Antara
Kolonialisme Dan
Imperealisme
Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan segala limpahan rahmat-NYA lah maka kami bisa menyelesaikan sebuah tugas
dari Guru Pengajar Sejarah kami yang bernama Pak Taufik yaitu menyelesaikan
makalah dengan judul pokok pembahasan “Antara Kolonialisme Dan Imperealisme”.
Melalui kata pengantar ini, kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon
kesediaannya untuuk memaklumi bila isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang telah ditulis kurang tepat ataupun meninggung perasaan pembaca.
Penyusun
Cover……………………………………………………………………………………..1
Kata Pengantar………………………………………………………………………….2
Daftar Isi………………………………………………………………………………….3
Bab 1
Pendahuluan…………………………………………………………………………….4
Bab 2
Pembahasan…………………………………………………………………………….7
Bab 3
Kesimpulan………………………………………………………………………………36
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..37
PENDAHULUUAN
Istilah kolonialisme sendiri berasal dari kata koloni, yang dalam bahasa latinnya
adalah coloni yang berarti tanah pemukiman atau tanah jajahan. Istilah kolonialisme
bermaksud memaksakan satu bentuk pemerintahan atas sebuah wilayah (tanah
jajahan) atau satu usaha untuk mendapatkan sebuah wilayah baik melaui paksaan
maupun dengan cara damai melalui penaklukan. Dalam catatan sejarah, sistem koloni
mulai muncul sejak jaman Yunani Kuno. Pada tahap-tahap perkembangannya, kolonial
modern mulai tumbuh sejak abad ke 16. Selain itu ada juga yang menjadi cikal bakal
politik kolonial modern yaitu banyaknya penemuan besar yang dilakukan oleh para
pedagang Bangsa Barat (Eropa). Tujuan utama kolonialisme adalah kepentingan
ekonomi. Kebanyakan koloni yang yang dijajah adalah wilayah yang kaya akan bahan
mentah. Faktor tersebut merupakan dampak dari terjadinya Revolusi Industri di Inggris.
Sedangkan istilah imperealisme berasal dari kata imperare, yang artinya daerah
kekuasaan raja. Imperealisme merupakan suatu paham yang bertujuan untuk menjajah
Negara lain guna mendapatkan kekuasaan dan keuntungan. Istilah imperealisme
diperkenalkan di Perancis pada tahun 1830-an yaitu Imperium Napoleon Bonaparte.
Pada tahun ini, istilah tersebut diperkenalkan oleh penulis Inggris untuk menerangkan
dasar-dasar perluasan kekuasaan yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris. Orang Inggris
menganggap bahwa mereka yang paling berkuasa (Greater Britain) sebab mereka telah
banyak menguasai dan menjajah di wilayah Asia dan Afrika. Mereka menganggap
bahwasanya penjajahan bertujuan untuk membangun masyarakat yang dijajah yang
dinilai masih terbelakang serta untuk kebaikan dunia juga.
Laksamana Muda Sir Francis Drake adalah seorang pelaut kapal perang,
seorang navigator, pahlawan angkatan laut, seorang politikus, dan insyinyur sipil
berkebangsaan Inggrispada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I. Ia merupakan
orang Inggris pertama yang mengelilingi bumi, dari tahun 1577 masehi sampai
dengan tahun 1580 masehi. Sepulangnya Ia dilantik oleh Ratu Elizabeth I menjadi
seorang ksatria. Ia juga merupakan wakil pimpinan Armada Inggris yang
mengalahkan Armada Spanyolpada tahun 1588 masehi.
b. Pilgrim Fathers
William Dampier adalah seorang bajak laut, seorang kapten laut, seorang
penulis, dan penyelidik ilmiah berkebangsaan Inggris. Dia merupakan orang
Inggris pertama yang menjelajahi atau memetakannbagian-bagianNew Holland
(Australia)dan Pulau Papua. Dia adalah orang pertama yang mengitari dunia
sebanyak tiga kali. Pada tahun 1688 berhasil mendarat di Australia kemudian
melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah Utara yaitu daerah
Nusantara.
f. James Cook
b. Cornelis de Houtman
Armada ini tidak diterima oleh rakyat karena Belanda bersikap kasar. Selain itu
hubungan antara rakyat Banten dengan Portugis masih baik. Kemudian dari Banten ,
armada ini bermaksud menuju Kepulauan Maluku untuk membeli rempah-rempah
namun ternyata gagal mencapai Kepulauan Maluku. Cornelis de Houtman tiba
kembali di negerinya pada tahun 1597 masehi dan Ia disambut sebagai penemu
jalan ke Indonesia.
Lahirnya VOC
Untuk mengatasi persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda
sendiri, pada tanggal 20 Maret 1682 Belanda membentuk VOC (Vereenidge
Oostindische Compagnie) atau persekutuan Dagang Hindia Timur atas usulan
Johan Van Oldenbarneveld. Tujuan pembentukan VOC ialah untuk menghindari
persaingan antar pengusaha Belanda serta mampu menghadapi persaingan
denganbangsa lain terutama Bangsa Spanyol dan Bangsa Portugis yang
merupakan musuhnya. VOC dipimpin oleh De Heren Zuventien (Dewan Tujuh
Belas) yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh pemerintahan Belanda, VOC
diberihak oktroii (hak-hak istimewa) yang artinya hak-hak VOC memiliki
kekuasaan seperti suatu Negara. Mereka dapat bertindak bebas tanpa harus
konsultasi dulu dengan pemerintah Belanda di negeri pusat. Hak-hak istimewa
tersebuat adalah sebagai berikut:
Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
Memonopoli perdagangan
Rintisan Daendels dan Garis yang berwarna merah menunjukkan jalur jalan
raya Anyer-Panarukan
Bidang pemerintahan
Daendels juga melakukan berbagai perubahan di bidang pemerintahan.
Ia banyak melakukan campur tangan dan perubahan dalam tata cara dan adat
istiadat di dalam kerajaan-kerajaan di Jawa. Kalau sebelumnya pejabat VOC
Bidang peradilan
Untuk memperlancar jalannya pemerintahan dan mengatur ketertiban
dalam kehidupan bermasyarakat, Daendels juga melakukan perbaikan di
bidang peradilan. Daendels berusaha memberantas penyelewengan dengan
mengeluarkan berbagai peraturan.
1. Daendels membentuk tiga jenis peradilan antara lain:
Peradilan untuk orang Eropa
Peradilan untuk orang-orang Timur Asing
1. Pemerintah Belanda dililit utang luar negeri sehingga perlu biaya besar untuk
membayarnya
2. Pemerintah Belanda banyak mengeluarkan biaya untuk perang melawan
Pangeran Diponegoro, Perang Padri, dan perang diberbagai daerah
3. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak.
4. Terjadinya Perang Kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan
Belgia dari Belanda pada tahun 1830.
Secara garis besar agama Kristen di Indonesia dibagi dua yaitu Kristen Katolik
dan Kristen Protestan.Penyebaran agama Kristen melalui pelayaran dan perdagangan.
Agama Kristen menjadi mayoritas di Indonesia bagian Timur yaitu: Papua, Minahasa,
Timor, NTT, Tapanuli di Sumatera.