Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MASALAH LINGKUNGAN
D
I
S
U
S
U
N

Oleh :
FELLY HERLINA DEWI SAFITRY
X.MIA 3

SMA N 1 SOPPENG
Pengertian Keseimbangan Lingkungan dan Konsepnya
Pengertian keseimbangan lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mengatasi
tekanan dari alam maupun dari aktiitas manusia, serta kemampuan lingkungan dalam menjaga
kestabilan hidupnya.

Pernahkah terpikir olehmu mengapa bencana alam seperti banjir dan tanah longsor
demikian sering terjadi? Manusia tanpa sadar mengeksploitasi lingkungannya tanpa
memperhatikan aspek kelestariannya. PERAMBAHAN kawasan hutan bakau telah menyebabkan
banjir yang rutin dating bersama periode pasang surut pantai. Penebangan pohon di bukit-bukit
telah menyebabkan tanah longsor.

Cara menjaga keseimbangan lingkungan bagi manusia

1. Melakukan reboisasi
2. Melakukan tebang pilih, yaitu dengan memilih pohon tua untuk di tebang, dan
membuarkan pohon muda untuk tumbuh.
3. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, seperti berjalan kaki atau naik sepede jika
bepergian ke tempat yang dekat
4. Menjadi konsumen yang bijak dengan mengurangi pemakaian kertas, tissue, dan
produk berbahan kelapa sawit.
5. Tidak membuang sampah sembarangan
6. Tidak membuang limbah ke laut maupun sungai
7. Menggunakan teknik mengambil ikan yang ramah lingkungan

Gangguan pada keseimbangan alam terjadi jika lingkungan menjadi tidak seimbangan. Sebiah
lingkungan menjadi seimbang jika terdapat:

1. Terjadi pola interaksi antara biotik dengan biotik dan biotik dengan abiotik yang sehat.
2. Terdapat pola rantai makanan yang sehat, dengan tidak adanya pihak yang
mendominasi
3. Lingkungan mampu mendukung segala bentuk makhluk hidup di dalamnnya. Termasuk
manusia.
4. Lingkungan mampu bertahan dari segala bentuk ancaman gangguan keseimbangan.

7 upaya untuk mencegah terjadinya keseimbangan lingkungan

1. Memilah sampah
2. Menghemat penggunaan listrik
3. Menghindari pemborosan bahan bakar
4. Mengurangi penggunaan bahan kimia
5. Menghemat penggunaan kertas
6. Melakukan reboisasi
7. Mengendalikan hama secara alamiah

Pengertian pencemaran lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4
Tahun 1982).

Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi.Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar
0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat
rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :

1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.


2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat
Sifat polutan adalah :

1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi
2. Merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya
rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat yang merusak.

Macam-macam pencemaran

1. PencemaranUdara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut:
1. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga
dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
2. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat
racun, merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan
mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi
toleransi dapat meng- ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu
berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah kaca
3. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk
embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan.
Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat
mengganggu kesehatan
4. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur
dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari
dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan
jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan
gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan
pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah
peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi
radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek
pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi,
berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian Pencemaran udara dinyatakan
dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.

2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut:

1. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik,


misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO,
dapat terakumulasi dan bersifat racun.
2. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air berkurang sehingga
mengganggu aktivitas kehidupan organisme air
3. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan
menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan
yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat
berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal
tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan
karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak
dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia
semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut. Bila terjadi pencemaran di
air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini
semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.

3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
1. Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
2. Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
3. Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
4. Pencemaran suara
1. Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru
mesin pabrik, radio/taperecorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu
pendengaran.
Ø Menurut macam bahan pencemar. Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut:
1. Kimiawi
Berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik, pestisida,
detergen dan minyak.

2. Biologi
Berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan
Salmonellathyposa.

3. Fisik;
Berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

Akibat pencemaran lingkungan bagi kehidupan manusia secara global


Pencemaran akan menurunkan kualitas lingkungan atau ekosistem akibatnya, timbul
berbagai gangguan terhadap makhluk hidup yang ada dalam lingkungan itu,yermaksut manusia.
Bahan-bahan pencemaran biasanya menunjukan bermacam-macam tingkat peracunan
(toksisitas).beberapa bahan pencemar dapat bersifat racun dan mematikan berbagai makhluk
hidup dalam waktu yang relatif cepat.akan tetapi, beberapa bahan pencemaran bersifat lebih
ringan dan hanya menyebabkan gangguan terhadap makhluk hidup .
Pembakaran bahan bakar minya bumi, batubara,dan kebakaran hutan baik karena perbuatan
manusia taupun secara alami. Menyebabkan kenaikan jadarkarbondioksida dalam atmosfir. Gas
ini juga dihasilkan dari bermacam-macam pembakaran . semakin banyak terbentuk
karbondioksida . kemudian karbondioksida akan terkumpul diatmosfir bumi. Dalam jumlah yang
banyakdiatmosfir , gas karbondioksida menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfir.jadi,
panas akan dipantulkan kembali kebumi sehingga permukaan bumi menjadi lebih
panas.peristiwa ini disebut EFEK RUMAH KACA (greenhouseeffect)
Selain karbondioksida , gas lain yang juga menimbulkan efek rumah kaca adalah mentana dan
CFC.mentana antara lain dikeluarkan oleh hewan memamah biak sebagai hasil metabolisme.
Efek rumah kaca dapat menaikkan suhu udara secara global sehingga dapat mengubah pola
iklim diseluruhdunia.bila peristiwa ini terjadi,akibat yang ditumbulkan dapat mecairkan es
dikutub utara . bila es mencair maka permukaan laut akan naik.keadaan ini mempengaruhi
keseimbangan ekologis sehingga membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
Akibat pencemaran udara yang disebabkan oleh oksida nitrogen dan oksida belerang dalam
jumlah banyak menyebabkan terjadinya hujan asam.kemudian bila hujan atau salju turun
kebumi maka terjadilah hujan atau salju yang bersifat asam . bila pencemaran hujan asam ter-
menerus terjadi (dalam waktu yang sangat lama) menyebabkan tanah , sungai , danau , dan
perairan tawar menjadi asam. Akibatnya,akan merusak tumbuh-tumbuhan , mematikan
mikroorganisme tanah, dan biota yang hidup diair tawar.bila hal ini terjadi terus-menerus
akhirnya akan mempengaruhi kehidupan manusia sendiri.
Upaya penanggulangan masalah lingkungan
Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya
alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya
dukung dan daya tampungnya.
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam
maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.
3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan
dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada
sebelumnya.
7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan
global.

Anda mungkin juga menyukai