Etika dapat didefinisikan sebagai suatu kebiasaan dan peraturan mengenai prilaku
yang berlaku dalam suatu masyarakat yang membantu dalam perumusan pedoman etis
dan norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan dalam kehidupan masyarakat.
Dalam penelitian, etika merupakan acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan
penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemanusiaan
sebagai bentuk pengabdian dan tanggung jawab sosial serta ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Mengetahui apa itu etika penelitian sangat penting bagi semua orang yang
melakukan proyek penelitian atau menggunakan dan menerapkan hasil dari temuan
penelitian. Semua peneliti harus terbiasa dengan prinsip etika dasar dan memiliki
pengetahuan terkini tentang kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk menjamin
keamanan subjek penelitian dan untuk meminimalisir kecerobohan atau sikap tidak
bertanggung jawab.
Berikut adalah beberapa etika penelitian yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh
seorang peneliti:
1. AUTHORSHIP (Kepengarangan)
2. PLAGIARISM (Plagiarisme)
Plagiarisme adalah tindakan untuk meniru gagasan, pemikiran, gambar, teori,
kata-kata, atau cerita sebagai cerita Anda sendiri. Jika seorang peneliti
menjiplak kerja orang lain, integritas, etika, dan kepercayaan dari hasil
penelitiannya akan dipertanyakan. plagiarisme adalah tindakan ilegal dan dapat
dihukum, karena dianggap sama pada tingkat pencurian dari penulis lain.
Dari kesembilan kode etik tersebut, dapat ditarik kesimpulan beberapa poin yang
perlu diperhatikan oleh seorang peneliti dalam menjalankan proses penelitian.
1. Kejujuran
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan
metode serta publikasi hasil.
2. Objektivitas
Berupaya meminimalkan kesalahan dalam rancangan percobaan, analisis dan
interpretasi data, penilaian ahli, keputusan pribadi dan pengaruh sponsor.
3. Ketelitian
Untuk tetap menjaga ketelitian, peneliti sangat dianjurkan mencatat setiap
pekerjaan yang dilakukan berhubungan dengan proses penelitian. Misalnya,
kapan dan dimana pengumpulan data, alamat responden, jurnal atau agen
publikasi lainnya.
4. Keterbukaan
Seorang peneliti harus terbuka terhadap kritik dan saran dari pihak lain dan
berkenan untuk saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian
kepada pihak lain.
5. Integritas
Melakukan penelitian dengan tulus serta menjaga konsistensi.
6. Penghargaan terhadap HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Seorang peneliti hendaknya memperhatikan paten, copyright dan tidak
menggunakan data atau metode yang belum dipublikasikan tanpa seizin
peneliti. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menuliskan seluruh narasumber
yang memberi kontribusi riset serta menghindari plagiasi.
7. Penghargaan terhadap kerahasiaan responden
Seorang peneliti tidak boleh mempublikasikan data pribadi, kesehatan, catatan
kriminal atau lainnya yang dianggap rahasia oleh responden.
8. Publikasi yang terpercaya
Hindari mempublikasikan penelitian yang sama ke penerbit yang berbeda.
9. Pembinaan yang konstruktif
Memberikan bimbingan dan arahan kepada para peneliti muda (mahasiswa).
10. Penghargaan terhadap kolega
Bila penelitian dilakukan dalam tim, publikasi peneliti dengan kontribusi
terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama dan lainnya sebagai co-author.
11. Tanggung jawab sosial
Mengupayakan kebermanfaatan hasil penelitian bagi kemaslahatan masyarakat
luas sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
12. Tidak melakukan diskriminasi
Dalam proses penelitian harus menghindari perbedaan perlakuan karena alasan
SARA.
13. Kompetensi
Senantiasa meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam meneliti melalui
pendidikan dan pembelajaran seumur hidup.
14. Legalitas
Memahami dan mematuhi peraturan institusional dan kebijakan pemerintah
yang berkaitan dengan penelitian.
15. Mengutamakan keselamatan manusia
Harus menghindari dampak negatif bagi manusia.