KASONGAN
2018
10
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadlirat Tuhan YME, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan dokumen RENSTRA (Rencana Strategis) Rumah Sakit Umum Daerah
Mas Amsyar Kasongan tahun 2018 – 2023. Rumah Sakit adalah merupakan salah satu
jejaring pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting, yang mana sarat dengan
tugas, beban, masalah serta harapan yang diembannya. Rumah Sakit dapat
dianalogikan sebagai makluk hidup yang harus berinteraksi dengan lingkungannya
yang berubah-ubah secara cepat.
Renstra (Rencana Strategis) RSUD Mas Amsyar Kasongan tahun 2018 – 2023
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan
tugas dan fungsinya, yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Katingan tahun 2018 – 2023. Selanjutnya
Renstra (Rencana Strategis) RSUD Mas Amsyar Kasongan ini menjadi landasan atau
pedoman bagi penyusunan dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan penyusunan dokumen Renstra ini. Akhirul kalam
tidak ada gading yang tidak retak, maka kami sadari sepenuhnya bahwa penyusunan
dokumen Renstra ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu masukan dan saran
kami harapkan demi kesempurnaan dokumen ini.
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................. ................................. iii
DAFTAR TABEL........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................ 1
1.2 Landasan Hukum ......................................................... 5
1.3 Maksud dan Tujuan ........... .......................................... 7
1.4 Sistematika Penulisan .................................................. 8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SOPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SOPD ............ 10
2.2 Sumber Daya SOPD ................................................... ... 12
2.3 Kinerja Pelayanan SOPD................................................. 15
2.4 Tantangan dan Peluang Pelayanan SOPD ..................... 20
iii
12
DAFTAR TABEL
iv
13
BAB I
PENDAHULUAN
17
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum penuyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum
Daerah Kasongan Tahun 2018 - 2023 adalah :
1. Ketetapan Mejelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara,
Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten
Sukamara, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur
di Propinsi Kalimantan Tengah
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400):
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
18
2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548);
10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
11. Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ tanggal 11
Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan RPJP Daerah dan
RPJM Daerah dan Renstra SKPD.
12. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008,
tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21);
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis
Departemen Kesehatan Tahun 2015-2019;
17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
18. Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Tengah Nomor 12
Tahun 2005, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2006-2026;
19. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021;
20. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Katingan Tahun 2013 – 2018.
19
21. Rencana Strategis RSUD Mas Amsyar Kasongan Tahun 2013 –
2018.
21
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SOPD
24
2) Dokter Gigi : 2 Orang (PNS)
c. Tenaga kesehatan lainnya :
- PNS : 143 org
- PHL/Kontrak : 57 org
d. Tenaga administrasi :
- PNS : 28 org
- PHL/Kontrak : 23 org
e. Tenaga PHL/Kontrak lainnya (Cleaning Cervise, Tukang Kebun, Tukang
Cuci, Juru Masak, Sopir : 35 org)
25
5) Ruang Perawatan tanpa kelas 9 TT.
c. Instalasi Penunjang Medis, terdiri dari :
1) Instalasi Farmasi.
2) Instalasi Radiologi.
3) Instalasi Laboratorium.
4) Instalasi Gizi.
5) UTDRS.
6) Kamar operasi.
7) Instalasi Pemeliharaan Sarana – Rumah Sakit (IPS-RS)
d. Layanan lainnya adalah :
1) Instalasi kamar jenazah.
2) Laundry
3) Gudang obat dan gudang peralatan
4) Dapur
5) Musholla
27
d. Turn Over Interval (TOI) adalah tingkat hari tempat tidur tidak
ditempati dari saat ke saat sampai terisi berikutnya. Angka ideal
tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari.
e. Net Death Rate (NDR) adalah rata-rata angka kematian 48 jam
setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar. Nilai NDR
yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000
penderita keluar.
f. Gross Death Rate (GDR) adalah rata-rata angka kematian umum
untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar.Nilai NDR yang dianggap
masih dapat ditolerir adalah tidak lebih dari 45 per 1.000 penderita
keluar.
Tabel 2.1 menggambarkan capaian indikator RSUD Mas Amsyar dari tahun
2013 s.d tahun 2017, seperti berikut :
Tabel 2.1
Indikator Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan
Tahun 2013 – 2017
N NILAI KUNJUNGAN PER TAHUN
INDIKATOR
O IDEAL 2013 2014 2015 2016 2017
1 BOR 60 – 85 % 15% 31 % 36 % 38% 36%
2 ALOS 6 – 9 hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari 3 HARI
3 BTO 40 – 50 24 33 35 32 38
kali/thn Kali/Thn Kali/Thn Kali/Thn Kali/Thn Kali/Thn
4 TOI 1 – 3 hari 3 Hari 8 Hari 7 Hari 7 Hari
5 NDR < 25 / 1.000 2/1.000 5/1.000 4/1.000 3/1.000 0,4/1.000
6 GDR < 45 / 1.000 19/1.000 19/1.000 16/1.000 11/1.000 2/1.000
Rata-rata
7 kunjungan - 20 30 36 41 43
RJ per hari
Sumber data : Profil RSUD MA Kasongan Tahun 2017
Tabel 2.2 menyajikan rekapitulasi jumlah kumjungan pasien berdasarkan
jenis perawatan di RSUD Mas Amsyar dari tahun 2013 s.d tahun 2017,
seperti terlihat dibawah ini.
Tabel 2.2
Rekapitulasi Jumlah Kunjungan Berdasarkan Jenis Perawatan di RSUD
Kasongan tahun 2013 – 2017
29
Program upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD
Kasongan dengan kegiatan utama adalah :
a. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis melalui pelatihan, diklat
dan pengiriman tenaga medis maupun paramedis untuk mengikuti
pendidikan formal.
b. Identifikasi kebutuhan obat dan pengadaan obat-obat generik.
c. Bantuan biaya pelayanan kesehatan bagi warga miskin.
d. Penggalangan kemitraan lintas sektoral
Secara geografis Kabupaten Katingan terletak antara Ibu kota Propinsi
Kalimantan Tengah Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur
(Sampit). Daerah Kabupaten Katingan dikelilingi oleh sungai Katingan dan
kawasan hutan lindung. Hasil terbesar dari Kabupaten Katingan seperti hasil
tambang, perkebunan sawit dan hasil hutan berupa rotan serta wisata alam yang
masih alami.
Karakteristik daerah-daerah di pulau Kalimantan pada umumnya adalah
keberadaan sungai dan hutan yang tersebar diseluruh wilayah. Seperti itu juga
yang tampak pada Kabupaten Katingan, kabupaten yang ada pada tahun 2002
masih menjadi bagian dari Kabupaten Kotawaringin Timur. Namun salah satu
yang menonjol dari wilayah yang dialiri Sungai Katingan, sungai terbesar
kedua di Kalimantan Tengah adalah kekayaan hasil hutan ikutan berupa rotan.
Katingan merupakan salah satu daerah penghasil rotan terbesar di Indonesia.
Kabupaten Katingan dengan ibu kota Kasongan memiliki luas areal
2
17.500 km , berasal dari sebagian wilayah Kabupeten Kotawaringin Timur
yang terdiri dari 13 kecamatan. Letak Geografis Kabupaten Katingan adalah
antara 1o14’4,9”- 3o11’14,72” LS dan 112o39’59”-112o41’47” BT.
Dalam pembangunan Kabupaten Katingan dibidang kesehatan Rumah
Sakit Umum Daerah Kasongan mempunyai tujuan tercapainya hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan sebagai salah satu
unsur kesejahteraan umum. Kesehatan adalah investasi yang mengandung
makna bahwa kesehatan adalah kekayaan dan anugerah yang patut disyukuri,
dijaga, dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya.
Kedudukan Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan adalah sebagai
pelaksana teknis pemerintah Kabupaten Katingan di bidang kesehatan,
pelayanan yang dilakukan adalah Pelayanan Medis, Pelayanan Penunjang
Medis dan Non Medis, Pelayanan Asuhan Keperawatan, Pelayanan Rujukan,
30
Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan, Administrasi Umum
dan Keuangan. Dengan dasar hukum sebagai berikut :
1) Undang undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten
Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten
Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau,
Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi
Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 4180)
2) Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 03 Tahun 2003 Tentang
Kewenangan Pemerintah Kabupaten Katingan sebagai Daerah Otonom.
3) Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor : 5 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja RSUD Mas Amsyar Kasongan.
4) Rencana Strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2008 -
2013.
5) Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Mas Amsyar Kasongan
Kabupaten Katingan Tahun 2008 - 2013.
Analisis Eksternal :
a. Peluang
1) Dukungan Pemerintah Pusat maupun Daerah terhadap isu
kemiskinan dan kesehatan
2) Makin tingginya tingkat kesadaran masyarakat untuk
memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan.
3) Satu-satunya rumah sakit yang ada di kabupaten
4) Perda pola tarif rumah sakit sudah ada
5) Dukungan dana dari pemda
6) Jaringan sarana jalan darat telah mampu menjangkau kota
kecamatan.
7) Adanya sinkronisasi, koordinasi dan hubungan baik dengan
Puskesmas sehingga sistem rujukan berjalan dengan baik.
8) Banyaknya Perusahaan Swasta di wilayah Kab. Katingan dalam
bidang perkebunan dan pertanian.
b. Ancaman
1) Perilaku masyarakat yang tidak sehat seperti : judi, miras, merokok
dan Narkoba
2) Penduduk banyak yang tinggal di pinggir sungai
3) Tingkat pendidikan masyarakat masih rendah
4) Tingginya tuntutan publik terhadap pelayanan kesehatan
berkualitas di Rumah Sakit.
5) Persaingan pelayanan kesehatan antar kabupaten.
6) Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas publik.
Analisis Internal :
a. Kekuatan
1) Jumlah tenaga dokter spesialis dasar lengkap serta dokter spesialis
penunjang relatif mencukupi
32
2) Lokasi RSUD Kasongan yang cukup strategis dan mudah dicapai
oleh masyarakat.
3) Pola tarif retribusi pelayanan yang masih terjangkau oleh
masyarakat.
4) Adanya komitmen antara pemda dan managemen RSUD Mas
Amsyar Kasongan berupa Visi, Misi dan Tujuan dalam rangka
memberlakukan pelayanan prima menuju Rumah Sakit Umum
Daerah Kasongan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
b. Kelemahan
1) Penempatan tenaga tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan
2) Disiplin dan etos kerja pegawai RS kurang
3) Kurangnya alokasi anggaran untuk peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan di rumah sakit untuk menunjang pelayanan rumah sakit.
4) Keterbatasan fasilitas penunjang diagnostik dan teknologi baru
yang juga memerlukan kemampuan operasional seiring dengan
perubahan pola penyakit.
5) Belum adanya sistem penjenjangan karier, reward (penghargaan)
dan punishment yang mampu mendorong kinerja pegawai
6) Tidak adanya tenaga IT di rumah sakit
7) Fungsi-fungsi organisasi belum bekerja secara optimal sehingga
tupoksi belum dijalankan sepenuhnya. Belum diterapkannya sistem
informasi manajemen Rumah Sakit (Hospital Billing System).
33
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi misi, dan program Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah terpilih
ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan
selama kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
RSUD Mas Amsyar Kasongan Kabupaten Katingan.
34
Visi Bupati Katingan adalah : “KATINGAN BERMARTABAT
(BERBUDAYA, MAJU, RELIGIUS, TERINTEGRASI,
BERKESINAMBUNGAN, AMAN DAN TERBUKA) UNTUK
MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEJAHTERA”.
Adapun Misi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi tersebut
adalah :
1) Menciptakan pemerintah yang bersih, berwibawa dan inovatif serta
mewujudkan supremasi hukum;
2) Meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan kemandirian
pangan;
3) Memantapkan pembangunan pedesaan;
4) Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas
pendidikan, peningkatan derajat kesehatan serta keluarga berencana dan
kesetaraan gender;
5) Meningkatkan infrastruktur fisik jalan dan jembatan, jaringan air bersih,
dan komunikasi;
6) Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan hidup yang berkesinambungan;
7) Membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa, gotong royong
serta harmonisasi antar lapisan masyarakat dalam heterogenitas agama,
suku, adat istiadat dan sosial budaya;
35
5) SIM RS masih belum berjalan dengan sempurna;
6) Sarana Perpakiran masih belum tertata dengan baik
7) Keamanan lingkungan Rumah Sakit masih perlu ditingkatkan
36
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
Untuk dapat mewujudkan Visi dan Misi RSUD Mas Amsyar Kasongan
diperlukan adanya suatu rumusan yang menjadi tonggak kunci penentu
keberhasilan. Berdasarkan analisis internal maupun eksternal, rumusan faktor
kunci penentu keberhasilan untuk mencapai Visi dan Misi tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Menciptakan SDM Rumah Sakit yang kompeten, kredibel, inovatif dan
mampu berperilaku sebagai pelayan masyarakat melalui peningkatan
kapasitas SDM aparatur, peningkatan sistem penjenjangan dan karier,
serta sistem penempatan pegawai sesuai dengan bakat dan latar belakang
pendidikan.
b. Memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi untuk meningkatkan
kualitas layanan dalam rangka memberikan layanan yang prima pada
masyarakat.
c. Mengikutsertakan masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan
di bidang kesehatan.
d. Meningkatkan kerjasama lintas program maupun lintas sektor serta
dukungan dari Pemerintah Kabupaten dalam rangka meningkatkan
kualitas layanan kesehatan.
37
f. Kebijakan bupati untuk memberikan layanan gratis masyarakat miskin
diluar jamkesmas akan tetapi derajat kesehatan masyarakat miskin masih
rendah.
g. Pengembangan SDM meliputi ( Bimtek, PPDS, Penata Anatesi dan
petugas UTDRS ).
h. Pengembangan Rehabilitasi
i. Pengembangan Perinatologi
j. Pengembangan Home Care
k. Pengembangan Gedung bertingkat oleh keterbatasan lahan
l. MoU dengan perusahaan sawit, kayu dan lain-lain.
m. Promosi kedaerah Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan
n. Memasukkan jaringan internet ke RSUD Mas Amsyar Kasongan dan
dikoneksikan ke seluruh bidang maupun kebagian lainnya, Billing
System.
o. Produk unggukan RSUD Mas Amsyar Kasongan.
p. Pengembangan Bangsal Penyakit Menular
q. Pengembangan IPS-RS (Instalasi Perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit)
Isu Strategis
1. RSUD Mas Amsyar Kasongan merupakan satu-satunya RS yang terdapat
di Kabupaten Katingan.
2. Komitmen masyarakat untuk menggunakan jasa pelayanan RS.
3. Adanya pengembangan dan pembangunan infrastruktur RS yang lebih
komprehensif.
4. Kemampuan manajemen RS.
38
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD dapat dilihat pada
tabel T-C.25. berikut :
Tabel. T-C.25.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Meningkatnya
Meningkatkan 1.1.1.
Standarisasi Mutu
Mutu Tingkat
Pelayanan Perdana
1 Pelayanan Pelayanan Terakreditasi Pratama Pratama Pratama Madya Madya
Kesehatan RS /Dasar
Kesehatan RS
Mas Amsyar
Rujukan (Akreditasi)
Kasongan
Meningkatnya 1.2.1. Indek
72,87% 72,87% 72,87% 72,87% 72,87% 72,87%
Tingkat Kepuasan Kepuasan Nilai IKM
(BAIK) (BAIK) (BAIK) (BAIK) (BAIK) (BAIK)
Pasien Pasien
39
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
40
f. Manajemen umum dan organisasi
g. Alokasi dana bagi Rumah Sakit
h. Pendekatan kepada masyarakat untuk kepuasan pelanggan
3. Khusus
1. Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan
Peningkatan mutu pelayanan adalah suatu upaya yang terus
menerus dilakukan oleh RSUD Mas Amsyar Kasongan. Dalam
kurun lima tahun ini, RSUD Mas Amsyar Kasongan memberikan
prioritas pada kegiatan yang berkaitan dengan persiapan dan
penilaian akreditasi rumah sakit yang merupakan suatu bentuk
pengakuan terhadap mutu pelayanan suatu rumah sakit. Upaya
yang dilakukan pada semua tingkat pelayanan dan manajemen
dengan tujuan agar upaya peningkatan mutu dipahami, disadari dan
diterapkan oleh semua pegawai di RSUD Mas Amsyar Kasongan.
2. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia baik dalam jumlah dan
mutu agar mencapai standar minimal Rumah Sakit Kelas C
diupayakan secara terus menerus dengan selalu mengajukan
pengusulan kebutuhan tenaga dan pelatihan yang diperlukan untuk
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat kabupaten
Katingan.
3. Strategi Peningkatan Kesejahteraan Pegawai
Peningkatan kesejahteraan pegawai diupayakan melalui
penyediaan jasa pelayanan dan bantuan dana pengobatan,
honorarium dan insentif bagi tenaga medis dan paramedis.
4. Strategi Pelayanan Keluarga Miskin
Pelayanan kepada keluarga miskin memerlukan strategi
khusus, terutama bila anggaran pelayanan kesehatan keluarga
miskin dari Pemerintah Pusat berupa pelayanan kepada keluarga
muskin telah dihentikan. Upaya RSUD Mas Amsyar Kasongan
dalam menangani pelayanan keluarga miskin dilakukan antara
pelayanan pembebasan biaya di rumah sakit melalui anggaran pusat
dan pemerintah daerah Kabupaten Katingan.
5. Strategi Menuju Badan Layanan Umum Rumah Sakit
Pembentukan Badan Layanan Umum Rumah Sakit adalah
41
salah satu upaya yang akan dilakukan dengan pertimbangan bahwa
selama ini RSUD Mas Amsyar Kasongan telah menunjukkan
kinerja yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
dan dalam penanganan manajemen keuangan.
VISI : Katingan bermartabat (berbudaya, maju, religius, terintegrasi, berkesinambungan, aman dan terbuka) untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera
MISI : Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat melalui peningkatan kualitas Pendidikan, Peningkatan Derajat
Kesehatan serta Keluarga Berencana dan Kesetaraan Gender
1 2 3 5 6
1 Meningkatkan Mutu 1. Meningkatnya Standarisasi 1. Meningkatkan 1. Perbaikan sistem
Pelayanan Kesehatan Mutu Pelayanan Kesehatan Kualitas Manajemen manajemen dan standarisasi
Rujukan RS Mas Amsyar Kasongan Rumah Sakit mutu pelayanan RS
2. Mengembangkan Sarana
dan Prasarana, Peralatan
Medis dan Non Medis RS
42
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
43
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja RSUD Mas Amsyar Kasongan yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai RSUD Mas Amsyar Kasongan untuk lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Kabupaten Katingan. Perumusan indikator kinerja RSUD Mas Amsyar Kasongan
dalam Rencana Strategis ini mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD sesuai dengan
keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan
tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang
berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Maksud ditetapkannya Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang rumah sakit adalah guna memberikan pelayanan
atau kegiatan minimal yang harus dilakukan rumah sakit sebagai tolok ukur kinerja
dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan kesehatan rujukan di RSUD
Mas Amsyar Kasongan Kabupaten Katingan. Tujuan ditetapkannya SPM bidang
rumah sakit adalah :
a. Terlaksananya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan
rumah sakit yang bermutu dan terjangkau;
b. Terlaksananya kegiatan peningkatan mutu berkelanjutan yang sesuai standar
berbasis profesionalisme dengan tetap mengedepankan masalah aksesibilitas
masyarakat;
c. Telaksananya pelayanan rujukan yang tepat guna dan berjalan lancar sesai
dengan tuntutan masyarakat diwilayah cakupannya.
Standar Pelayanan Minimal bidang rumah sakit pada RSUD Mas Amsyar
Kasongan meliputi jenis indikator dan standar pencapaian kinerja pelayanan rumah
sakit, jenis pelayanan rumah sakit yang wajib disediakan oleh rumah sakit, yang
meliputi :
a. Pelayanan gawat darurat;
b. Pelayanan rawat jalan;
c. Pelayanan rawat inap;
d. Pelayanan bedah;
e. Pelayanan persalinan dan perinatologi;
44
f. Pelayanan intensif;
g. Pelayanan radiologi;
h. Pelayanan laboratorium patologi klinik;
i. Pelayanan rehabilitasi medik;
j. Pelayanan farmasi;
k. Pelayanan gizi;
l. Pelayanan tranfusi darah;
m. Pelayanan keluarga miskin;
n. Pelayanan rekam medis;
o. Pengolahan limbah;
p. Pelayanan administrasi manajemen;
q. Pelayanan ambulance / kereta jenazah;
r. Pelayanan pemulasaraan jenazah;
s. Pelayanan laundry;
t. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit;
u. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Tabel T-C.28.
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
45
4 Ketersediaan tim 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Satu tim
penanggulangan bencana.
5 Waktu tanggap pelayanan ≤ lima (5) ≤ lima ≤ lima ≤ lima ≤ lima ≤ lima ≤ lima ≤ lima
dokter di gawat darurat. menit (5) menit (5) (5) (5) (5) (5) (5) menit
terlayani, menit menit menit menit menit
setelah
pasien
datang.
6 Kepuasan pelanggan. ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 %
7 Kematian pasien < 24 jam. ≤ dua per ≤ dua per ≤ dua ≤ dua ≤ dua ≤ dua ≤ dua ≤ dua per
seribu seribu per per per per per seribu
(pindah ke seribu seribu seribu seribu seribu
pelayanan
rawat inap
setelah 8
jam).
8 Khusus untuk RS jiwa pasien 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dapat ditenangkan dalam waktu 100%
≤ 48 jam.
9 Tidak ada pasien yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
diharuskan membayar uang 100%
muka.
II Pelayanan Rawat Jalan
1 Dokter pemberi pelayanan di 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
poliklinik spesialis. Dokter
Spesialis
2 Ketersediaan pelayanan. a. Klinik a. Ada a. Ada a. Ada a. Ada a. Ada a. Ada a. Ada
Anak
b. Klinik b. Ada b. Ada b. Ada b. Ada b. Ada b. Ada b. Ada
Penyakit
Dalam
c. Klinik c. Ada c. Ada c. Ada c. Ada c. Ada c. Ada c. Ada
Kebidanan
d. Klinik d. Ada d. Ada d. Ada d. Ada d. Ada d. Ada d. Ada
Bedah
3 Ketersediaan pelayanan di RS a. Anak - - a. Ada a. Ada a. Ada a. Ada a. Ada
Jiwa. Remaja
b. NAPZA - - b. Ada b. Ada b. Ada b. Ada b. Ada
c. Ganggua - - c. Ada c. Ada c. Ada c. Ada c. Ada
n Psikotik
d. - - d. Ada d. Ada d. Ada d. Ada d. Ada
Gangguan
Neurotik
e. Mental - - e. Ada e. Ada e. Ada e. Ada e. Ada
Retardasi
f. Mental - - f. Ada f. Ada f. Ada f. Ada f. Ada
Organik
g. Usia - - g. Ada g. Ada g. Ada g. Ada g. Ada
Lanjut
4 Jam buka pelayanan 08.00 s/d Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
13.00 setiap Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar
hari,
kecuali
46
Jumat dan
sabtu 08.00
s/d 11.00
5 Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60
menit menit menit menit menit menit menit
6 Kepuasan pelanggan ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 %
7 a. Penegakan diagnosis TB a. ≥ 60 % a. ≥ 60 a. ≥ 60 a. ≥ 60 a. ≥ 60 a. ≥ 60 a. ≥ 60 a. ≥ 60
melalui pemeriksaan % % % % % % %
mikroskop TB.
b. Terlaksananya kegiatan b. ≥ 60 % b. ≥ 60 b. ≥ 60 b. ≥ 60 b. ≥ 60 b. ≥ 60 b. ≥ 60 b. ≥ 60
pencatatan dan pelaporan TB di % % % % % % %
RS.
III Pelayanan Rawat Inap
1 Pemberi pelayanan di rawat a. Dokter a. a. a. a. a. a. a.
inap. Spesialis Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter
Spesialis Spesial Spesial Spesial Spesial Spesial Spesialis
is is is is is
b. Perawat b. b. b. b. b. b. b.
minimal Perawat Perawa Perawa Perawa Perawa Perawa Perawat
pendidikan minimal t t t t t minimal
D3 pendidika minima minima minima minima minima pendidika
n D3 l l l l l n D3
pendidi pendidi pendidi pendidi pendidi
kan D3 kan D3 kan D3 kan D3 kan D3
2 Dokter penanggung jawab 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pasien rawat inap. 100%
3 Ketersediaan pelayanan rawat a. Anak a. Ada a. Ada a. Ada a. Ada a. Ada a. Ada a. Ada
inap. b. Penyakit b. Ada b. Ada b. Ada b. Ada b. Ada b. Ada b. Ada
Dalam
c. c. Ada c. Ada c. Ada c. Ada c. Ada c. Ada c. Ada
Kebidanan
d. Bedah d. Ada d. Ada d. Ada d. Ada d. Ada d. Ada d. Ada
4 Jam visite Dokter Spesialis. 08.00 s/d Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
14.00 setiap Standar Standar Standar standar Standar Standar Standar
hari kerja
5 Kejadian infeksi pasca operasi. ≤ 1,5 % ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 %
≤ 1,5 % % % % % %
6 Kejadian infeksi nosokomial. ≤ 1,5 % ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 %
≤ 1,5 % % % % % %
7 Tidak adanya kejadian pasien 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
jatuh yang berakibat
kecacatan/kematian. 100%
8 Kematian pasien > 48 jam. ≤ 0,24 % ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 %
≤ 0,24 % % % % % %
9 Kejadian pulang paksa. ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5%
10 Kepuasan pelanggan. ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 %
11 Rawat inap TB: a. ≥ 60 % a. ≥ 60 % a. ≥ 60 a. ≥ 60 a. ≥ 60 a. ≥ 60 a. ≥ 60 a. ≥ 60 %
% % % % %
47
a. Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan
mikroskopis TB.
b. Terlaksananya kegiatan b. ≥ 60 % b. ≥ 60 % b. ≥ 60 b. ≥ 60 b. ≥ 60 b. ≥ 60 b. ≥ 60 b. ≥ 60 %
pencatatan dan pelaporan TB di % % % % %
rumah sakit.
12 Ketersediaan pelayanan rawat NAPZA, Tersedia – Tersedi Tersedi Tersedi Tersedi Tersedia
inap di rumah sakit yang gangguan a a a a
memberikan pelayanan jiwa. psikotik,
gangguan
neurotik
dan
gangguan
mental
organik
13 Tidak adanya kejadian 100% – 100% 100% 100% 100% 100%
kematian pasien gangguan jiwa
karena bunuh diri. 100%
14 Kejadian re-admission pasien 100% – 100% 100% 100% 100% 100%
gangguan jiwa dalam waktu ≤ 1
bulan. 100%
15 Lama hari perawatan pasien ≤ 6 – ≤ 6 ≤ 6 ≤ 6 ≤ 6 ≤ 6
gangguan jiwa. ≤ 6 minggu minggu minggu minggu minggu minggu minggu
IV Pelayanan Bedah
1 Waktu tunggu operasi efektif. ≤ 2 ≤ 2 ≤ 2 ≤ 2 ≤ 2
≤ 2 hari ≤ 2 hari hari hari hari hari hari ≤ 2 hari
2 Kejadian kematian dimeja
operasi. ≤1% ≤1% ≤1% ≤1% ≤1% ≤1% ≤1% ≤1%
3 Tidak adanya kejadian operasi
salah sisi. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Tidak adanya kejadian operasi
salah orang. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Tidak adanya kejadian salah
tindakan pada operasi. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda asing/lain
pada tubuh pasien setelah
operasi. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 Komplikasi anestesi karena
overdosis, reaksi anastesi, dan
salah penempatan anastesi
endotracheal tube. ≤6% ≤6% ≤6% ≤6% ≤6% ≤6% ≤6% ≤6%
Pelayanan Persalinan dan
V
Perinatologi
1 Kejadian kematian ibu karena a.
a. ≤ 1 a. ≤ 1 a. ≤ 1 a. ≤ 1 a. ≤ 1
persalinan. Perdarahan a. ≤ 1 % a. ≤ 1 %
% % % % %
≤1%
b. Pre-
b. ≤ 30 b. ≤ 30 b. ≤ 30 b. ≤ 30 b. ≤ 30 b. ≤ 30 b. ≤ 30
eklamsia ≤
% % % % % % %
30 %
c. Sepsis ≤ c. ≤ 0,2 c. ≤ c. ≤ c. ≤ c. ≤ c. ≤ c. ≤ 0,2
0,2 % % 0,2 % 0,2 % 0,2 % 0,2 % 0,2 % %
2 Pemberi pelayanan persalinan a. Dokter Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
48
normal. Sp.OG Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar
b. Dokter
umum
terlatih
(asuhan
Persalinan
Normal)
c. Bidan
3 Pemberi pelayanan persalinan Tim
dengan penyulit. PONEK Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
terlatih. Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar
4 Pemberi pelayanan persalinan a. a. a. a. a. a. a.
a. Dokter
dengan tindakan operasi. dr.Sp.OG dr.Sp. dr.Sp. dr.Sp. dr.Sp. dr.Sp. dr.Sp.OG
Sp.OG
OG OG OG OG OG
b. Dokter b. dr. b. dr. b. dr. b. dr. b. dr. b. dr. b. dr.
Sp.A Sp.A Sp.A Sp.A Sp.A Sp.A Sp.A Sp.A
- c. c. c. c. c. c.
c. Dokter
Dr.Sp. Dr.Sp. Dr.Sp. Dr.Sp. Dr.Sp. Dr.Sp.An
Sp.An
An An An An An
5 Kemampuan menangani BBLR
100%
1500 gr – 2500 gr. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 Pertolongan persalinan melalui ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 %
≤ 20 %
seksio cesaria.
7 Keluarga berencana:
a. Presentase KB
(vasektomi & tubektomi) yang
dilakukan oleh tenaga
kompeten dr.Sp.OG, dr.Sp.B,
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dr.Sp.U, dr.umum terlatih.
b. Presentase peserta
KB mantap yang mendapat
konseling KB mantap bidan
terlatih.
8 Kepuasan pelanggan. ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
VI Pelayanan Intensif
1 Rata-rata pasien yang kembali ≤3% ≤3% ≤3% ≤3% ≤3% ≤3% ≤3%
dengan kasus yang sama < 72
jam. ≤3%
2 Pemberi pelayanan unit a. Dokter a. Sesuai a. - a. a. a. a. a. Sesuai
intensif. Sp. Standar Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Standar
Anastesi Standar Standar Standar Standar
dan dokter
spesialis
sesuai
dengan
kasus yang
ditangani
b. 100 % b. Sesuai b. b. b. b. b. b. Sesuai
perawat Standar Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Standar
minimal D3 Standar Standar Standar Standar Standar
dengan
sertifikat
perawat
49
mahir
ICU/setara
(D4).
50
XIII Pelayanan Keluarga Miskin
1 Pelayanan GAKIN: Pelayanan
terhadap pasien GAKIN yang 100 %
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
datang ke RS pada setiap unit terlayani
pelayanan.
XIV Pelayanan Rekam Medis
1 Kelengkapan pengisian rekam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan.
2 Kelengkapan informed concent 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
setelah mendapatkan informasi
yang jelas.
3 Waktu penyediaan dokumen ≤ 10 menit ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
rekam medik pelayanan rawat menit menit menit menit menit menit menit
jalan.
4 Waktu penyediaan dokumen ≤ 15 menit ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
rekam medik pelayanan rawat menit menit menit menit menit menit menit
inap.
XV Pengelolaan Limbah
1 Baku mutu limbah cair. a. BOD < a. < 30 a. < 30 a. < 30 a. < 30 a. < 30 a. < 30 a. < 30
30 mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
b. COD < b. < 80 b. < 80 b. < 80 b. < 80 b. < 80 b. < 80 b. < 80
80 mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
c. TSS < c. < 30 c. < 30 c. < 30 c. < 30 c. < 30 c. < 30 c. < 30
30 mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
d. pH 6 – 9 d. 6 – 9 d. 6 – d. 6 – d. 6 – d. 6 – d. 6 – d. 6 – 9
9 9 9 9 9
Pengelolaan limbah padat
2 infeksius sesuai dengan aturan. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
XVI Pelayanan Administrasi Manajemen
1 Tindak lanjut penyelesaian
hasil pertemuan direksi. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Kelengkapan laporan
akuntabilitas kinerja. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Ketepatan waktu pengusulan
kenaikan pangkat. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Ketepatan waktu pengurusan
gaji berkala. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Karyawan yang mendapat
pelatihan minimal 20 jam
setahun. ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 %
6 Cost recovery. ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 60 %
7 Ketepatan waktu penyusunan
laporan keuangan. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 Kecepatan waktu pemberian
informasi tentang tagihan
pasien rawat inap. ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam
9 Ketepatan waktu pemberian
imbalan (insentif) sesuai
kesepakatan waktu. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
51
Pelayanan Ambulans/Kereta
XVII
Jenazah
1 Waktu pelayanan 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
ambulance/kereta jenzah.
2 Kecepatan memberikan ≤ 230 menit ≤ 230 ≤ 230 ≤ 230 ≤ 230 ≤ 230 ≤ 230 ≤ 230
pelayanan ambulance/kereta menit menit menit menit menit menit menit
jenazah.
3 Response time pelayanan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
ambulance oleh masyarakat ketentuan ketentuan ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu ketentuan
yang membutuhkan. daerah daerah an an an an an daerah
daerah daerah daerah daerah daerah
XVIII Pelayanan Pemulasaraan Jenazah
1 Waktu tanggap (Response time)
pelayanan pemulasaraan
jenazah. ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam
XIX Pelayanan Laundry
1 Tidak adanya kejadian linen
yang hilang. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Ketepatan waktu penyediaan
linen untuk ruang rawat inap. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Pemeliharaan Sarana
XX
Rumah Sakit
1 Kecepatan waktu menanggapi
kerusakan alat. ≤ 80 % ≤ 80 % ≤ 80 % ≤ 80 % ≤ 80 % ≤ 80 % ≤ 80 % ≤ 80 %
2 Ketepatan waktu pemeliharaan
alat. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Peralatan laboratorium dan alat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ukur yang digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi tepat
waktu sesuai ketentuan
kalibrasi.
XXI Pencegah Pengendalian Infeksi
1 Ada anggota Tim PPI yang Anggota 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75%
terlatih. Tim PPI
yang
terlatih 75
%
2 Tersedia APD di setiap 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60%
instalasi/departemen.
3 Kegiatan pencatatan dan 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75%
pelaporan infeksi
nosokomial/HAI (Health Care
Associated Infection) di RS
(minimal 1 parameter).
52
BAB VIII
PENUTUP
53
54