Anda di halaman 1dari 3

IKATAN KOVALEN

1. Macam-Macam Ikatan Kovalen

1.1 Macam Ikatan Kovalen berdasarkan Jumlah Pasangan Elektron


Berdasakan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama-sama

a, Ikatan Kovalen Tunggal


Merupakan ikatan kovalen dengan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersaam
berjumlah satu pasang. Contohnya ikatan pada beberapa senyawa diatomik dari unsur golongan
7 seperti Cl2, Br2, dan F2. Berikut mekanisme pembentukan ikatan kovalen tunggal pada Cl2

b. Ikatan Kovalen Rangkap Dua


Kalau kovalen tunggal jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama adalah sepasang
(2 buah elektron), dalam ikatan kovalen rangkap dua ada dua pasang (4 buah) elektron yang
digunakan bersama. Contohnya pada senyawa oksigen (O 2)

c. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga


Kalau ditanya berpa jumlah pasangan elektron yang digunakan dalam ikatan kovalen rangkap
3 jawabannya adalah 3 pasang (6 buah elektron). Contohnya pada pembentukan senyawa
diatomik dari N2.
1.2 Macam-macam atau jenis-jenis Ikatan Kovalen Berdasarkan Kepolarannya

1. Ikatan Kovalen Polar


Ikatan kovalen polar terjadi apabila pasangan elektron yang digunakan bersama
mengutub pada salah satu atom atau gugus atom. Apa sebabnya elektron tersebut
mengutub? hal ini karena terjadi perbedaan elektronegativitas (kecenderungan suatu
atom menarik elektron) yang cukup besar antara atom-atom yang berikatan. Karena
elektron mengutub makan terbentuklah momen dipol ada sisi yang positif dan ada
bagian lain yang negatif.
Pada ikatan kovalen polar, pasangan elektron akan cenderung mendekati atom
yang memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi. Coba sobat ingat lagi bahwa sifat
keelektronegatifan suatu unsur akan semakin besar dalam satu periode dari kiri ke
kanan dan semakin kecil dalam satu golongan dari atas ke bawah.
Contoh ikatan kovalen polar asam klorida (HCl). Atom h memiliki
kelektronegatifan H = 2,1 sedangkan Klorin memiliki keelektronegatifan Cl = 3,0. Ini
akan menyebabkan pasangan elektron lebih dekat ke arah atom Cl sehingga Cl
cenderung negatif dan H cenderung positif (terbentuk momen dipol yang tidak saling
meniadakan). Adanya sifat polar ini menyebabkan senyawa kovalen polar ketika larut
dalam air akan mengandung (bukan terurai) ion-ion membentuk larutan elektrolit lemah
yang dapat menghantarkan listrik.
2 Ikatan Kovalen Non Polar
katan kovalen non polar dapat terjadi pada senyawa diatomik, senyawa yang
bentuk molekulnya simetris seperti senyawa metan (CH4) dimana satu atom diikat oleh
beberapa atom sejenis sehingga terjadi keseimbangan keelektronegtifan dan pasangan
elektron tidak mengutub ke satu atom. Perbedaan ikatan kovalen polar dari senyawa
diatomik dan senyawa dengan struktur simetris adalah keberadaan momen dipol. Pada
molekul unsru diatomik seperti O2, tidak pernah terjadi momen dipol karena
keelektronegatifannya sama. Pada CH4, sebenarnya terjadi momen dipol (meskipun
kecil) antara C-H akan tetapi momen dipol tersebut saling meniadakan sehingga
resultannya = 0.
1.3 Ikatan Kovalen Koordinasi
Jenis ikatan kovalen ini adalah ikatan kovalen yang terbentuk apabila elektron
yang digunakan bersama tidak berasa dari masing-masing atom yang berikatan
melainkan dari hanya salah satu atom. Atom lain hanya menerima pasangan elektron
yang digunakan bersama. Analogi mudahnya begini jika pada ikatan kovalen
koordinasi sama kaya saya mempunyai kompor dan sobat mempunyai panci dan
kemudian kita menggunakannya berasama untuk membuat mie rebus. Kalau kovalen
koordinasi, saya punya kompor dan saya juga yang punya panci lalu saya putuskan
sharing dengan sobat sehingga bisa digunakan bersama. Dalam struktur lewisnya ikatan
kovalen koordinasi digambarkan dengan anak panah kecil yang arahnya menuju atom
yang menerima pasangan elektron.

Contoh:

Ikatan kovalen pada molekul Sulfur Trioksida (SO3). Jika sobat lihat konfigurasi
elektron dari atom sulfur (belerang) [2, 8, 6] ia memiliki 6 elektron dan hanya
membutuhkan tambahan 2 elektron. Tapi dalam senyawa SO3 ada 3 ikatan kovalen
rangkap. Otomatis hanya ada 1 ikatan kovalen biasa dan selebihnya hanya ikatan
kovalen koordinasi. Perhatikan ilustrasi di bawah ini

Anda mungkin juga menyukai