STUDI KASUS
No register :
1. Identitas
a) Identitas Bayi
Nama :
Jenis Kelamin :
Anak ke :
Nama :
Umur :
Nikah/Lamanya :
Suku :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
2. Data Biologis/Fisologis
a) Keluhan Utama :
b) Riwayat Kehamilan :
(a) G1P0A0
c) Riwayat Persalinan :
(b) Kala II yaitu kala pembukaan lengkap sampai bayi lahir selama
dua jam
(c) Kala III yaitu lahirnya bayi sampai plasenta selama 30 menit
Tanda 0 1 2 Angka
biru
(heart 100
date/frekuensi)
terhadap mimic
rangsangan)
sedikit
Jumlah :
e) Riwayat Sosial
f) Riwayat Ekonomi
3. Data Objektif
a) Pemeriksaan Umum
4) Pemeriksaan Pengukur:
- Lingkar Kepala : 33
- Lingkar Dada : 34
- Lingkar Perut : 29
-
b) Pemeriksaan Fisik
pembengkakan.
7) Dada dan Perut : Tidak ada benjolan pada dada, gerakan otot
8) Ekstremitas
c) Pemeriksaan Lab
AKTUAL
ng.
DO :
c. Panjang badan 48 cm
d. A/S : 4/6
jam
Dari HPHT tanggal 28.10.2017 sampai bayi lahir tanggal 18.07.2016 dengan BB:
2800 gram, PB: 48 cm, masa gestasi 38 minggu 4 hari (Winkjosastro H, 2011).
2. Asifikasi sedang
DS : Ibu mengatakan bayinya tidak bernapas secara spontan.
DO :
terjadi karena gangguan pertukaran gas serta transport O2 dari ibu ke janin,
Potensialnya terjadi Asfiksia Berat, terjadi Hipotermi pada bayi, dan terjadi
DS :-
DO :
a. Bayi tidak segera menangis pada saat lahir, pernapasan lemah dan teratur
Bayi baru lahir segera menangis terjadi karena gangguan pertukaran gas
serta transfer O2 dan ibu ke janin sehingga terjadi gangguan dalam persedian O2
dan dalam menghilang CO2. Dan apabila Asfiksia sedang tidak dapat tertangani
secara tepat maka dapat mengakibatkan asfiksia berat (yuliastuti eka, 2010).
E. LANGKAH V. INTERVENSI
Tujuan :
Kriteria :
c. Suhu 36,5’C-37’C
Intervensi
2. Keringkan tubuh bayi, ganti kain yang basah dengan kain yang kering
3. Atur posisi bayi dengan posisi kepala sedikit esktensi dan bersihkan
karbondioksida.
4. Lakukan rangsangan taktil
8. Beri intake yang adekuat sesuai dengan kebutuhan bayi setelah 2 jam
setiap hari.
langkah.
2. Mengeringkan tubuh bayi, ganti kain yang basah dengan kain yang kering
Hasil : Sudah dikeringkan dan mengganti kain yang kering dan bersih,
3. Mengatur posisi bayi dengan posisi kepala sedikit ekstensi dan bersihkan
kaki bayi.
c. Pernapasan 60 x/menit
e. Suhu 37’C
a. Suhu 37’C
b. Pernapasan 60 x/menit
Nama: By “M”
No RM: 508XXX
Tanggal Lahir: 26 Juli
JK: Laki-laki
2018
O:
2018
4. PB: 48 cm
menangis
7. TTV
8. DJ: 87 X/m
9. S: 36,5’C
10. P: 35 X/m
bayi
Hasil : Sudah
tangan menggunakan
teknik 6 langkah.
dengan baik.
Hasil : Sudah
dikeringkan dan
sudah dibedong.
hingga hidung
4. Lakukan rangsangan
taktil
menggosok punggung
bayi.
Apgar score
0,5 ml/IM
bawah leteral
taratasi, pemberian
cc/kg BB
CATATAN PERKEMBANGAN I
2018
O:
1. Umur: 1 hari
2. KU: Membaik
3. TTV
- DJ: 130X/menit
- S: 36,8’C
- P: 40X/menit
P:
tangan 6 langkah.
2. Mengobservasi TTV
S: 37’C,
P: 40X/menit
3. Membungkus dan
keadaan Hangat
dengan baik
5. Melakukan perawatan tali
pusat
2018
ASI lancer
O:
1. KU: Baik
2. TTV
- DJ: 130X/m
- S: 36,8’C
- P: 40X/menit
P:
1. Mencuci tangan sebelum dan
langkah.
2. Mengobservasi TTV
S: 37’C,
P: 42X/menit
3. Membungkus dan
keadaan Hangat
menyusui bayinya
bayinya.
CATATAN PERKEMBANGAN III
ingkubator
ASI lancer
O:
1. KU: Baik
2. TTV
- DJ: 130X/m
- S: 36,8’C
- P: 40X/m
P:
2. Mengobservasi TTV
S: 37’C,
P: 42X/menit
3. Membungkus dan
keadaan Hangat
menyusui bayinya
bayinya.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada BAB ini akan membandingkan antara tinjauan pustaka
dengan tujuan kasus pada Bayi “M” dengan Asfiksia Sedang di RSUD
anamnesa yang meliputi identitas bayi dan orang tua bayi. Riwayat
dibutuhkan.
segera bernapas spontan dan teratur setelah lahir. Asfiksia sedang terjadi
karena gangguan pertukaran gas serta transport oksigen dari ibu ke janin
yang ditandai dengan bayi tidak segera menangis, gerak tunos otot tidak
aktif, warna kulit merah ekstremitas bawah biru. Dengan melihat data
berarti karena adanya sikap kooperatif dari keluarga bayi “M” untuk
dapat segera bernapas secara spontan dan teratur setelah bayi lahir.
Penilaian asfiksia terdapat tiga yaitu Bayi tidak segera menangis, warna
menangis, gerak tunos otot tidak aktif, warna kulit merah, ekstremitas biru
Asfiksia Berat.
“M” secara garis besar tampak adanya persamaan diagnose actual yang
POTENSIAL
kasus.
klien serta hubungannya dengan masalah yang dialami klien akan tetapi
rasional yang relevan dan diakui kebenarannya satu situasi dan kondisi
merawat bayi, keringkan tubuh bayi, ganti kain yang basah dengan kain
yang kering dan bersih kemudian bedong bayi dengan baik, atur posisi
bayi dengan posisi kepala sedikit lebih ekstensi dan bersihkan mulut
hingga hidung, lakukan rangsangan taktil, Nilai bayi dengan Apgar score,
bayi, mengeringkan tubuh bayi dan mengganti handuk yang basah dengan
handuk yang kering, atur posisi bayi dengan kepala sedikit ekstensi,
bersihkan lender dari mulut dan hidung, lakukan rangsangan taktil, nilai
dilahan praktek.
tindakan harus efisien dan menjamin rasa aman bayi. Pelaksanaan asuhan
dengan tim kesehatan lainnya sesuai dengan rencana tindakan yang telah
direncakan.
Adapun rencana tindakan pada kasus bayi “M” adalah cuci tangan
sebelum dan sesudah merawat bayi, mengeringkan tubuh bayi, ganti kain
yang basah dengan kain yag kering dan bersih kemudian bedong bayi
dengan baik, mengatur posisi bayi dengan posisi kepala sedikit lebih
menilai bayi dengan Apgar score, memberikan injeksi Vit.K 0,5 ml/IM,
2018 sampai tanggal 29 juli 2018 diperoleh hasil yaitu Berat Badan tetap
2800 gram, tidak terjadi hipotermi ditandai dengan tanda-tanda vital dalam
batas normal yaitu suhu badan 37’C, denyut jantng 140x/menit,
PENUTUP
Asfiksia Sedang di RSUD Syekh Yusuf Gowa tanggal 26 juli 2018 s.d 29
A. KESIMPULAN
indetifikasi data dasar yang didapatkan yaitu bayi lahir tanggal 26 juli
2018 jam: 10.15 wita, JK: Laki-laki, A/S: 4/6. Maka disimpulkan bayi
asfiksia sedang.
ditemukan bayi tidak segera menangis, gerakan tunos otot tidak aktif,
sedang yaitu bersihkan jalan napas, keringkan tubuh bayi, atur posisi
dan frekuensi jantung sudah normal tetapi warna kulit masih biru
maka asfiksia yang dialami oleh bayi tersebut, ditandai dengan bayi
dilakukan penanganan pada bayi agar tidak terjadi asfiksia berat yaitu
tubuh bayi, ganti kain yang basah dengan kain yang kering dan bersih
kemudian bedong bayi kemudian atur posisi bayi dengan posisi kepala
injeksi vit.K 0,5 ml/IM, merawat tali pusat, membersihkan intake yang
maka bayi bias bernapas dengan teratur seperti bayi yang tidak
apgar score 8/10, suhu 36,5C, warna kulit kemerahan, tunos otot aktif,
asfiksia berat.
B. SARAN
masalah. Selain itu hubungan antara klien dengan petugas juga harus
dibina agar dapat diperoleh hasil yang akurat dalam pengkajian data