Rancang Bangun Gelombang PDF
Rancang Bangun Gelombang PDF
Abstrak -Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kecepatan bunyi diudara. Dengan desain alat yang
telah dibuat didapatkan hubungan panjang gelombang bunyi linear terhadap perioda gelombang dengan
persamaan : λ = 340,22T + 0,0004 dengan koefisien korelasi sebesar 0,99. Ini menunjukkan hubungan yang kuat
antara kedua variable tersebut. Kecepatan bunyi diudara pda suhu ruang diperoleh sebesar 340,33 ± 1,9185 m/s
untuk 12 kali variasi frekuensi sumber bunyi yang diberikan (1- 12 kHz). Hasil ini menunjukkan ketelitian yang
tinggi dengan tingkat error 0,56%.
Korespondensi penulis.
e-mail: asharmudalubis@yahoo.com
Ashar Muda L. / Jurnal Gradien Vol.1 No.1 Januari 2005 : 10-15 11
sampai kira-kira 20.000 Hz dan dinamakan harmonik yang mungkin, maka tali tersebut akan
jangkauan suara yang dapat didengar (audible range). bergetar dengan frekuensi harmonik khas tersebut,
Sebuah gelombang mekanis longitudinal yang bila dilepaskan. Akan tetapi, kondisi-kondisi
frekuensinya berada di bawah jangkauan yang permulaan biasanya berasal dari penumbukan atau
kedengaran tersebut dinamakan sebuah gelombang pelengkungan tali, dan di dalam kasus-kasus seperti
infrasonik (infrasonic wave), dan gelombang yang itu bukan hanya frekuensi fundamental tetapi banyak
frekuensinya berada di atas jangkauan yang nada atas yang ada di dalam getaran yang dihasilkan
kedengaran dinamakan gelombang ultrasonik tersebut. Kita mempunyai sebuah superposisi dari
(ultrasonic wave). beberapa ragam alami dari osilasi. Pergeseran yang
sesungguhnya adalah jumlah dari beberapa harmonik
Gelombang infrasonik yang menarik untuk dipelajari dengan berbagai amplitude. Denyut-denyut yang
biasanya adalah gelombang infrasonik yang dikirimkan melalui udara ke telinga dan otak akan
dihasilkan oleh sumber-sumber besar, dan menghasilkan suatu efek netto yang merupakan ciri
gelombang gempa bumi adalah suatu contohnya. dari alat ber-tali yang khas. Kualitas bunyi dari
Frekuensi tinggi yang diasosiasikan dengan sebuah nada khas (frekuensi fundamental) yang
gelombang ultrasonik dapat dihasilkan oleh getaran dimainkan oleh sebuah alat ditentukan oleh
elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksi oleh banyaknya nada atas yang nadir, dan intensitas-
resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik intensitasnya yang bersangkutan. Gambar 1
yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kita mungkin memperlihatkan spektrum bunyi dan bentuk-bentuk
menghasilkan frekuensi bersangkutan di dalam udara gelombang yang bersangkutan untuk biola dan piano.
adalah kira-kira 5 X 10-5 cm, sama seperti panjang
gelombang dari gelombang cahaya tampak [5]. Sebuah pipa orgel adalah sebuah contoh sederhana
dari bunyi yang berasal dari sebuah kolom udara
Gelombang terdengar berasal mula di dalam tali-tali yang bergetar. Jika kedua ujung sebuah pipa adalah
yang bergetar (biola, pita suara manusia), kolom terbuka dan aliran udara diarahkan melawan sebuah
udara yang bergetar (orgel, klarinet), dan pelat dan tepi, maka gelombang longitudinal dapat dihasilkan
selaput yang bergetar (gam bang, pengeras suara, di dalam tabung tersebut. Kolom udara kemudian
tambur). Suara elemen yang bergetar ke depan dan akan beresonansi pada frekuensi getaran alaminya,
merenggangkan udara sewaktu bergerak ke belakang. yang diberikan oleh
Udara tersebut mentransmisikan gangguan-gangguan n
ini keluar dari sumber sebagai sebuah gelombang. vn = v n = 1, 2, 3, .... (1)
2l
Sewaktu memasuki telinga, maka gelombang-gelom-
bang ini menghasilkan sensasi bunyi. Bentuk
Frekuensi fundamental di dalam kedua kasus tersebut
gelombang yang kira-kira periodik atau terdiri dari
adalah 440 siklus/detik [1]. Di dalam setiap diagram
sejumlah kecil komponen yang kira-kira periodik
kita hanya memperlihatkan empat siklus gelombang.
akan menimbulkan suatu sensasi yang
Spektrum bunyi tersebut mempeilihatkan amplitudo
menyenangkan (jika intensitasnya tidak terlalu
relatip dari berbagai komponen harmonik dari
tinggi), seperti, misalnya, bunyi musik. Bunyi yang
gelombang tersebut. Perhatikan kehadiran harmonik
mempunyai bentuk gelombang yang tak periodik
lebih tinggi yang nyaring (khususnya yang kelima) di
akan terdengar sebagai derau (noise). Derau dapat
dalam spektrum biola.
dinyatakan sebagai superposisi gelombang-
gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen
Tongkat yang bergetar, plat yang bergetar, dan
adalah sangat besar.
selaput teregang yang bergetar juga menimbulkan
gelombang bunyi. Tinjaulah sebuah selaput fleksibel
Jika tali sebuah tali mula-mula didistorsi sehingga
yang teregang, seperti sebuah kepala tambur. Jika
bentuknya adalah sama seperti salah satu dari
kepala tambur tersebut dipukul, maka sebuah denyut
12 Ashar Muda L. / Jurnal Gradien Vol.1 No.1 Januari 2005 : 10-15
berdimensi dua berjalan keluar dari titik pukulan dan Pada umumnya, kita mendapatkan bahwa semua
direfleksikan berulang-ulang di batas selaput. Jika benda elastis akan bergetar secara bebas dengan
suatu titik selaput dipaksakan bergetar secara suatu kumpulan frekuensi tertentu untuk suatu
periodik, maka deret kontinu dari gelombang akan kumpulan syarat batas atau syarat akhir yang
berjalan keluar sepanjang selaput tersebut. Sama diberikan. Frekuensi-frekuensi ini dinamakan
seperti di dalam kasus tali yang berdimensi satu, frekuensi wajar, frekuensi karakteristik, atau
maka di sinipun dapat dihasilkan gelombang tegak di frekuensi eigen dari sistem tersebut. Pada umumnya,
dalam selaput berdimensi dua tersebut. Masing- frekuensi-frekuensi eigen tidak membentuk sebuah
masing gelombang berdiri ini mempunyai frekuensi deret harmonik, walaupun beberapa di antaranya
tertentu yang alami kepada (atau yang merupakan dapat dihubungkan sebagai perban-dingan bilangan-
ciri dari) selaput tersebut [4]. Sekali lagi frekuensi bilangan bulat, Di dalam semua kasus ini kita
terendah dinamakan frekuensi fundamental dan yang mempunyai ge-lombang tegak, dan daerah-daerah
lainnya dinamakan nada atas. Umumnya, sejumlah tertentu dari benda-benda tersebut tetap diam
nada atas hadir bersama-sama dengan frekuensi sepanjang waktu. Titik-titik simpul ini adalah kurva-
fundamental bila selaput tersebut bergetar. Getaran- kurva di dalam benda-benda yang berdimensi dua
getaran ini dapat mengeksitasikan gelombang bunyi dan permukaan-permukaan di dalam benda-benda
yang frekuensinya sama. yang berdimensi tiga.
2. Metode Penelitian
l3 + k = 5λ/4 (4)
l3 = Panjang kolom udara dari loudspeker, saat mana
terjadi nada atas kedua, terjadi apabila kelihatan
Amaks ke-3 setelah posisi l1. Resonansi ke-n terjadi
pada saat posisi l ke-n pula.
Dengan mengeliminasi k pada persamaan 2, 3 dan 4
maka diperoleh :
l2 – l1 = 0,5λ (5)
l3 – l2 = 0,5λ (6)
ln – ln-1 = 0,5λ (7)
Dengan didapatkannya nilai λ untuk masing-masing l
Gambar 3. Alat penelitian yang dirancang ke-n maka didapatkan kecepatan gelombang bunyi
dengan menggunakan rumusan [3] :
Data diambil adalah data data tentang ln yang v= f λ (8)
pengembilan datanya bergantung pada keras atau dimana :
lemahnya frekuensi bunyi yang didengarkan dengan v = kecepatan gelombang bunyi diudara
memamfatkan bunyi didalam tabung Kund supaya f = frekuensi audio sinyal generator
terjadi resonansi, kemudian ditentukan panjang λ = panjang gelombang bunyi yang
gelombangnya berdasarkan persamaan 5, 6 dan 7. didapatkan dari osiloskop
dibuat dapat dilihat pada Lampiran 1. Alat yang menarik dan mendorong alat penangkap bunyi dalam
dibuat mudah untuk melakukan pengambilan data tabung Kund. Adapun data rata-rata yang diamabil
karena penentuan panjang gelombang dapat lihat untuk masing-masing frekuensi adalah :
pada tabung Kund dan telah ditandai dengan mistar Dari data-data diatas didapatkan standar deviasi
sehingga panjang gelombang bunyi pada frekuensi untuk kecepatan bunyi sebesar 1,9185 atau sekitar
tertentu dapat dengan segera diketahui. Pada 0,56 %. Dari data yang diperoleh jelas terlihat
penelitian ini lakukan variasi frekuensi bunyi dari semakinfrekuensi sumber gelombang bunyi maka
frekuensi 1k sanapai dengan 12kHz, untuk masing- semakin mengecil panjang gelombang bunyi yang
masing frekuensi dilakukan beberapa pengambilan dihasilkan dalam tabung Kund. Hubungan seper
data untuk mengambil panjang gelombang dari frekuensi (atau perioda) dengan panjang gelombang
frekuensi tersebut. Selain itu diambil data pada saat bunyi dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
0.400
Panjang gelombang/(m)
Pada grafik kelihatan dengan jelas bahwa hubungan 340,22 m/s jika diamati dari grafik) dengan deviasi
antara panjang gelombang bunyi berbading lurus standar 0,56%, dengan demikian penelitian ini dapat
dengan seper frekuensi atau berbanding lurus dikatakan cukup valid, karena menurut Romer suatu
dengan perioda gelombang bunyi dengan persamaaan penelitian/pengkuran dikatakan bagus apabila
: λ = 340,22T + 0,0004 meter persamaan ini identik ketidakpastian pengukurannya (deviasi standar)
dengan persmaan penjalaran gelombang λ = vT kurang dari 2%. Adapun faktor-faktor ralat yang
atau v = λf, dimana v = kecepatan bunyi diudara, λ mempengaruhi terhadap hasil penelitian ini antara
= panjang gelombang bunyi dan f atau (1/T) = lain: karena keterbatasan kemampuan pengukuran
frekuensi bunyi. Hubungan antara λ dan T atau (1/f) yang dimiliki oleh alat-alat yang digunakan,
pada grafik diatas terlihat linear dengan tingkat pendekatan numeris yang sangat sederhana dan
signifikansi sebesar 99,98%. Disamping itu terlihat perambatan ralat anatar ralat-ralat sistematis dan ralat
ada deviasi panjang gelombang sebesar 0,0004 matematis.
meter, hal ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor
anatara lain : tingkat ketelitian alat yang dipakai 4. Kesimpulan
terutama untuk mengukur besaran panjang dalam
tabung Kund Cuma mencapai ketelitian 1/20 mm, Dari penelitian yang telah dilakukan dapat
sehingga hal ini dapat dimengerti dikarenakan disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
keselahan dalam peneraan beasar panjang, akan a. Kecepatan bunyi yang didapatkan sebesar
tetapi penelitian ini cukup baik karena alat yang 340,33 ± 1,9185 m/s
disajikan dapat membuktikan kecepatan bunyi rata-
rata udara pada suhu ruang yaitu 340,33 m/s (sekitar
Ashar Muda L. / Jurnal Gradien Vol.1 No.1 Januari 2005 : 10-15 15