Anda di halaman 1dari 6

EKSTRAKSI KUKU

No. Dokumen : SOP/UKP/142/2018


No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit : 9 februari 2018
Halaman :1/6

PUSKESMAS dr. Rina Yulya Agustin


PADANG NIP. 19800814 201001 2 016

Pengertian Tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh kuku berikut matriks


tunasnya, dilanjutkan reposisi jaringan lunak tepi kuku.
Tujuan Sebagai pedoman agar tidak terjadi pembusukkan terhadap kuku
tersebut, sehingga kuku yang akan tumbuh tidak mengalami
kesulitan/ halangan (infeksi lebih lanjut).
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.445/174/427.55.19/2018 tentang
Pelayanan Klinis Puskesmas padang
Referensi Kemenkes nomor HK.02.02/menkes/514/2015 tentang panduan praktik
klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Alat/Bahan 1) Lidocaine 2%
2) Syringe 3 cc
3) Kapas alkohol 70%
4) Larutan Iodine Povidon 10%
5) Gunting kuku kecil dan tajam atau pisau bedaj nomor 10 atau 11
6) Klem / forsep
7) Salep antibiotik
8) Kassa steril
9) Perban (roll gauze)
Prosedur/Langk A. Petugas mempersiapkan pasien
ah-Langkah 1) Identitas pasien
2) Memberitahukan pasien/keluarga atas tindakan yang akan
dilakukan dengan pengisisan lembar persetujuan tindakan
medis (Informed consent)
3) Mempersilahkan pasien untuk posisi berbaring yang nyaman

B. Petugas mempersiapkan alat dan bahan


1) Lidocaine 2%
2) Syringe 3 cc
3) Kapas alkohol 70%
4) Larutan Iodine Povidon 10%
5) Gunting kuku kecil dan tajam atau pisau bedaj nomor 10 atau
11
6) Klem / forsep
7) Salep antibiotik
8) Kassa steril
9) Perban (roll gauze)

C. Langkah-langkah kegiatan
Ada dua pilihan dalam penatalaksanaan kuku yang masuk
kedalam ini.
Pertama pengangkatan sementara dari kuku yang tumbuh ke
dalam dan pembersihan (debridement) lipatan kuku. Prosedur ini
membutuhkan waktu sedikit dan menghilangkan keluhan pasien
namun dapat terjadi kekambuhan.
Kedua membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama namun
dapat memberikan penyembuhan yang menetap.
Prosedur I
1) Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan
2) Petugas melakukan anastesi blok jari yang bersangkutan
3) Gunakan gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no 10/11,
petugas secara hati-hati membuang bagian tepi kuku yang
tumbuh ke dalam termasuk matriks tunasnya dangan jarak 2-3
mm dari arah lipatan kuku. Petugas melakukan pemotongan
kuku secara hati-hati terutama saat memotong/melewati
permukaan bawah kuku sehingga tidak terjadi laserasi pada
dasar kuku.
4) Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep atau
klem dan perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku; yakini
matriks kuku terangkat/terbuang (agar tidak terjadi rekurensi).
5) Petugas mengupayakan agar ujung tepi kuku tidak runcing.
6) Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik dari lekukan
sisi kuku.
7) Petugas melakukan penjahitan dengan tehnik mengupayakan
jaringan lunak kuku berada di bawah kuku.
8) Petugas memberikan salep antibiotika pada dasar kuku yang
terpapar/terlihat.
9) Petugas membalut dengan kassa kering.

Prosedur II:
1) Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan
2) Petugas melakukan anastesi blok jari yang bersangkutan
3) Gunakan gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no 10/11,
petugas secara hati-hati membuang bagian tepi kuku yang
tumbuh ke dalam termasuk matriks tunasnya dangan jarak
ditengah-tengah dari arah lipatan kuku. Petugas melakukan
pemotongan kuku secara hati-hati terutama saat
memotong/melewati permukaan bawah kuku sehingga tidak
terjadi laserasi pada dasar kuku.
4) Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep atau
klem dan perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku; yakini
matriks kuku terangkat/terbuang (agar tidak terjadi rekurensi),
kemudian tarik dan lepaskan kuku pada sisi lainnya dengan
menggunakan forsep/klem secara hati-hati.
5) Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik dari lekukan
sisi kuku, tanpa dilakukan penjahitan.
6) Petugas memberikan salep antibiotika pada dasar kuku yang
terpapar/terlihat.
7) Petugas membalut dengan kassa kering.
Bagan Alir
Cuci tangan Menyiapkan alat Mengatur
dan bahan posisi pasien

Memotong/me Petugas melakukan Memakai


ngangkat kuku anestesi lokal APD

MEMBERSIH MEMBERIKAN MEMBALUT


KAN DASAR SALEP/BETHADIN DENGAN
KUKU E KASA
STERIL

MEMBUANG SAMPAH MEDIS PETUGAS


MERAPIKAN
ALAT

CUCI TANGAN

MENCATAT KEGIATAN

Hal-hal yang
Perlu
Diperhatikan
Unit Terkait 1) UGD
2) Kamar Obat
Dokumen 1. Rekam Medis
2. Informed Consent
Terkait 3. Formulir Rujukan BPJS
4. Formulir Rujukan Umum
5. Buku Register Haria
6. Resep

EKSTRAKSI KUKU
No. Dokumen :SOP/UKP/142/2018
No. Revisi :-
DAFTAR Tanggal Terbit :9 februari 2018
TILIK
PUSKESMAS Halaman :1/6
PADANG

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1.
Apakah petugas melakukan anamnesa

2.
Apakah Petugas mencuci tangan sebelum pemeriksaaan fisik

3.
Apakah pemeriksaan fisik

4. Apakah petugas mencuci tangan sesudah pemeriksaaan


fisik
5. Apakah petugas melakukan anastesi blok jari yang
bersangkutan?
6. Apakah Petugas melakukan pemotongan kuku secara hati-
hati terutama saat memotong/melewati permukaan bawah
kuku sehingga tidak terjadi laserasi pada dasar kuku.
Apakah Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan
forsep atau klem dan perlahan tarik dan lepaskan dari dasar
7.
kuku; yakini matriks kuku terangkat/terbuang (agar tidak
terjadi rekurensi), kemudian tarik dan lepaskan kuku pada sisi
lainnya dengan menggunakan forsep/klem secara hati-hati.
8. Apakah Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik
dari lekukan sisi kuku, tanpa dilakukan penjahitan.
9. Apakah Petugas memberikan salep antibiotika pada dasar
kuku yang terpapar/terlihat.
10.
Apakah Petugas membalut dengan kassa kering.

Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..%

Auditee Lumajang……..
Pelaksana / Auditor

(………………………………) (………………………………)

Anda mungkin juga menyukai