Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
This presentation has been prepared specifically for BNI. The content of this presentation may
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved not be used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from BNI. All rights
reserved.
1
Divisi Hukum
- Legal policy
- Legal advice
- Legal awareness
Post
Transaction
KGR LIT
- Legal Review
- Legal affair
- settlement/litigation
2
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Sub Modul
Perjanjian Kredit
Prinsip Kehati-hatian
3
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu :
4
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Sub Modul
Perjanjian Kredit
Prinsip Kehati-hatian
5
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Jenis dan Legalitas Debitur
6
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Jenis Subjek Hukum / Debitur
Orang Pribadi
- Perseroan Terbatas
Debitur - Koperasi
Badan Usaha
Badan
Hukum Yayasan
Non Badan Usaha
CAKAP
8
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Legalitas Perorangan, UD, PD, Toko
Orang Pribadi
1. Identitas diri yang masih berlaku KTP/SIM/Passport
2. Kartu Keluarga dan Akta Nikah
3. Perjanjian Perkawinan/Perjanjian Pra Nikah (bila ada)
4. NPWP
5. Persetujuan dari Suami/Isteri
10
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DARI
LEGALITAS PERORANGAN
11
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hal-hal yang harus diperhatikan dari Legalitas
perorangan
KTP/SIM/KK/Akta Nikah
12
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hal-hal yang harus diperhatikan dari Legalitas
perorangan
13
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hal-hal yang harus diperhatikan dari Legalitas
perorangan
15
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Perseroan Terbatas
“Perseroan Terbatas adalah Badan Hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan Perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang serta peraturan pelaksanaannya”
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Proses Pembentukan PT :
16
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Akta Pendirian Perseroan Terbatas
DIDIRIKAN OLEH 2 (DUA) ORANG ATAU LEBIH AKTA NOTARIS (AKTA OTENTIK)
17
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Pengesahan Menteri Hukum dan HAM
Pasal 7 ayat (4) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT)
Pasal 30 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT)
Direksi mendaftarkan PT (beserta Akta Pendirian) tersebut dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran
Perusahaan dimana PT tersebut berdomisili untuk mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan, dan mengumumkan
Akta Pendirian dalam Tambahan Berita Negara. Tambahan Berita Negara adalah koran atau media resmi yang
diterbitkan Pemerintah Indonesia untuk mengumumkan peraturan perundang-undangan dan pengumuman resmi
lainnya. Berita yang lebih rinci dapat diterbitkan Tambahan Berita Negara
18
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Legalitas Perseroan Terbatas
1. Identitas diri Direksi dan Dewan Komisaris yang
masih berlaku (KTP/SIM/Passport)
2. Akta Pendirian berikut seluruh perubahan AD
3. Pengesahan sebagai Badan Hukum dari
MENKUMHAM
4. Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara RI
5. Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan
6. SIUP/SIUJK (disesuaikan dengan bidang usaha)
7. TDP Badan Hukum
8. NPWP Perusahaan
9. Izin Gangguan (HO)
10. AMDAL (apabila diperlukan)
11. Persetujuan Dewan Komisaris (apabila
dipersyaratkan)
12. Persetujuan RUPS (untuk menjadikan jaminan
sebagian besar kekayaan Perseroan atau untuk
“Untuk setiap penerimaan dokumen kepentingan lain)
berupa Copy agar dipastikan telah 13. Surat Keterangan Domisili Perusahaan
sesuai dengan dokumen Aslinya”
19
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Contoh Legalitas Perseroan Terbatas
20
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hal-Hal yang perlu diperhatikan jika Calon Debitur adalah
Perseroan Terbatas
21
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Koperasi
22
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Koperasi
“Koperasi adalah Badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya
sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi”
Undang-Undang No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian
JENIS KOPERASI
23
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Proses Pembentukan Koperasi
1. Koperasi Primer didirikan oleh paling Koperasi memperoleh pengesahan Akta Pendirian Koperasi harus
sedikit 20 (dua puluh) orang sebagai badan hukum oleh Menteri.
perseorangan dengan memisahkan diumumkan dalam Berita
sebagian kekayaan pendiri atau
Pengesahan Koperasi diberikan Negara Republik Indonesia
Anggota sebagai modal awal jangka waktu paling lambat 30 (tiga oleh Menteri.
Koperasi. puluh) hari terhitung sejak tanggal
2. Koperasi Sekunder didirikan oleh permohonan diterima.
paling sedikit 3 (tiga) Koperasi
Primer.
3. Akta Pendirian Koperasi dibuat
dalam bahasa Indonesia oleh Notaris
yang terdaftar pada Kementerian
yang menyelenggarakan urusan
Pemerintahan di bidang Koperasi.
24
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Legalitas Koperasi
1. Identitas diri pengurus (yang berwenang
mewakili sesuai AD) yang masih berlaku
(KTP/SIM/
Passport)
2. Seluruh Akta Pendirian/AD berikut
perubahan yang terakhir
3. Pengesahan sebagai Badan Hukum dari
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
4. TDP Koperasi
5. NPWP Koperasi
6. Surat Keterangan Domisili Perusahaan
7. Pengumuman dalam Berita Negara RI
8. AMDAL (apabila diperlukan)
“Untuk setiap penerimaan dokumen
berupa Copy agar dipastikan telah 9. SIUP
sesuai dengan dokumen Aslinya”
25
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Contoh Legalitas Koperasi
27
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Yayasan
28
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Yayasan
• Didirikan oleh 1 orang atau lebih ("orang" Pengesahan dari pemerintah tersebut • Pengumuman tersebut harus diajukan
ataupun “badan hukum”), harus diberikan paling lambat 30 hari permohonannya paling lambat 30 hari sejak
• dengan memisahkan sebagian harta sejak tanggal permohonan diterima akta pendirian disahkan.
kekayaan pendirinya sebagai kekayaan secara lengkap • Konsekwensi dari tidak dilakukannya
awal.
pengumuman ialah bahwa selama
pengumuman belum dilakukan, pengurus
yayasan bertanggungjawab secara tanggung
renteng atas seluruh kerugian yayasan
29
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Legalitas Yayasan
1. Identitas diri pengurus (yang berwenang
mewakili sesuai AD) yang masih berlaku
(KTP/SIM/
Passport)
2. Seluruh Akta Pendirian/AD berikut
perubahan yang terakhir
3. Pengesahan sebagai Badan Hukum dari
MENKUMHAM (sekarang didelegasikan
ke Kepala Kanwil)
4. TDP
5. NPWP Yayasan
6. Izin Gangguan (HO)
7. Persetujuan Pembina Yayasan (apabila
“Untuk setiap penerimaan dokumen
diperlukan)
berupa Copy agar dipastikan telah 8. AMDAL (apabila diperlukan)
sesuai dengan dokumen Aslinya”
30
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Contoh Legalitas Yayasan
Anggaran Dasar
Status Badan Hukum
Agar selalu dimintakan perubahan Anggaran Dasar yang
didukung dengan dokumen berupa Akta terakhir dan dalam Anggaran Dasar tersebut agar
Pendirian, Anggaran Dasar, Keputusan Menteri diperhatikan poin-poin sebagai berikut :
Hukum dan HAM atas permohonan
a. Maksud dan tujuan yayasan sebagai pelaksanaan prinsip KYC.
pengesahan, bukti pengumuman berupa Berita
b. Kegiatan usaha yayasan yayasan merupakan suatu organisasi
Negara RI nirlaba dan dapat melakukan usaha untuk menunjang
DALAM HAL YAYASAN BELUM BERSTATUS pencapaian maksud dantujuannya dengan cara mendirikan
badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha.
SEBAGAI BADAN HUKUM :
c. Jangka waktu berdirinya yayasan
d. Susunan pengurus yayasan untuk memastikan pihak-pihak yang
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pendiri berwenang mewakili yayasan.
dan atau pengurus sebelum yayasan memiliki e. Kewenangan Pengurus yang terbagi menjadi:
status badan hukum, menjadi tanggung jawab • Kewenangan Pengurus secara penuh.
pribadi pendiri dan atau para pengurus secara • Perlu mendapatkan persetujuan Pengawas.
renteng. • Perlu mendapatkan persetujuan Pembina
Pelanggaran terhadap kewenangan Pengurus menyebabkan
Agar dimintakan dokumen-dokumen
perbuatan hukum yang dilakukan Pengurus menjadi tidak
pengurusan permohonan pengesahan sebagai mengikat yayasan, Pengurus bertanggung jawab secara pribadi.
badan hukum dan agar dipantau progress f. Masa jabatan Pengurus dan anggota Pengawas untuk
mengetahui apakah Pengurus dan Pengawas masih berwenang
untuk mewakili yayasan
32
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Firma
33
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Firma
Akta Notariil berbahasa Indonesia. Pendaftaran ke Panitera Pengumuman pendirian dalam Berita
Kelengkapan dokumen berupa Pengadilan Negeri di daerah Negara RI melalui kantor percetakan
NPWP, Surat Keterangan Domisili, hukum firma itu berdomisili negara.
Surat Ijin Tempat Usaha, Surat Ijin
Usaha Perdagangan, Tanda Daftar
Perusahaan.
34
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Legalitas Firma
36
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Commanditaire Vennootschap (CV)
37
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Commanditaire Vennootschap (CV)
“CV adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang
berbeda-beda di antara anggotanya.”
Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Kitab Undang-undang Hukum Dagang
41
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DARI
LEGALITAS FIRMA DAN CV
42
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Legalitas Firma dan CV
43
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Legalitas Firma dan CV
44
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Legalitas Firma dan CV
45
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Legalitas Firma dan CV
1. mengetahui perubahan-perubahan
1. tanggal pengumuman, dalam AD Badan usaha,
2. Perubahan AD Badan Usaha 2. mengetahui eksistensi Badan Usaha
46
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Legalitas Firma dan CV
47
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Sub Modul
Perjanjian Kredit
Prinsip Kehati-hatian
48
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
SURAT KEPUTUSAN KREDIT
49
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Surat Keputusan Kredit
SKK merupakan pemberitahuan adanya
fasilitas kredit ataupun adanya perubahan SKK bersifat tidak mengikat
syarat-syarat kredit.
50
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Surat Keputusan Kredit
Letter of Credit (L/C) Perjanjian Pemberian Fasilitas Persetujuan Perubahan • Klausul SKK
Pembukaan Letter of Credit Perjanjian Pemberian
(PPLC) Fasilitas Pembukaan Letter of agar
Credit (PPPPLC/P4LC) menyesuaikan
• Tertuang
(PPSKBDN) Kredit Berdokumen Dalam
Negeri dalam PK
(PPPPSKBDN/P4SKBDN)
• Tidak
Garansi Bank (GB) Perjanjian Penerbitan Garansi Persetujuan Perubahan
Bank (PPGB) Perjanjian Penerbitan kontradiktif
Garansi Bank
(PPPPGB/P4GB)
51
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Sub Modul
Perjanjian Kredit
Prinsip Kehati-hatian
52
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
PERJANJIAN KREDIT
53
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Perjanjian Kredit
54
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Syarat Sahnya Perjanjian
55
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Syarat Sahnya Perjanjian
Pasal 1320 KUHPerdata
1. SEPAKAT KUSEKUENSI
JIKA TIDAK TERPENUHI
HAL KUSEKUENSI
3. TERTENTU JIKA TIDAK TERPENUHI
SYARAT OBJEKTIF
BATAL DEMI HUKUM
SEBAB YANG (NULL & VOID)
4. HALAL
56
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Contoh Dapat Dibatalkan (Voidable)
Terdapat unsur kehilafan (dwaling), paksaan (dwang), atau
SEPAKAT penipuan (bedrog) dari satu pihak terhadap pihak lainnya
secara bertimbal-balik
“Sepakat adalah kedua belah Pihak
yang membuat perjanjian setuju
mengenai hal-hal yang pokok dalam
- Penyalahgunaan posisi tawar ekonomi yang lebih tinggi
kontrak” - Penyalahgunaan kejiwaan antara atasan kepada bawahan
CAKAP Seseorang anak yang belum cukup umur melakukan suatu perbuatan
hukum tanpa sepengetahuan orangtua / walinya
(mutatis mutandis : seorang yang tidak berwenang mewakili PT
“Cakap adalah pihak yang melakukan suatu perbuatan hukum untuk dan atas nama PT)
melakukan kontrak haruslah
orang yang oleh hukum memang
berwenang membuat kontrak Setelah terjadi perbuatan hukum tersebut, si orang tua / walinya
tersebut dan sehat pikirannya.” bertanggung jawab terhadap perbuatan anaknya dan dapat mengajukan
pembatalan terhadap perjanjian jual beli tersebut karena alasan si anak
belum cukup umur, namun apabila si orangtua/wali tersebut ternyata
tidak melihat adanya kerugian dalam jual beli tersebut dan tidak
mengajukan pembatalan jual beli tersebut maka hal itupun
diperbolehkan.
57
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Contoh Batal Demi Hukum (Null & Void)
HAL
• Objeknya jelas, ukuran, bentuk, dll. Artinya tidak mengira-
TERTENTU ngira.
• Suatu hal tertentu merupakan pokok perjanjian, merupakan
“Hal Tertentu adalah objek yang prestasi yang harus dipenuhi dalam suatu perjanjian.
diperjanjikan. Objek tersebut • Prestasi itu harus tertentu atau sekurang-kurangnya dapat
harus hal atau barang yang jelas.”
ditentukan. Apa yang diperjanjikan harus cukup jelas
ditentukan jenisnya, jumlahnya boleh tidak disebutkan asal
dapat dihitung atau ditetapkan
SEBAB YANG • Perjanjian jual beli sesuatu yang dilarang oleh UU untuk
HALAL diperjualbelikan (contoh narkoba)
• Perjanjian jual beli pisau (barang legal) namun alasan
“Sebab yang halal adalah
perjanjian suatu kontrak haruslah dibelinya pisau tersebut adalah untuk membunuh seseorang
dibuat dengan maksud / alasan • Pembuatan APHT wajib Notariil (kewajiban UU) namun tidak
yang sesuai hukum yang berlaku
dan tidak bertentangan dengan
dilakukan, justru APHT dibuat dengan akta di bawah tangan.
ketentuan – ketentuan yang
berlaku.” maka demi hukum, perjanjian tersebut batal karena tidak
memenuhi syarat syahnya perjanjian
58
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Syarat Sahnya Perjanjian
Pasal 1320 KUHPerdata
1. JUDUL PK
2. KOMPARISI
3. PREMISSE
4. ISI PK
5. PENUTUP
60
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Judul
Menyebutkan :
• Jenis Fasilitas Kredit
• Nomor Perjanjian Kredit
• Tanggal dikeluarkan Perjanjian Kredit
Contoh :
61
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Komparisi
1. Nama dan Identitas para pihak.
62
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Komparisi
Untuk Perorangan
Untuk diri sendiri
........................, bertempat tinggal di ... Jalan ... nomor ..., dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama sendiri selanjutnya disebut sebagai : ........ (yang dalam melakukan perbuatan hukum
menandatangani Perjanjian Kredit ini telah mendapat persetujuan dari suami/isteri : …dst.)
63
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Premisse
Risiko:
- Tidak diketahui latar belakang dibuatnya PK.
- Tujuan dan klausul PK tidak sesuai kehendak Para Pihak
64
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Beberapa Penjelasan Isi PK
• Keseluruhan Klausul Tidak Saling Kontradiktif
• Sesuai dengan NK3 dan SKK
• Disesuaikan dengan kebutuhan
PENARIKAN &
Syarat, cara penarikan dan pengembalian kredit PEMBAYARAN
disesuaikan dengan bentuk & sifat kredit. KEMBALI
Klausul mengenai kuasa agar dipastikan tercantum dalam KUASA BANK ATAS
PK dan tidak dihilangkan pada saat dilakukan addendum. REKENING DEBITUR
PERNYATAAN &
Disesuaikan dengan identitas Debitur. JAMINAN
66
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Beberapa Penjelasan Isi PK
Penentuan sifat kredit commited / uncommited disesuaikan dengan COMMITED /
kebijakan perkreditan yang berlaku. UNCOMMITED
Perubahan dan hal – hal lain yang belum diatur pada PK akan
ADDENEDUM
dibicarakan oleh Para Pihak lalu dibuatkan Addendum.
Klausula – klausula tambahan yang telah disetujui oleh Para Pihak LAIN - LAIN
dan tidak melanggar ketentuan – ketentuan yang berlaku.
67
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Penutup
Penutup PK berisi :
1. Ketentuan Peralihan
2. Keterangan perjanjian dibuat rangkap 2 (dua) untuk keperluan pemberkasan
masing-masing pihak dalam kepentingan pembuktian
3. Pembubuhan tandatangan oleh Para Pihak di atas materai disertai dengan
pencantuman tanggal, bulan dan tahun penandatanganan
68
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Sub Modul
Perjanjian Kredit
Prinsip Kehati-hatian
69
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Bentuk dan Legalitas Jaminan Kredit
70
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Jaminan Kredit
1. Jaminan diutamakan milik Calon Debitur.
2. Adanya persetujuan suami/isteri dalam
Perjanjian Pengikatan Agunan kecuali ada
Perjanjian Kawin.
3. Perjanjian Jaminan dibuat setelah adanya
Perjanjian Kredit (PK).
4. Bank harus menguasai seluruh dokumen
agunan (bukti kepemilikan, bukti perolehan
dan keterangan agunan, misalnya Faktur).
5. Jika pemilik agunan perorangan, dalam
Perjanjian Pembebanan Agunan harus
mencantumkan klausul sbb. :
“Pemilik agunan dengan ini menyatakan
membebaskan BNI dari segala
tuntutan/klaim ahli waris pemilik agunan
yang mungkin timbul di kemudian hari”.
71
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Contoh Jaminan Kredit
Rumah tinggal Mesin Produksi Kendaraan bermotor
BPKB
Invoice/Faktur
Sertifikat Hak Milik (SHM)
72
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Lembaga Jaminan Kredit
HAK TANGGUNGAN
KEPENTINGAN
INTERNASIONAL JAMINAN FIDUSIA
HIPOTIK KAPAL
73
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Pengikatan Jaminan Lainnya
PERJANJIAN PENYERAHAN
JAMINAN & PEMBERIAN KUASA BORGTOCHT
(PPJPK)
74
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hak Tanggungan
75
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Definisi Hak Tanggungan
“Hak Tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas
tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak
berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah
itu, untuk pelunasan hutang tertentu yang memberikan kedudukan
yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor-kreditor
lain”
Pasal 1 angka 1 UU No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
Hak Milik; Hak Guna Usaha; Hak Guna Bangunan; Hak Pakai atas tanah Negara;
OBJEK
dan Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang berdiri di atas tanah Hak Milik, Hak
Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai yang diberikan oleh Negara
79
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Objek Hak Tanggungan
80
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Janji-janji Hak Tanggungan
81
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Akta Pemberian Hak Tanggungan
APHT
82
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
1. Wajib Dibuat Dengan Akta Notaris Atau PPAT
2. Persyaratan:
• tidak memuat kuasa lain, selain pembebanan Hak
Tanggungan
• tidak memuat kuasa substitusi
3. Mencantumkan Secara Jelas:
• Obyek Hak Tanggungan
• Jumlah Hutang
• Nama Dan Identitas Kreditor
• Nama Dan Identitas Debitor
4. Wajib Dibuat Langsung Oleh Pemilik Jaminan
SKMHT
5. Karakteristik SKMHT :
• Tidak dapat ditarik kembali
• Tidak dapat dihapus karena alasan apapun, kecuali:
skmht sudah dilaksanakan; atau
CATATAN : jangka waktunya habis
ketentuan-ketentuan di atas, tidak 6. Jangka waktu SKMHT :
berlaku dalam pembebanan hak • 1 (satu) bulan untuk tanah bersertifikat
tanggungan untuk kredit program • 3 (tiga) bulan untuk tanah belum bersertikat
83
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Peralihan dan Hapusnya Hak Tanggungan
84
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
85
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Definisi Jaminan Fidusia
“Hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang
tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang
tidak dapat dibebani hak tanggungan yang tetap berada dalam
penguasaan pemberi fidusia sebagai agunan bagi pelunasan utang
tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada
penerima fidusia terhadap kreditor lain.”
Pasal 1 angka 1 dan angka 2 UU No. 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia
OBJEK Benda berwujud maupun tidak berwujud yang terdaftar maupun tidak terdaftar
yang bergerak maupun tidak bergerak yang tidak dapat dibebani hak
tanggungan atau hipotik (Pasal 1 angka 4 UU Fidusia).
CIRI FIDUSIA 1. Memberikan hak preferen kepada pemegang jaminan, yaitu hak untuk
didahulukan dari kreditur lainya atas pelunasan hutangnya.
2. Tidak dapat di-fidusia ulang.
3. Selalu mengikuti kemana bendanya berada.
4. Asas spesialitas dan publisitas.
86
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Benda Yang Dapat Diikat Jaminan Fidusia
87
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Benda Yang Dapat Diikat Jaminan Fidusia
UPDATE TERAKHIR
88
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Satuan Rumah Susun Yang Diikat Fidusia
“Sertifikat kepemilikan bangunan gedung sarusun yang selanjutnya disebut
SKBG
SKBG Sarusun adalah tanda bukti kepemilikan atas sarusun di atas barang milik
negara/daerah berupa tanah wakaf dengan cara sewa.”
“SKBG Sarusun sebagaimana dimaksud dapat dijadikan jaminan utang dengan
dibebani fidusia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.”
RUMAH SUSUN
Namun, Rumah susun yang berdiri di atas:
barang milik negara/daerah berupa tanah wakaf dengan cara sewa
Pembebanan dengan Akta Notariil dalam Bahasa Indonesia yang sekurang-kurangnya memuat :
1. Identitas pemberi dan penerima fidusia;
2. Data perjanjian pokok yang dijamin fidusia;
3. Uraian mengenai benda yang menjadi obyek jaminan fidusia.
4. Nilai penjaminan, dan
5. Nilai benda yang menjadi obyek jaminan fidusia.
91
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam hal pendaftaran Akta Jaminan Fidusia baru dilakukan ketika
Debitur wanprestasi, hal ini sangat berisiko mengingat UU
Jaminan Fidusia melarang fidusia ulang atas barang yang sama,
dan apabila fidusia baru didaftarkan kemudian, ada kemungkinan
pendaftaran fidusia atas barang tersebut oleh Kreditur lain yang
dilakukan lebih dahulu sehingga dianggap sebagai Pemegang
Jaminan Fidusia yang sah.
92
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan
93
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Gadai
94
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Definisi Gadai
“Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang atas suatu barang
bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang atau oleh seorang lain
atas namanya dan yang memberikan kekuasaan kepada si berpiutang itu untuk
mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan daripada orang-orang
berpiutang lainnya; dengan kekecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan
biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu
digadaikan, biaya-biaya mana harus didahulukan.”
benda-benda apa saja yang dapat dijadikan jaminan hutang dengan dibebani
OBJEK
Hak Gadai (Benda bergerak berwujud dan Benda bergerak tidak berwujud )
95
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Objek Gadai
96
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Akta Gadai
97
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hak dan kewajiban gadai
98
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Kebijakan hukum pengikatan gadai
1. Terhadap barang milik Pihak Ketiga, pemberian gadai
harus dilakukan sendiri oleh pemiliknya.
2. Dapat Dibuat di bawah tangan apabila Kebijakan
Perkreditan tidak mengharuskan Akta Notariil.
3. Gadai Terhadap Deposito Berjangka mencantumkan
Kuasa Mencairkan yang merupakan satu kesatuan
dalam Perjanjian Gadai.
4. Khusus untuk pemberian jaminan gadai saham perlu
juga dicantumkan syarat untuk mencatatkan
pemberian gadai tersebut di Daftar Pemegang Saham
perusahaan yang menerbitkan saham yang
digadaikan tersebut.
Hapusnya Gadai
1. Perikatan pokok hapus, atau berakhir.
2. Lepasnya barang yang digadaikan dari kekuasaan pemegang
gadai, kecuali hilang karena dicuri.
99
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hipotik Kapal
100
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Definisi Hipotik Kapal
“Hipotik adalah Suatu hak kebendaan atas benda-benda tak bergerak, untuk
mengambil penggantian daripadanya bagi pelunasan bagi suatu perikatan.”
CIRI HIPOTIK 1. Preferen, didahulukan terhadap pelunasannya dari hutang-hutang yang lain
2. Melekat pada bendanya
3. Asas Publiciteit, asas yang mengharuskan bahwa hipotik itu harus
didaftarkan di dalam register umum
4. Asas Specialiteit, yaitu asas yang menghendaki bahwa hipotik hanya dapat
diadakan atas benda-benda yang ditunjuk secara khusus. Benda-benda tak
bergerak yang mana terikat sebagai tanggungan
5. Asas tak dapat dibagi-bagi, ini berarti bahwa hipotik itu membebani seluruh
objek/benda yang dihipotikkan dalam keseluruhannya atas setiap benda dan
atas setiap bagian dari benda-benda bergerak. Dengan dibayarnya sebagian
dari hutang tidak mengurangi/meniadakan sebagai dari benda yang menjadi
tanggunganJanji
101
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Objek Hipotik
Dokumen kepemilikan :
1. Grosse akte pendaftaran kapal
2. Surat ukur kapal
3. Surat kebangsaan kapal
102
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Prosedur Pembebanan Hipotik Kapal
104
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Syarat-Syarat Hipotik Kapal
105
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hak Jaminan Atas Resi Gudang
106
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Definisi Jaminan Resi Gudang
“Hak Jaminan Resi Gudang adalah hak yang dibebankan pada resi
gudang utk pelunasan utang yang memberikan kedudukan utk
diutamakan bagi penerima hak jaminan terhadap kreditor yang lain”
• UU No.9 Tahun 2006 tentang sistem resi gudang jo. UU No.9 Tahun 2011
• PP No.36 Tahun 2007 tentang sistem resi gudang jo. PP No.70 Tahun 2013
OBJEK dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudang yang
diterbitkan oleh Pengelola Gudang yang telah memperoleh
persetujuan dari Badan Pengawas Sistem Resi Gudang
CIRI
1. Memberikan hak Preferen kepada pemegang jaminan (Hak
didahulukan dari kreditur lainnya atas pelunasan utang).
2. Setiap resi gudang hanya dapat dibebani satu jaminan utang
(tidak dapat dijaminkan ulang)
107
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Objek Hak Jaminan Atas Resi Gudang
108
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Jenis dan Bentuk Resi Gudang
Jenis Resi Gudang:
1. Resi Gudang Atas Nama
Resi gudang yang mencantumkan nama Pihak yang berhak
menerima penyerahan barang pengalihannya harus dengan
akta otentik.
2. Resi Gudang Atas Perintah
Resi gudang yang mencantumkan perintah pihak yang
berhak menerima penyerahan barang pengalihannya dengan
endosemen dan penyerahan Resi Gudangnya.
109
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Akta Hak Jaminan Atas Resi Gudang
110
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Bank
Risiko :
Apabila pemberitahuan tidak dilakukan hak jaminan tidak preferen dan dapat
dijaminkan lagi.
111
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Bank
Risiko :
Apabila Bank menerima resi gudang yang telah jatuh tempo sebagai
jaminan kredit, maka Bank akan dirugikan kepentingannya karena Resi Gudang
tersebut tidak dapat diikat sebagai jaminan.
112
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Kepentingan Internasional
113
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Definisi Kepentingan Internasional
114
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Objek Jaminan Kepentingan Internasional
Bukti kepemilikan :
‘Bukti pembelian’ atau ’Sertifikat/Dokumen
Hibah’ atau bentuk lain yang dapat diterima
oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara
115
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Objek Jaminan Kredit
Barang-barang yang dapat diikat sebagai jaminan kredit dengan Perjanjian Pemberian
Hak Jaminan Kebendaan (Security Agreement) adalah obyek pesawat udara, yaitu :
116
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Objek Jaminan Kredit
3. Mesin pesawat udara, yaitu mesin pesawat udara
(selain mesin pesawat udara yang digunakan untuk
dinas kemiliteran, beacukai, atau kepolisian) yang
digerakkan tenaga propulsi jet atau turbin atau
teknologi piston dan :
o dalam hal mesin pesawat udara dengan propulsi
jet, mempunyai paling sedikit gaya dorong
sebesar 1.750 lbs atau yang setara; dan
o dalam hal mesin-mesin pesawat udara yang
diberi tenaga oleh turbin atau piston,
mempunyai paling sedikit 550 tenaga kuda yang
digunakan untuk lepas landas rata-rata atau
yang setara, beserta seluruh modul dan
periengkapan, komponen dan peralatan lain
yang terpasang, dimasukan atau terkait, dan
seluruh data, buku petunjuk dan catatan yang
berhubungan dengan itu.
117
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Objek Jaminan Kredit
Khusus untuk mesin cadangan pesawat udara (spare engine) yang tidak menempel pada
rangka pesawat terbang, selain dapat dilakukan pengikatan dengan Security Agreement
berdasarkan Konvensi Cape Town dan Protokol Konvensi Cape Town, pengikatannya dapat
dilakukan dengan jaminan Fidusia berdasarkan hukum Indonesia.
118
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Perjanjian Pemberian Hak Jaminan Kebendaan (Security Agreement)
119
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hal-hal Terkait Pengikatan Pesawat Udara
120
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Hal-hal Terkait Pengikatan Pesawat Udara
Setiap Divisi/Satuan/Unit agar memintakan advis hukum terlebih dahulu kepada Divisi Hukum,
cfm. SO HUK/3/1507 tanggal 1 November 2013
121
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Cessie Dengan Hak Retrocessie
122
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Definisi Cessie Dengan Hak Retrocessie
OBJEK Hak Tagih atas sejumlah utang yang dialihkan kepada pihak lain (Cessie)
AKTA CESSIE Perjanjian cessie dapat dibuat dibawah tangan maupun dibuat secara
notariil. Bentuk dan rumusan cessie ditetapkan oleh bank
123
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Mekanisme cessie dengan retrocessie
A B
1.
A dan B Memiliki Hubungan
Utang-Piutang
Kreditur
(Sekaligus sebagai Debitur BNI)
Debitur (Si Berutang)
BNI
124
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Cessie
125
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Cessie
PEMBERITAHUAN
Setelah perjanjian cessie ditandatangani, bank dengan diketahui oleh
penerima kredit segera mngirimkan surat pemberitahuan tentang
terjadinya cessie kepada yang berhutang berikut 1 tembusannya,
tembusan surat pemberitahuan harus ditandatangani oleh yang
berhutang dan harus dikembalikan kepada bank sehingga perjanjian
mengikat.
KONSEKUENSI RETROCESIE
Cessie dengan klausula retrocessie mempunyai konsekuensi hukum,
dalam hal kredit lunas, piutang telah dialihkan kepada bank akan
kembali lagi kepada penerima kredit (pemberi cessie).
126
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
BORGTOCHT
127
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Definisi Borgtocht
CIRI
1. Jaminan tambahan
2. Sifatnya moral obligation semata
3. Sulit dieksekusi
128
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Syarat Pemberi Borgtocht
1. Kecakapan/kemampuan untuk
mengikatkan diri dalam suatu
perjanjian.
2. Mempunyai kekayaan yang cukup.
3. Berdiam di wilayah indonesia.
4. Mempunyai kepentingan langsung
atas usaha yang dibiayai bank
(kebijakan bank).
5. Menyerahkan lampiran daftar
kekayaan.
129
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Borgtocht
PENGIKATAN KLAUSULA YANG HARUS DIMUAT
DALAM PERJANJIAN BORGTOCHT
• Akta notariil, atau
• Akta dibawah tangan “Penanggung hutang melepaskan
segala hak baik hak utama
maupun hak dalam eksepsi dan
PERSETUJUAN PASANGAN hak istimewa.”
• Apabila tidak terdapat Perjanjian
Pemisahan Harta, maka setiap tindakan
hukum atas aset, termasuk personal EKSEKUSI
guarantee harus disertai dengan
• Mengajukan gugatan melalui PN
persetujuan pasangan.
• Mengajukan permohonan pailit
• Hal ini dikarenakan pemberian personal
terhadap diri penanggung hutang
guarantee merupakan tindakan hukum
yang terkait harta bersama yang harus
dilakukan dengan persetujuan pasangan
sebagaimana dipersyaratkan Pasal 36
ayat 1 UU Perkawinan.
130
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Perjanjian Penyerahan
Jaminan dan Pemberian Kuasa
(PPJPK)
131
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Definisi PPJPK
OBJEK tanah-tanah yang tidak atau belum dapat diikat dengan Hak Tanggungan
CIRI
PPJPK dapat dibuat secara di bawah tangan apabila kebijakan
perkreditan BNI tidak mengharuskan dibuat secara Notariil
133
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Definisi PPHPGR
OBJEK hak pemakaian atau hak lain yang sejenis atas bangunan
ISI PPHPGR 1. Penyerahan hak pemakaian atau hak lain yang sejenis atas
bangunan sebagai jaminan kredit kepada Bank
2. Uraian lengkap tentang bangunan yang diserahkan sebagai jaminan
kredit
3. Kewajiban pemegang hak untuk memperpanjang persetujuan/izin
tertulis atas penggunaan bangunan
4. Kuasa untuk mengalihkan hak pemakaian
5. Hak Bank untuk meminta ganti rugi atau mengganti jaminan lain
134
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
URAIAN ISI PPHPGR
1. Penyerahan hak pemakaian atau hak lain yang sejenis atas bangunan sebagai
jaminan kredit kepada Bank
2. Uraian lengkap tentang bangunan yang diserahkan sebagai jaminan kredit, dhi.
meliputi uraian :
a) Dasar hukum penggunaan atas bangunan, mis: Perjanjian pemakaian Tempat
Usaha
b) Persetujuan/izin tertulis penggunaan bangunan dari badan/instansi yang
berwenang, mis: Sertifikat Hak Pemakaian Tempat Usaha
c) Gambar situasi/letak bangunan
3. Kewajiban pemegang hak untuk memperpanjang persetujuan/izin tertulis atas
penggunaan bangunan bangunan dengan cara memberikan kuasa kepada Bank
untuk memperpanjang persetujuan/izin tersebut.
4. Kuasa untuk mengalihkan hak pemakaian atau hak lain yang sejenis atas bangunan
tersebut pada siapapun juga dan kuasa untuk menerima ganti rugi apabila Penerima
Kredit tidak memenuhi kewajiban kepada Bank seperti telah ditetapkan dalam PK.
5. Hak Bank untuk meminta ganti rugi atau mengganti jaminan lain sebagai pengganti
jaminan bangunan tersebut apabila karena kesalahan Pemegang hak terjadi
pencabutan/penutupan atas bangunan oleh Instansi yang berwenang.
135
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
PPHPGR
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DAN DIPASTIKAN OLEH BANK
DALAM MENERIMA BANGUNAN SEBAGAI JAMINAN
1. Hak pemakaian atau hak lain yang sejenis atas diperoleh dengan alas hak yang sah.
1. Dalam perjanjian yang dibuat antara Pemberi dan Pemegang Hak tidak terdapat
larangan bagi Pemegang hak untuk menjaminkan dan/atau mengalihkan hak
pemakaian atau hak lain yang sejenis atas bangunan yang diperolehnya tsb kepada
pihak ketiga. Apabila di dalam perjanjian antara Pemberi dan Pemegang hak
ditetapkan bahwa untuk menjaminkan dan/atau mengalihkan hak pemakaian atau
hak lain yang sejenis tersebut, Pemegang hak harus mendapat persetujuan/izin dari
Pemberi hak, maka persetujuan/izin dari Pemberi hak harus dimintakan terlebih
dahulu.
2. Jangka waktu hak pemakaian atau hak lain yang sejenis atas bangunan lebih
panjang dari jangka waktu kredit.
136
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
PPHPGR
4. Bangunan yang akan diterima sebagai jaminan harus sudah mempunyai kelengkapan
bukti berupa :
a) Persetujuan/izin tertulis atas penggunaan bangunan yang dikeluarkan oleh
pemberi Hak yang berwenang
b) Surat referensi jaminan kredit dari Pemberi Hak
c) Surat pernyataan
5. Kelengkapan sebagaimana dimaksud pada poin 4 merupakan dokumen yang sah dan
asli berdasarkan verifikasi kepada Pemberi hak.
6. Luas dan letak bangunan tidak terdapat perbedaan ukuran antara yang tertera pada
bukti alas hak dengan fisik bangunan berdasarkan pemeriksaan ke lokasi dan
plotting.
7. Seluruh asli kelengkapan bukti sebagaimana dimaksud pada butir 4 telah dikuasai
oleh Bank.
137
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Sub Modul
Perjanjian Kredit
Prinsip Kehati-hatian
138
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Cover Note Notaris
139
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Covernote notaris
“Covernote Notaris merupakan suatu keterangan atau pernyataan yang
dibuat oleh Notaris yang isinya dapat berupa keterangan atau pernyataan
yang dibuat sehubungan dengan adanya suatu peristiwa atau kejadian
maupun keterangan atau pernyataan lainnya”
Buku Penyuluhan Hukum IV (Bidang Aneka Ragam) Bab L Hal.L.54.02
No: HUK/3/0826 tgl.28-06-2010
SIFAT Covernote notaris bukanlah sebuah jaminan, sifatnya hanya berupa surat
pernyataan atas suatu pengurusan akta atau sertifikat.
140
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Covernote notaris
KEKUATAN COVERNOTE
Covernote merupakan pernyataan sepihak yang
dibuat oleh Notaris, karenanya secara yuridis surat
dimaksud kurang melindungi kepentingan BNI
karena setiap saat dapat dibatalkan atau ditarik
kembali oleh pembuatnya.
Atas covernote Notaris yang memuat janji mengenai sesuatu hal yang tidak berada di
bawah kontrol/kendali Notaris agar tidak dipergunakan oleh Bank sebagai dasar
membuat suatu keputusan. (misalnya : penyelesaian penerbitan Sertifikat Hak
Tanggungan)
141
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Sub Modul
Perjanjian Kredit
Prinsip Kehati-hatian
142
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Prinsip kehati-hatian
dalam pemrosesan kredit
143
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Prinsip kehati-hatian dalam pemrosesan kredit
144
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Pelanggaran
145
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Kelalaian
“kelalaian, kesalahan, kurang hati-hati, atau kealpaan
disebut dengan culpa (kesalahan pada umumnya)”
146
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Kesengajaan
148
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Akibat tidak menerapkan prinsip kehati-hatian
Debitur Macet
Pegawai Pemroses
dan Pejabat Pemutus
Debitur
BNI
Sita + lelang
Pidana penjara
Pidana Tambahan tambahan
Pidana Pokok Uang Pengganti
Putusan Pengadilan
Penjara + denda Perkara Tindak Pidana Kerugian Negara
Korupsi
149
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Rangkuman Inti Pembelajaran
150
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Rangkuman Inti Pembelajaran
151
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Rangkuman Inti Pembelajaran
152
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. All Rights Reserved
Thank You
BNI Divisi Hukum
Gedung BNI Kantor Pusat, Lantai 10
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1
Jakarta – 10220
(021) 572 8575
This presentation has been prepared specifically for BNI. The content of this presentation may not be
used,duplicated or transmitted in any form without the written consent from BNI. All rights reserved. 153