Anda di halaman 1dari 4

A.

Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif

kualitatif dan kuantitatif, dan termasuk studi kasus dengan metode

pengamatan langsung di lapangan yang memberikan gambaran

terhadap objek yang sedang diteliti. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk

mengetahui kondisi permukiman kumuh dan agar dapat menentukan

konsep penanganan kawasan kumuh yang sesuai untuk lokasi yang

sedang diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan

kuantitatif karena didasarkan atas perhitungan angka yang datanya

berwujud bilangan yang dianalisis dengan menggunakan indikator

kekumuhan untuk mengetahui tingkat kekumuhan pada kawasan

kumuh tersebut.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian terkait penyusunan Studi Kawasan Kumuh

Perkotaan di lakukan pada lima titik kawasan kumuh di Kabupaten

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


DINA TATA RUANG DAN PERMUKMMAN

III - 1
Pinrang di Kacamatan Watang Sawitto yang meliputi kawasan Kumuh di

Kelurahan Sawitto, Kawasan Kumuh Kelurahan Jaya.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung sekitar 50 hari kerja termasuk

pengumpulan data sampai penyusunan laporan

D. Jenis Data

Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian meliputi data

sekunder dan data primer. Data primer diperoleh melalui survey dan

pengamatan langsung pada lokasi penelitian sedangkan data sekunder

diperoleh melalui instansi – instansi terkait. Penelitian ini dimaksudkan

untuk mengetahui cara penanganan kawasan kumuh perkotaan di

Kabupaten Pinrang agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

yang tinggal di kawasan kumuh.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan studi kawasan kumuh di Kota Pare -

Pare berupa orientasi pengumpulan data yang pada dasarnya

menggunakan metode pendekatan dalam tahap pengumpulan data.

Penerapan teknik pengumpulan data bergantung kepada kebutuhan

data yang dibutuhkan. Adapun jenis-jenis pengumpulan data yang

digunakan meliputi observasi lapangan, teknik wawancara, metode

telaah pustaka dan studi dokumentasi.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


DINA TATA RUANG DAN PERMUKMMAN

III - 2
1. Observasi Lapangan

Pelaksanaan Survei Lapangan merupakan kegiatan survei di lapangan

pada lokasi permukiman kumuh yang telah diindikasi pada tahap

awal, untuk mendapatkan data dan informasi faktual di lapangan

melalui proses wawancara, pengamatan, dan pengukuran.

2. Teknik Wawancara

Metode pengumpulan data jenis wawancana merupakan bentuk

komunikasi verbal semacam percakapan yang bertujuan memperoleh

informasi. Wawancara dengan masyarakat setempat untuk

memperoleh data yang bersifat fisik dan non fisik yang bersifat historical

yang dialami masyarakat. Teknik wawancara melengkapi

pengumpulan data yang tidak dapat diperoleh melalui teknik

observasi. Pada tahapan pengumpulan data, teknik ini bukan

merupakan teknik pengumpulan data yang utama, melainkan hanya

sebagai teknik pelengkap.

3. Metode Telaah Pustaka

Metode ini merupakan kegiatan pendalaman terhadap berbagai

dokumen pustaka yang telah didapatkan untuk mendapatkan

pengayaan substansi kajian dari berbagai literatur, hasil studi,

perundangan, standar dan pedoman yang berkaitan dengan

perumahan kumuh dan permukiman kumuh.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


DINA TATA RUANG DAN PERMUKMMAN

III - 3
4. Studi Dokumentasi

Metode pengumpulan data berupa studi dokumentasi yakni ditujukan

untuk melengkapi data dalam rangka analisis masalah yang ada di

wilayah kawasan kumuh sehingga diperlukan informasi dari dokumen-

dokumen yang mempunyai hubungan dengan obyek studi. Dalam hal

ini, studi dokumentasi dalam teknik pengumpulan data dilakukan

sebagai bukti telah meneliti sehingga dapat memperkuat kebenaran

data penelitian.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


DINA TATA RUANG DAN PERMUKMMAN

III - 4

Anda mungkin juga menyukai