Alarm Menyala
Proses terjadinya api harus memenuhi 3 unsur utama, yakni bahan bakar, suhu panas, dan
oksigen. jika ketiga unsur tersebut bertemu maka akan menimbulkan api. siklus api dalam waktu
3-10 menit akan mencapai titik 600-1000 derajat celcius. hal inilah yang akan mengaktifkan fire
alarm secara otomatis pada bangunan. Jaringan Fire alarm akan menyala apabila ada input
manual dari manusia melalui tombol push button, melalui detektor panas atau asap yang
terpasang, atau ada aktivasi dari control room. pada tahap ini, perlu ada konfirmasi terlebih
dahulu dari petugas yang terdekat yang berada pada sumber bunyi alarm. bisa jadi, false alarm
yang berbunyi. hal ini bisa karena human error, atau kesalahan teknis pada jaringan instalasinya.
jika memang terjadi kebakaran, maka Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran harus
segera dilakukan. saat pertama kali mendengar alarm berbunyi, maka yang dilakukan pertama
kali adalah memperingatkan orang-orang disekitar agar waspada. matikan semua peralatan
elektronik yang tersambung ke listrik, mengunci semua lemari dokumen, Pindahkan benda-
benda yang mudah terbakar ke titik yang sekiranya aman, Selamatkan dokumen penting, lalu
Bersiaga dan bersiap menunggu instruksi / pengumuman dari Fire Commander maupun Safety
Representative.
Kita tidak pernah menginginkan musibah kebakaran terjadi, namun paling tidak jika kita
memahami Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran maka kita akan bisa mengambil
langkah-langkah dan keputusan yang tepat sesuai prosedur jika suatu saat terjadi kebakaran di
lingkungan yang kita tinggali.