Anda di halaman 1dari 13

WAN

WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang

besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan

oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon. WAN menghubungkan data

dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan

frame antara router dan switch.

KARAKTERISTIK WAN
 WAN umumnya menghubungkan perangkat yang dipisahkan oleh wilayah geografis

yang lebih luas yang tidak dapat dilayani oleh LAN.

 WAN menggunakan jasa operator, seperti perusahaan telepon, perusahaan kabel, satelit

sistem, dan penyedia jaringan.

 WAN menggunakan koneksi serial dari berbagai jenis untuk menyediakan akses

bandwidth atas daerah geografis yang luas.

Perangkat WAN yang digunakan dalam lingkungan Jaringan ini adalah:

Modem
 Modem memungkinkan data digital yang akan dikirim melalui media analog selama

transmisi dan menerima informasi

 Modem Voice Band mengubah sinyal digital yang dihasilkan oleh komputer – 1s dan 0s-

ke frekuensi suara yang dapat ditularkan melalui saluran analog dari jaringan telepon. Di

sisi lain dari koneksi, modem lain mengubah suara kembali menjadi sinyal digital untuk

input ke komputer atau jaringan koneksi

CSU/DSU

Channel Service Unit (CSU) / Data Service Unit (DSU) gabungan perangkat yang

digunakan untuk memantau clocking dan sinkronisasi frame pada satu line. Hal ini juga

melakukan deteksi kesalahan pada lapisan fisik


Akses Server

Konsentrat komunikasi pengguna dial-in dan dial-out. Akses server memiliki campuran

analog dan digital interface dan mendukung ratusan pengguna secara simultan.

WAN Switch

Perangkat internetworking multi-port yang digunakan oleh operator jaringan. Perangkat

ini merupakan switching yang mengatur lalu lintas seperti ATM, dan beroperasi pada

layer Data Link dari model referensi OSI.

Router

Router Menyediakan internetworking antara akses LAN, WAN dan port interface yang

digunakan untuk terhubung ke jaringan penyedia layanan.


LEMBAGA - LEMBAGA YANG MENANGANI STANDARISASI JARINGAN WAN
 International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector

(ITU-T), Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)

 International Standardization Organization (ISO)

 International Engineering Task Force (IETF)

 Electronics Industries Association (EIA)


Hierarki Wide Area Network

1. Pengertian

Hierarki WAN (Wide Area Network) adalah suatu tingkatan dimana tingkatan itu
mempunyai batas dan fungsinya masing-masing. Hierarki WAN dikelompokan menjadi 3 bagian
yaitu :

· Core Layer
· Distribution Layer
· Access Layer

2. Pengelompokan Hierarki WAN

A. Core Layer
Core Layer adalah lapisan yang memberikan layanan struktur transportasi yang optimal dan
dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi.

 Fungsi dari Core Layer


1. Mengatur traffic [ traffic switching ] ,
2. Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.

B. Distribution Layer
Distribution Layer adalah lapisan yang terletak diantara access layer dan core layer dan
membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain.
 Fungsi dari Distribution Layer yaitu :
1. Routing (dalam satu autonomous system)
2. Filtering (dalam satu autonomous system)
3. Service handling
4. Mengendalikan konektivitas /policy
5. QOS (Quality Of Service)
Tugas dari Distribution Layer yaitu routing antar layer atau antar subnet VLAN diAccess
Layer.
C. Access Layer
Access Layer adalah lapisan yang menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry
control. Para pengguna mengakses jaringan melalui access layer.

Fungsi layer ini melakukan share bandwith,switched bandwith , MAC Layer Filtering , dan
Micro segmentation [NAT/subneting].

1. JENIS-JENIS KONEKSI JARINGAN WAN

A. Leased Line

Leased line disebut juga point to point atau dedicated connection (koneksi yang disediakan
khusus untuk pelanggan dimana bandwithnya khusus untuk pelanggan itu saja). Leased Line
adalah sebuah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service
provider melalui switch DCE menuju CPE dilokasi remote yang memungkinkan jaringan-
jaringan DTE berkomunikasi setiap saat tanpa melalui prosedur setup terlebih dahulu sebelum
melakukan transmisi data. Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus menerus setiap saat
dan dapat digunakan kapanpun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal. Contoh: berlangganan
(speedy).

B. Circuit Switching

Circuit Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan network Dial-
Up seperti (point to point protocol) dan ISDN (Integrated Service Digital Network) yang harus
melakukan setup pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti
melakukan panggilan telepon. Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan
koneksi secara terus-menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama anda ingin
melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya. Contoh: modem
C. Packet Switching

Packet Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada transmisi data
dalam paket-paket yang memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk berbagi kanal
komunikasi yang sama secara serentak. Keuntungannya kita dapat berbagi bandwith dengan
seama pengguna untuk menghemat biaya.

2. PROTOKOL-PROTOKOL JARINGAN WAN

Protokol WAN adalah aturan atau tata cara yang digunakan dalam melaksanakan
pertukaran data atau mengatur komunikasi data dalam sebuah jaringan WAN.
Protokol-protokol dalam WAN merupakan protokol dalam teknologi WAN yang bekerja pada
layer physical dan data link pada model OSI 7 layer, diantaranya:

A. HDLC (High Level Data Link Control)

HDLC dikembangkan synchronous data link control (SDLC) yang diciptakan oleh IBM
(International Business Machine) sebagai protokol koneksi di layer data link (dalam OSI 7
layer). Header (informasi) HDLC tidak membawa identifikasi jenis protokol yang dibawa dalam
enkapsulasi HDLC, karena itu setiap vendor yang menggunakan HDLC memiliki cara mereka
sendiri dalam melakukan identifikasi protokol layer network yang berarti setiap HDLC yang
dimiliki sebuah vendor bersifat propietary (hanya dapat dipakai untuk perlengkapan buatan
mereka sendiri

B. PPP (Point to Point)

PPP adalah protokol standard industry karena semua fungsi multiprotokol HDLC bersifat
propietary, maka PPP dapat digunakan untuk menciptakan koneksi point to point antara
perlengkapan dari vendor-vendor yang berbeda. PPP mengizinkan autentikasi dan koneksi
multilink dan dapat berjalan melalui link yang synchronous dan asynchronous. PPP merupakan
protokol paling umum digunakan untuk akses internet dial up.

C. Frame Relay

Frame Relay adalah sebuah protokol enkapsulasi layer data link dengan usaha terbaik dan
akses yang dibagi (shared access) dan merupakan sebuah standard industry yang melayani
beberapa rangkaian virtual dan protokol diantara mekanisme yang berhubungan diciptakan
sebagai pengganti dari protocol x25.
D. ISDN (Integrated Service Digital Network)

ISDN adalah sekumpulan layanan digital yang memindahkan suara dan data melalui
sambungan telephone yang ada. ISDN lebih cepat daripada sambungan dial up.

E. LAPD (Link Access Procedure Balanced)

LAPD adalah sebuah protocol connection oriented pada layer data link untuk digunakan
pada protocol x-25.

F. ATM (Asynchronous Transfer Mode)

ATM adalah protokol yang diciptakan untuk lalu lintas data yang sensitif terhadap waktu,
menyediakan transmisi suara, video dan data secara serentak. ATM menggunakan cell yang
panjangnya 53 byte.

komponen-komponen WAN [ WIDE AREA NETWORK ]

REPEATER

Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang
akan dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh.Repeater bekerja
pada lapisan physical dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan
akhir sinyal (informasi yang dikirim) Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, dima
sinyal hanya diperkuat dari satu segmen kabel ke segme kabellainnya.
HUB

Seperti juga repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki
kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya
dengan repeater, hub memiliki sejumlah port sehingga sering disebut juga multi-port
repeater.Pada hub, sinyal yang diterima pada suatu port akan diteruskan ke semua port
yang dimilikinya. Hub umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star.Jaringan
komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada suatu hub,
hanya terdapat satu jalur untuk semua kendaraan yang masuk dan keluar.. Pada status
half-duplex, data hanya dikirim atau diterima secara bergantian.

-Bridge

Peralatan jaringan yang dapat membagi suatu jaringan menjadi dua segmen
adalah bridge.Bridge bekerja pada lapisan data-link sehingga mampu untuk mengenal
alamat MAC.Bridge memiliki tabel penterjemah yang secara otomatis membuat daftar
alamat MACdari komptuer yang berada pada jaringan. Dengan menggunakan tabel
penerjemah ini, bridge meneruskan data yang diterima ke alamat MAC komputer yang
dituju. Pemakaian bridge sudah sangat berkurang saat ini.

Switch

Seperti juga bridge, switch juga bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu sering
disebut switch lapisan kedua (Layer-2 switch). Cara kerja switch sebetulnya mirip
dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering disebut multiport
bridge.Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara
menghubungkan komputer ke hub. Oleh sebab itu switch dapat digunakan langsung untuk
menggantikan hub. Pada switch, disediakan satu jalur tersendiri untuk setiap port. Hal ini
dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai collision domain sendiri yang sangat
mempercepat pengiriman data pada jaringan. Inilah merupakan keunggulan switch
dibandingkan hub.
-Router

Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamat-
alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja pada
lapisannetwork atau lapisan ketiga model OSI dan meneruskan paket data berdasarkan
alamatlogika seperti IP address. Router biasanya lebih banyak digunakan untuk
hubungan jaringan WAN.Untuk mempelajari router, Anda memerlukan pengertian yang
mendalam mengenaikonsep jaringan TCP/IP.

-Routing Switch

Routing Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga (layer-3 switch) adalah gabungan
antara switch dan router. Sehingga routing switch memiliki semua kemampuan switch
ditambah dengan kemampuan untuk meneruskan paket data berdasarkan alamat logika
seperti IP address melalui lapisan ketiga OSI.Routing switch merupakan peralatan
jaringan yang paling canggih saat ini tetapi jugamerupakan yang paling mahal. Seperti
halnya router, untuk mempelajari routing switchini Anda memerlukan pengertian yang
mendalam mengenai jaringan.

-Switch ATM

Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
-Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem
mengkonversisinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk
dilewatkanmelalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line).
Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

-CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)


CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam formatdigital
melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yangmerupakan
dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.

-Multiplexer

Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah


sirkit(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-
menerus),seperti video, sound, text, dan lain-lain.

-Communication Server

Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk
dapatmelakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

Switch X.25 / Frame Relay

Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan
data,mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan
transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
-Media Transmisi

Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari
yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat hingga
cepat.Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum dipakai:

1. Thin Ethernet (Thinnet)


2. Thick Ethernet (Thicknet)

Perangkat yang Dibutuhkan untuk Membangun Jaringan WAN


Dalam membangun sebuah Jaringan WAN tentulah kita memerlukan sejumlah Perangkat,
perangkat ini antara lain sebagai antar muka, sebagai penghubung jaringan, maupun sebagai
penghantar sinyal WI-FI.

1. PersonalComputer / Laptop

Fungsi dari PC / Laptop disini dapat dijadikan server maupun Client pada Jaringan WAN nantinya, namun
PC tak semena” bisa berdiri sendiri untuk dapat bergabung kedalam jaringan.

2. NIC ( Network Interface Card )

Fungsi dari NIC menghubungkan / sebagai jembatan antara PC / Laptop agar dapat terhubung ke
jaringan, sekalius menerima Konfigurasi dari Server.
3. Wireless Adapter

Fungsi dari Wireless Adapter sendiri untuk menangkap Sinyal Wi-Fi agar computer dapat terhubung ke
Jaringan, atau sederhananya seperti ini :

Wireless Adapter – NIC – PC / Laptop – Connect.

4. Access Point

Fungsi dari Access Point dalam membangun sebuah Jaringan WAN adalah memancarkan Koneksi Data
melalui Gelombang Radio (Wi-Fi) ke Client, sekaligus sebagai pengatur Jaringan nantinya.

5. Kabel TP ( Twisted Pair )


Kenapa hanya TP? Sebab ada dua Jenis kabel yaitu : UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded
Twisted Pair) , disini admin kita mencondongkan ke salah satu kabel, jd mau
menggunakna UTP maupun STP tak masalah, Fungsi dari Kabel TP sendiri, untuk
menghubungkan Access Point dengan Komputer Server.

Jika kita hanya ingin membangun Jaringan WAN tanpa Koneksi Internet dan berskala kecil maka
Perangkat diatas sudah cukup, namun kita ingin membuat Jaringan WAN dengan Koneksi Internet
dan Berskala Luas diperlukan beberapa perangkat berikut :

6. Modem

Fungsi dari modem disini untuk menyediakan Akses Internet ke Jaringan WAN, namun Modem jg
memerlukan ISP ( Internet Service Provider) agar dapat terhubungan ke Jaringan Internet (Global).
7. Antena Omni

Fungsi dari peralatan ini adalah memperluas area Coverage Sinyal dari WAN sejatinya di Access Point
sudah terdapat Antena Omni namun kekuatan coveragenya cenderung kecil. Makanya dibutuhkan
perangkat Extend untuk Sinyal. Dan dalam melakukan Coverage Antena Omni mengcovernya secara
360o (dari arah mana saja).

8. Antena Grid

Antena Grid cenderung digunakan untuk mengarahkan Sinyal Wireless, sekaligus sarana untuk
melakukan koneksi point to point maupun point to multipoint.

9. Kabel Pigtail

Kabel ini digunakan untuk menghubungkan Access Point dengan Antena Grid maupun Antena Omni.

10. POE ( Power Over Ethernet)

Mengalirkan Arus Listrik melalui Kabel Ethernet atau Kabel UTP/STP.

Anda mungkin juga menyukai