Ekstraksi Kuku
Ekstraksi Kuku
C. Langkah-langkah kegiatan
Ada dua pilihan dalam penatalaksanaan kuku yang masuk
kedalam ini.
Pertama pengangkatan sementara dari kuku yang tumbuh ke
dalam dan pembersihan (debridement) lipatan kuku. Prosedur ini
membutuhkan waktu sedikit dan menghilangkan keluhan pasien
namun dapat terjadi kekambuhan.
Kedua membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama namun
dapat memberikan penyembuhan yang menetap.
Prosedur I
1) Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan
2) Petugas melakukan anastesi blok jari yang bersangkutan
3) Gunakan gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no 10/11,
petugas secara hati-hati membuang bagian tepi kuku yang
tumbuh ke dalam termasuk matriks tunasnya dangan jarak 2-3
mm dari arah lipatan kuku. Petugas melakukan pemotongan
kuku secara hati-hati terutama saat memotong/melewati
permukaan bawah kuku sehingga tidak terjadi laserasi pada
dasar kuku.
4) Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep atau
klem dan perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku; yakini
matriks kuku terangkat/terbuang (agar tidak terjadi rekurensi).
5) Petugas mengupayakan agar ujung tepi kuku tidak runcing.
6) Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik dari lekukan
sisi kuku.
7) Petugas melakukan penjahitan dengan tehnik mengupayakan
jaringan lunak kuku berada di bawah kuku.
8) Petugas memberikan salep antibiotika pada dasar kuku yang
terpapar/terlihat.
9) Petugas membalut dengan kassa kering.
Prosedur II:
1) Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan
2) Petugas melakukan anastesi blok jari yang bersangkutan
3) Gunakan gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no 10/11,
petugas secara hati-hati membuang bagian tepi kuku yang
tumbuh ke dalam termasuk matriks tunasnya dangan jarak
ditengah-tengah dari arah lipatan kuku. Petugas melakukan
pemotongan kuku secara hati-hati terutama saat
memotong/melewati permukaan bawah kuku sehingga tidak
terjadi laserasi pada dasar kuku.
4) Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep atau
klem dan perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku; yakini
matriks kuku terangkat/terbuang (agar tidak terjadi rekurensi),
kemudian tarik dan lepaskan kuku pada sisi lainnya dengan
menggunakan forsep/klem secara hati-hati.
5) Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik dari lekukan
sisi kuku, tanpa dilakukan penjahitan.
6) Petugas memberikan salep antibiotika pada dasar kuku yang
terpapar/terlihat.
7) Petugas membalut dengan kassa kering.
Bagan Alir
Cuci tangan Menyiapkan alat Mengatur
dan bahan posisi pasien
CUCI TANGAN
MENCATAT KEGIATAN
Hal-hal yang
Perlu
Diperhatikan
Unit Terkait 1) UGD
2) Kamar Obat
Dokumen 1. Rekam Medis
2. Informed Consent
Terkait 3. Formulir Rujukan BPJS
4. Formulir Rujukan Umum
5. Buku Register Haria
6. Resep
EKSTRAKSI KUKU
No. Dokumen :SOP/UKP/142/2018
No. Revisi :-
DAFTAR Tanggal Terbit :9 februari 2018
TILIK
PUSKESMAS Halaman :1/6
PADANG
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
2.
Apakah Petugas mencuci tangan sebelum pemeriksaaan fisik
3.
Apakah pemeriksaan fisik
Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..%
Auditee Lumajang……..
Pelaksana / Auditor
(………………………………) (………………………………)