Risiko infeksi pasca pembedahan dapat memperpanjang masa penyembuhan karena akan mengganggu kembalinya aktivitas pasien dan menjadi salah satu alasan pasien untuk tidak ingin bergerak atau melakukan mobilisasi dini. Pasien pasca operasi diharapkan dapat melakukan mobilisasi sesegera mungkin untuk mengurangi risiko infeksi yang di khawatirkan dan menurunkan insiden komplikasi pasca operasi. Hasil yang dicapai dari pemberian dukungan berupa edukasi dan pendampingan mobilisasi dini yang di implementasikan kepada pasien P adalah sebelum diberikan dukungan edukasi dan pendampingan mobilisasi dini pasien P belum berani untuk bergerak banyak sehingga didapatkan hasil masih ada tanda dan gejala risiko terjadi infeksi karena pasien masih takut bergerak dan didapatkan pengkajian nyeri yaitu P : nyeri saat bergerak (hilang timbul); Q : nyeri seperti mencengkeram; R : nyeri dibagian luka bekas jahitan operasi; S : 5; T : durasi selama 1-2 menit. Setelah diberikan dukungan berupa edukasi dan pendampingan mobilisasi dini didapatkan hasil pasien mulai memberanikan diri untuk duduk dari tempat tidurnya dan pengkajian nyeri yaitu skala nyeri berkurang dari skala 5 menjadi skala 3. Berdasarkan jurnal yang dianalisis oleh penulis intervensi keperawatan dilakukan pada pasien dengan Tumor Intra Abdomen dengan masalah keperawatan risiko infeksi dilakukan tindakan memberikan dukungan berupa pemberian edukasi dan pendampingan mobilisasi dini. Berdasarkan hasil penelitian dukungan perawat dan keluarga dalam pemberian edukasi dan pendampingan mobilisasi dini pada penderita Tumor Intra Abdomen menjadi salah satu faktor keberhasilan mencegah risiko komplikasi pada penderita Tumor Intra Abdomen dalam mempertahankan kondisi pasien tetap melakukan mobilisasi secara perlahan. Pendampingan mobilisasi harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien agar pasien dapat mentoleransi rasa nyeri yang tiba-tiba muncul saat berlatih mobilisasi pasca pembedahan sehingga tidak mengakibatkan terjadinya risiko infeksi dan komplikasi. Adanya perbedaan setelah diberikan intervensi dan sesudah diberikan intervensi yaitu bersihnya luka pasca pembedahan sehingga adanya hasil laboratorium dalam nilai normal, sehingga mencukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien dalam proses penyembuhan luka operasi. B. Manfaat Dengan memberikan edukasi mobilisasi dini akan dapat mengetahui secara dini kondisi nyeri pada pasien dan mengantisipasi terjadinya komplikasi pada luka bekas jahitan operasi sehingga perawat dapat langsung memberikan terapi untuk mengatasi masalah nyeri akut pasca pembedahan.
C. Kekurangan atau hambatan
- Jika tidak dilakukan maka akan timbul masalah imobilisasi dan terjadi tidak lancarnya sirkulasi darah pasien dibagian luka pasca pembedahan yang dapat membahayakan organ lain. - Tidak ada batasan waktu yang tepat didalam jurnal yang menunjukkan berapa lama pasien harus diberikan intervensi sampai benar-benar tidak terjadi risiko infeksi dan komplikasi.