Elektrolit Fungsi
Normal Kekurangan Berlebihan
Natrium 135-145 Mengatur Kekurangan Peningkatan Na
(Na) mg/dl keseimbangan mengonsumsi terjadi pada pasien
cairan tubuh, natrium bisa diare, gangguan
mengatur fungsi berakibat jantung krohis,
dan kerja otot melemahnya tubuh, dehidrasi, asupan Na
jantung, menurunnya dari makanan
mendukung tekanan darah, tinggi,gagal hepatik
metabolisme menurunnya daya (kegagalan fungsi
tubuh, ingat, serta hati), dan penggunaan
Membantu gangguan obat antibiotika, obat
keseimbangan penglihatan. batuk, obat golongan
aliran cairan laksansia (obat
dalam tubuh, Penurunan Na pencahar).
pengangkutan zat terjadi pada diare,
gizi lain melalui muntah, cedera
membran sel, jaringan, bilas
membantu sel-sel lambung, diet
untuk rendah garam,
metabolisme zat gagal ginjal, luka
gizi, merangsang bakar, penggunaan
kerja saraf obat diuretik (obat
untuk darah tinggi
yang fungsinya
mengeluarkan air
dalam tubuh)
A. PENGERTIAN
pH adalah derajat keasaman yang dapat menyatakan tingkat
keasamanmaupun tingkat kebasaan dalam suatu larutan. Sedangkan
darah adalah suatu cairan yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup tingkat
tinggi(kecuali tumbuhan) yang fungsinya untuk mengangkut oksigen dan zat-
zat yang diperlukan oleh jaringan tubuh, mengangkut zat-zat kimia hasil
metabolisme" dan dapat berfungsi sebagai pertahanan dari bakteri atau virus
yang patogen. pH dalam darah manusia adalah derajat keasaman dalam darah
manusia. Kisaran pH darah manusia adalah 7,35 – 7,45. Sehingga rata-rata
pH darah manusia adalah 7,4. Jika pH darah lebih dari 7,8 atau kurang dari
7,0, maka dapat menyebabkan organ-organ rusak. Rentang pH yang dapat
ditolerir oleh tubuh adalah sekitar 6,8 sampai 8,0, rentang tersebut adalah
‘survival range’ tapi keadannya berat dan sangat membahayakan.
b. Penyangga Hemoglobin
Oksigen merupakan zat utama yang diperlukan oleh sel tubuh yang
didapatkan melalui pernapasan. Pada darah, terdapat hemoglobin yang
dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh.
Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:
Produk buangan dari tubuh adalah CO2- yang di dalam tubuh bisa
membentuk senyawa H2CO3 yang nantinya akan terurai menjadi H+ dan
HCO3-. Penambahan H+ dalam tubuh akan mempengaruhi pH, tetapi
hemoglobin yang telah melepaskan O2 dapat mengikat H+ dan
membentuk asam hemoglobin (HHb+). Sehingga ion H+ yang dilepaskan
pada peruraian H2CO3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO2 yang
terlarut dalam air saat metabolisme.
c. Penyangga Fosfat
Penyangga fosfat merupakan penyangga yang berada di dalam sel (cairan
intrasel) . Penyangga fosfat digunakan untuk mempertahankan pH
darah. Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4.
Penyangga ini adalah campuran dari asam lemah H2PO4- dan basa
konjugasinya, yaitu HPO42-. Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan
banyak zat yang bersifat asam, maka akan segera bereaksi dengan ion
HPO42-.
KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK :