Anda di halaman 1dari 9

PELAYANAN GIZI PASIEN

RAWAT INAP

No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
drg. ELVI MARLENI
UPT PUSKESMAS
NIP.197507292005012008
PARIANGAN

1.Pengertian Pelayanan gizi rawat inap merupakan serangkaian kegiatan yang


terdiri dari kegiatan asuhan gizi pasien ranap yg meliputi kegiatan
pengelolaan makanan ranap dan konsultasi gizi serta kegiatan
penyuluhan kelompok /missal pasien ranap sebagai tindak lanjut
fungsi kegiatan pengadaan atau penyediaan makanan pasien guna
mencapai tujuan pelayanan gizi
2.Tujuan Mewujudkan fungsi pelayanan gizi untuk mempercepat
penyembuhan melalui pemenuhan asupan gizi,upaya edukasi
(Perubahan sikap terhadap gizi)selama perawatan.dan Upaya
preventif/pecegahan penyakit dengan gizi seimbang
3.Kebijakan Keputusan kepala UPT Pusk Pariangan Nomor 30/SK/UPT/Pusk-
Prg/2019 Tentang Perubahan Penetapan Pelaksanaan Standar
Operasional Prosedur Pelayanan klinis yang Berorientasi Pasien

4.Referensi 1. Dinkes 2015. Leaflet diet


2. Sunita Almatsier 2013 Buku Penuntun Diet Jakarta

5.Prosedur/ 1 Pengkajian Status Gizi


Langkah-
- Antropometri :
langkah
* Untuk pasien aktif diukur BB dan TB
* Untuk Pasien Pasif diukur LLA dan TB
- KLINIS
- BIOKIMIA
- PENGKAJIAN DIET
*Anamnesis Gizi
* Analisa diet
2 INTERVENSI
- Penentuan preskripsi diet awal/sementara
- Penentuan preskripsi diet definitif
- Perubahan preskripsi diet
3 Penyuluhan pada pasien dan keluarganya ttg diet pasien selama
dirawat
4 Pemantauan Konsumsi Makanan
5 Pemantauan Status Gizi :
* Berat badan dewasa
* Berat badan anak dan bayi
* Tinggi badan
* Lingkar lengan atas
* Pemeriksaan Klinis
* Kunjungan
* Pemeriksaan Biokimia Apabila diperlukan
6 Penyuluhan gizi pada pasien dan keluarga saat akan pulang

6.Diagram Alir -
(jika dibutuhkan)

7.Unit Terkait a. UGD / Poli Umum / Poli Anak


b. Laboratarium
c. Bagian Keuangan

2
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
drg. ELVI MARLENI
UPT PUSKESMAS
NIP.197507292005012008
PARIANGAN

1. Pengertian Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan yaitu


meliputi berbagai proses antara lain membersihkan, memotong,
mengupas, mengocok, merendam dll.

2.Tujuan Mempersiapkan bahan-bahan makanan serta bumbu-bumbu


sebelum dilakukan pemasakan

3.Kebijakan Keputusan kepala UPT Pusk Pariangan Nomor 30/SK/UPT/Pusk-


Prg/2019 Tentang Perubahan Penetapan Pelaksanaan Standar
Operasional Prosedur Pelayanan klinis yang Berorientasi Pasien

4.Referensi 1. Dinkes 2015. Leaflet diet


2. Sunita Almatsier 2013 Buku Penuntun Diet Jakarta

5.Prosedur/ Prasyarat dari penerimaan bahan makanan :


Langkah-
1. Tersediannya bahan makanan yang akan disiapkan
langkah
2. TersedianyaPeralatan persiapan
3. Tersediannya protap persiapan
4. Tersediannya aturan proses-proses persiapan
Persiapan bahan makanan ada 3 macam yaitu :
1. Persiapan makanan pokok ( beras )
2. Persiapan Lauk hewani
3. Persiapan Sayuran
Makanan pokok disiapkan berdasarkan standar beras dikali dengan
standar porsi makanan pokok

STANDAR PORSI MAKANAN POKOK :


Makanan pokok siang sore sarapan
Nasi (gram) 110 100 75
Tim (gram) 65 65 65
Bubur (gram) 50 50 50

Persiapan lauk hewani berdasarkan standar porsi yang ditetapkan

Persiapan Sayur klas III .


- Sayur disiapkan sesuai dgn jenis dan Jumlah yang dibutuhkan.
- Daftar jenis dan jumlah yang harus disiapkan dicantumkan pada
Papan persiapan.
-Pemotongan bentuk sayuran berdasarkan standar resep

6.Diagram Alir -
(jika dibutuhkan)

7.Unit Terkait a. UGD / Poli Umum / Poli Anak


b. Laboratarium
c. Bagian Keuangan

2
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
drg. ELVI MARLENI
UPT PUSKESMAS
NIP.197507292005012008
PARIANGAN

1. Pengertian Serangkaian kegiatan Mengubah ( Memasak) bahan makanan


mentah menjadi makanan yang siap dimakan,berkualitas dan aman
untuk dikonsumsi

2.Tujuan Mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi bahan makanan,


meningkatkan nilai cerna, meningkatkan dan mempertahankan
warna, rasa, keempukan dan penampilan makanan, Bebas dari
organism dan zat yang berbahaya untuk tubuh.

3.Kebijakan Keputusan kepala UPT Pusk Pariangan Nomor 30/SK/UPT/Pusk-


Prg/2019 Tentang Perubahan Penetapan Pelaksanaan Standar
Operasional Prosedur Pelayanan klinis yang Berorientasi Pasien

4.Referensi 1. 1. Dinkes 2015. Leaflet diet


2. Sunita Almatsier 2013 Buku Penuntun Diet Jakarta

5.Prosedur/ Prasyarat
Langkah-
1. Tersediannya Siklus Menu
langkah
2. Tersediannya peraturan penggunaan bahan Tambahan
Pangan( BTP )
3. Tersediannya bahan makanan yg akan diolah
4. Tersediannya peralatan pengolahan bahan makanan
5. Tersedia aturan penilaian
6. Tersedianya Protap Pengolahan
Pengolahan makanan di DTP Jonggol
Tenaga Pengolahan hanya 1 org dimulai dari pengolahan makanan
pokok,lauk & sayur,pengolahan snack berkuah
6.Diagram Alir -
(jika dibutuhkan)

7.Unit Terkait a. UGD / Poli Umum / Poli Anak


b. Ruang Rawatan
c. Laboratarium
d. Bagian Keuangan

2
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN

No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
drg. ELVI MARLENI
UPT PUSKESMAS
NIP.197507292005012008
PARIANGAN

1. Pengertian Serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah


porsi dan jenis makanan Konsumen yang dilayani,khususnya pasien
tergantung jenis diitnya.

2.Tujuan Penampilan menarik mengguggah selera makan pasien

3.Kebijakan Keputusan kepala UPT Pusk Pariangan Nomor 30/SK/UPT/Pusk-


Prg/2019 Tentang Perubahan Penetapan Pelaksanaan Standar
Operasional Prosedur Pelayanan klinis yang Berorientasi Pasien

4.Referensi 3. 1. Dinkes 2015. Leaflet diet


3. Sunita Almatsier 2013 Buku Penuntun Diet Jakarta

5.Prosedur/ Syarat distribusi /penyaluran makanan:


Langkah-
- Tersedianya standar pemberian makanan rumah sakit yang
langkah
menyangkut standar penyediaan energy dan zat gizi lainnya
sesuai dietetika
- Tersedianya standar porsi yang ditetapkan Puskesmas
- Adanya peraturan pengambilan makanan
- Adanya bon permintaan makanan
- Tersediannya makanan sesuai ketentuan diet pasien
- Tersediannya peralatan makanan
- Tersediannya sarana pendistribusian makanan
- Adanya jadwal pendistribusian makanan di dapur utama
Puskesmas Jonggol Memakai Sistim Distribusi/Penyaluran makanan
yang dipusatkan ( SENTRALISASI)Dimana makanan pasien dibagi
dan disajikan dalam alat makan sekaligusdi tempat pengolahan
makanan.
Keuntungan : Menggunakan sistim distribusi SENTRALISASI
diantaranya adalah menghemat tenaga dan biaya,pengawasan
dapat dilakukan dengan mudah dan teliti,ruangan pasien terhindar
dari keributan dan bau masakan yang menyebar saat pembagian
makanan dan pekerjaan dilakukan lebih cepat.
Kelemahannya : Butuh tempat (troli) yang lebih luas/besar,
tambahan biaya untuk peralatan,perlengkapan serta
pemeliharaan,makanan sdh dingin saat sampai ke tangan
konsumen,makanan mungkin sudah tercampur sehingga tampilan
kurang menarik.
6.Diagram Alir -
(jika dibutuhkan)

7.Unit Terkait a. UGD / Poli Umum / Poli Anak


b. Ruang Rawatan
c. Laboratarium
d. Bagian Keuangan

Anda mungkin juga menyukai