Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PENGENALAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


Salah satu Perusahaan yang memproduksi kayu lapis atau yang lebih
dikenal dengan nama “plywood” ini adalah PT.Alas Kusuma Group, di bawah
perusahaan ini terdapat anak perusahaan yang tergabung menjadi satu bagian dari
PT.Alas Kusuma Group yang terdiri dari PT.Harjohn Timber Limited (HTL)
didirikan tepatnya pada tahun 1984, dan PT. Sari Bumi Kusuma yang didirikan
pada tahun 1988, Kedua perusahaan ini dibangun/didirikan oleh Bapak Suhandi
yang merupakan Chairman di Alas Kusuma Group yang ada di struktur organisasi
perusahaan.
Macam-macam produk yang di hasilkan oleh PT. HTL dan PT. SBK &
pada dasarnya perusahaan-perusahaan yang telah bergabung dalam Alas Kusuma
Group ini memiliki berbagai macam produk antara lain, Kayu lapis ( Plywood ),
Block Board, Moulding, produk Plywood Skunder ( Plywood paper overlay,
polyster ) dan PLTU.
PT. HJT menjual produk nya hampir 90% ke negara Jepang dan sisanya ke
negara Cina, Taiwan, Korea, dan Amerika, sedangkan PT. SBK , produk kayu
lapis yang di hasilkan hampir 95% di ekspor ke jepang dan sisa nya di ekspor ke
Taiwan. Produk andalan dari PT. HTL dan PT. SBK adalah kayu lapis dengan
ketebalan mencapai (2,4 mm). Produk-produk yang di ekspor ke berbagai negara
dari PT. HTL dan PT. SBK pada umum nya adalah pesanan dari para pelanggan
nya , oleh karena itu perusahaan ini sangat menjaga kualitas dan mutu dari produk
yang di hasilkan. Maka dari itu di perusahaan ini menetapkan ISO 9000 untuk
standar yang di terapkan pada PT. HTL dan PT. SBK.
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Pada struktur organisasi perusahaan di PT.(HTL) Harjhon Timber Limited
ini jenis Struktur Organisasi nya adalah Struktur Organisasi Matriks yaitu susunan
organisasi yang dibentuk untuk mengerjakan beragam project yang tengah di
kembangkan oleh perusahaan. Struktur ini dikepalai oleh direktur utama/chairman
dan di bawahnya terdapat manajer-manajer proyek yang bertugas dan bertanggung
jawab untuk menyelesaikan project masing-masing.

Chairman

Direktur utama/wakil

Direktur General General Manager Direktur Direktur


Direktur Manager
Pemasaran Logistik
Umum Manager P/H Industri
Litbang
keuanga
n

Manager p/h Manager General Manager


keuangan cabang

Manager Manager General Manager


logistik Industri/wakil
umum

Meneger Wakil

Departemen Departemen Departemen Departemen Bagian Bagian


produksi teknik logistik umum Jaminan akuntasi
Umum

Bagian Bagian Bagian Bagian seksi Seksi


personalia penerima
plwood logistik log pond kalibrasi dan
harga
Atau SDM pokok
sbk laboratorium

Bagian Bagian Bagian Bagian Seksi


teknik work dalam
plywood shop
material tata Seksi
hlt usaha proses kasir

Bagian Bagian Bagian Seksi


Bagian keamanaan
PPC Utilitas baran produk
akir
jadi

Bagian Bagian Bagian Seksi sistem


perawatan mutu&
skipping humas pelatihan
mesin

Bagian
alat berat
Gambar 1.3 Struktur Organisasi PT. Harjhon Timber Limited

2.3 Deskripsi Singkat Departemen Tempat Praktek

2.3.1 Departemen Teknik


Departemen teknik di pimpin oleh seorang manager dan wakil manager
yang mempunyai wewenang dan kekuasaan dan hak yang sangat besar dalam
mengatur sebuah kelancaran suatu pekerjaan dari departemen teknik, karna
departemen ini sangat penting dan besar peran nya dalam kelancaraan dan tujuan
suatu produksi di perusahaan. Untuk kelancaran aktivitas kerja dari departemen
teknik ini , maka setiap bagian-bagian dalam suatu pekerjaan dipimpin oleh
seorang kepala bagian (Kabag).
Kepala bagian ini adalah yang bertanggung jawab penuh terhadap
kelancaran semua aktivitas kerja dari bagian yang di pimpinnya, dan kepada
bagian Kabag ini adalah yang bertanggung jawab terhadap manager teknik.
Untuk mempermudah dalam pengontrolan dan manajemen kerja, maka
kabag tersebut akan di bantu oleh kepala seksi (Kasie) dan pengawas-pengawas
yang langsung terjun ke lapangan untuk melihat dan mengontrol pekerjaan dari
setiap karyawan yang bekerja di departemen teknik ini. Ada juga bebrapa bagian
yang tidak memiliki kepala bagian nya oleh sebab itu yang bertanggung jawab
kepada manager teknik adalah kepala seksi tersebut.
2.3.2 Struktur Organisasi Departemen Teknik
Jenis Struktur Organisasi Departemen Teknik di PT.(HTL)Harjhon Timber
Limited ini adalah Struktur Organisasi Fungsional, dimana organisasi yang
susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut,
dalam organisasi ini seorang pimpinan tidak hanya bertanggung jawab kepada
satu atasan saja. Seorang pemimpin berhak memerintahkan semua para
kariyawannya selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja
dapat di perintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahlian nya.

Manager
teknik/wakil

Staff
administrasi

Ka.Bag ka.bag Ka.bag Ka.bag


Teknik
utilitas utilitasBoiler& utilitas
Workshop
listrik watertreatmen bangunan
t

Ka.si
Ka.si Ka.si Ka.si Ka.si Ka.si utilitas utilitas
Ka.si work
utilitas utilitas utilitas utilitas watertreatm bangunan
shop
alat berat listrik genset boiler ent

Pengawas
tukang

Pengawas
Pengawas Pengawas Pengawas Pengawas Pengawas
waterreat
alat berat work shop listrik genset boiler
ment

Pengawas
lapangan

Pengawas Pengawas Pengawas


bengkel/per gulungan
lengkapan
chipper
motor

Pengawas
listrik/ac
Gambar 1.3 Struktur Organisasi Departemen Teknik di PT Harjhon Timber
Limited

Adapun tugas dan tanggung jawab masing – masing jabatan sebagai berikut :

1. Pimpinan
a) Tugas
 Bertugas memimpin, mengontrol hasil kerja karyawan pabrik dan
bertanggung jawab terhadap hasil kerja keseluruhan karyawan juga
bertanggung jawab penuh terhadap karyawan di pabrik tersebut.
2. Factory Manager Engginering
a) Tugas
 Membuat perencanaan kegiatan operasional Engineering.
 Merencanakan sasaran dan program kerja Engineering.
 Mengatur kegiatan operasional Engineering.
 Mengontrol pelaksanaan operasional Engineering.

b ) Tanggung jawab

 Menjamin kinerja semua mesin untuk produksi.


 Menjamin kesiapan serta kelayakan semua mesin utuk produksi.
3. Kepala Unit
a) Tugas
 Mengendalikan perawatan dan perbaikan boiler dan turbin.
 Mengendalikan overhoul dan general overhoul boiler dan turbin.
 Mengendalikan perbaikan komponen boiler dan turbin.
 Mengendalikan kebutuhan spare part/ barang untuk perawatan
overhaul.
 Memeriksa dan menganalisa laporan perawatan dan perbaikan
boiler dan turbin.
 Memeriksa dan menganalisa laporan biaya operasi dan perawatan.
 Menerapkan tindakan koreksi dan tindakan pencegahan terhadap
ketidaksesuaian.
b) Tanggung jawab
 Menjamin kesiapan boiler dan turbin.
 Menjamin perawatan boiler dan turbin dilaksanakan sesuai rencana
perawatan.
 Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja unit engineering
energy.
 Menjamin biaya operasional unit engineering energy tidak lebih
dari budget.
4. Kepala bagian Boiler dan Turbin
a) Tugas
 Melaksanakan meeting operator boiler/turbin untuk pengaturan
kerja dibagian control room setiap awal masuk kerja (setelah
meeting pengawas).
 Merencanakan dan mengatur tenaga kerja pada hari ganti shift, hari
service dan hari libur.
 Merencanakan dan membuat hari ganti karyawan.
 Merencanakan pengoperasian dan perawatan boiler,
turbin/generator, genset, compressor, alat pengolah bahan bakar
(sampah kayu dan tankos) serta pembuangan abu hitam.
 Mengatur, memeriksa, mengawasi dan mengendalikan kinerja
pengoperasian, perawatan dan kebersihan boiler, turbin/generator,
genset, compressor dan alat pengolah bahan bakar (sampah kayu
dan tankos) serta pembuangan abu hitam.
 Merencanakan dan mengendalikan perbaikan/maintenance boiler,
turbin/generator, genset, compressor dan alat pengolah bahan bakar
(sampah kayu dan tankos) serta penataan pembuangan abu hitam di
tempat pembuangan akhir (TPA).
 Memeriksa kelayakan mesin pengguna steam.
 Membuat, merencanakan dan memeriksa laporan operational
boiler, operational turbin dan perawatan harian mesin.
 Membuat dan merencanakan laporan jumlah sampah yang diproses
dibagian chipper plant, jumlah Tankos dan Fiber di EFB Plant.
 Membuat, merencanakan dan mengendalikan jumlah sampah
tankos dan fiber yang dipakai di Boiler sehingga mencapai
effisiensi boiler yang tinggi.
 Menganalisa laporan, menerapkan tindakan koreksi dan tindakan
pencegahan terhadap ketidaksesuaian.
 Mengusulkan pemeriksaan kelayakan boiler kepada Depnakertran.
b) Tanggung jawab
 Menjamin kestabilan supply steam sesuai standar yang digunakan
turbin dan yang digunakan oleh mesin-mesin produksi.
 Menjamin kestabilan supply listrik yang digunakan untuk produksi.
 Menjamin kecukupan supply angin compressor sesuai penggunaan
mesin.
 Menjamin kecukupan bahan bakar kayu, fiber / tankos dan sampah
kulit untuk bahan bakar boiler.
 Menjamin mesin-mesin beroperasi dengan lancar dan normal.
 Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja serta kebersihan
lingkungan di bagian boiler, turbin/generator, genset, compressor
dan alat pengolah bahan bakar.
5. Kepala Regu
a) Tugas
 Ditugaskan untuk pelaksanaan pengaturan dan pengawasan tenaga
kerja dibagian Chipper Plant, Silo 1, Transfer Conveyor, Ash/Dust
Conveyor, Sander Dust Silo dan Air Compressor.
 Melaksanakan meeting operator untuk pengaturan kerja dibagian
Chipper Plant, Silo 1, Transfer Conveyor, Ash/Dust Conveyor,
Sander Dust Silo dan Air Compressor. setiap awal masuk kerja
(setelah meeting pengawas selesai).
 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja pengoperasian mesin-
mesin dibagian Chipper Plant, Silo 1, Transfer Conveyor, Ash/Dust
Conveyor, Sander Dust Silo dan Air Compressor.
 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan perawatan/maintenace
Chipper Plant, Silo 1, Transfer Conveyor, Ash/Dust Conveyor,
Sander Dust Silo dan Air Compressor (cleaning, greasing, oiling
dan pengecekan kondisi mesin-mesin sebelum dan sesudah
dioperasikan).
 Mengatur dan memeriksa supply sampah yang diolah di Chipper
Plant (Shreeder Hammer, Chipper Kulit dan Bruks Chipper), yang
dikeluarkan dari Silo 1, dan Sander Dust Silo.
 Memeriksa dan mengoreksi/menganalisa kinerja operational
Chipper Plant, Silo 1, Transfer Conveyor, Ash/Dust Conveyor,
Sander Dust Silo dan Air Compressor.
 Membuat, merencanakan dan mencatat laporan jumlah sampah
yang diproses dibagian chipper plant.
 Menerapkan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan bila
terjadi kerusakan mesin.
 Mengatur dan mengawasi perbaikan mesin pada saat terjadinya
trouble maupun pada hari service/hari libur.
b) Tanggung jawab
 Menjaga kecukupan supply angin sesuai penggunaan mesin dan
secara keseluruhan menjaga kelancaran operasi Boiler, Turbin, Air
Compressor dan semua mesin-mesin power plant.
 Menjaga mesin-mesin beroperasi dengan normal.
 Menjaga kecukupan bahan bakar untuk boiler.
 Menjaga lingkungan kerja bersih dan harmonis.
 Dalam keadaan emergency melaksanakan instruksi atasan di luar
jobdes yang ditentukan.
 Mengambil tanggung jawab tugas Kepala Bagian bila yang
bersangkutan berhalangan hadir.
6. Operator Boiler
a) Tugas
 Mengikuti meeting harian dan serah terima pekerjaan kepada shift
pengganti setiap masuk kerja.
 Memeriksa kecukupan air di tanki pure water tank, condensate tank
dan dearator tank.
 Menghidupkan atau mematikan boiler, termasuk Sander Dust Silo
sesuai kebutuhan produksi (listrik dan steam).
 Membuka atau menutup kran steam sesuai pemakaian produksi.
 Membuat catatan operasi boiler setiap jam (form tersedia).
 Membuat laporan kegiatan kerja harian.
 Mengawasi permukaan air boiler di gelas duga dan di level
indicating controller.
 Mengatur dan mengawasi pengisian bahan bakar (fiber dan sampah
kayu).
 Memeriksa kondisi ruang bakar setiap 1 jam sekali.
 Melakukan pelumasan (greasing) pada travelling stocker setiap 8
jam sekali.
 Memeriksa dan memastikan soot blow dapat bekerja dengan baik
pada generating tube, superheater tube setiap 6 jam.
 Melakukan soot blowing di economizer, air preheater dan water
heater setiap 12 jam kali
 Memeriksa kecukupan bahan bakar di silo tank. moving floor dan
gudang bahan bakar.
 Melaksanakan pembersihan harian mesin dan lingkungan boiler
yaitu depan boiler, belakang boiler/area hopper lower drum,
platform lower, platform upper drum, area deaerator tank, chip
feeding screw, conveyor pendek, distribution conveyor, inlet/outlet
economizer area, colecting pipe platform, samping kiri/kanan air
preheater & economizer.
 Melaksanakan pengecekan/inspeksi harian terhadap travelling
stocker, dust conveyor, dust conveyor, soot blow, economizer
header, distribution conveyor, conveyor pendek, chip feeding
screw, tubulator conveyor, elevating conveyor, Discharge silo Shw,
rotary valve lower drum, Boiler Feed Pump, Lift Pump, ID Fan,
FD Fan, Scondary Fan, Cynder Recovery Fan, Damper ID Fan dan
Damper FD Fan.
 Melakukan pembersihan harian pada hopper lower drum (setiap 12
jam sekali).
 Melaporkan kepada atasan bila terjadi ketidaksesuaian atau
kerusakan selama tugas jaga.
 Melakukan serah terima tugas jaga kepada operator pengganti.
 Melaksanakan service dan pembersihan boiler secara berkala.

b) Tanggung Jawab
 Menjaga kecukupan supply steam pada tekanan 40 – 42 kg/cm2
untuk turbin.
 Menjaga kecukupan steam pada tekanan 13 – 14 kg/cm2 untuk
produksi.
 Menjaga kecukupan permukaan air pada upper drum boiler pada
level standard (56 % pada level indikator controller), permukaan
air pada dearator tank 57 % dan tekanan tekanan pada dearator tank
3,2 kg/cm2.
 Menjaga kelancaran operational boiler.
 Mengawasi kelancaran operasional air compressor.
 Menjaga kebersihan, keselamatan dan keamanan lingkungan
boiler.
7. Operator Turbin
a) Tugas
 Mengoperasikan peralatan turbin generator berserta alat-alat
bantunya serta mengendalikan sistem operasinya yang berkaitan
dengan SOP yang ditetapkan.
 Mengecek dan mencatat indikatoor parameter – parameter dengan
melihat langsung untuk mengetahui penyimpan dan kelainan pada
sistem turbin generator.
 Membuat laporan pekerjaannya kepada supervisor operasi.
b) Tanggung jawab
 Memastikan dan menjaga turbin dan perlengkapan nya tetap dalam
kondisi baik dan aman selaama boiler di operasikan.
 Menjaga dan mengontrol semua parameter pada turbin dan
equipment Dalam keadaan range normal.
 Mencatat data-data operasional dan melaporkan kepada shift leader
semua kondisi tidak normal yang terjadi pada ssat boiler
dioperasikan
 Menginplementasikan secara efektif semua ketetapan dan prosedur
yang berlaku di lingkungan keja dan pperusaan.
8. Operator Kompresor
a) Tugas
 Memeriksa kecukupan oil compressor di tanki oil sebelum dan
pada saat beroperasi.
 Menghidupkan atau mematikan compressor sesuai dengan
kebutuhan produksi.
 Membuka atau menutup kran angin sesuai pemakaian produksi.
 Membuat catatan operasi compressor setiap 2 jam (form tersedia).
 Membuat laporan pemeriksaan harian air compressor setiap hari
operasi (form tersedia).
 Mengawasi kecukupan penggunaan angin untuk produksi.
 Melaksanakan pembersihan harian mesin seperti pada air radiator
dan lingkungan air compressor yaitu ruangan compressor dan
daerah sekitar sander dust 2.
 Melaksanakan pengecekan/inspeksi harian pada separator element,
discharge air temperatur,oil filter delta P, oil filter delta P At Full
load, air trap serta kebocoran oil.
 Melaporkan kepada atasan bila terjadi ketidaksesuaian atau
kerusakan selama tugas jaga.
 Melakukan serah terima tugas jaga kepada operator pengganti dan
melaporkan berapa mesin yang sedang dioperasikan.
 Melaksanakan service dan pembersihan compressor secara berkala.

b ) Tanggung jawab

 Menjaga kecukupan supply angin 6 kg/cm2 untuk produksi.


 Menjaga kecukupan oil untuk compressor.
 Menjaga kelancaran operational compressor.
 Menjaga kebersihan, keselamatan dan keamanan lingkungan
compressor.
9. Operator Water Treatment
a) Tugas
 Membuat lapporan harian.
 Menyiapkan air umpan untuk boiler.
 Menganalisa kandungan air di dalam boiler.
 Merawat kandungan air yang terdapat di boiler.
 Menganalisa kandungan air yang masuk kedalam condenser turbin
 Mengetahui kadar PH air dan Conduktiifity agar tetap stabil pada
ketentuannya sehingga bila terjadi kelebihan dan kekurangan bias
menyebabkan pengikisan.
b) Tanggung jawab
 Memastikan kesiapan dan kelayakan air umpan untuk boiler.
 Memastikan kadar air pada boiler tetap stabil.
 Mencegah terjadinya pengikisan dan penyumbatan pada pipa
boiler, seperti silica.

Anda mungkin juga menyukai