Anda di halaman 1dari 1

Pada bayi kurang bulan, kemampuan paru untuk mensintesis surfaktan belum

sempurna sehingga menyebabkan gangguan kenaikan tegangan permukaan alveoli dan


terjadinya gangguan ventilasi, akibatnya alveoli kolaps pada setiap akhir ekspirasi (udara
terperangkap pada bagian distal). Pernapasan berikutnya dibutuhkan tekanan negatif
intratorak lebih besar, sehingga usaha inspirasi lebih besar akibatnya terjadi peningkatan
frekuensi pernapasan, merintih, retraksi dinding dada, hipoksia, retrensi O2 dan asidosis
(oksigen ke jaringan menurun). Selanjutnya terjadi katabolisme anaerob dengan penimbunan
asam laktat dan asam organik, bayi mengalami asidosis metabolik, terjadi kerusakan endotel
kapiler dan duktus alveolaris kemudian terjadi transudasi dalam alveoli dan terbentuk fibrin
dan jaringan epitel, fibrin dan jaringan epitel mengalami nekrotik selanjutnya terjadi lapisan-
lapisan yang disebut membran hialin.
Kurangnya surfaktan menyebabkan rongga-rongga udara yang kecil, kolaps dan pada
setiap akhir ekspirasi kejadian atelektasis bertambah, akibatnya terjadilah kerusakan epitel
yang mengakibatkan berkumpulnya eksudasi dari protein dan debris epitel dalam saluran
nafas. Hal ini mengakibatkan berkurangnya total kapasitas paru.

Anda mungkin juga menyukai