Anda di halaman 1dari 3

Kesadahan air

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air,


umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air
sadah atau air kerasadalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air
lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium,
penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-
garam bikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah
dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah,
sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa. Kesadahan air total
dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3.

Mengetahui Kesadahan Air[sunting | sunting sumber]


Cara paling mudah untuk mengetahui air yang selalu anda gunakan adalah air sadah atau bukan
yaitu dengan menggunakan sabun. Ketika air yang anda gunakan adalah air sadah, maka sabun
akan sukar berbuih, kalaupun berbuih, buihnya sedikit. Kemudian untuk mengetahui jenis
kesadahan air adalah dengan pemanasan. Jika ternyata setelah dilakukan pemanasan, sabun
tetap sukar berbuih, berarti air yang anda gunakan adalah air sadah tetap.
Cara yang lebih kompleks adalah melalui titrasi.

Efek Air Sadah[sunting | sunting sumber]


Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat menyebabkan beberapa
masalah. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat saluran pipa
dan keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, dan air sadah
yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa, tetapi malah membentuk gumpalan soap
scum (sampah sabun) yang sukar dihilangkan. Efek ini timbul karena ion 2+ menghancurkan
sifat surfaktan dari sabun dengan membentuk endapan padat (sampah sabun tersebut).
Komponen utama dari sampah tersebut adalah kalsium stearat, yang muncul dari stearat
natrium, komponen utama dari sabun:
2 C17H35COO- + Ca2+ → (C17H35COO)2Ca
Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk mencegah
kerugian. Pada industri yang menggunakan ketel uap, air yang digunakan harus terbebas
dari kesadahan. Hal ini dikarenakan kalsium dan magnesium karbonat cenderung
mengendap pada permukaan pipa dan permukaan penukar panas. Presipitasi
(pembentukan padatan tak larut) ini terutama disebabkan oleh dekomposisi termal ion
bikarbonat, tetapi bisa juga terjadi sampai batas tertentu walaupun tanpa adanya ion
tersebut. Penumpukan endapan ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air di dalam
pipa. Dalam ketel uap, endapan mengganggu aliran panas ke dalam air, mengurangi
efisiensi pemanasan dan memungkinkan komponen logam ketel uap terlalu panas. Dalam
sistem bertekanan, panas berlebih ini dapat menyebabkan kegagalan ketel uap. Kerusakan
yang disebabkan oleh endapan kalsium karbonat bervariasi tergantung pada bentuk kristal,
misalnya, kalsit atau aragonit.

Jenis Air Sadah[sunting | sunting sumber]


Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat
oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
Air sadah sementara[sunting | sunting sumber]
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-), atau boleh
jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau
magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa
tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan
pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+. Dengan jalan
pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel. Reaksi yang
terjadi adalah:
Ca(HCO3)2 (aq) –> CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
Air sadah tetap[sunting | sunting sumber]
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion bikarbonat, misalnya
dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi berupa
kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium
klorida (MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang
mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya
tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air tersebut
dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air
tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan
adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan
karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+.
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)
Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)
Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah terbebas dari ion
Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan.

Menghilangkan Kesadahan[sunting | sunting sumber]


Proses penghilangan kesadahan air yang sering dilakukan pada industri-industri adalah melalui
penyaringan dengan menggunakan zat-zat sebagai berikut :
Resin pengikat kation dan anion[sunting | sunting sumber]
Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang salah satu fungsinya adalah dapat
mengikat kation dan anion tertentu. Secara teknis, air sadah dilewatkan melalui
suatu wadahyang berisi resin pengikat kation dan anion, sehingga diharapkan kation Ca2+ dan
Mg2+ dapat diikat resin. Dengan demikian, air tersebut akan terbebas dari kesadahan.
Zeolit[sunting | sunting sumber]
Zeolit memiliki rumus kimia Na2Al2Si3O10.2H2O atau K2Al2Si3O10.2H2O. Zeolit mempunyai
struktur tiga dimensi yang memiliki pori-pori yang dapat dilewati air. Ion Ca2+ dan Mg2+akan
ditukar dengan ion Na+ dan K+ dari zeolit, sehingga air tersebut terbebas dari kesadahan.
Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan tetap pada air yang anda
gunakan di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan zeolit. Anda cukup menyediakan tong
yang dapat menampung zeolit. Pada dasar tong sudah dibuat keran. Air yang akan anda
gunakan dilewatkan pada zeolit terlebih dahulu. Air yang telah dilewatkan pada zeolit dapat anda
gunakan untuk keperluan rumah tangga, spserti mencuci, mandi dan keperluan masak.
Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya anda tidak dapat menggunakan zeolit yang
sama selamanya. Sehingga pada rentang waktu tertentu anda harus menggantinya.
Mineral
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigationJump to search
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur
(sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya
bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam
komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan
ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang
mempelajari mineral disebut mineralogi.

Klasifikasi dan definisi mineral[sunting | sunting sumber]


Agar dapat diklasifikasikan sebagai mineral sejati, senyawa tersebut haruslah berupa padatan
dan memiliki struktur kristal. Senyawa ini juga harus terbentuk secara alami dan memiliki
komposisi kimia yang tertentu. Definisi sebelumnya tidak memasukkan senyawa seperti mineral
yang berasal dari turunan senyawa organik. Bagaimanapun juga, The International Mineralogical
Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang definisi material:
Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal
dan terbentuk dari hasil proses geologi.[1]
Klasifikasi modern telah mengikutsertakan kelas organik kedalam daftar mineral, seperti skema
klasifikasi yang diajukan oleh Dana dan Strunz.[2][3]

Genesis Mineral[sunting | sunting sumber]


Genesis suatu deposit mineral dapat dibagi menjadi 2 kelompok utama,[4] yaitu :

 Kejadian yang disebabkan oleh proses-proses internal- terdiri dari 5 proses, yaitu :
Kristalisasi magmatik (magmatic crystellization), Segregasi magmatik (magmatic segregation),
Hidrotermal (hydrothermal), Sekresi lateral (lateral secretion), dan Metamorfik (metamorphic).

 Kejadian yang disebabkan oleh proses-proses di permukaan .terdiri juga atas 5 proses, yaitu :
Akumulasi mekanik (mechanical accumulation), Presipitasi sedimenteri (sedimentary
precipitation), Proses-proses residual (residual processes), Sekunder atau supergen (secondary
or supergene), dan Semburan volkanik (volcanic exhalative = sedimen-tary exhalative).

Hidrolisis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigationJump to search
Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+)
dan anion hidroksida (OH−) melalui suatu proses kimia. Proses ini biasanya digunakan untuk
memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat melalui polimerisasi tumbuh bertahap (step-
growth polimerization). Kata "hidrolisis" berasal dari bahasa Yunani hydro "air"
+ lysis "pemisahan".
Hidrolisis berbeda dengan hidrasi. Pada hidrasi, molekul tidak terpecah menjadi
dua senyawa baru. Biasa nya hidrolisis terjadi saat proses pencernaan karbohidrat

Anda mungkin juga menyukai