Anda di halaman 1dari 51

Pengelolaan Kualitas Lingkungan

HIDUP BERSIH SEBAGAI BUDAYA


(Kembali) Menjadi Kebijakan Nasional
Jangan Biarkan Anak
Anak Kita Menatap Masa
Depan Bersama Sampah
Socio engineering
(Rekayasa Sosial
• Perlu rekayasa sosial yang dapat
mendesain perilaku masyarakat untuk
membiasakan budaya hidup bersih
• Pentingnya peran aktif para pemangku
kebijakan melalui kewenangannya dengan
menciptakan sistem yang mendorong
Budaya hidup bersih

17
Sampah makanan di
Indonesia mencapai

/tahun
Dalam satu tahun makanan yang
terbuang di Indonesia setara
dengan 500 kali berat
monas
KEBIJAKAN (REGULASI) PENGELOLAAN SAMPAH
OLEH PEMERINTAH DAERAH
(KASUS: DI DKI JAKARTA)
REGULASI PENGELOLAAN SAMPAH DI DKI JAKARTA

• UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah


• PP No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga
• Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
• PermenLH No.13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reuse, Reduce dan Recycle
melalui Bank Sampah
• Permen PU No.3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan
dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
• Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah
• Instruksi Gubernur No. 80 Tahun 2017 tentang Pemilahan Sampah Organik, An Organik, Sampah
Bahan Berbahaya dan Beracun

DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA


TREN PENGANGKUTAN SAMPAH KE KOMPOSISI SAMPAH DI SUMBER
TPST BANTARGEBANG
7452.6
6419.14 6875.49
8000 6561.99
5664.88
6000
TON / HARI

4000

2000

0
2014 2015 2016 2017 2018

TAHUN

SUMBER SAMPAH

PEMUKIMAN FASOS/FASUM
PASAR 8,3 % KOMERSIAL BADAN AIR & PULAU SERIBU
60,5 % 2,5 %
2,8 % 25,9 %
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta
GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH

LIMBAH B3 PIHAKKE3

BANKSAMPAH

PERMUKIMAN GEROBAKRT/RW TPS/DIPO


60.5 %

KOMERSIL Bto B
TPSTBANTARGEBANG
28.7% PIHAKKE3

TPS/DIPO

FASOS&FASUM EMPLACEMENT
10.8 %

Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta


TARGET PENGURANGAN DAN PENANGANAN SAMPAH
(JAKSTRADA)

TARGET PENGURANGAN
18 % 20 % 22 % 24% 26% 27 % 28 % 30 %

2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

73 % 80% 75 % 74% 73% 72 % 71 % 70 %

TARGET PENANGANAN
RENCANA AKSI PENGURANGAN SAMPAH
Pembangunan TPS 3R

Bank Sampah

Komposting

Pengolahan Sampah Pasar

Pengolahan Foodwaste

Eco Office

Pengurangan Sampah Sekolah


REDUCE, REUSE, RECYCLE (3R)

• Menggunakan tumbler dan kotak makan pakai


ulang.
• Menggunakan tas belanja yang bisa dipakai
berulang.
• Melakukan daur ulang sampah.
• Kader PKK mengkampanyekan dan
memasyarakatkan penggunaan kemasan yg ramah
lingkungan
• Bekerjasama dengan Lurah dan Camat dalam
pemanfaatan produk daur ulang (3R) sebagai
souvenir pada setiap kegiatan/pertemuan di kantor
kelurahan maupun kecamatan.

PKK memberikan sosialisasi, kampanye, pelatihan dan
pendampingan daur ulang kepada masyarakat

Penyampaian materi pengurangan sampah pada
setiap pertemuan PKK.
7
SOSIALISASI YANG SUDAH DILAKUKAN

GRAND INDONESIA MAL KELAPA GADING PONDOK INDAH MALL BAY WALK PLUIT
RENCANA PEMBANGUNAN ITF (Intermediate
Treatment Facility) DI PROVINSI DKI JAKARTA

Sesuai dengan Masterplan Zona Utara


Pengelolaan Sampah Pemprov DKI Plan: Input sampah 2.000 Tpd

Jakarta tahun 2012-2032, fasilitas ITF


Zona Pusat (ITF Sunter)
akan dibangun di 4 lokasi berbeda di Lahan Milik Pemprov DKI
dikelola oleh PT. Jakpro & Fortum and Oy
DKI Jakarta, antara lain di Sunter, Plan: Input sampah 2.200 Tpd

Marunda, Cakung, dan Duri Kosambi.


Zona Timur
Plan: Input sampah 1.500 Tpd
Zona Barat
Plan: Input sampah 2.200 Tpd

TPST Bantar Gebang


Lokasi: Kota Bekasi
Input sampah: 6000-7000
ton/hari

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera melakukan grounbreaking (peletakan batu
pertama) pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.
Rencananya, teknologi pengolahan sampah berstandar Eropa ini akan dibuat di 4 lokasi
berbeda untuk menanggulangi masalah sampah di Ibu Kota.
SAMPAH Ditinjau dari 3 Aspek Utama

SOSIAL
Kebersihan adalah sebagian dari iman

LINGKUNGAN
Kebersihan adalah investasi terbaik bagi
masa depan

EKONOMI
Nilai ekonomi kebersihan adalah nilai
benefitnya
5 ASPEK PENGELOLAAN SAMPAH

Aspek Kelembagaan

Aspek Hukum Aspek Finansial

Aspek Teknologi Aspek Sosial Budaya


INTEGRASI 5 ASPEK PENGELOLAAN SAMPAH

Hukum
Kelem- Pen-
bagaan danaan

Sosial Tekno-
Budya logi

5
ASPEK HUKUM
Regulasi tingkat nasional
Undang Undang
Peraturan Pemerintah
Drafting / Penyusunan baru Peraturan Presiden
Peraturan Menteri

Regulasi tingkat daerah


Updating / Pemutakhiran Peraturan Daerah
Peraturan Gubernur
Peraturan Walikota/Bupati

Synchronizing / Sinkronisasi
Regulasi tingkat lokal
RT/RW
Kawasan
Gedung
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ASPEK HUKUM

• Kurangnya sosialisasi mengenai peraturan secara


profesional
• Lemahnya penegakan hukum bagi Pelanggar undang-
Undang dan atau PERDA tentang Persampahan
• Pada saat penyusunan peraturan belum melibatkan
semua komponen secara aktif
ASPEK KELEMBAGAAN

Koordinasi lintas sektor: Pembagian kewenangan dan


Kementerian, SKPD tanggung jawab

Penguatan Harmonisasi Eksekutif -


kelembagaan Legislatif

Peningkatan kapasitas dan Kerjasama Pemerintah -


kompetensi SDM Swasta - Masyarakat
A PEMERINTAH
LEMBAGA

Nasional - Kementerian Daerah - SKPD


Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kebersihan
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lingkungan Hidup
Dalam Negeri Pekerjaan Umum/ Bina Marga
Bappenas Bappeda
Perindustrian Perindustrian
Perdagangan Perdagangan
Riset dan Teknologi Energi dan SDM
Energi dan SDM Pemberdayaan Masyarakat
Pariwisata Pariwisata
Tenaga Kerja Tenaga Kerja
dll dll
± 32 Kementerian/lembaga SKPD, Camat, Lurah
LEMBAGA NON PEMERINTAH

Swasta: Operator fasilitas persampahan, investor,


penyedia teknologi, konsultan, pengelola kawasan,
produsen, retailer
Lembaga Swadaya Masyarakat: asosiasi, yayasan
Media massa: elektronik, cetak
Lembaga Pendidikan: universitas, TK, SD, SLTP, SLTA,
sekolah non formal
Organisasi Berbasis Komunitas: LMK, forum, KSM,
PKK DLL
IDENTIFIKASI
ID PERMASALAHAN ASPEK KELEMBAGAAN

• Masih lemahnya Koordinasi antar Kementerian/lembaga


terkait masalah persampahan

• Belum jelas pembagian peran ( siapa regulator dan siapa


operator )
ASPEK PENDANAAN

Unit Cost (biaya satuan) Mekanisme Anggaran Daerah

Business to Business
Kemampuan finansial
daerah

Efektivitas retribusi

Dukungan Pemerintah
Public Private Partnership
Contoh iuran sampah per bulan ( Singapore )
Domestic Premises Fees per Month
Apartments $ 7,71
Landed $ 25,67

Trade Premises
< 120 litres/day $ 25,26 ~ $ 51,31
120 to < 240 litres/day $ 95,11 ~ $ 146,24
240 to < 360 litres/day $ 129,06 ~ $ 205,81
360 to < 660 litres/day $ 326,93 ~ $ 455,72
660 to <1,100 litres/day $ 546,01 ~ $ 720,95
Singapore, 2018
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ASPEK PENDANAAN

• Alokasi anggaran pengelolaan sampah belum


menjadi prioritas dalam anggaran baik APBN
maupun APBD (masih di bawah standar )

• Masih minimnya jumlah retribusi/ iuran (masih


di bawah standar )
ASPEK SOSIAL BUDAYA

Budaya ‘ruang tamu’ Profil masyarakat

NIMBY Pendidikan

Persepsi masyarakat Komunikasi multi media

Pola pendekatan
Pola Pendekatan
Target A: Partisipasi Masyarakat Target B: Penerimaan Masyarakat
•Hardware follow software •Image dan kredibilitas pengelola
•Socio-engineering •Penaatan standard lingkungan
•Partisipatif (bottom up) •Pendidikan dan kampanye kepada
•Pendekatan perubahan perilaku masyarakat, LSM dan media
(MPA-PHAST) •Peningkatan lapangan kerja dan
pengembangan SDM lokal
SEDERHANA
TAPI
BERSIH

MEWAH
TAPI
KOTOR
DISAIN TEMPAT SAMPAH SESUAI
KELAS SOSIAL

ATRAKTIF & LEBIH


MENARIK
PENGELOMPOKAN
TEMPAT SAMPAH
SESUAI JENIS
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ASPEK SOSIAL BUDAYA

• Belum tersedianya sistem yang merekayasa


partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah

• Belum optimalnya Penerapan ilmu sosial, komunikasi


dan psikologi tentang pengelolaan sampah
ASPEK TEKNOLOGI

• Tiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan


• Pola pengelolaan - integrated solid waste management
• Uji coba atau proven technology ?

Strategi penerapan teknologi :


– Jangka pendek (“liniar economy” , 1 - 5 tahun): memperbaiki TPA dan
pengelolaan sampah terpadu di TPA serta pengolahan sampah skala kota
– Jangka menengah (1 - 10 tahun): pengelolaan sampah terpadu skala
kawasan
– Jangka panjang (“circular economy “, 1 - 20 tahun): pengelolaan sampah
di sumber (rumah tangga, industri, pertanian, pasar, pertokoan,
perkantoran, hotel, dsb.)
CONTOH TPS BERSIH

TPS 3R RAWASARI
CONTOH TPS BERSIH

TPS 3R RAWASARI

• Pemilahan
• Pencacahan
• Penumpukkan
• Penyiraman
• Pembalikkan
• Pengayakan
• Pengemasan
CONTOH TPS BERSIH

TPS 3R RAWASARI
APLIKASI TEKNOLOGI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

WASTE INCINERATION PLANT


IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ASPEK TEKNOLOGI

Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang teknologi


pengolahan sampah

Teknologi yang digunakan dalam pengolahan sampah saat ini


harus disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat setempat
PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMPAH DI INDONESIA

Meningkatnya
Pertumbuhan Kemajuan Perubahan Sarana dan Tingkat
volume dan
jumlah penduduk teknologi gaya hidup prasarana kesadaran
jenis sampah

 Pengelolaan sampah belum


melibatkan masyarakat
 Masyarakat belum
memilah dan mengolah
sampah disumbernya
SAMPAH AN ORGANIK SAMPAH ORGANIK SAMPAH B3 J
Jenis sampah plastik E
yang mencemari N
lingkungan
I
S

J
E
N
I
S

S
A
M
P
A
1. SAMPAH PLASTIK MENJADI PERMASALAHAN UTAMA DI LINGKUNGAN
H
KARENA SULIT TERURAI DI LINGKUNGAN (LEBIH DARI 40 TAHUN)
2. SAMPAH KANTONG PLASTIK MENDOMINASI DI DARAT, TPA,
SUNGAI DAN LAUT R
3. RECOVERY SAMPAH KANTONG PLASTIK MASIH SANGAT RENDAH T
REGULASI PEMERINTAH
TERWUJUDNYA
KESEHATAN
MASYARAKAT DAN
LINGKUNGAN
YANG BERKUALITAS

PERPRES NO 97/2017
TENTANG JAKSTRANAS
(TARGET UPS SAMPAI
- INDONESIA BERSIH TAHUN 2025)
SAMPAH 2020
SALAH SATU STRATEGI PENCAPAIAN
TARGET PENGURANGAN SAMPAH 30%
TAHUN 2025 DENGAN MEMBENTUK
- UU NO 18/2008PENGELOLAAN SAMPAH BANK SAMPAH/PDU/TPS3R
- PP 81/2012 PENGELOLAAN SAMPAH RT DAN SSRT
BANK SAMPAH - KEPMENLH NO 13/2012 3R DAN BANK SAMPAH
- KEPMENLHK NO 53/2016 ADIPURA
- KEPMENLHK NO 59/2016 BM AIR LINDI DI TPA
- KEPMENLHK NO 70/2016 BM EMISI UDARA DARI PROSES TERMAL
JAKSTRANAS PENGELOLAAN SAMPAH NASIONAL

TERWUJUDNYA KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN YANG BERKUALITAS

2025
KEBIJAKAN PENGURANGAN
Peraturan Presiden No. 97/ 2017 tentang
SAMPAH
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan  30% PENGURANGAN
 70 % PENANGANAN
Sampah RT dan SSRT SAMPAH
KEBIJAKAN PENANGANAN
SAMPAH

PERMEN P.10/2018 TENTANG PEDOMAN


PENYUSUNAN JAKSTRADA
BANK SAMPAH-BANK SAMPAH INDUK-TPS 3R/PDU

BANK SAMPAH ADALAH TEMPAT PEMILAHAN DAN PENGUMPULAN SAMPAH YANG DAPAT DIDAUR
ULANG DAN/ATAU DIGUNA ULANG YANG MEMILIKI NILAI EKONOMI
MEMBANGUN SOCIAL ENGEENERING UNTUK MEMILAH SAMPAH DI RUMAH

TEMPAT PEMILAHAN DAN PENGUMPULAN SAMPAH YANG DAPAT DIDAUR


ULANG DAN/ATAU DIGUNA ULANG YANG MEMILIKI EKONOMI SERTA MEMILIKI
BSI FUNGSI PEMBINAAN DAN KOORDINASI TERHADAP BANK SAMPAH UNIT

TPS 3R
• TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA BERBASIS 3R UNTUK MENGOLAH SAMPAH ORGANIK
• MELIBATKAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK
• MENUMBUHKAN PEREKONOMIAN RAKYAT
PELIBATAN STAKEHOLDER UNTUK MENCAPAI TARGET
JAKSTRANAS DALAM PENGELOLAAN SAMPAH TAHUN 2025

MASYARAKAT/
DUNIA USAHA/PRODUSEN KAWASAN PEMERINTAH
KOMUNITAS

PENGURANGAN DI SUMBERNYA PENANGANAN

BANK SAMPAH/PDU/TPS 3R
Cara Bijak Mengelola Sampah

Mengurangi pemakaian barang atau pola perilaku yang dapat mengurangi timbulan sampah, tidak melakukan
pola konsumsi yang berlebihan. Contohnya adalah mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak bisa
didaur ulang, pola makan secukupnya, membawa tumbler, membawa kantong belanja guna ulang, dll.

Sebaiknya membawa tas dari


rumah yang dapat digunakan
setiap kali belanja

Mengurangi penggunaan kantong plastik


pada setiap belanja barang.

Menggunakan botol
minum yang dapat diisi
ulang

Menghindari
penggunaan air
Sampah yang Sampah yang Sampah yang
Sampah yang dapat didaur
mengandung dapat diguna Sampah lainnya
mudah terurai ulang
B3/LB3 ulang
Sisa makanan, Sampah plastik, Sampah yang
Batere, lampu sayuran, ranting, kertas, besi, kaca tidak bisa
neon, aki bekas dedaunan Botol plastik, dimanfaatkan/
kantong plastik Diguna ulang

KOMPOS Industri Daur TPS/TPA


Dropping point Tempat Ulang/
(diolah/daur menyimpan Produk daur
ulang) ulang

TPS 3R
Pihak ke-3 BANK SAMPAH
yang berizin
Kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai
untuk dapat dimanfaatkan kembali. Contohnya adalah menggunakan kaleng
bekas untuk tempat pensil dan botol bekas yang masih layak untuk menanam
tanaman

Tempat alat tulis atau peralatan menjahit Tempat alat makan

Lampu dari kaleng bekas Vas bunga dari kaleng bekas


Peran Pemangku Kepentingan
Antar Jemput Sampah
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai