Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PANCASILA

”Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia di Era Orde Lama”

OLEH :

HIKMA NAYA

P0713317059

I.B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

AMBON 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah rahmat dan

karunianya sehingga makalah ini dapat diselesaikan, shalawat dan salam taklupa

juga di haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah

memperjuangkan Islam.

Adapun makalah ini disusun untuk kegiatan pembelajaran mahasiswa guna

mengembangkan pengetahuan mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan

judul .’’ Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia di Era Orde Lama’’

Kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

proses pembuatan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh

dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat positif dan membangun

dari teman-teman untuk penyempurnaan makalah selanjutnya, semoga makalah ini

dapat memberikan manfaat kepada kita semua.Amin.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama

dengan bangsa Indonesia sejak dahulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa

yang saling berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan

dengan kejadian masa sekarang dan semuanya bermuara pada masa yang akan

datang. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas manusia pada masa lampau

berkaitan dengan kehidupan masa sekarang untuk mewujudkan masa depan

yang berbeda dengan masa yang sebelumnya.

Dasar Negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan

mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara

Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu

pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar Negara, merupakan

sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Republik Indonesia, termasuk di

dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan rakyat.

Pancasila dalam kedudukannya merupakan dasar pijakan penyelenggaraan

Negara dan seluruh kehidupan Negara Replubik Indonesia.

Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai arti yaitu mengatur

penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan

sumber dari segala sumber hukum. Hal ini menempatkan pancasila sebagai

dasar Negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah


seharusnya semua peraturan perundang-undangan di Negara Republik

Indonesia bersumber pada Pancasila.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penulis mengidentifikasiakan rumusan masalah sebagai

berikut:

a. Pancasila Pada Era Orde Lama

b. Penyimpangan-Penyimpangan Orde Lama

c. Pengamalan Pancasila Di Era Orde Lama

C. Tujuan penulisan

a. menjelaskan Pancasila Era Orde Lama

b. menjelaskan Penyimpangan-Penyimpangan Orde Lama

c. menjelaskan Pengamalan Pancasila Di Era Orde Lama


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pancasila Era Orde Lama

Kedudukan pancasila sebagai idiologi Negara dan falsafah bangsa yang

pernah dikeramatkan dengan sebutan azimat revolusi bangsa, pudar untuk

pertama kalinya pada akhir dua dasa warsa setelah proklamasi kemerdekaan.

Meredupnya sinar api pancasila sebagai tuntunan hidup berbangsa dan

bernegara bagi jutaan orang diawali oleh kahendak seorang kepala

pemerintahan yang terlalu gandrung pada persatuan dan kesatuan.

Kegandrungan tersebut diwujudkan dalam bentuk membangun kekuasaan yang

terpusat, agar dapat menjadi pemimpin bangsa yang dapat menyelesaikan

sebuah revolusi perjuangan melawan penjajah (nekolim, neokolonialisme) serta

ikut menata dunia agar bebas dari penghisapan bangsa atas bangsa dan

penghisapan manusia dengan manusia.

Orde lama berlangsung dari tahun 1959-1966. Pada masa itu berlaku

demokrasi terpimpin. Setelah menetapkan berlakunya kembali UUD 1945,

Presiden Soekarno meletakkan dasar kepemimpinannya. Yang dinamakan

demokrasi terimpin yaitu demokrasi khas Indonesia yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Demokrasi terpimpin dalam

prakteknya tidak sesuai dengan makna yang terkandung didalamnya dan bahkan

terkenal menyimpang. Dimana demokrasi dipimpin oleh kepentingan-

kepentingan tertetu.

Orde lama berlangsung dari tahun 1959-1966. Pada masa itu berlaku

demokrasi terpipin. Setelah menetapakan berlakunya kembali UUD 1945,


Presiden Soekarno meletakkan dasar kepemimpinannya. Yang dinamakan

demokrasi terimpin. Adapun yang dimaksud dengan demokrasi terpimpin oleh

Soekarno adalah demokrasi khas Indonesia yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Demokrasi terpimpin dalam

prakteknya tidak sesuai dengan makna yang terkandung didalamnya dan bahkan

terkenal menyimpang. Dimana demokrasi dipimpin oleh kepentingan-

kepentingan tertetu.

B. Penyimpangan-Penyimpangan Orde Lama

Penyimapangan-penyimpangan di era Orde Lama itu antara lain:

1. Presiden membubarkan DPR hasil pemilihan umum 1955 dan membentuk

DPR Gotong Royong. Hal ini dilakukan karena DPR menolak rancangan

pendapaan dan belanja Negara yang diajukan pemerintah.

2. Pimpinan lembaga-lembaga Negara diberi kedudukan sebagai menteri-

menteri Negara yang berarti menempatkannya sebagai pembantu

presiden.

3. Kekuasaan presiden melebihi wewenang yang ditetapkan didalam UUD

1945. Hal ini terbukti dengan keluarnya beberapa presiden sebagai produk

hukum yang setingkat dengan UUD tanpa prsetujuan DPR. Penetapan ini

antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Penyederhanaan kehidupan partai-partai politik dengan

dikeluarkannya Penetapan Presiden nomer 7 than 1959

b. Pembentukan Front Nasional dengan PEnetapan Presiden nomer

13 tahun 1959.

c. Pengangkatan dan pemberhentian anggota-anggota MPRS, DPA

dan MA oleh presiden.


4. Hak budget DPR tidak berjalan karena pemerintah tidak mengajukan

rancangan undang-udang APBN untuk mendapatkan persetujuan DPR..

C. Pengamalan Pancasila Di Era Orde Lama

Pada masa pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik dan pemerintah

sering terjadi penyimpangan yang dilakukan Presiden dan juga MPRS yang

bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945. Artinya pelaksanaan UUD1945

pada masa itu belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena

penyelenggaraan pemerintahan terpusat pada kekuasaan seorang presiden dan

lemahnya control yang seharusnya dilakukan DPR terhadap kebijakan-kebijakan

Selain itu, muncul pertentangan politik dan konflik lainnya yang

berkepanjangan sehingga situasi politik, keamanaan dan kehidupan ekonomi

makin memburuk puncak dari situasi tersebut adalah munculnya pemberontakan

G 30 S/PKI yang sangat membahayakan keselamatan bangsa dan Negara.

Mengingat keadaan makin membahayakan Ir. Soekarno selaku presiden RI

memberikan perintah kepada Letjen Soeharto melalui Surat Perintah 11 Maret

19669(Supersemar) untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan bagi

terjaminnya keamanaan, ketertiban dan ketenangan serta kesetabilan jalannya

pemerintah. Lahirnya Supersemar tersebut dianggap sebagai awal masa Orde

Baru.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama

dengan bangsa Indonesia sejak dahulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa

yang saling berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan

dengan kejadian masa sekarang dan semuanya bermuara pada masa yang akan

datang. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas manusia pada masa lampau

berkaitan dengan kehidupan masa sekarang untuk mewujudkan masa depan

yang berbeda dengan masa yang sebelumnya. Sejarah perjuangan bangsa

Indonesia berlalu dengan melewati suatu proses waktu yang sangat panjang.

Dalam proses waktu yang panjang itu dapat dicatat kejadian-kejadian penting

yang merupakan tonggak sejarah perjuangan.

Dan Dasar Negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan

dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara

Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu

pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar Negara, merupakan

sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Replubik Indonesia, termasuk di

dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan rakyat.

Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan

penyelenggaraan Negara dan seluruh kehidupan Negara Replubik Indonesia.


B. Saran

Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia yang mana

setiap warga negara Indonesia harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-

sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.

Agar pancasila tidak terbatas pada coretan tinta belaka tanpa makna.
DAFTAR PUSTAKA

Ubaedillah A & Abdul Rozak, Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani,

Icce. UIN Jakarta, 2003

Darmodiharjo, Darji. 1982. Pancasila dalam Beberapa Perspektif. Jakarta: Aries

Lima

Tim Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 2005. Pendidikan

Pancasila. Jakarta: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai