Anda di halaman 1dari 28

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

ANALISA PROSES INTERAKSI

A. Pengertian
Analisa proses interaksi (API) (the interactional process analysis) merupakan alat
kerja yang dipakai perawat (mahasiswa) untuk memahami interaksi yang terjadi antara
perawat dan klien.

B. Tujuan API
1. Meningkatkan kemampuan mendengar
2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
3. Memberi dasar belajar artinya berupa alat untuk mengkaji kemampuan perawat
(mahasiswa) dalam berinteraksi dengan klien, dan data bagi CI / supervisor / pembimbing
untuk memberi arahan
4. Meningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan klien, serta mempermudah
perkembangan dan perubahan pendekatan perawat
5. Membantu perawat merencanakan tindakan keperawatan

Analisa Proses Interaksi (API)


 Pencatatan dan pelaporan merupakan alat komunikasi antar tim keperawatan dan tim
kesehatan
 Aspek yang penting dicatat dan dilaporkan dalam keperawatan jiwa adalah pola perilaku
dan hubungan interpersonal perawat-klien.
 Ada 3 macam catatan :
- Catatan perkembangan (proses keperawatan)
- Catatan hubungan perawat-klien
- Catatan resume
 Catatan hubungan P-K adalah interaksi yang terjadi selama perawat berhubung
individual klien, kelompok klien, pada terapi modalitas keperawatan.
 Catatan hubungan P-K secara verbal dapat berupa :
- Video tape; tape recording
- Catatan secara garis besar
- Catatan interaksi
 Analisa proses interaksi merupakan alat kerja yang dipakai perawat (mahasiswa)
untuk memahami interaksi yang terjadi antara perawat dan klien.
 Semua pasien dapat dilakukan API.

Komponen API :
1. Komunikasi verbal dan non-verbal perawat dan klien
2. Analisa dan identifikasi perasaan perawat serta kemungkinan komunikasi yang dapat
dilakukan perawat
3. Analisa dan identifikasi persepsi perawat terhadap emosi dan komunikasi klien
4. Analisa makna dan rasional dari komunikasi
5. Kesan atau evaluasi terhadap efektivitas dari komunikasi berdasarkan data 1 sampai
dengan 4
6. Rencana lanjutan tindakan keperawatan

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Nama mahasiswa:


Status interaksi perawat-klien : Tanggal :
Lingkungan : Jam :
Deskripsi klien : Ruang :
Tujuan (berorientasi pada klien) :

Komunikasi Non Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada


Komunikasi Verbal Rasional
Verbal perawat klien
P ………………… P ………………… P ……………. ………
K ……………….. K …………………
K ………………….. K ………................ K …………………
P ……………….. P ……………..
P ………………. P ……………….. P ………… ………..
K ………………. K ………………
Dst …………….

Keterangan :
1. Inisial klien : tulis inisial bukan nama lengkap
2. Status interaksi : pertemuan ke berapa dan fase berhubungan
3. Lingkungan :
- Tempat interaksi
- Situasi tempat interaksi
- Posisi mahasiwa dan klien
4. Deskripsi klien : penampilan umum klien.
5. Tujuan :
- Tujuan yang akan dicapai dalam interaksi selama 20-30 menit
- Tujuan ini berpusat pada klien
- Tujuan terkait dengan proses keperawatan klien
6. Komunikasi verbal : ucapan verbal perawat dan klien
7. Komunikasi non verbal : non verbal klien dan perawat pada saat bicara atau saat
mendengar
8. Analisa berpusat pada perawat :
Pusatkan analisa proses yang berhubungan dengan komponen sebagai berikut :
a. Perasaan sendiri
Perawat waspada tentang respon perasaan sendiri & menunjukkan peningkatan
kemampuan untuk menjelaskan riwayat / latar belakang dan analisa, apa dan mengapa
perasaan itu muncul.
b. Tingkah laku non verbal
Cari / kenali, diskusikan dan analisa tingkah laku non verbal diri sendiri
c. Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung
Cari / kenali, bedakan dan diskusikan teknik komunikasi yang digunakan
d. Tujuan interaksi
 Perawat berperan sebagai apa ? dan pasien sebagai apa ?
 Apa anggapan perawat tentang kejadian yang telah terjadi ?
 Bagaimana seharusnya mereka berinteraksi ?
 Bagaimana proses ?

9. Analisa berpusat pada klien :


Pusatkan analisa proses interaksi pada komponen sebagai berikut :
a. Tingkah laku non verbal
Cari / kenali, diskusikan dan analisa tingkah laku non verbal klien
b. Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung (latent)
Cari / kenali, bedakan dan diskusikan
c. Perasaan klien
Temukan / cari arti tingkah laku klien, identifikasi dan diskusikan keadaan perasaan klien,
bagaimana perasaan klien dipengaruhi oleh perawat
d. Kebutuhan klien
Cari kebutuhan klien dengan menggunakan data dari interkasi yang baru terjadi, interaksi
sebelumnya, riwayat klien dari teori.
10. Alasan teori (rasional)
Sintesa dan terapan teori pada proses interpersonal : berikan alasan teoritis intervensi
anda atau intervensi lain dan tunjukkan peningkatan kemampuan dalam mendiskusikan
tingkah laku klien dalam rangka teori psikodinamika, teori adaptasi, setiap teori-teori lain
yang dikenal.
API (analisis proses interaksi)

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn. K Hari/Tanggal : Senin, 21 April 2010


Usia : 21 Tahun Waktu : 11.20 – 11.30 wita.
Interaksi : Ke I (Fase Perkenalan) Tujuan : Setelah intervensi keperawatan
Lingkungan : Tenang, posisi duduk berdampingan di kursi/meja makan pasien K dan P dapat membina
hubungan
Ruang Perawatan Srikaya saling percaya.
Deskripsi : Penampilan klien terlihat cukup rapi, rambut bersih disisir dan wajah bersih,
sudah mandi.
Analisa Berfokus Analisa Berfokus
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat

P: Selamat siang Pak ! P: Tersenyum, berdiri Merasa terkejut Merasa ragu apakah Pada awal interaksi harus didahului
sejenak disamping K. disapa oleh P K mau menerima atau dimulai dengan membina
kehadiran P. hubungan saling percaya.
K: Menatap ke arah P
sambil tersenyum.

P: Tetap tersenyum Merasa senang Perkenalan diharapkan dapat


Duduk agak ragu karena K mau meningkatkan hubungan saling
K: Selamat siang ! K: Tersenyum. dan mencoba
menjawab salam. percaya.
tidur lagi
kemudian
bangkit lagi

Berharap dapat Untuk menimbulkan kepercayaan


P: Sambil duduk disamping Klien duduk melanjutkan bagi klien
Klien dan setelah itu, berhadapan pembicaraan
P: Saya perawat ………., Saya mahasiswa S1
mengulurkan tangan untuk kelihatan ragu
Keperawatan ……. yang sementara praktek di
bersalaman dengan K. dan curiga sambil
sini selama 2 minggu. Kalau bapak siapa
menoleh kearah
namanya ? K: Mau bersalaman klien
tersenyum dan menatap ke
arah P.
Mengulangi apa yang diucapkan
untuk memvalidasi atau
K: Nama Saya Kaharuddin P: Sikap terbuka, tetap Merasa lega karena K
menegaskan kembali.
tersenyum. mau merespon
stimulus yang
K : memperhatikan P disampaikan oleh P
P: Oh... namanya Kaharuddin, biasanya namun kelihatan masih
dipanggil apa? dan K mau menyebut
ragu
namanya.

K: Nama saya Kaharuddin, tapi saya biasanya


Kahar.
Analisa Berfokus Analisa Berfokus
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat

P: Kahar, kalau tidak keberatan bisakah kita P: Tetap tersenyum, Klien mau Berpikir apakah K Informing :
cerita-cerita sebentar sekitar 10 menit. memperhatikan K, dengan menuruti apa mau melanjutkan memberikan informasi
sikap terbuka. yang diminta interaksi, berfikir tentang waktu dan
perawat. untuk interaksi tujuan P mengadakan
K: Ia Pak Mantri selanjutnya. interkasi dengan K.
K: Menatap ke arah P .
Mau mendengar
P: Maunya Kahar kita ceritanya dimana ? dengan serius
P: Tetap tersenyum, dan dan
tetap mempertahankan memperhatikan.

K: Di meja makan saja pak Mantri. kontak mata.

P: Jadi hari ini kita akan membicarakan apa K: Ekspresi tersenyum pada Mengerti apa Berharap K mulai Kontrak diperlukan
yang dirasakan oleh Kahar. perawat, kadang yang dimaksud mau berinteraksi untuk interaksi
menundukkan kepala. oleh perawat. dengan Perawat. selanjutnya.

P: Kahar, saya praktek di sini setiap hari


selama 2 minggu dari jam 08.00 – 14.00. Saya P: Menggunakan nada
akan bersama-sama dengan Kahar. Nanti kita suara sedang tapi jelas.
akan sama-sama membahas masalah yang
Kahar rasakan. Mudah-mudahan saya dapat
membantu mengatasi masalahnya, Untuk itu
saya sangat berharap Kahar mau menceritakan Berharap K mau
masalah dan apa yang dirasakan atau terbuka dan
dipikirkan sekarang ini, biar saya tahu. Saya menceritakan Kalimat terbuka
akan menjaga kerahasiaannya. Apakah Kahar masalahnya. memberi kesempatan
pada K untuk
setuju ?
mengungkapkan
perasaannya.

K: Ia pak Mantri

P: Kahar, bagaimana perasaannya hari ini,

apakah semalam tidurnya nyenyak atau


tidak ?

K: Merasa baik-baik saja.

P: Bisakah Kahar cerita, mulanya kenapa


sampai kahar dibawah ke rumah sakit ? Berharap K mau
menjawab
Tidak merasa pertanyaan P.
K: Saya memukul orang. keberatan
dengan
permintaan P
Analisa Berfokus Analisa Berfokus
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat

P: Baiklah mungkin Kahar mau istirahat dan P: Tetap mempertahankan Merasa senang Pertantaan terbuka
makan, pertemuan kita cukup dulu. Nanti kontak mata dan karena K setuju memberi kesempatan
besok kita lanjutkan pembicaraan kita sekitar tersenyum. untuk kontrak pada klien untuk
jam 10.00 pagi, tentang mengapa sampai petemuan mengungkapkan
Kahar memukul orang ? Bagaimana apakah berikutnya.. perasaannya.
Kahar setuju ? K: Nampak tersenyum dan Tampak K tidak
keberatan
menatap ke arah P
dengan kontrak Tidak memaksakan Menunjukkan
K : Ia Pak Mantri watu yang diri untuk bertanya perhatian adalah awal
ditawarkan. tentang masalah K yang baik untuk
dan mengalihkan membina hubunga n
P: Bagus sekali, sudah mau berceritera pembicaraan. saling percaya,
dengan Pak mantri, Selamat siang ..! P: Berdiri di samping K
sambil mengulur tangan
dan salaman dengan K Merasa yakin bahwa
K: Terima kasih Pak Mantri. Selamat siang ..! sebagai tanda perpisahan. mengakhiri
pembicaraan adalah Kontrak penting untuk
tepat agar klien bisa melakukan interaksi
K: Membalas jabat tangan. istirahat. selanjutnya.
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Nn.”HN” Hari/Tanggal : 27 mei 2003.

Usia : 28 Th Waktu : 09.00 -09.15 wita

Interaksi : Ke III (Fase Kerja) Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan

Lingkungan : Posisi berdiri berdampingan di samping K dapat mengenal halusinasinya.


tempat tidur.

Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana jeans,

memakai baju kaos dan memakai sandal.

Analisa Berfokus Analisa Berfokus


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat

P: Selamat pagi “Hn” P: Menghampiri K, Mungkin Penuh percaya diri Salam merupakan
tersenyum, duduk bertanya dalam dan senang langkah awal untuk
berdampingan K hati, maksud bertemu dengan K. membina interaksi.
kedatanagn
perawat.
K: Selamat pagi Pak K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum.

Berusaha Pertanyaan terbuka


P: Kontak mata, bicara santai mengetahui memberi kesempatan K
P: Apakah “Hn” masih ingat janji kita waktu keadaan hari ini , untuk menentukan
tapi jelas.
pertemuan kemarin ? dan kebutuhan arah permbicaraan.
yang harus segera
K: Menunduk dan menatap K berfikir bahwa dipenuhi saat ini.
K ke arah P. ia tidak
mengalami
perubahan.

K: Kontak mata kurang.

Informing, menjelaskan
Bersikap persuasif
agar klien dapat kontak untuk
P: Tenang, rileks,
bekerja sama memudahkan
P: Bagaimana perasaannya hari ini bu, apa mempertahankan kontak intervensi selanjutnya.
mata. menjalankan
semalam tidurnya enak, apa sudah makan ?
kontrak
Masih ingat nama saya tidak ? .......Nama saya
sebelumnya
Mathius.
K: Melamun dan menunduk.

K: Ehm ......., Mathius

P: Bagus ...!, Betul sekali.


Analisa Berfokus Analisa Berfokus
Komunikasi Non Verbal Rasional
Komunikasi Verbal pada Klien pada Perawat

P: Bagaimana dengan suara-suara yang sering P: Kontak mata, bicara santai Bersikap persuasif Inorming menjelaskan
Ibu dengar ? Apakah ibu masih mendengarnya tapi jelas. agar klien dapat kontak untuk
? bekerja sama memudahkan
menjalankan intervensi selanjutnya.
kontrak
K: Ya. sebelumnya.
K : Tersenyum dan
Membayangkan
memandang ke arah P.
ketika suara-
suara itu muncul

P: Menatap ke arah K

P: Kapan biasanya suara-suara itu muncul.

k: Menatap ke arah P

K : saat lagi sendiri.

Memberikan Memberikan dorongan


P : Bicara santai tapi jelas. dan penguatan
penguatan dengan
terhadap pernyataan
P: Apa yang dibilang ? harapan K terus klien.
mau cerita.

K : Tampak berpikir sambil Mengingat-


menunduk. nginat apa yang
K: Menyuruh pulang. dilakukan jika
mendengar
suara-suara.

P: Kontak mata tetap, nada


bersahabat tidak menuduh Mengidentifikasi
atau menghakimi. kegiatan atau hal-hal
P: Pak mantri percaya apa yang didengar oleh
yang dilakukan K ketika
Hn, tapi pak mantri sendiri tidak dengar. Ada terjadi halusinasi.
juga teman lain di sini yang sama seperti ibu,
juga sering mendengar suara-suara. K : Tersenyum

K : Ia pak P:Nada suara bicara santai


dan bersahabat, tetap
tersenyum dan
P: Apa yang dirasakan ibu bila mendengar mempertahankan kontak
suara-suara itu ? mata.

K: Tersenyum dan
menunduk.
K:
P: Baik bu, bolehkan kita cerita-cerita lagi
sebentar jam 13.30 di sini untuk
membicarakan masalah yang Hn rasakan.

K: Ia pak,boleh

P: Terima kasih bu telah cerita-cerita dengan


saya. Selamat siang Hn.

Analisa Berfokus Analisa Berfokus


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat

K: Iya Pak, sekarang sih, sua Menunduk, Tidak mau


menatap P

K: Tetap menunduk
K: Ka G………………… K mulai Merasa lega karena K
P: Sikap terbuka, tetap menjawab. mau merespon
tersenyum. stimulus yang
disampaikan oleh P

Berpikir apakah K Informing :


P: Tetap tersenyum, mau melanjutkan memberikan informasi
P: Ka G, saya disini selama 6 hari mulai hari
memperhatikan K, dengan interaksi, berfikir tentang waktu dan
senin sampai sabtu dari jam 8.00 samapi jam sikap terbuka. tujuan perawat
13.00. Saya perawat akan bersama-sama Ka G, untuk interaksi
mengadakan interkasi
tujuannya adalah kita akan sama-sama K: pandangan tetap selanjutnya.
dengan K.
membahas masalah yang Ka G rasakan, menunduk, ekspresi wajah
mudah-mudahan saya dapat membantu datar.
memecahkan masalahn7ya, Untuk itu saya
berharap Ka G mau menceritakan apa yang
ada dalam fikiran dan perasaan Ka G biar saya
lebih tahu, Saya akan menjaga
kerahasiaannya. Apa Ka G setuju ?

K: Tidak ada jawaban.

P: Tetap tersenyum, tetap


mempertahankan kontak
P: Ka G, bagaimana perasaan Ka G hari ini? mata.

K: Ekspresi wajah nampak Mulai berfikir –


datar. fikir tentang
tujuan perawat
P: Menggunakan nada
mendekatinya Berharap K mulai
suara sedang tapi jelas
mau berinteraksi d
Kalimat terbuka
memberi kesempatan
pada K untuk
mengungkapkan …..
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn.”DM” Hari/Tanggal : Jumat, 6 Juni 2003”

Usia : 34 Th Waktu : 10.00– 10.15 wita

Interaksi : Ke III (Fase Kerja) Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan

Lingkungan : Posisi Duduk berdampingan di samping K dapat mengenal tentang pentingnya

tempat tidur. kebersihan diri.

Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana pendek, memakai baju kaos.

Analisa Berfokus Analisa Berfokus


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat

P: Selamat pagi Mas P: Menghampiri K, Mungkin Merasa ragu, Salam merupakan


tersenyum, berdiri di sampng bertanya dalam apakah pasien mau langkah awal untuk
tempat tidur K hati, maksud menerima membina interaksi.
kedatanagn kehadiran P.
perawat.
K: Melihat ke arah P, sambil
K: Selamat Pak tersenyum, kemudian
pandangan ke tempat lain.

P: Kontak mata, bicara santai


tapi jelas. Perasaan masih
ragu apakah K
P: Bagaimana perasaannya hari ini ? Masih dapat menerima Pertanyaan terbuka
ingat nama saya tidak ? kehadiran P. memberi kesempatan K
K: Menunduk dan meludah. untuk menentukan
K berfikir bahwa arah permbicaraan.
K: ia tidak
mengalami
perubahan.

P: Tetap tersenyum dan Berusaha


mempertahankan kontak mengetahui
Informing, menjelaskan
mata. keadaan hari ini ,
P: Boleh saya duduk di sini dan cerita-cerita dan kebutuhan kontak untuk
dengan ibu ± 10 menit yang harus segera memudahkan
intervensi selanjutnya.
dipenuhi saat ini.
K: Kontak mata kurang, terus
meludah.

P: Tenang, rileks,
K : Tidak apa-apa mempertahankan kontak
mata.

P: Masih ingat sama saya Mas “DM” K: Melamun dan menunduk.

K:
P: Masa lupa, kemarin kan kita sudah
kenalan dan janji mau ketemu, nama saya
Mathius.

K:

P: Bagaimana tidurnya semalam ?

K: Tidur !

Analisa Berfokus Analisa Berfokus


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat

P: Bagaimana Mas “DM” perasaannya pagi ini, P: Kontak mata, bicara santai Bersikap persuasif Informing menjelaskan
kelihatannya ibu nampak lesuh, Apa ibu sudah tapi jelas. agar klien dapat kontak untuk
mandi ? bekerja sama memudahkan
menjalankan intervensi selanjutnya.
kontrak
K: Belum....., nanti h saja. sebelumnya.
K : Memandang ke arah P
kemudian pandangan ke
tempat lain.

Memberikan Memberikan dorongan


P: Bagusnya Mas “DM” mandi supaya P: Menatap ke arah K penguatan dengan dan penguatan
badannya terasa segar. harapan K terus terhadap pernyataan
mau cerita. klien.

K : Ia nanti......!
K: Menunduk dan meludah.

P: Baik Mas “DM”, terima kasih sudah mau


cerita dengan saya. Boleh saya kembali P : Bicara santai tapi jelas.
sebentar siang untuk cerita-cerita lagi ?

K : Tampak berpikir sambil


K: Terima - kasih menunduk.

P: Kontak mata tetap, nada


bersahabat tidak menuduh
atau menghakimi.

K : Tersenyum dan
menunduk.
Analisa Berfokus Analisa Berfokus
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat

K: Iya Pa Mantri, sekarang sih, sua Menunduk, Tidak mau


menatap P

K: Tetap menunduk
K: Ka G………………… K mulai Merasa lega karena K
P: Sikap terbuka, tetap menjawab. mau merespon
tersenyum. stimulus yang
disampaikan oleh P

Berpikir apakah K Informing :


P: Tetap tersenyum, mau melanjutkan
memperhatikan K, dengan memberikan informasi
P: Ka G, saya disini selama 6 hari mulai hari interaksi, berfikir
sikap terbuka. tentang waktu dan
senin sampai sabtu dari jam 8.00 samapi jam untuk interaksi tujuan perawat
13.00. Saya perawat akan bersama-sama Ka G, K: pandangan tetap selanjutnya. mengadakan interkasi
tujuannya adalah kita akan sama-sama menunduk, ekspresi wajah dengan K.
membahas masalah yang Ka G rasakan, datar.
mudah-mudahan saya dapat membantu
memecahkan masalahn7ya, Untuk itu saya
berharap Ka G mau menceritakan apa yang
ada dalam fikiran dan perasaan Ka G biar saya
lebih tahu, Saya akan menjaga
kerahasiaannya. Apa Ka G setuju ?
K: Tidak ada jawaban.

P: Tetap tersenyum, tetap


mempertahankan kontak
P: Ka G, bagaimana perasaan Ka G hari ini? mata.

K: Ekspresi wajah nampak Mulai berfikir –


datar. fikir tentang
tujuan perawat
P: Menggunakan nada mendekatinya
suara sedang tapi jelas
Berharap K mulai Kalimat terbuka
mau berinteraksi d memberi kesempatan
pada K untuk
mengungkapkan …..
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn “DM” Hari/Tanggal : Jum’at, 13 Juni 2003

Usia : 34 Th Waktu : 13.00 – 13.10 wita

Interaksi : Fase Terminasi Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan

Lingkungan : Posisi Duduk berdampingan di samping K dapat menerima perpisahan

tempat tidur. secara wajar.

Deskripsi : Penampilan K nampak rapi, rabut disisir, menggunakan celana jeans,

memakai baju kaos dan memakai sendal.

Analisa Berfokus Analisa Berfokus


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat

P: Selamat siang Mas “DM” P: Menghampiri K, Merasa ragu,


tersenyum, berdiri di apakah K mau
samping tempat tidur K menerima
perpisahan ini.

K: Melihat ke arah P, sambil


K: Selamat siang. tersenyum.
P: Kontak mata, bicara santai Pada akhir interaksi
tapi jelas. harus dilakukan
P: Bagaimana perasaannya hari ini bu ?
terminasi.
Apakah sudah makan bu ?

K: Menganggukkan kepala.
Perasaan masih
Perawat dengan Klien,
K: Sudah. ragu apakah K menerima perpisahan
dapat menerima
P: Tetap tersenyum dan dengan wajar.
perpisahan.
mempertahankan kontak
P: Boleh saya duduk di sini dan cerita-cerita
mata.
dengan ibu ± 10 menit

K: Menatap ke arah P sambil


tersenyum.
Merasa lega karena
K : Duduk paK. K mau merespon
stimulus yang
P: Tenang, rileks,
disampaikan P.
P: Oh iya Mas “DM”, apakah ibu masih ingat mempertahankan kontak
tujuan kita bertemu, dimana waktu itu kita mata.
Memikirkan topik
sama-sama cerita untuk membantu masalah apa lagi yang
yang ibu rasakan, Bagaimana menurut ibu apa harus ditanyakan
merasa ada baikan/enak ? Saya melihat Mas ke P
“DM” sekarang, sudah banyak berubah karena
sudah mau cerita dengan orang lain dan
sekarang sudah nampak segar dan rapih.
Merasakan
adanya
perubahan dalam
K: Ia pak K: Menatap P dan tersenyum
dirinya.

Analisa Berfokus Analisa Berfokus


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
pada Klien pada Perawat

Senang karena K
dapat menangkap
P: Oh ya, agar perasaan mau mengamuk dan P: Tersenyum, dan apa yang Saran : memberi
marah – marah Mas “DM” dapat melakukan mempertahankan kontak disampaikan oleh alternatif ide untuk
misalnya jangan suka melamun, cari kesibukan mata. pemecahan masalah.
P.
di rumah, dll.

K: Ia pak, nanti ku coba.


K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum. Berusaha untuk
melaksanakan
apa yang
dianjurkan P
Merasa lega karena
P: Bagus bu, selain itu yang perlu ibu lakukan P: Berbicara dengan suara K mau merespon
di rumah adalah ibu harus cerita-cerita dengan lembut tapi jelas dan Reinforcement
stimulus yang meningkatkan harga
orang di rumah, dan jangan lupa minum obat mempertahankan kontak
secara teratur dan ingat kembali kontrol ke mata. disanmpaikan P. diri klien.
dokter di Polik.
Merasa bahwa
K: Ia pak. ada yang akan
K: Wajah nampak ceria.
membantu.

P: Nah, kalau begitu pertemuan ini, kita


cukupkan sampai di sini dulu, mudah- P: Tetap tersenyum dan
mudahan semua yang sudah kita bicarakan mempertahankan kontak
Informing memberikan
dapat bermanfaat bagi ibu. Selamat siang bu. mata.
informasi dan fakta
untuk pendidikan
kesehatan.
K: Terima kasih pak, selamat siang.
K: Menatap ke arah P dan
tersenyum. Melakukan terminasi
akhir interaksi.

Anda mungkin juga menyukai