

“sesungguhnya perumpamaan hidayah (petunjuk) dari ilmu Allah SWT yang


menjadikan aku sebagai utusan itu seperti hujan yang turun ke bumi. Diantara bumi
itu terdapat sebidang tanah subur yang menyerap air dan sebidang tanah itu rumput
hijau tumbuh subur. Ada juga sebidang tanah yang tidak menumbuhkan apa-apa,
walaupun tanah itu penuh dengan air. 3
Padahal Allah menurunkan air itu agar manusia dapat meminumnya,
menghilangkan rasa haus dan menanam. Ada juga sekelompok orang yang
mempunyai tanah gersang yang tidak ada air dan tidak tumbuh apapun di tanah itu.
Gambaran tersebut orang yang mempunyai ilmu agama Allah SWT dan mau

3
Riwayat Abu Musa ra

8
memanfaatkan sesuatu yang telah menyebabkan aku diutus oleh Allah SWT
kemudian orang itu mempelajari dan mengerjakannya. Dan seperti orang yang sedikit
pun tidak tertarik dengan apa yang telah menyebabkan aku diutus oleh Allah. ia tidak
mendapatkan petunjuk dari Allah yang karenanya aku menjadi utusan Nya.
Hadis di atas menggambarkan perbedaan antara manusia dalam kemampuan
belajar, memahami dan mengingatnya.
Pengertian seperti tanah subur yaitu : yang berarti seperti orang dalam
golongan ini mampu belajar, menghafal dan mengajarkan ilmu yang ia miliki kepada
orang lain. Seperti tanah gersang yaitu : yang berarti orang dalam golongan ini
mampu menjaga dan mengajarkan kepada orang lain tetapi ilmu yang dia miliki tidak
bermanfaat pada dirinya sendiri. Seperti tanah tandus yaitu : orang dalam golongan
ini tidak tertarik apalagi menghafal dan mengajarkan kepada orang lain.

2.3. Keutamaan peserta didik


Keutamaan peserta didik tergambar dalam firman Allah SWT dalam QS.
Mujadillah ayat 11 yang berbunyi :

َ ُ‫اّلِل ِت َما ثَ ْع َمل‬


ٌ‫ون َخ ِْي‬ ٍ ‫نُك َو َّ ِاَّل َين ُأوثُوا امْ ِع ْ َس د ََر َج‬
ُ َّ ‫ات ۚ َو‬ ْ ُ ‫اّلِل َّ ِاَّل َين أ ٓ َمنُوا ِم‬
ُ َّ ِ ‫يَ ْرفَع‬
Artinya : niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Potongan ayat yang mengangkat derajat orang yang diberi ilmu diatas tidak
hanya ditujukan kepada ulama saja, tetapi lebih luas juga mengacu kepada peserta
didik, karena peserta didik merupakan orang yang sedang mencari ilmu dan ilmu
tersebut merupakan pemberian Allah di samping usaha yang dilakukan.

9
Sebagai pendidik harus bisa memahami dan menghargai keutamaan pada
peserta didik tersebut agar terjadinya dalam proses pembelajaran rasa saling
menghargai, menghormati,, serta menyayangi.

Rasulullah SAW bersabda :


ِ ‫اّلِل عَلَ ْي‬ ِ َّ ‫ول َ َِس ْع ُت َر ُسو َل‬
ُ َّ َّ َ ‫اّلِل‬ ُ ‫ن ٔأ ه َُرْي َر َة ي َ ُل‬
َ ُ ‫َو َسل َّ َم َي ُل‬
‫وْل ََّلاَنَّ ه هْ َيا َملْ ُعوه َ ٌة َملْ ُعوه ٌ َما ِفْيَااَّلَّ ِذ ْك ُرانلَّه َِو َم َاوا ََّله َُوعَا ِم ٌمبَ ْو ُمذَ َع ِل ّ ٌمرواهامرتم‬
ّ ّ
Dari Abu Hurairah ia berkata saya mendengar Rasulullah bersabda “Sesungguhnya
dunia dan isinya terkutuk, kecuali Dzikrullah dan hal-hal terkait dengannya,
alim(guru) dan peserta didik.

Dari hadis di atas jelaslah bahwa salah satu yang terhindar dari kutukan Allah
adalah peserta didik. Hal ini karena peserta didik merupakan sosok yang sedang
mencari kebenaran yaitu dengan menuntut ilmu, sehingga ketika peserta didik telah
memiliki ilmu derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT.

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
Yang menjadi objek pendidikan adalah peserta didik, yakni seluruh manusia
baik yang muslim maupun non-muslim merupakan objek dakwah dan Tarbiyah. Juga
perintah untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka dan merupakan Tarbiyah
untuk diri sendiri dan keluarga
Setiap peserta didik memiliki karakteristik yakni ingin meraih cita-cita,
memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Ingin mencapai
atau mendapatkan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Namun kemampuan
peserta didik tidaklah sama, mereka memiliki perbedaan dalam kemampuan belajar,
memahami dan mengingatnya.
Setiap peserta didik memiliki keutamaan yakni akan diangkat derajatnya oleh
Allah dikarenakan peserta didik merupakan orang yang sedang mencari ilmu dan
ilmu tersebut merupakan pemberian Allah SWT di samping usaha yang dilakukan.
Dan akan terhindar dari kutukan Allah SWT.

11
DAFTAR PUSTAKA

Zainalmasrizal.blogspot.com/2012/09/hadits-hadits tentang peserta didik.html

wandibudiman.blogspot.com,2014/08

Tafsirweb.com/1702-surat-an-nisa-ayat-170

DR. Mulyadi, MA Buku Ajar Psikologi Belajar

http://coretanskripsi.blogspot.com/2016/10/makalah-peserta-didik-
dalam-pendidikan-islam.html

12

Anda mungkin juga menyukai