Anda di halaman 1dari 15

PETUNJUK TEKNIS

PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RKBMD TAHUN 2019


DAN RKBMD PERUBAHAN TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG


BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Alamat : Jl A. Satriawijaya No. 2 Pandeglang  (0253) 201003 Banten
KATA PENGANTAR

Pertama – tama kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kami telah dapat menyelesaikan Petunjuk Teknis Penyusunan
dan Penelaahan RKBMD Tahun 2019 dan RKBMD Perubahan Tahun 2018.
Adapun maksud penyusunan petunjuk teknis ini sebagai bahan acuan dalam
rangka penyusunan dan penelaahan RKBMD pada Pengguna Barang dan Pengelola
Barang tahun 2019 dan RKBMD Perubahan Tahun 2018. Dengan tujuan utama yaitu
terpenuhinya kebutuhan barang milik daerah dan kebutuhan pemeliharaan barang milik
daerah secara efektif, efisien dan akuntabel sehingga dapat mendorong kinerja
Organisasi Perangkat Daerah dalam mewujudkan penatausahaan Barang Milik Daerah
(BMD) secara baik dan benar.
Demikian kami sampaikan, semoga petunjuk teknis ini bermanfaat bagi kita semua.

Pandeglang, Juli 2018


SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG
Selaku,
Pengelola Barang Milik Daerah

ttd

H. PERY HASANUDIN, SH., MH.


Pembina Utama Madya / IV d
NIP. 19610828 198703 1 007

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................. 1
2. Ruang Lingkup Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah ......... 2
3. Maksud dan Tujuan Penelaahan RKBMD ........................................ 2
4. Sasaran ....................................................................................... 3
5. Dasar Hukum ............................................................................... 4

BAB II MEKANISME DAN PROSEDUR


1. Penyusunan dan Penelaahan RKBMD pada Pengguna Barang ......... 5
2. Penyusunan Penelaahan RKBMD pada Pengelola Barang ............... 6
3. Penyusunan RKBMD Perubahan .................................................. 11
4. Penyusunan RKBMD untuk Kondisi Darurat .................................. 11
5. Tahap Tindak Lanjut .................................................................. 11
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Perencanaan Kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rencana kebutuhan


barang milik daerah untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu
dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan
yang akan datang. Sedangkan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah atau yang
disingkat RKBMD, adalah dokumen perencanaan kebutuhan barang milik daerah
untuk periode 1 (satu) tahun.
Perencanaan kebutuhan barang milik daerah (BMD) disusun dengan
memperhatikan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi OPD serta ketersediaan
BMD yang ada. Ketersediaan BMD merupakan BMD yang ada pada Pengelola
Barang dan/atau Pengguna Barang. Dalam Perencanaan kebutuhan BMD harus
dapat mencerminkan kebutuhan riil BMD pada OPD sehingga dapat dijadikan
dasar penyusunan RKBMD.
Perencanaan kebutuhan BMD dilaksanakan setiap tahun setelah rencana kerja
(Renja) OPD ditetapkan. Perencanaan kebutuhan BMD merupakan salah satu
dasar bagi OPD dalam pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru
(new initiative) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan rencana kerja
anggaran.
Dalam kontek semangat pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
korupsi, RKBMD yang efektif dan efisien menjadi instrumen pencegahan
pengadaan barang fiktif.
Berkenaan dengan hal tersebut, perlu adanya upaya Pemerintah Daerah
untuk mewujudkan RKBMD yang efektif, efisien dan akuntabel serta terhindar dari
upaya desain sistematis pengadaan barang fiktif, karena dari sisi kebutuhan
barang sudah terpenuhi. Upaya tersebut salah satunya melalui Penelahaan
Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah.

1
2. RUANG LINGKUP PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK

DAERAH

Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah meliputi :


a. perencanaan pengadaan Barang Milik Daerah;
b. perencanaan pemeliharaan Barang Milik Daerah;
c. perencanaan pemanfaatan Barang Milik Daerah;
d. perencanaan pemindahtanganan Barang Milik Daerah; dan
e. perencanaan penghapusan Barang Milik Daerah.

Selanjutnya dituangkan dalam Dokumen RKBMD.

3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELAAHAN RKBMD


Maksud Penelaahan RKBMD adalah untuk menghasilkan RKBMD yang
efektif, efisien dan akuntabel. Adapun tujuan Penelaahan RKBMD adalah:
a. Melakukan penelaahan terhadap RKBMD yang diusulkan Pengguna Barang;
b. Memfasilitasi terpenuhinya RKBMD OPD yang dapat
dipertanggungjawabkan;
c. Melakukan penyesuaian/koreksi atas RKBMD yang diusulkan OPD;
d. Meminimalisir upaya pengadaan barang yang tidak sesuai dengan
kebutuhan;
e. Menghindari pengadaan dan pemeliharaan barang yang fiktif.

4. SASARAN
Sasaran penelaahan RKBMD ini mencakup seluruh kebutuhan barang pada
OPD mulai dari :
a. Barang Persediaan meliputi :
1) persediaan bahan pakai habis (alat tulis kantor, dokumen/administrasi
tender, alat listrik dan elektronik, peralatan kebersihan dan bahan

2
pembersih, bahan bakar minyak / gas, isi tabung pemadam kebakaran, isi
tabung gas, dst..) ;
2) Persediaan bahan / material (bahan baku bangunan, bahan/bibit tanaman,
bibit ternak, bahan obat-obatan, bahan kimia, bahan makanan pokok,
dst...)
3) Persediaan barang lainnya ( barang yang akan diberikan kepada
masyarakat/Pihak ketiga, dst...)
4) Barang konsumsi;
5) Amunisi;
6) Bahan untuk pemeliharaan;
7) Suku cadang;
8) Persediaan untuk tujuan strategis / berjaga-jaga;
9) Pita cukai dan leges;
10) Bahan baku;
11) Barang dalam proses/setengah jadi;
12) Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
13) Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
14) Dalam hal Pemerintah Daerah menyimpan barang untuk tujuan cadangan
strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan
berjaga-jaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang
dimaksud diakui sebagai barang persediaan;
15) Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
antara lain berupa sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit tanaman.
b. Seluruh pengadaan barang mulai dari Tanah, Peralatan Mesin, Gedung dan
Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya (Buku dan
perpustakaan, Barang Bercorak Kebudayaan, Hewan dan Ternak serta
tanaman, Aset Renovasi;) dan Aset Tak Berwujud (Perangkat lunak, lisensi, hak
cipta, hasil kajian (DED)/Penelitian, Warisan Budaya);
c. Seluruh pemeliharaan barang yang tercatat pada KIB OPD;
d. Seluruh barang yang akan dimanfaatkan yang tercatat pada KIB OPD;

3
e. Seluruh barang yang akan dipindahtangankan yang tercatat pada KIB OPD;
f. Seluruh barang yang akan dihapuskan yang tercatat pada KIB OPD;

5. DASAR HUKUM
Dasar Hukum Penelaahan RKBMD, antara lain sebagai berikut;
a. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.
f. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah
g. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 29 Tahun 2010 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah

4
BAB II
MEKANISME DAN PROSEDUR

1. Penyusunan dan Penelaahan RKBMD pada Pengguna Barang


Pejabat Penatausahaan Pengguna Barang (Kasubag Keuangan/Pejabat yang
ditunjuk) berwenang dan bertanggungjawab untuk menyiapkan rencana
kebutuhan dan penganggaran barang milik daerah pada Pengguna Barang.
Selanjutnya Pengguna Barang mengajukan rencana kebutuhan dan
penganggaran barang milik daerah bagi OPD yang dipimpinnya kepada Pengelola
Barang (Sekretaris Daerah) melalui Pejabat Penatausahaan Barang (Kepala BPKD)
dengan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Perencanaan Pengadaan BMD mempertimbangkan :
1) Kesesuaian Program Perencanaan dan standar yang meliputi :
 Standar Barang;
 Standar kebutuhan; dan
 Standar Harga.
2) Mengacu pada rencana kerja OPD;
3) Memperhatikan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi OPD,
Program dan kegiatan yang sesuai;
4) Memperhatikan ketersediaan barang milik daerah yang ada pada
Pengguna Barang;
5) Perencanaan BMD harus dapat mencerminkan kebutuhan riil BMD
pada OPD.

b. Perencanaan Pemeliharaan BMD pada Pengguna Barang dengan


mempertimbangkan :
1) RKBMD Pemeliharaan tidak dapat diusulkan oleh Pengguna Barang
terhadap :
 Barang milik daerah yang berada dalam kondisi rusak berat;

5
 Barang milik daerah yang sedang dalam status penggunaan
sementara oleh OPD lain;
 Barang milik daerah yang dalam status untuk dioperasikan oleh
pihak lain (seperti barang yang dipinjampakaikan);
 Barang milik daerah yang sedang menjadi objek pemanfaatan
seperti Sewa Kios Pasar dan lain-lain.
2) RKBMD Pemeliharaan yang status penggunaannya sementara,
diusulkan oleh pengguna barang yang menggunakan sementara
bila penggunaannya lebih dari 6 (enam) bulan.
3) RKBMD pemeliharaan mengacu pada daftar barang yang tercatat
pada KIB OPD.
4) Hasil penelaahan RKBMD dari Pengguna barang ditandatangani
oleh Pengguna Barang, dan Pengguna Barang Menyusun hasil
penelaahan menjadi dokumen RKBMD selanjutnya disampaikan
kepada Pengelola Barang melalui Pejabat Penatausahaan Barang
untuk dilakukan penelaahan/verifkasi.
5) Pengguna Barang melakukan perbaikan atas hasil
penelaahan/verifikasi, kemudian setelah ditandatangani diserahkan
kembali kepada Pengelola Barang melalui Pejabat Penatausaahan
Barang.
c. Perencanaan Pemanfaatan, Pemindahtanganan dan Penghapusan
dijelaskan pada Penyusunan dan penelaahan RKBMD pada Pengelola
Barang.

2. Penyusunan dan Penelaahan RKBMD pada Pengelola Barang


a. Penyusunan dan Penelaahan RKBMD Pengadaan
Pengelola Barang melakukan penyusunan dan penelaahan atas usulan
RKBMD dibantu Pejabat Penatausahaan Barang dan Pengurus Barang
Pengelola serta tim asistensi dan verifikasi RKBMD.

6
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah
(RKBMD) dilakukan terhadap:
1) Relevansi program dengan rencana keluaran (output) Pengguna
Barang;
2) Optimalisasi penggunaan Barang Milik Daerah yang berada pada
Pengguna Barang; dan
3) Efektivitas penggunaan Barang Milik Daerah yang berada pada
Pengguna Barang telah sesuai peruntukannya dalam rangka
menunjang tugas dan fungsi OPD.
4) Pemanfaatan dalam bentuk pinjam pakai dengan jangka waktu lebih
dari 6 (enam) bulan.
Dalam hal penelaahan RKBMD Pengadaan sekurang-kurangnya
memperhatikan :
1) Kesesuaian program perencanaan dan standar meliputi :
 Standar Barang;
 Standar kebutuhan;
 Standar Harga.
2) Mengacu pada rencana kerja OPD;
3) Memperhatikan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi OPD,
Program dan kegiatan yang sesuai;
4) Memperhatikan ketersediaan Barang Milik Daerah yang ada pada
Pengguna Barang dan Pengelola Barang;
5) Perencanaan BMD harus dapat mencerminkan kebutuhan riil BMD
pada OPD dan Pengelola Barang;
b. Penyusunan dan Penelaahan RKBMD Pemeliharaan
Penelaahan RKBMD Pemeliharaan dilakukan untuk melakukan telaahan
terhadap data barang milik daerah yang diusulkan rencana pemeliharaanya
dengan mempertimbangkan :
1) RKBMD Pemeliharaan barang milik daerah tidak dapat diusulkan oleh
Pengguna Barang terhadap :

7
 Barang milik daerah yang berada dalam kondisi rusak berat;
 Barang milik daerah yang sedang dalam status penggunaan
sementara oleh OPD lain;
 Barang milik daerah yang dalam status untuk dioperasikan oleh pihak
lain;
 Barang milik daerah yang sedang menjadi objek pemanfaatan.
2) RKBMD Pemeliharaan barang Milik Daerah yang status penggunaannya
sementara diusulkan oleh Pengguna Barang yang menggunakan
sementara barang milik daerah.
3) RKBMD pemeliharaan mengacu pada daftar barang yang tercatat pada
KIB OPD.

b. Perencanaan Pemanfaatan
1) Pengguna barang mengajukan usulan RKBMD pemanfaatan barang milik
daerah dengan format sesuai dengan lampiran Permendagri No 19 Tahun
2016 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah kepada Sekretaris Daerash
selaku Pengelola Barang
2) Pemanfaatan barang milik Daerah dilaksanakan oleh :
 Pengelola Barang dengan persetujuan Bupati untuk barang milik daerah
yang berada dalam penguasaan pengelola barang;
 Pengguna Barang dengan persetujuan Pengelola Barang, untuk barang
milik daerah berupa sebagian tanah dan/atau bangunan yang masih
dugunakan oleh Pengguna Brang, dan selain tanah dan/atau bangunan.
3) Pemanfaatan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan pertimbangan
teknis dengan memperhatikan kepentingan daerah dan kepentingan umum,
serta tidak mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
4) Pemanfaatan Barang Milik Daerah dilakukan tanpa memerlukan persetujuan
DPRD.
5) Bentuk pemanfaatan Barang Milik Daerah berupa :

8
 Sewa;
 Pinjam pakai;
 Kerja Sama Pemanfaatan (KSP);
 Bangun Guna Serah (BGS) atau Bangun Serah Guna (BSG); dan
 Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI).
6) Format usulan perencanaan pemanfaatan barang milik daerah sesuai
dengan lampiran pada petunjuk teknis ini.

c. Perencanaan Pemindahtanganan
Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah.
Pemindahtanganan barang milik daerah merupakan salah satu dari lingkup
pengelolaan barang milik daerah selain perencanaan kebutuhan dan
penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan, penilaian, pemusnahan, penghapusan, penatausahaan dan
pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
Barang milik daerah yang tidak diperlukan dalam penyelenggaraan tugas
pemerintahan daerah dapat dipindahtangankan dalam bentuk :
a. penjualan
b. tukar menukar;
c. hibah; atau
d. penyertaan modal pemerintah daerah.
Dalam rangka pemindahtanganan barang milik daerah dilakukan penilaian
guna mendapatkan nilai wajar, kecuali terhadap pemindahtanganan dalam
bentuk hibah.
Format usulan Pemindahtanganan barang milik daerah sesuai dengan
lampiran pada petunjuk teknis ini.

d. Perencanaan Penghapusan
Penghapusan adalah tindakan menghapus barang milik daerah dari daftar
barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat yang berwenang untuk

9
membebaskan Pengelola Barang, Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna
Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada
dalam penguasaannya.
Penghapusan barang milik daerah meliputi:
a. Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang
Kuasa Pengguna
b. Penghapusan dari Daftar Barang Pengelola; dan
c. Penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah.
Yang dimaksud dengan Daftar Barang Milik daerah adalah daftar yang
memuat data seluruh barang milik daerah. Daftar Barang Pengguna adalah
daftar yang memuat data barang milik daerah yang digunakan oleh masing-
masing Pengguna Barang. Daftar Barang Kuasa Pengguna adalah daftar yang
memuat data barang milik daerah yang dimiliki oleh masing-masing Kuasa
Pengguna Barang.
Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa
Pengguna, dilakukan dalam hal barang milik daerah sudah tidak berada dalam
penguasaan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang. Penghapusan
dari Daftar Barang Pengelola, dilakukan dalam hal barang milik daerah sudah
tidak berada dalam penguasaan Pengelola Barang. Penghapusan dari Daftar
Barang Milik Daerah, dilakukan dalam hal terjadi penghapusan dari Daftar
Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna dan penghapusan
dari Daftar Barang Pengelola yang disebabkan karena: a. pemindahtanganan
atas barang milik daerah; b. putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum
tetap dan sudah tidak ada upaya hukum lainnya; c. menjalankan ketentuan
undang-undang; d. pemusnahan; atau e. sebab lain.
Format usulan penghapusan barang milik daerah sesuai dengan lampiran
pada petunjuk teknis ini.

10
3. Penyusunan RKBMD Perubahan
Perubahan RKBMD dilakukan sebelum Penyusunan Perubahan APBD. Tata
cara penyusunan RKBMD perubahan berlaku mutatis mutandis terhadap
penyusunan dan penelaahan RKBMD.

4. Penyusunan RKBMD untuk kondisi darurat


Apabila setelah batas akhir penyampaian RKBMD terdapat kondisi darurat,
meliputi bencana alam dan gangguan keamanan skala besar, pengusulan
penyediaan anggaran angka dasar (baseline) dalam rangka rencana pengadaan
atau rencana pemeliharaan barang milik daerah dilakukan berdasarkan mekanisme
penganggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hasil pengusulan penyediaan anggaran harus dilaporkan oleh Pengguna
Barang kepada Pengelola Barang bersamaan dengan penyampaian RKBMD
perubahan atau RKBMD tahun berikutnya. Laporan tersebut digunakan oleh
Pengelola Barang sebagai bahan pertimbangan tambahan dalam penelahaan atas
RKBMD yang disampaikan oleh Pengguna Barang bersangkutan pada APBD
Perubahan atau APBD tahun anggaran berikutnya.

5. Tahap Tindak Lanjut


a. RKBMD dari Pengguna Barang ditetapkan menjadi RKBMD Pemerintah Daerah
oleh Pengelola Barang.
b. RKBMD tersebut menjadi dasar pada pelaksanaan Asistensi RKA.

11
BAB III
PENUTUP

Bahwa petunjuk teknis penyusunan dan penelaahan RKBMD ini


merupakan proses penelitian dan verifikasi terhadap perencanaan kebutuhan
barang milik daerah, sehingga diharapkan dapat menghasilkan RKBMD yang
efektif, efisien dan akuntabel.

Demikian kami sampaikan, semoga petunjuk teknis ini dapat dijadikan acuan
dalam kegiatan Penelaahan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD)
Tahun 2019 dan RKBMD Perubahan Tahun 2018.

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG
Selaku,
Pengelola Barang Milik Daerah

ttd

H. PERY HASANUDIN, SH., MH.


Pembina Utama Madya / IV d
NIP. 19610828 198703 1 007

12

Anda mungkin juga menyukai