Anda di halaman 1dari 48

FISIOLOGI SISTEM

RESPIRASI

Oleh :
Yanita Trisetiyaningsih, S.Kep., Ns., M.Kep
Perhatikan!!!!

Apa perbedaannya?
Kenapa bisa terjadi seperti itu?
Faktor yang berperan?
DEFINISI Respirasi
• Peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung oksigen (O2) ke dalam tubuh
(Inspirasi) serta menghembuskan udara
yang banyak mengandung CO2
(karbondioksida) sebagai sisa darioksidasi
keluar dari tubuh (Ekspirasi).
The Components of the Respiratory
System
Conducting Zone
• All the structures air
passes through before
reaching the
respiratory zone.
• Function: Insert fig. 16.5
• Warms and humidifies
inspired air.
• Filters and cleans:
– Mucus secreted to
trap particles in the
inspired air.
– Mucus moved by
cilia to be
expectorated.
Respiratory Zone
• Region of gas
exchange
between air
and blood.
• Includes
respiratory
bronchioles
and alveolar
sacs.
The Bronchi and Lobules of the
Lung
Respiratory Membrane
Respiratory Membrane
Respiration
• Pulmonary ventilation
– Breathing- air movement in and out of body
• External respiration
– Oxygen loading and Carbon dioxide loading
• Respiratory gas transport
– Gases transported via bloodstream
• Internal respiration
– Exchange between capillaries and tissue cells
Proses Pernafasan
Meliputi :
• Pertukaran udara luar ke dalam alveoli dengan aksi
mekanik pernafasan melalui proses ventilasi
• Pertukaran O2 dan CO2, udara alveoli-darah dalam
pembuluh kapiler paru-paru melalui proses difusi
• Pengangkutan O2 dan CO2 oleh sistem peredaran
darah dari paru-paru ke jaringan dan sebaliknya
(transportasi)
• Pertukaran O2 dan CO2 darah dalam pembuluh kapiler
jaringan dengan sel-sel jaringan melalui proses difusi
dan masuk ke pernafasan interna
Breathing
• Inspiration
– Diaphragm flattens creates a vacuum pulling
air into the lungs
• Expiration
– Muscles relax and push air out of the lungs
Mechanisms of Pulmonary
Ventilation
Ventilasi
• Udara masuk dan keluar paru-paru karena adanya
perbedaan tekanan antara atmosfer dan alveolus
serta dibantu oleh kerja mekanik otot-otot
pernafasan.
• Inspirasi
– Volume thorak bertambah krn diafragma turun
dan iga terangkat
– Muskulus sternokleidomastoideus mengangkat
sternum
– Muskulus serratus, skaleneus, interkostalis
eksternus mengangkat iga
Faktor fisis yang mempengaruhi mekanisme
ventilasi
• Perbedaan tekanan udara
– Udara bergerak dari tekanan tinggi ke rendah
– Saat inspirasi, tekanan intrathorak menurun →
udara luar tertarik dari trakea dan bronki
kedalam alveoli
– Saat ekspirasi, diafragma relaksasi dan
paru-paru menyebabkan penurunan luas
rongga thorak →tekanan alveolar meningkat
• Resistensi jalan udara
– Peningkatan tekanan dari cabang dan bronkus
serta adanya benda asing dalam saluran nafas
→ hambatan udara masuk alveolus
• Compliance paru
– Adalah kemampuan paru-paru untuk
mengembang dan mengempis.
– Inspirasi → paru-paru mengembang
– Ekspirasi → paru-paru mengempis
Difusi
• Stadium kedua proses respirasi
• Gas-gas melintasi membran antara
alveolus-kapiler-kapiler yang tipis (<0,5 µm)
• Kekuatan pendorong : perbedaan tekanan parsial
antara darah dan fase gas
• Tekanan oksigen dalam atmosfer pada tekanan
laut ±149 mmHg (21% dari 760 mmHg)
• Saat inspirasi → tekanan parsial menurun sampai
sekitar 103 mmHg akibat udara tercampur dengan
ruang rugi anatomis pada saluran udara dan uap
air
Faktor-faktor yang menentukan kecepatan difusi gas
melalui membran paru-paru adalah :
• Makin besar perbedaan tekanan pada membran
maka makin cepat kecepatan difusi
• Makin besar area membran paru-paru maka
makin besar kuantitas gas yang dapat berdifusi
melewati membran dalam waktu tertentu.
• Makin tipis membran, makin cepat difusi gas
melalui membran tersebut ke bagian yang
berlawanan.
• Koefisien difusi berbanding proporsional terhadap
kemampuan terlarut dari gas dalam cairan
membran paru-paru.
Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Faktor yang berpengaruh thd keadekuatan
pernafasan :
• Suplai O2 yang adekuat
• Saluran udara yang utuh
• Fungsi pergerakan dinding dada dan diafragma
• Alveoli dan kapiler yang membentuk unit
pernafasan
• Jumlah Hb yang adekuat
• Sistem sirkulasi yang utuh dan pompa jantung
yang efektif
• Berfungsinya pusat pernafasan
Penjelasan……
• Suplai oksigen yang adekuat
– Ketinggian tempat tidak mengubah komposisi udara
tapi tekanan oksigen (PO2) menurun.
– Reaksi awal → tanda dan gejala kekurangan oksigen
(nyeri kepala, sesak, kelemahan, mual, berkeringat,
palpitasi, penglihatan kabur, pendengaran berkurang,
mengantuk) → Mountain Sickness
– Faktor-faktor yang berperan dalam oksigenasi meliputi
peningkatan ventilasi alveolar, penyesuaian asam basa
dan cairan tubuh lain, peningkatan kapasitas
pengangkutan oksigen, peningkatan darah jantung
• Saluran Udara yang utuh
– Hal yang menjadi hambatan : adanya obstruksi mekanik
seperti tenggelam atau adanya benda asing pada
percabangan trakeobronkial

• Fungsi pergerakan dinding dada dan


diafragma
– Kelemahan fungsi dinding dada akan mempengaruhi
pola pernafasan.
– Penyebab utama : trauma dada (fraktur iga atau luka
tembus)
Gas Transport in the Blood:
Oxygen

• 2% in plasma
• 98% in
hemoglobin
(Hb)
• Blood holds O2
reserve
Kendali Pernafasan
• Faktor lokal
– Paru-paru dan dinding dada
– Berfungsi sebagai pompa resiprokatif →
hembusan nafas
• Kontrol Medula Oblongata
– Pusat kontrol pernafasan
• Kontrol Pons
– Mengatur transisi dari inspirasi ke ekspirasi
• Refleks Hering-Breur
– Strectch reseptor di paru merupakan proteksi
agar tidak terjadi over inflation/over-distension
• Masukkan Korteks
– Mengubah ritmik agar dapat memproteksi
paru-paru
• Kendali Bio Kimiawi
– Penurunan tekanan parsial oksigen dalam
darah arteri (PaO2) dapat merangsang ventilasi
• Efek latihan jasmani
– Olahraga berat akan mengakibatkan
penggunaan oksigen meningkat

• Efek ketinggian
– Tempat tinggi akan menyebabkan penurunan
tekanan oksigen → peningkatan laju dan
kedalaman pernafasan serta denyut jantung
Faktor yang mempengaruhi
respirasi
• Ketinggian
• Lingkungan
• Emosi
• Aktivitas dan Istirahat
• Kesehatan
• Gaya Hidup
Penjelasan ……..
• Ketinggian
– Tempat tinggi → PO2 turun, darah dalam arteri
dibawah tekanan parsial oksigen arteri (PaO2) →
peningkatan laju dan kedalaman respirasi
• Lingkungan
– Lingkungan panas→ dilatasi PD perifer → darah
mengalir ke kulit → meningkatkan jumlah kehilangan
panas dari permukaan tubuh.
– Vasodilatasi → resistensi aliran darah menurun
– Pada respon ini cardiac output meningkat guna menjaga
tekanan darah
– Peningkatan cardiac output membutuhkan oksigen
tambahan sehingga laju dan kedalaman pernafasan
meningkat
• Emosi
– Kerja jantung dipengaruhi oleh pusat tertinggi dari
serebrum melalui hipotalamus.
– Jaras motorik dari pusat tersebut dibawa oleh impuls
kepada neuron simpatis dan parasimpatis, yang
kemudian ditransmisikan ke jantung
• Aktivitas dan Istirahat
– Latihan akan meningkatkan laju respirasi →
peningkatan suplai serta kebutuhan oksigen dalam
tubuh
• Kesehatan
– Pada penyakit kardiovaskuler → berdampak pada
pengangkutan oksigen de sel tubuh.
– Penyakit sistem pernafasan mempengaruhi oksigenasi
dalam darah
• Proses pergerakan gas ke dalam dan keluar paru
dipengaruhi oleh Tekanan dan Volume.
• Agar udara mengalir kedalam paru → tekanan
intrapleural harus negatif.
• Volume paru diukur melalui penilaian fungsi paru
→ alat SPIROMETER
• Parameter :
– Volume udara yang memasuki dan
meninggalkan paru-paru
Volume Paru
• Kapasitas paru/Vital Capacity (VC)
• Kapasitas Inspirasi/Inspiratory Capacity (IC)
• Volume cadangan inspirasi/Inspiratory reserve volume
(IRV)
• Volume cadangan ekspirasi /Expiratory reserve volume
(ERV)
• Volume residu fungsional/Functional residu capacity
(FRC)
• Volume Residu/Residual Volume (RV)
• Kapasitas paru total/Total lung capacity (TLC)
• Volume Tidal/Tidal Volume (VT)
Penjelasan…………….
• Kapasitas paru/Vital Capacity (VC)
– Volume udara maksimal setelah inspirasi maksimal
– Nilai Normal 4.800 ml
• Kapasitas Inspirasi/Inspiratory Capacity (IC)
– Volume udara maksimal setelah ekspirasi normal
– Nilai Normal 3.600 ml
• Volume cadangan inspirasi/Inspiratory
reserve volume (IRV)
– Volume tambahan udara yang dapat diinspirasikan di
atas volume tidal normal
– Nilai normal 3.000 ml
• Volume cadangan ekspirasi /Expiratory reserve
volume (ERV)
– Jumlah udara yang masih bisa dikeluarkan dengan
ekspirasi kuat setelah akhir suatu ekspirasi tidal yang
normal
– Nilai normal 1.100 ml
• Volume residu fungsional/Functional residu
capacity (FRC)
– Volume gas dalam paru pada tahap ekspirasi istirahat
– Nilai Normal 2.400 ml
• Volume Residu/Residual Volume (RV)
– Volume udara yang tersisa setelah ekspirasi maksimal
– Nilai Normal 1.200 ml
• Kapasitas paru total/Total lung capacity (TLC)
– Volume udara dalam paru setelah inspirasi maksimal
– Nilai Normal 6.000 ml

• Volume Tidal/Tidal Volume (VT)


– Volume udara yang dihirup dan dihembuskan pada
setiap kali bernafas
– Nilai Normal 500 ml
• Kapasitas Inspirasi
– Jumlah udara yang dapat dihirup mulai pada tingkat
ekspirasi normal dan mengembangkan paru-parunya
sampai maksimum
– Vol. Tidal + Vol cadangan inspirasi
– ±3.500 ml

• Kapasitas sisa fungsional


– Jumlah udara yang tersisa di dalam paru-paru pada
akhir ekspirasi normal
– Vol. cadangan ekspirasi + Vol. Sisa
– ±2.300 ml
• Kapasitas Vital
– Jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari
paru-paru seseorang setelah mengisinya sampai batas
maksimum kemudian mengeluarkan
sebanyak-banyaknya
– Vol. cadangan inspirasi + Vol. tidal + Vol. cadangan
ekspirasi
– ±4.600 ml
• Kapasitas Total Paru
– Volume maksimum pengembangan paru-paru dengan
usaha inspirasi sebesar-besarnya
– Kira-kira 5.800 ml
Respiratory Terms
• Eupnea- normal respiratory rate
• Hyperpnea- increased respiratory rate
(exercising)
• Apnea- stopped breathing
• Dyspnea- difficult breathing
Hyperventilation
• Body’s reaction to increased levels of
carbon dioxide or acids in blood
Latihan Soal
Berikut ini mekanisme utama dalam
proses respirasi
1. Ventilasi Pulmonal
2. Difusi Oksigen & CO@ antara alveoli dan
darah
3. Transportasi Oksigen dan karbondioksida
dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari
sel-sel
4. Oksigenasi jaringan
Proses pertukaran oksigen dan
karbondioksida antara tubuh dengan
lingkungan luar disebut
a. Ventilasi
b. Difusi
c. Transportasi
d. Inspirasi
Berikut ini peristiwa yang terjadi selama
proses pernafasan dalam

1. Pertukaran gas antara sel-sel dalam


medium cainya
2. Proses absorbsi oksigen dari lingkungan
3. Proses metabolisme intraseluler
4. Proses pembuangan CO2
Pertukaran O2 dan CO2, udara
alveoli-darah dalam pembuluh kapiler
paru-paru melalui proses
a. Ventilasi
b. Difusi
c. Transportasi
d. Ekspirasi
Faktor lokal yang berperan dalam
kendali proses pernafasan adalah . . .
1. Medula Oblongata
2. Paru-paru
3. Pons
4. Dinding dada
Pusat control pernafasan ada di
a. Paru-paru
b. Dinding dada
c. Medula Oblongata
d. Pons
Salah satu faktor fisis yang berperan
dalam proses ventilasi
a. Fungsi pergerakan dinding dada dan
diafragma
b. Perbedaan tekanan udara antara
intrathorak dengan lingkungan luar
c. Jumlah Hb yang adekuat
d. Sistem sirkulasi yang utuh dan pompa
jantung yang efektif
Salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap keadekuatan proses
pertukaran oksigen dan karbondioksida
adalah . . .
1. Perbedaan tekanan udara antara
intrathorak dengan lingkungan luar
2. Resistensi jalan udara
3. Kemampuan paru-paru untuk
mengembang dan mengempis
4. Jumlah Hb yang adekuat
Pengaruh tempat ketinggian terhadap
proses respirasi antara lain . . .
1. Terjadi peningkatan laju respirasi
2. Terjadi penurunan resistensi aliran darah
3. Terjadi peningkatan kedalaman respirasi
4. Terjadi peningkatan jumlah kehilangan
panas tubuh
Berikut ini beberapa penyakit yang bisa
berpengaruh terhadap proses respirasi
1. Penyakit sistem urinary
2. Penyakit sistem kardiovaskuler
3. Penyakit sistem pencernaan
4. Penyakit sistem pernafasan

Anda mungkin juga menyukai