Pertama – tama kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kami telah dapat menyelesaikan Petunjuk Teknis Penyusunan
dan Penelaahan RKBMD Tahun 2019 dan RKBMD Perubahan Tahun 2018.
Adapun maksud penyusunan petunjuk teknis ini sebagai bahan acuan dalam
rangka penyusunan dan penelaahan RKBMD pada Pengguna Barang dan Pengelola
Barang tahun 2019 dan RKBMD Perubahan Tahun 2018. Dengan tujuan utama yaitu
terpenuhinya kebutuhan barang milik daerah dan kebutuhan pemeliharaan barang milik
daerah secara efektif, efisien dan akuntabel sehingga dapat mendorong kinerja
Organisasi Perangkat Daerah dalam mewujudkan penatausahaan Barang Milik Daerah
(BMD) secara baik dan benar.
Demikian kami sampaikan, semoga petunjuk teknis ini bermanfaat bagi kita semua.
ttd
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
1
2. RUANG LINGKUP PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK
DAERAH
4. SASARAN
Sasaran penelaahan RKBMD ini mencakup seluruh kebutuhan barang pada
OPD mulai dari :
a. Barang Persediaan meliputi :
1) persediaan bahan pakai habis (alat tulis kantor, dokumen/administrasi
tender, alat listrik dan elektronik, peralatan kebersihan dan bahan
2
pembersih, bahan bakar minyak / gas, isi tabung pemadam kebakaran, isi
tabung gas, dst..) ;
2) Persediaan bahan / material (bahan baku bangunan, bahan/bibit tanaman,
bibit ternak, bahan obat-obatan, bahan kimia, bahan makanan pokok,
dst...)
3) Persediaan barang lainnya ( barang yang akan diberikan kepada
masyarakat/Pihak ketiga, dst...)
4) Barang konsumsi;
5) Amunisi;
6) Bahan untuk pemeliharaan;
7) Suku cadang;
8) Persediaan untuk tujuan strategis / berjaga-jaga;
9) Pita cukai dan leges;
10) Bahan baku;
11) Barang dalam proses/setengah jadi;
12) Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
13) Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
14) Dalam hal Pemerintah Daerah menyimpan barang untuk tujuan cadangan
strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan
berjaga-jaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang
dimaksud diakui sebagai barang persediaan;
15) Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
antara lain berupa sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit tanaman.
b. Seluruh pengadaan barang mulai dari Tanah, Peralatan Mesin, Gedung dan
Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya (Buku dan
perpustakaan, Barang Bercorak Kebudayaan, Hewan dan Ternak serta
tanaman, Aset Renovasi;) dan Aset Tak Berwujud (Perangkat lunak, lisensi, hak
cipta, hasil kajian (DED)/Penelitian, Warisan Budaya);
c. Seluruh pemeliharaan barang yang tercatat pada KIB OPD;
d. Seluruh barang yang akan dimanfaatkan yang tercatat pada KIB OPD;
3
e. Seluruh barang yang akan dipindahtangankan yang tercatat pada KIB OPD;
f. Seluruh barang yang akan dihapuskan yang tercatat pada KIB OPD;
5. DASAR HUKUM
Dasar Hukum Penelaahan RKBMD, antara lain sebagai berikut;
a. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.
f. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah
g. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 29 Tahun 2010 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah
4
BAB II
MEKANISME DAN PROSEDUR
5
Barang milik daerah yang sedang dalam status penggunaan
sementara oleh OPD lain;
Barang milik daerah yang dalam status untuk dioperasikan oleh
pihak lain (seperti barang yang dipinjampakaikan);
Barang milik daerah yang sedang menjadi objek pemanfaatan
seperti Sewa Kios Pasar dan lain-lain.
2) RKBMD Pemeliharaan yang status penggunaannya sementara,
diusulkan oleh pengguna barang yang menggunakan sementara
bila penggunaannya lebih dari 6 (enam) bulan.
3) RKBMD pemeliharaan mengacu pada daftar barang yang tercatat
pada KIB OPD.
4) Hasil penelaahan RKBMD dari Pengguna barang ditandatangani
oleh Pengguna Barang, dan Pengguna Barang Menyusun hasil
penelaahan menjadi dokumen RKBMD selanjutnya disampaikan
kepada Pengelola Barang melalui Pejabat Penatausahaan Barang
untuk dilakukan penelaahan/verifkasi.
5) Pengguna Barang melakukan perbaikan atas hasil
penelaahan/verifikasi, kemudian setelah ditandatangani diserahkan
kembali kepada Pengelola Barang melalui Pejabat Penatausaahan
Barang.
c. Perencanaan Pemanfaatan, Pemindahtanganan dan Penghapusan
dijelaskan pada Penyusunan dan penelaahan RKBMD pada Pengelola
Barang.
6
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah
(RKBMD) dilakukan terhadap:
1) Relevansi program dengan rencana keluaran (output) Pengguna
Barang;
2) Optimalisasi penggunaan Barang Milik Daerah yang berada pada
Pengguna Barang; dan
3) Efektivitas penggunaan Barang Milik Daerah yang berada pada
Pengguna Barang telah sesuai peruntukannya dalam rangka
menunjang tugas dan fungsi OPD.
4) Pemanfaatan dalam bentuk pinjam pakai dengan jangka waktu lebih
dari 6 (enam) bulan.
Dalam hal penelaahan RKBMD Pengadaan sekurang-kurangnya
memperhatikan :
1) Kesesuaian program perencanaan dan standar meliputi :
Standar Barang;
Standar kebutuhan;
Standar Harga.
2) Mengacu pada rencana kerja OPD;
3) Memperhatikan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi OPD,
Program dan kegiatan yang sesuai;
4) Memperhatikan ketersediaan Barang Milik Daerah yang ada pada
Pengguna Barang dan Pengelola Barang;
5) Perencanaan BMD harus dapat mencerminkan kebutuhan riil BMD
pada OPD dan Pengelola Barang;
b. Penyusunan dan Penelaahan RKBMD Pemeliharaan
Penelaahan RKBMD Pemeliharaan dilakukan untuk melakukan telaahan
terhadap data barang milik daerah yang diusulkan rencana pemeliharaanya
dengan mempertimbangkan :
1) RKBMD Pemeliharaan barang milik daerah tidak dapat diusulkan oleh
Pengguna Barang terhadap :
7
Barang milik daerah yang berada dalam kondisi rusak berat;
Barang milik daerah yang sedang dalam status penggunaan
sementara oleh OPD lain;
Barang milik daerah yang dalam status untuk dioperasikan oleh pihak
lain;
Barang milik daerah yang sedang menjadi objek pemanfaatan.
2) RKBMD Pemeliharaan barang Milik Daerah yang status penggunaannya
sementara diusulkan oleh Pengguna Barang yang menggunakan
sementara barang milik daerah.
3) RKBMD pemeliharaan mengacu pada daftar barang yang tercatat pada
KIB OPD.
b. Perencanaan Pemanfaatan
1) Pengguna barang mengajukan usulan RKBMD pemanfaatan barang milik
daerah dengan format sesuai dengan lampiran Permendagri No 19 Tahun
2016 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah kepada Sekretaris Daerash
selaku Pengelola Barang
2) Pemanfaatan barang milik Daerah dilaksanakan oleh :
Pengelola Barang dengan persetujuan Bupati untuk barang milik daerah
yang berada dalam penguasaan pengelola barang;
Pengguna Barang dengan persetujuan Pengelola Barang, untuk barang
milik daerah berupa sebagian tanah dan/atau bangunan yang masih
dugunakan oleh Pengguna Brang, dan selain tanah dan/atau bangunan.
3) Pemanfaatan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan pertimbangan
teknis dengan memperhatikan kepentingan daerah dan kepentingan umum,
serta tidak mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
4) Pemanfaatan Barang Milik Daerah dilakukan tanpa memerlukan persetujuan
DPRD.
5) Bentuk pemanfaatan Barang Milik Daerah berupa :
8
Sewa;
Pinjam pakai;
Kerja Sama Pemanfaatan (KSP);
Bangun Guna Serah (BGS) atau Bangun Serah Guna (BSG); dan
Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI).
6) Format usulan perencanaan pemanfaatan barang milik daerah sesuai
dengan lampiran pada petunjuk teknis ini.
c. Perencanaan Pemindahtanganan
Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah.
Pemindahtanganan barang milik daerah merupakan salah satu dari lingkup
pengelolaan barang milik daerah selain perencanaan kebutuhan dan
penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan, penilaian, pemusnahan, penghapusan, penatausahaan dan
pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
Barang milik daerah yang tidak diperlukan dalam penyelenggaraan tugas
pemerintahan daerah dapat dipindahtangankan dalam bentuk :
a. penjualan
b. tukar menukar;
c. hibah; atau
d. penyertaan modal pemerintah daerah.
Dalam rangka pemindahtanganan barang milik daerah dilakukan penilaian
guna mendapatkan nilai wajar, kecuali terhadap pemindahtanganan dalam
bentuk hibah.
Format usulan Pemindahtanganan barang milik daerah sesuai dengan
lampiran pada petunjuk teknis ini.
d. Perencanaan Penghapusan
Penghapusan adalah tindakan menghapus barang milik daerah dari daftar
barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat yang berwenang untuk
9
membebaskan Pengelola Barang, Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna
Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada
dalam penguasaannya.
Penghapusan barang milik daerah meliputi:
a. Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang
Kuasa Pengguna
b. Penghapusan dari Daftar Barang Pengelola; dan
c. Penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah.
Yang dimaksud dengan Daftar Barang Milik daerah adalah daftar yang
memuat data seluruh barang milik daerah. Daftar Barang Pengguna adalah
daftar yang memuat data barang milik daerah yang digunakan oleh masing-
masing Pengguna Barang. Daftar Barang Kuasa Pengguna adalah daftar yang
memuat data barang milik daerah yang dimiliki oleh masing-masing Kuasa
Pengguna Barang.
Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa
Pengguna, dilakukan dalam hal barang milik daerah sudah tidak berada dalam
penguasaan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang. Penghapusan
dari Daftar Barang Pengelola, dilakukan dalam hal barang milik daerah sudah
tidak berada dalam penguasaan Pengelola Barang. Penghapusan dari Daftar
Barang Milik Daerah, dilakukan dalam hal terjadi penghapusan dari Daftar
Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna dan penghapusan
dari Daftar Barang Pengelola yang disebabkan karena: a. pemindahtanganan
atas barang milik daerah; b. putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum
tetap dan sudah tidak ada upaya hukum lainnya; c. menjalankan ketentuan
undang-undang; d. pemusnahan; atau e. sebab lain.
Format usulan penghapusan barang milik daerah sesuai dengan lampiran
pada petunjuk teknis ini.
10
3. Penyusunan RKBMD Perubahan
Perubahan RKBMD dilakukan sebelum Penyusunan Perubahan APBD. Tata
cara penyusunan RKBMD perubahan berlaku mutatis mutandis terhadap
penyusunan dan penelaahan RKBMD.
11
BAB III
PENUTUP
Demikian kami sampaikan, semoga petunjuk teknis ini dapat dijadikan acuan
dalam kegiatan Penelaahan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD)
Tahun 2019 dan RKBMD Perubahan Tahun 2018.
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG
Selaku,
Pengelola Barang Milik Daerah
ttd
12