Bahan Utama Cat
Bahan Utama Cat
Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan memperindah, memperkuat, atau melindungi
bahan tersebut. Setelah dikenakan pada permukaan dan mengering, cat akan membentuk lapisan tipis yang melekat kuat pada
permukaan tersebut. Pelekatan cat ke permukaan dapat dilakukan dengan banyak cara : diusapkan, dilumurkan, dikuas, diseprotkan,
dsb. (Fajar Anugerah, 2009). Emulsi merupakan suatu jenis koloid dengan fase terdispersi berupa zat cair dalam medium pendispersi
padat, cair, dan gas. Cat tembok water based disebut juga cat emulsi, dimana terdapat emulsi antara air dan minyak dalam formulasinya.
Dalam emulsi pada masing-masing komponen pembetuknya sudah terdapat emulsifer berupa surfactan. Komponen atau bahan penyusun
dari cat terdiri dari binder (resin), pigmen, solvent dan additive.
[http://3.bp.blogspot.com/-
CXNIM1I8KVg/V7kAWLVj3ZI/AAAAAAAAAAs/hput3gijUH8E4nqhQunfoMkhT-LQHbBbwCK4B/s1600/1.jpg]
Dalam pembuatan cat ini kita bisa mengetahui apa saja yang ada di dalamnya pada pembuatan cat
dipengaruhi oleh seberapa canggihkah teknologi tersebut. Cat dalam kehidupan manusia hanya sebagai
penghias dan pelapis pada tembok. Dalam pembuatan cat ada beberapa bahan yang sangat berbahaya bagi
tubuh kita yaitu :1. menggunakan bahan kimia VOC (volatile organic compound)dalam bahan kimia ini
dalam kandungan senyawanya mudah menguap. Dalam kategori VOC antara lain solvent dan tiner. Solvent
berguna untuk pencampuran cat karena jika pemberiannya yang pas dalam cat ini akan terasa kental dengan
begitu cat akan mudah diaplikasi, mudah diaduk dan cepat kering. Tetapi dalam menggunakan solvent tidak
baik bagi kesehatan tubuh, ketika solvent sudah diaplikasi dan sudah kering dia akan mengalami pemuaian
di dinding pada benda yang diberinya, tetapi pada pemuaian gas tersebut butuh waktu yang lama akan
menghilang pada ruangan yang baru di cat, ketika kita mau memasuki dalam seketika kita sudah merasakan
gejalanya yaitu mata terasa pedas, kulit perih, ganguan dalam pernapasan atau alergi dan juga dalam
menghirup terlalu lama akan menyebabkan kanker, kerusakan hati dan sistem saraf. Ada pun teknologi
modern yang tidak membutuhkan solvent lagi yaitu polimerisasi.2. mengunakan timbal dan
merkuriMenurut Shinta Iswandani Ameldy, Category Head PT IC Paints Indonesia timbal sering digunakan
untuk mencampurkan cat yang bias menghasilkan warna-warna cerah. Timbal terkandung dalam pigmen
yang merupakan bahan untuk memberi warna pada cat. Ada warna yang memiliki kandungan timbal yang
lebih tinggi dibandingkan warna-warna lain yaitu warna kuning dan oranye dan bisa untuk cat minyak. Pada
merkuri merupakan bahan logam berat yang ada dalam kandungan cat.merkuri digunakan dalam campuran
anti jamur.
Dalam pembuatan cat ini kita harus menggunakan bahan kimia yang berkaitan yaitu kimia organik
dan kimia polimer. Proses Pemanfaatan pada kimia antar permukaan, kimia koloid, elektrokimia dan
petrokimia.· Kimia polimerRancangan polimer yaitu untuk cat berupa komposit dengan persyaratn tinggi,
untuk mencapai tinggi, untuk mencapai berbagai fungsi, sebagai aplikasi utama dari kimia polimer. polimer
untuk cat yang berupa risen sintetis untuk menggambungkan beberapa monomer yang dapat mencapai
karateristik. Ada beberapa jenis resin seperti resin linier termoplastik, resin thermosetting yang dapat ditaut
silang, resin tak jenuh, dan masih banyak lagi jenis yang lain.· Kimia antar permukaanUntuk mencapai
mutu mendasar sebagai cat, yang sangat penting adalah berbagai faktor yang terkait dengan kimia antara
cat dan substract, kadar basah (wettability) cat, adhesi dan absorpsi, serta reologi.· Petro kimiaKurang
lebih 75% dari bahan utama cat seperti resin, aditif dan pelarut bergantung pada produk minyak bumi,
sehingga petrokimia dan kimia organik sangat terkait erat dengan cat.· Kimia koloidCat didefinisikan
sebagai tebarankoloid dari pigmen dalam sarana (resin dan pelarut). Dengan demikian properti cat sangat
https://bahanbahancat.blogspot.com 1/5
8/9/2019 Bahan Utama Cat
tergantung pada ukuran partikel dan permukaan pigmen.· Teknologi Penebaran PigmentTebaran pigment
A.Resin
Binder / Resin adalah bahan baku yang berfungsi membentuk film pada cat tembok. Kualitas binder yang digunakan akan sangat
mempengaruhi cat tembok yang dihasilkan. Adapun binder yang paling umum dipakai untuk cat tembok adalah binder yang disebut
sebagai "LATEX". Ini bukanlah latex yang disebut sebagai latex karet alam seperti yang dipakai pada kasur latex, tetapi ini adalah sejenis
resin yang flexible. Belajar mengenai latex, berarti belajar mengenai polimerisasi juga. Pada dasarnya polimerisasi resin adalah
pembentukan resin/binder dari polymer building block seperti monomers. Memang istilah ini sangat teknis sekali, tetapi pada dasarnya
polymer building block inilah yang menentukan kualitas dan harga jual latex yang dihasilkan. Prosesnya secara umum dinamakan
EMULSION POLYMERIZATION, dan di Indonesia sendiri ada beberapa perusahaan yang membuat Latex sebagai bahan baku cat tembok.
[http://1.bp.blogspot.com/-XMPHS8cL1-
4/V7j_efB9nlI/AAAAAAAAAAk/eQCmUqXcbXsJ3f-GK48Zua8iW_9uu1rVQCK4B/s1600/images.jpg]
Pada umumnya Latex yang dipakai pada cat tembok adalah ACRYLIC TECHNOLOGY, dimana untuk semua latex yang dibuat diberi embel-embel
Ini berarti bahan baku didalamnya adalah full acrylic building block, dimana membawa sifat non-yellowing, high performance, dan fleksibilitas
tinggi, sehingga sangat cocok dipakai untuk aplikasi EXTERIOR. Latex jenis ini bisa digunakan juga untuk aplikasi interior, tapi akan sangat over-
engineered sekali jika dipakai untuk aplikasi interior (karena harga latex ini paling mahal). Pemakaian latex jenis ini juga mensyaratkan pemakaian
additif yang khusus dan dalam jumlah lebih besar daripada latex jenis lainnya.
Ini adalah jenis latex yang sekarang bisa dibilang paling populer. Gugus polymer acrylic dipadukan (dimasak) bersama dengan Styrene Monomers
yang berharga ekonomis, menghasilkan latex jenis ini. Latex ini populer karena hanya sedikit yellowing (tergantung formulasi latexnya), tetapi
menunjukan performance film yang relatif baik. Beberapa produsen mampu memodifikasi menjadi latex yang hanya slightly yellowing (sedikit
menguning saja). Gugus Styrene Monomers sebenarnya adalah bersifat yellowing, tapi dengan formulasi pembentukan latex yang tepat, maka sifat
yellowingnya bisa ditekan. Latex yang dihasilkan oleh produsen ini kemudian diberi embel-embel 2 ini 1, untuk aplikasi interior & exterior. Banyak
produsen cat tembok yang telah meluncurkan cat 2 in 1 jenis ini, bisa dipastikan adalah menggunakan latex jenis stryene acrylic.
Adalah jenis latex yang dibilang paling ekonomis. Gugus Vinyl Monomers bersifat yellowing tetapi berharga murah dicampur dengan Acrylic building
block. Untuk cat tembok murah dengan high pvc biasanya menggunakan jenis latex ini.
Jenis latex yang populer diatas banyak dipakai oleh produsen cat tembok di Indonesia. Pada tutorial ini kami tidak akan pernah menyebutkan merk
cat dari produsen tertentu ataupun merk bahan baku dari supplier tertentu karena menyangkut kode etik bisnis. Konsultasi lebih lanjut
dimungkinkan untuk mengetahui beberapa hal yang lebih mendalam secara teknis maupun secara komersial.
Selain ketiga jenis latex diatas, adapula bahan baku latex lain yang mulai menanjak popularitasnya. Yaitu antara lain :
VEOVA
Ini adalah modifikasi latex yang terbuat dari building block acrylic, vinyl acetate, dan Veova monomers yang diklaim memiliki keunggulan dalam
pemakaian interior dan exterior. Dalam beberapa test, produsen latex jenis ini menekankan bahwa untuk aplikasi exterior ekonomis, latex jenis
VEOVA mampu mengungguli daya tahan exterior latex jenis Styrene Acrylic. Sehingga latex VEOVA banyak digunakan juga untuk aplikasi 2 in 1.
Ini adalah teknologi baru yang diperkenalkan sebagai binder pada aplikasi cat tembok. Seperti diketahui, cat tembok adalah cat berjenis Water-
Borne, dimana dalam formulasinya tidak murni 100% berbahan dasar air, tapi tetap perlu ditambahkan solvent tertentu untuk membantu
mempermudah cat tersebut mencapai hasil aplikasi yang diinginkan. Adapun karena berkembangnya kesadaran masyarakat akan pengurangan
pencemaran lingkungan, maka sekarang diinginkan adanya produk dengan label "Green Product", yang berarti tidak mencemari lingkungan atau
sangat minim sekali mencemari lingkungan. Penggunaan solvent dalam formulasi cat tembok akan menyebabkan cat tersebut memiliki kandungan
VOC (Volatile Organic Compound, atau bahan yang mudah menguap) yang dituding sebagai biang kerok perusak lingkungan. Adapun dengan
pemakaian latex berjenis VAE, maka penggunaan solvent sebagai additif cat tembok bisa dihilangkan karena sifat VAE ini adalah low additif demand
untuk mencapai performance cat yang diinginkan. Adapun kekurangannya adalah secara kualitas dan juga harga menjadi kurang menarik
https://bahanbahancat.blogspot.com 2/5
8/9/2019 Bahan Utama Cat
dibanding latex jenis lain (mengurangi pemakaian solvent tapi harga latex VAE lebih mahal dan performance kualitas cat yang dihasilkan masih
Pigmen atau zat warna adalah zat [http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zat&action=edit&redlink=1] yang mengubah warna [http://id.wikipedia.org/wiki/Warna] cahaya
[http://id.wikipedia.org/wiki/Panjang_gelombang] pada kisaran tertentu. Pigmen tidak menghasilkan warna tertentu sehingga berbeda dari zat-zatpendar
[http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemendaran&action=edit&redlink=1] (luminescence).
[http://1.bp.blogspot.com/-F-
dLZNXFQi0/V7kB3vyvtFI/AAAAAAAAAA8/S8ZMe8z3wX4jBQB91hq579aZRb0n5-1cQCK4B/s1600/2.jpg]
Molekul pigmen menyerap energi pada panjang gelombang tertentu sehingga memantulkan pajang gelombang tampak lainnya, sedangkan zat
• Pigment warna, berfungsi menambah warna dan memberikan daya tutup• Pigment terang, berfungsi menambah warna-warni metalik
pada cat• Pigment extender, berfungsi menambah kekuatan cat pd bodi, menghasilkan viscositas dan mencegah pengendapan• Pigment
flatting, digunakan untuk mengurangi kilap, terutama pada cat jenis doof.
SIFAT PIGMEN
• Mass Color/Mass Tone, menunjukkan warna dari pigmen yang digunakan dalam kekuatan penuh (fullstrength).• Tinting Strength, yaitu
kemampuan (relatif) suatu pigmen memberikan warna pada suatu basis putih.• Oil Absorption, adalah nilai yang mengindikasikan
jumlah Linseed Oil yang diperlukan untuk membasahi suatu pigmen.• Hiding Power / Daya tutup, kemampuan suatu pigmen untuk menutupi
subtrate yang mempunyai warna kontras (biasanya Hitam dan Putih / Black & White).• Lightfastness, sifat ini berhubungan dengan cat
eksterior, karena energi radiasi dari sinar matahari merupakan sumber penyebab perubahan warna. Sinar Ultra violet dari sinar matahari lebih
merusak terhadap perubahan warna dan kekuatan lapisan cat disbanding radiasi spectrum warna.• Exterior durability, ketahanan terhadap
cuaca (Exterior durability) dari resin pengikat dalam sistim pelapisan / coating sering kali menentukan tingkatcolorfastness dari pigmen, karena
kerusakan resin pengikat menyebabkan pengapuran pigmen yang menghasilkan tampak pudar yang tidak bergantung dengan ketahanan dari
pigmen.• Bleeding, timbul bila suatu cat warna muda biasanya putih, diapplikasikan terhadap suatu sistim (cat dasar) warna tua yang
mengadung pigmen organik yang dapat larut biasanya merah atau maroon.• Daya tahan alkali dan keasaman kuat, sifat ini biasanya
MACAM PIGMEN
Contoh : Fast Red 2R - Pigment Red 21, Lithol Rubine BK (Carmine 6B) - Pigment Red 57:1 (15850:1), Phthalocyanine Blue,
dsb.• ANORGANIK Terbentuk dari mineral-mineral atau garam-garaman logam yang terbentuk secara alami (bahan galian) ataupun dari
hasil reaksi kimia di pabrik. Pada jenis ini dikenal true pigment (atau disebut sebagai pigment saja) dan extender atau filler.Contoh : true pigmen
(middle chrome-pigment yellow 34), extender (kaolin clay), metallik (bronze powder).
FUNGSI PIGMEN
• Titanium Dioxide (TiO2) Pigment yang paling dominan pada pembuatan cat tembok Tipe yang dipakai adalah tipe polished, dimana
mineral Titanium Rutile dimurnikan, kemudian dipoles dengan bahan kimia tertentu sehingga menghasilkan pigment yang tahan terhadap sinar
• Inorganic Pigment Kebanyakan inorganic pigment adalah berasal dari metal based, sehingga memiliki ketahanan terhadap sinar UV.
Selain itu, ketahanan terhadap panas juga tinggi, tetapi untuk aplikasi cat tembok, ketahanan panas tidak terlalu penting.
• Organic Pigment Organic pigmentmemiliki unsur karbon yang dominan. Jenis warna yang dihasilkan dari organic pigment umumnya cerah
dan memungkinkan adanya variasi warna yang menarik. Untuk pemakaian pigment jenis ini di dalam cat tembok, harus diperhatikan baik-baik
https://bahanbahancat.blogspot.com 3/5
8/9/2019 Bahan Utama Cat
jenis aplikasinya (interior-exterior), dan juga light-fastness organic pigment yang dipilih harus sesuai, agar dapat dihasilkan cat tembok dengan
Additive ditambahkan ke dalam cat disesuaikan dengan solvent apa yang dipakai (solvent atau water base), apa jenis resinnya, bagaimana
pemakaiannya dan bagaimana mekanisme pengeringannya. Setiap supplier additive biasanya memberi informasi yang jelas tentang apa
[http://3.bp.blogspot.com/-
BCa5fodk1IU/V7kGdhtR86I/AAAAAAAAABI/SUJdx1S3Mr8QkwcMFc6roRcb_e3Jv2JUwCK4B/s1600/download.jpg]
https://bahanbahancat.blogspot.com 4/5
8/9/2019 Bahan Utama Cat
melekatnya tumbuhan air laut pada
D.Solvent
Demikian halnya pemakaian cat dengan penambahan sulvent yang tepat dengan takaran yang pas, maka cat bisa menggunakan
kuas, dispray atau dilumuri langsung pada objek yang akan mau di cat. Komposisi sulvent yang tepat dan benar sangat memberi
pengaruh yang sangat besar optimal pada mekanisme penguapan dari solvent-solvent yang ada, sehingga membentuk flim yang
karakteristik, baik textur permukaanya, maupun kecepatan keringnya.
Ketika membicarakan sulvent pasti tidak jauh pasti ada yang namanya thinner, karena keduanya sangat berkaitan satu sama lain.
Thinner merupakan campuran beberapa sulvent yang dipakai untuk melarutkan resin di dalam cat atau mengencerkan cat selama
penggunaan masih berjalan.
[http://1.bp.blogspot.com/-
DdU1pjJgl8Y/V7kHG75iBfI/AAAAAAAAABQ/No66sIMn93MKqcGKELG7lKah8Q5eVDT2wCK4B/s1600/images%2B%25281%
2529.jpg]
· Oksigenated sulvent
Oksigenated solvent atau solvent dengan atom oksigen adalah solvent-solvent yang struktur kimianya mengandung atom
oksigen. Termasuk dalam kategori ini adalah golongan ester, ether, katone dan alkohol.
Faktor-faktor yang sangat penting dalam solvent dengan menjalankan fungsinya didalam cat adalah kemampuannya dalam
melautkan resin, kemudian dalam larutan yang stabil dan homogen. Beberapa parameter dalam hubungan larutan sulvent sebagai
berikut :
· Solubility Parameter solvent
Solvent hidrokarbon mempunyai hubungan yang proporsional dengan harga Kauri Butanol (KB), sehingga semakin besar
harga KB-nya, semakin besar solubility parameternya atau dengan kata lain semakin besar pula daya larut solvent tersebut.
Cara untuk menentukan daya larut solvent-solvent hidrokarbon adalah dengan cara Titik Anilin (TA), ketika semakin rendah
TA, maka semakin besar daya larut solvent tersebut.
· Hidrogen bonding index
Hidrogen bonding index merupakan ukuran kekuatan ikatan antara atom-atom hidrogen (relatif positif) dan atom-atom
negatif seperti oksigen dalam solvent tersebut. Solvent-solvent hidrokarbon mempunyai harga rendah dan jenis alkohol
mempunyai harga yang tinggi, sedangkan lainnya berkisar di diantara dua jenis solvent tersebut.
· Dipole moment
Dipole moment adalah suatu solvent yang tergantung dengan nilai konstanta dielektriknya. Pada umumnya semakin polar
suatu bahan yang dilarutkan akan semakin polar juga bahan pelarutnya.
2 View comments
https://bahanbahancat.blogspot.com 5/5