il-
PANDANOAN
AOAMA KONOI]UCU
Tentang Bahaya
Penyalahgunaan Narkoba
SAMBUTRN
Kepala Badan Narkotika Nasional
--!
SAMBUTAN
Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu lndonesia
ilt
;
I
I
I
I
Kata PENGANTAR
Penulisan buku Tentang Penyalah Gunaan Narkoba dari
perspektif agama-agama, yang salah satunya dari perspektif Deputi Pencegahan BNN
Agama Khonghucu adalah upaya mulia BNN dalam upaya
pencegahan penyalah gunaan narkoba dan dukungan moral-
spiritualdalam upaya memerangi penyalah gunaan narkoba. Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
perkenanNya kepada kita untuk dapat menyelesaikan
Buku ini kita yakini bersama akan memberi tenaga dorong
"Pandangan Agama Khonghucu tentang Bahaya
yang besar bagi upaya mencegah dan memerangi penyalah
Penyalahgunaan Narkoba".
gunaan narkoba di negeri tercinta, lndonenesia, karena akan
memberi khasanah pengetahuan keagamaan yang dapat Buku ini diharapkan akan memberikan dampak yang positif
digunakan sebagai bahan renungan bagi batin kita, bahwa khususnya bagi pembangunan karakter pribadi yang kuat dan
penyalah gunaan narkoba bertentangan dengan nilai-nilai mampu menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba,
hakiki kemanusiaan dan perintah Tian kepada manusia untuk serta untuk mendukung upaya Pencegahan, Pemberantasan
mengembangkan benih-benih kebajikan yang ada dalam Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
dirinya sehingga saat berpulang dapat berpulang dalam
tenang dan damai pada kemuliaan kebajikan Tian. Terima kasih kepada tim yang telah melakukan
penyempurnaan panduan ini dari yang sudah ada
Saya yakin, itulah maksud hakiki dari timbulnya gagasan dan sebelumnya dan kepada semua pihak yang telah
upaya menerbitkan buku ini. Saya yakin, upaya ini akan selalu menyumbangkan ide, gagasan dan kreativitas.
dalam rahmat Tian, karena 'Tian senantiasa melindungi
Kebajikan'. Pada akhirnya upaya ini akan membawa efek bola Harapan kami, panduan ini bisa menjadi pegangan bagi
salju, karena 'kebajikan pasti beroleh tetangga'. setiap umat Khonghucu dan agar penyempurnaan terhadap
isinya ke depan akan terus dilakukan sesuai dengan dinamika
Sungguh Maha Besar Tuhan Yang Maha Tinggi, Tuhan Yang dan perkembangan dalam penyalahgunaan narkoba yang
Maha Esa Melindung Kebajikan. Huang Yi Shang Di, Wei Tian terjadidi negeri kita.
You De. Jakarta Februari 2017
e
KE(ilit I ifirHrl] M,i]ielir ri lf|gpi Agitnrrr *ih{rfl ghil(u'lfi doiifiiu f,,r 4 1,,\h. l. i i
menghadap rumah yang dahulu sebagai pengedar. Gelagat yang akan mengenal narkotika. Perilaku aneh yang terlihat
ini sebagai tanda masih ada ketergantungan narkotika dari pengguna cimeng adalah tertawa sendiri (paranoid),
dalam diri seseorang tersebut. Kerusakan fisik dan psikis meskipun tidak ada yang lucu disekitarnya atau mereka
akibat psikologi, khususnya gangguan pada otak berdiam diri sambil duduk, tiduran, menyendiri, seakan
menjadikan hidup tidak sebagaimanamestinya. Padahal di sedang asyik dengan khayalannya sendiri. Bahasa mereka
saat kanak-kanak ia terlihat memiliki prestasi yang adalah "ngefly".
membanggakan. Ditunjang keluarga yang harmonis serta
Rasa keingitahuan yang tinggi darikaum remaja, namun
ekonomi keluarganya yang mapan. Patut disyukuri dengan
tidak didukung pengetahuan terhadap dampak narkoba.
gencar-gencarnya Badan Narkotika Nasional (BNN) saat ini
Lemahnya pengendalian diri dan kedua orang tua tidak
memberantas narkoba kiranya akan menangkap para peka terhadap perubahan anaknya serta ditambah
pengedar yang telah merusak para remaja ini.
lingkungan disekitar yang mendukung terhadap
Dahulu di sudut rumah kosong atau rumah jarang dihuni, penyalahgunaan narkotika. lnilah peluangf kuat para remaja
di sudut gang, di pengkolan jalan, disitulah dahulu tempat terjerumus dan semakin terjerumus penyalahgunaan
mereka berkumpul untuk melakukan aktifitas di geng narkotika. Biasanya mereka ini, tidak hanya menggunakan
mereka. Jenis narkotika yang sering mereka pakai adalah ganja untuk mencari sensasi. Setblah ketergantungan
ganja atau mariyuana, dalam sebutan mereka sehari-hari narkotika ini mereka akan mencoba obat terlarang lainnya
adalah cimeng atau rokok pocong. Mungkin disebut seperti Pil BK (hypnotic drugsl atau Pil Anjing bagi sebutan
demikian karena bentuknya memanjang seperti rokok mereka, Pil Nipam, dll, yang memang harganya sangat
berwana putih, diujung lintingan tersebut berbentuk terjangkau bagi para remaja. Biasanya setelah
kuncup seperti pocong. Simbol pocong inidapat mengkonsumsi pil ini akan terdengar keributan antar
diibaratkan bahaya yang akan ditimbulkan bagi pengguna teman atau geng. Di saat itu, geng terkenal adalah geng
narkoba ini yang dapat berujung pada kematian. "nyamuk", kelompok remaja usia SMP putus sekolah yang
sering kumpul malam hari di tempat gelap.
Harga daun ganja kering saat itu terbilang murah, seorang
teman pernah mengatakan sekitar sepuluh ribu sampai Bukan hanya narkoba, bahkan bagi mereka yang berasal
dengan lima belas rupiah. Dari harga tersebut dapat dari ekonomi menengah ke atas atau sekelas pengedar
dijadikan lintingan seperti rokok sebanyak tiga sampai rentan untuk mengkonsumsi zat-zat adiktif (Napza). Kalau
empat batang. Tergantung kecil-besar lintingan tersebut. sudah begini tidak mungkin mereka akan berlanjut pada
Penggunaan cimeng ini diisap seperti rokok, maka dapat minuman keras, berjudi, seks bebas (/ree sexs). Saya
dikatakan merokok merupakan pintu gerbang bagi mereka bersyukur saat itu, memiliki hobi berolah raga Wushu
ffitr"ntang Narkoba I
I,,,' *oo"**Ae.ma&oidru***n,*ffi' Bahaya Penfalahgunaan
atas penyalahgunaan narkotika merupakan bagian B. Hubungan Narkotika dengan Awal Laku Bhakti dan
perilaku yang tidak melayani orangtua. Untuk itu tertulis Akhir Laku Bakti.
dalam Kitab Bakti; "Adopun laku bokti itu, dimulai Keluarga merupakan komunitas terkecil bagi sebuah
dengon melayoni orong tuo, seloniutnya mengobdi
negara dan peran keluarga-keluarga harmonis sangat
kepoda pemimpin (nuso, bongso don negoro), don penting bagi terbentuknya negara. Pengajaran agama
terokhir menegokkan diri." (Xiao Jing l: 6).Maka tidaklah
', Khonghucu diawali dari kqluarga, begitu pula ajaran
mungkin seorang yang tidak dapat melayani orangtua ,l
tentang berbakti ini, dimulai dari orangtua mengajarkan
dapat mengabdikan dirinya kepada pemimpin. bhakti ini kepada anak. Ajaran ini bukan berbentuk teori
Bagaimana seorang pengguna narkoba dapat berbakti il saja, akan tetapi bagaimana seorang anak melihat
kepada orangtua atau pemimpin negara, mengurus diri bakti
ayah/ibunya menerapkan ajaran kepada
sendiri saja sangat sulit! Dikarenakan tubuh pengguna
kakek/neneknya. Sehingga ketika seorang anak menjadi
narkoba sudah kecanduan akan narkoba. Bagi pengguna
dewasa lalu menikah serta punya ana[, maka sang anak
narkoba hanya dapat merusak dirinya, keluarganya yang telah menjadi ayah/ibu akan mengajarkan hal yang
bahkan lingkungan disekelilingnya. Karena yang keluar
sama tentang apa yang didapat dari kedua orangtuanya.
dari perilaku seorang ketergantungan narkoba adalah Begitulah regenerasi ajaran bakti ini diwariskan secara
sifat-sifat hewani, mereka ini akan menjadi beban terus menerus/turun menurun.
masyarakat. Seorang yang menyalahgunakan narkotika
diibaratkan memperlakukan dirinya sendiri sebagai Ajaran tentang perilaku bakti kepada orang tua menurut
sampah masyakarat, dengan demikian masyarakat Nabi Kongzi dapat dikatagorikan menjadi dua;
menjadi wajar memperlakukan dirinya seperti itu. Permulaan Laku Bakti dan Akhir Laku Bakti. Untuk
Manusia diberi kebebasan ' untuk memilih atas Permulaan Laku Bakti merujuk kepada bentuk fisik yang
perlakuan terhadap dirinya, seperti yang di sabdakan dapat terlihat, seperti merawat tubuh yang diberikan
oleh Nabi Kongzi ",Sungoi Cang Long di kalo iernih, dari kedua orangtua. Bahkan untuk perawatan ini
boleh untuk mencuci toli topiku, Sungoi Cong Long di dilakukan pada bagian tubuh yang sangat luar yaitu kulit
kola keruh, boleh untuk mencuci kokiku." (Meng Zi Jilid
lV A: 8.2)
'I dan rambut jangan sampai dirusak atau dibiarkan
menjadi rusak. Tentang penyalahgunaan narkotika yang
melanggar awal Laku Bakti Nabi Kongzi bersabda;
I Sesungguhnyo Laku Bokti itu iotoh pokok Kebaiikotn;
daripodanyo ojoron Agomo berkembang. Dudukloh
kemboli, Aku okon bicara denganmu. Tubuh, anggoto
_--l
bodon, rombut dan kulit, diterimo dori ayoh dan bunda; Penyalahgunaan Narkotika mendatangkan
(moko), perbuatan tidok beroni membiorkonnyo rusak kesengsaraan
dan luko, itulah permuloon Loku Bokti. (Xiao Jing l:4). Penelitian terbaru menyebutkan bahwa resika terhadap
pengguna ganja akan menimbulkan gangguan jiwa
Bagi pengguna narkotika bukan saja melanggar Awal
sebesar empat puluh persen. Belum lagi efek-efek lain
Laku Bakti namun juga Akhir Laku Bakti. Sedangkan
yang ditimbulkan atas gangguan kesehatan lainnya,
untuk Akhir Laku Bakti lebih kepada menjaga nama baik
atau kehormatan manusia sebagai makhluk termuliah
sepefti; Masalah paru-paru, kecanduan, menggangu
yang diciptakan Tian (Tuhan Yang Maha Esa) dengan sistem reproduksi, meningkatnya kriminalitas, hingga
berhubungan dengan hukum, bahkan masuk penjara.
ayah dan ibu sebagai perantaranya. Sehingga menjaga
kehormatan diri sendiri ini berhubungan erat dengan
Regulasi yang terbaru dari pemerintah adalah
memberikan hukuman mati bagi pengedar narkoba
kehormatan orangtua. Apabila seorang anak tidak dapat
kelas kakap
menjaga kehormatan dirinya, tentunya akan berdampak
buruk pula terhadap kehormatan kedua orangtunya. Pernakah kamu bayangkan penderitaan dari
penyalahgunaan narkoba ini? Tentunya sangat luar
Untuk penyalahgunaan narkoba yang telah ingkar dari
perilaku bakti Nabi Kongzi bersabda; biasa penderitaannya dan bahkan sangat menyiksa
setiap hari. Wu Hu Ai Zail Barang siapa menolak dan
"...Menegokkon diri hidup menempuh ialon suci, mengatakan "Say No To Drugs" serta berjanji untuk
meninggolkon ndmo baik di iolan kemudion sehinggo tidak memakai barang terlarang, sebenarnya sudah di
memuliokon oyoh-bunda, ituloh akhir Loku Bokti. (Xiao dalam Jatan Suci Tian! Agar terhindar dari semua itu
Jing l:5). Nabi Kongzi memberikan bimbingan;
reL*ffiHflffiffi
rendah, dari raja sampai rakyat jelata, sejak dini sampai
akhir kehidupannya diberi tanggungjawab yang sama b6 yi hdo yin jiU b0 gn fi m[ zhT Ying
untuk berperilaku bakti. lni sebagai upaya terhindar dari
penderitaan hidup yang disebabkan oleh
tEi*F tr(&)E, TE(m)t8 2 t,
penyalahgunaan narkoba. dr b0 xiiro y6
tEz
,i,
Dampak dari penggunaan narkotika bermacam- macam,
tergantung dari jenis narkotika yang digunakan. Dari
iT H.ttrlil ,*Lt+,TE(m)
jenis narkotika yang digunakan ini akan terlihat reaksi yang s6n b[ xiito YE
yang berbeda-beda, dari rekasi yang keluar ini
sebenarnya kita dapat mengetahui jenis narkotika yang
E(#) ,=T +ei .
dipakainya. Misalkan melihat seorang yang berbicara c6ng 6r m0 zhl yir yi wei f0 mri lir si
tidak jelas/melantur/tidak fokus pada pembicaraan, ?t (l ) 4 e zffi , t)(H(t) t E5t, tr
mudah terpancing emosi, mudah marah dan cepat
b0 xido yd
sekali tersinggung, berkepribadian ganda dan
melakukan tindakan-tindakan yang tidak terkontol. T*tb;
lnilah ciri-ciri efek pengguna pilBH. hio y6ng ddu h6n yi w6i f0 mU wU b0 xido
Pada zarnan Nabi Kongzi jenis narkorba tidak seperti *T E H(+) tE,r)(818,fr.4+
jaman sekarang yang semakin beragam, namun secara
yE
umum dampak yang ditimbulkan tetaplah sama.
Penegak agama Khonghucu bernama Meng Zi membagi do
lima kategori kebiasaan dari penyalahgunaan narkoba; zhing zi y6u yI yu shi hE
zhl b0 gt
dud qi si fU zhTYing
mU Yi H +A t(-)tt(T)EY
EEEE,TE(EN) tE2A (#) ,=
b0 xidro yd . 7. Molos ke empot anggoto tubuhnyo don tidok
memperhotikon pemeliharaan terhodap orang
(-)T *t!; tuonya.
,.:,
Ajaran Tri Pusaka dalam poin pertama mengajarkan "... Kebijaksonoon, Cinta Kosih dan Berani; Tigo
tentang Cinta Kasih, ajaran Cinta Kasih ini sangat ampuh
Pusako iniloh Kebajikon yang harus ditempuh. Moka
untuk mengcover diri seseorang terhadap tawaran- yang hendok menjoloni horusloh Satu tekadnyo."
tawaran penyalahgunaan narkotika. Seorang yang (Zhong Yong BAB XIX:8).
memiliki sifat cinta kasih akan selalu berupaya untuk
memberi, memberi dan memberi tanpa berpikir atau
Seperti diketahui bersama, bahwa salah satu cara dari
berharap untuk menerima. Sifat cinta kasih tanpa pengedar narkoba untuk menjerumuskan seseorang ke
pamrih yang telah terpatri dalam diri seorang ini akan
dalam penyalahgunaan narkoba awalnya diberikan
menjadi peka terhadap penolakan untuk menerima dari
secara gratis. Setelah seseorang tersebut kecanduan,
seseorang, apalagi menerima sesuatu barang seperti
dipastikan membeli dan terus membeli sampai tidak
narkotika yang bertentang dengan semangat cinta kasih
terukur berapa harta yang dikeluarkan. Bila satu cara
yang terdapat di dalam dirinya.
tersebut tidak berhasil, maka ada berbggai macam cara
lain; dari dilakukan secara terselubung, terang-terangan
Bagi seseorang yang memiliki karakter suka memberi bahkan dengan paksaan.
yang timbul adalah rasa kasihan bila melihat bagaimana
tersiksanya seseorang yang kecanduan narkoba. Rasa Ternyata berbekal ajaran Cinta Kasih tidak cukup untuk
kasihan yang timbul dari perilaku Cinta Kasihnya, tentu mengcover diri seseorang penyalahgunaan narkoba,
tidak akan menjerumuskan dirinya sendiri rusak karena karena seorang pengedar dengan berbagai macam cara
narkoba. Karena hati nurani seorang yang berperiCinta akan menjerumuskan seseorang terhadap penggunaan
Kasih akan mengatakan perbuatan tersebut tidak hanya narkoba. Apapun caranya sang pengedar, seharusnya
merusak dirinya, namun a(an mengecewakan kedua umat Khonghucu berani menolak dengan cara-cara yang
orangtua! Adapun ajaran Tri Pusaka tersebut bijaksana. "Harus diingat! sekali mencoba narkoba,
disabdakan Nabi Kongzi; selamanya sulit untuk kembali normal". Demikian ajaran
Tri Pusaka menjadi sangat penting sebagai bimbingan
zh'i r6n ydng sdn zh6 tidn xid zhTdri d6 de hidup umat Khonghucu agar tetap di dalam Jalan Suci.
fr,t:-,8 ,=#,X TZiE(A)ffi
yd 2. Tiga Sahabat membawa Faedah
y6u bidn pi y6u shdn r6u ydu bidn ning sUn fe iti dri zhdng zhdng 6r qTn qin r6n
3. Hati-Hati Penyalahggunaan ObatTerlarang Diceritakan dalam ayat di atas, bagaimana Nabi menolak
meminum obat yang diberikan li Kong Zi, karena
Narkoba pada awalnya digunakan secara medis untuk
didasari Nabi tidak mengetahui jenis obpt dan manfaat
obat bius dan mengurangi rasa sakit setelah operasi,
kegunaan obat tersebut. Dari cerita tersebut dapat
sebagai obat penenang dll. Belakangan banyak orang
diambil hikhmahnya, bahwa pengetahuan terhadap
menyalahgunakan narkotika untuk mendapatkan
narkoba beserta bahayanya sangat penting bagi
sensasi sesaat tanpa melihat dampak yang ditimbulkan
masyarakat. Seperti yang ditunjukkan BNN pada saat ini
dari narkoba ini. Saat ini banyak sekali jenis narkoba
dengan giat bersosialisasi dan memberikan informasi
yang beredar dengan berbagai bentuk tampilan yang
tentang bahaya narkoba yang sangat merusak generasi
tidak (apat diperkirakan dan target peredarannya tidak
mendatang. Namun perlu diingat! Untuk memberikan
lagi kepada orang dewasa saja, namun kepada semua
informasipun harus berhati-hati, agar informasi yang
usia. Tidak memandang jenis kelamin laki-laki atau
didapat jangan sampai akhirnya menjadi daya tarik
perempuan, lokasi peredarannyapun tidak lagi di
seseorang untuk memakai narkoba.
tempat-tempat maksiat bahkan ditempat suci. Dengan
kondisi demikian menjadi ancaman besar bagi kita Diakhir tulisan ini, saya mengajak kepada semua pihak
apabila tidak hati-hati dan mengenal barang narkoba ini. agar memiliki rasa kepedulian bersama untuk
Kehati-hatian terhadap penggunaan obat telah Nabi meme;angi bahaya narkoba, memutus mata rantai
Kongzi tunjukan di zaman tersebut. peredaran narkoba dengan proaktif melaporkan kepada
instansi terkait apabila melihat penyalahgunaan
kdng zi kui kui yao yio bdi 6r shdu zhT
narkotika dan obat berbahaya. Sedangkan secara
H ?ffi(fr) *(git,8m 92 , internal, kiranya dapat membentuk keluarga yang
harmonis. Keluarga yang peduli kepada sesama anggota
keluarga dan keluarga menghidupkan perilaku Cinta