A. Pengertian
Analisa proses interaksi (API) (the interactional process analysis) merupakan alat
kerja yang dipakai perawat (mahasiswa) untuk memahami interaksi yang terjadi antara
perawat dan klien.
B. Tujuan API
1. Meningkatkan kemampuan mendengar
2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
3. Memberi dasar belajar artinya berupa alat untuk mengkaji kemampuan perawat
(mahasiswa) dalam berinteraksi dengan klien, dan data bagi CI / supervisor / pembimbing
untuk memberi arahan
4. Meningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan klien, serta mempermudah
perkembangan dan perubahan pendekatan perawat
5. Membantu perawat merencanakan tindakan keperawatan
Komponen API :
1. Komunikasi verbal dan non-verbal perawat dan klien
2. Analisa dan identifikasi perasaan perawat serta kemungkinan komunikasi yang dapat
dilakukan perawat
3. Analisa dan identifikasi persepsi perawat terhadap emosi dan komunikasi klien
4. Analisa makna dan rasional dari komunikasi
5. Kesan atau evaluasi terhadap efektivitas dari komunikasi berdasarkan data 1 sampai
dengan 4
6. Rencana lanjutan tindakan keperawatan
Keterangan :
1. Inisial klien : tulis inisial bukan nama lengkap
2. Status interaksi : pertemuan ke berapa dan fase berhubungan
3. Lingkungan :
- Tempat interaksi
- Situasi tempat interaksi
- Posisi mahasiwa dan klien
4. Deskripsi klien : penampilan umum klien.
5. Tujuan :
- Tujuan yang akan dicapai dalam interaksi selama 20-30 menit
- Tujuan ini berpusat pada klien
- Tujuan terkait dengan proses keperawatan klien
6. Komunikasi verbal : ucapan verbal perawat dan klien
7. Komunikasi non verbal : non verbal klien dan perawat pada saat bicara atau saat
mendengar
8. Analisa berpusat pada perawat :
Pusatkan analisa proses yang berhubungan dengan komponen sebagai berikut :
a. Perasaan sendiri
Perawat waspada tentang respon perasaan sendiri & menunjukkan peningkatan
kemampuan untuk menjelaskan riwayat / latar belakang dan analisa, apa dan mengapa
perasaan itu muncul.
b. Tingkah laku non verbal
Cari / kenali, diskusikan dan analisa tingkah laku non verbal diri sendiri
c. Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung
Cari / kenali, bedakan dan diskusikan teknik komunikasi yang digunakan
d. Tujuan interaksi
Perawat berperan sebagai apa ? dan pasien sebagai apa ?
Apa anggapan perawat tentang kejadian yang telah terjadi ?
Bagaimana seharusnya mereka berinteraksi ?
Bagaimana proses ?
P: Selamat siang Pak ! P: Tersenyum, berdiri Merasa terkejut Merasa ragu apakah Pada awal interaksi harus didahului
sejenak disamping K. disapa oleh P K mau menerima atau dimulai dengan membina
kehadiran P. hubungan saling percaya.
K: Menatap ke arah P
sambil tersenyum.
P: Kahar, kalau tidak keberatan bisakah kita P: Tetap tersenyum, Klien mau Berpikir apakah K Informing :
cerita-cerita sebentar sekitar 10 menit. memperhatikan K, dengan menuruti apa mau melanjutkan memberikan informasi
sikap terbuka. yang diminta interaksi, berfikir tentang waktu dan
perawat. untuk interaksi tujuan P mengadakan
K: Ia Pak Mantri selanjutnya. interkasi dengan K.
K: Menatap ke arah P .
Mau mendengar
P: Maunya Kahar kita ceritanya dimana ? dengan serius
P: Tetap tersenyum, dan dan
tetap mempertahankan memperhatikan.
P: Jadi hari ini kita akan membicarakan apa K: Ekspresi tersenyum pada Mengerti apa Berharap K mulai Kontrak diperlukan
yang dirasakan oleh Kahar. perawat, kadang yang dimaksud mau berinteraksi untuk interaksi
menundukkan kepala. oleh perawat. dengan Perawat. selanjutnya.
K: Ia pak Mantri
P: Baiklah mungkin Kahar mau istirahat dan P: Tetap mempertahankan Merasa senang Pertantaan terbuka
makan, pertemuan kita cukup dulu. Nanti kontak mata dan karena K setuju memberi kesempatan
besok kita lanjutkan pembicaraan kita sekitar tersenyum. untuk kontrak pada klien untuk
jam 10.00 pagi, tentang mengapa sampai petemuan mengungkapkan
Kahar memukul orang ? Bagaimana apakah berikutnya.. perasaannya.
Kahar setuju ? K: Nampak tersenyum dan Tampak K tidak
keberatan
menatap ke arah P
dengan kontrak Tidak memaksakan Menunjukkan
K : Ia Pak Mantri watu yang diri untuk bertanya perhatian adalah awal
ditawarkan. tentang masalah K yang baik untuk
dan mengalihkan membina hubunga n
P: Bagus sekali, sudah mau berceritera pembicaraan. saling percaya,
dengan Pak mantri, Selamat siang ..! P: Berdiri di samping K
sambil mengulur tangan
dan salaman dengan K Merasa yakin bahwa
K: Terima kasih Pak Mantri. Selamat siang ..! sebagai tanda perpisahan. mengakhiri
pembicaraan adalah Kontrak penting untuk
tepat agar klien bisa melakukan interaksi
K: Membalas jabat tangan. istirahat. selanjutnya.
ANALISA PROSES INTERAKSI
Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana jeans,
P: Selamat pagi “Hn” P: Menghampiri K, Mungkin Penuh percaya diri Salam merupakan
tersenyum, duduk bertanya dalam dan senang langkah awal untuk
berdampingan K hati, maksud bertemu dengan K. membina interaksi.
kedatanagn
perawat.
K: Selamat pagi Pak K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum.
Informing, menjelaskan
Bersikap persuasif
agar klien dapat kontak untuk
P: Tenang, rileks,
bekerja sama memudahkan
P: Bagaimana perasaannya hari ini bu, apa mempertahankan kontak intervensi selanjutnya.
mata. menjalankan
semalam tidurnya enak, apa sudah makan ?
kontrak
Masih ingat nama saya tidak ? .......Nama saya
sebelumnya
Mathius.
K: Melamun dan menunduk.
P: Bagaimana dengan suara-suara yang sering P: Kontak mata, bicara santai Bersikap persuasif Inorming menjelaskan
Ibu dengar ? Apakah ibu masih mendengarnya tapi jelas. agar klien dapat kontak untuk
? bekerja sama memudahkan
menjalankan intervensi selanjutnya.
kontrak
K: Ya. sebelumnya.
K : Tersenyum dan
Membayangkan
memandang ke arah P.
ketika suara-
suara itu muncul
P: Menatap ke arah K
k: Menatap ke arah P
K: Tersenyum dan
menunduk.
K:
P: Baik bu, bolehkan kita cerita-cerita lagi
sebentar jam 13.30 di sini untuk
membicarakan masalah yang Hn rasakan.
K: Ia pak,boleh
K: Tetap menunduk
K: Ka G………………… K mulai Merasa lega karena K
P: Sikap terbuka, tetap menjawab. mau merespon
tersenyum. stimulus yang
disampaikan oleh P
Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana pendek, memakai baju kaos.
P: Tenang, rileks,
K : Tidak apa-apa mempertahankan kontak
mata.
K:
P: Masa lupa, kemarin kan kita sudah
kenalan dan janji mau ketemu, nama saya
Mathius.
K:
K: Tidur !
P: Bagaimana Mas “DM” perasaannya pagi ini, P: Kontak mata, bicara santai Bersikap persuasif Informing menjelaskan
kelihatannya ibu nampak lesuh, Apa ibu sudah tapi jelas. agar klien dapat kontak untuk
mandi ? bekerja sama memudahkan
menjalankan intervensi selanjutnya.
kontrak
K: Belum....., nanti h saja. sebelumnya.
K : Memandang ke arah P
kemudian pandangan ke
tempat lain.
K : Ia nanti......!
K: Menunduk dan meludah.
K : Tersenyum dan
menunduk.
Analisa Berfokus Analisa Berfokus
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat
K: Tetap menunduk
K: Ka G………………… K mulai Merasa lega karena K
P: Sikap terbuka, tetap menjawab. mau merespon
tersenyum. stimulus yang
disampaikan oleh P
K: Menganggukkan kepala.
Perasaan masih
Perawat dengan Klien,
K: Sudah. ragu apakah K menerima perpisahan
dapat menerima
P: Tetap tersenyum dan dengan wajar.
perpisahan.
mempertahankan kontak
P: Boleh saya duduk di sini dan cerita-cerita
mata.
dengan ibu ± 10 menit
Senang karena K
dapat menangkap
P: Oh ya, agar perasaan mau mengamuk dan P: Tersenyum, dan apa yang Saran : memberi
marah – marah Mas “DM” dapat melakukan mempertahankan kontak disampaikan oleh alternatif ide untuk
misalnya jangan suka melamun, cari kesibukan mata. pemecahan masalah.
P.
di rumah, dll.