PEMBANGUNAN
PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
2015-2019
Kementerian Pertanian
TAHUN 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………….. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................ iv
DAFTAR TABEL.................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 2
A. Kondisi Umum ………………………………………………. 3
B. Potensi dan Permasalahan……………………………..... 9
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ............................ 14
A. Visi……………………………………………………… 14
B. Misi…………………………………………………….... 14
C. Tujuan……………………………………………............ 15
D. Sasaran………………………………………………....... 15
BAB III. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA
REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN ……. 18
A. Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian…...................... 18
B. Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen Peternakan dan
19
Kesehatan Hewan ...............................................................
C. Kerangka Regulasi dan Kelembagaan ................................ 22
1. Kerangka Regulasi……………………………........….. 22
2. Kerangka Kelembagaan………………………....…….. 23
BAB IV. PROGRAM DAN KEGIATAN ......................................... 25
A. Program………………………………………………......... 25
B. Kegiatan…………………………………………….....….. 26
BAB V. PEMBIAYAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA . 31
A. Pembiayaan ......................................................................... 31
B. Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Arsitektur Dan
Informasi Kinerja (ADIK)………………………………... 32
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2015-2019 iii
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Tahun
No. Variabel r
2010 2011 2012 2013 2014
1. Ekonomis
a. PDB (Rp Milyar) 38.214 40.040 41.919 43.914 - 4,39
b. Tenaga kerja (orang) 4.167.894 4.204.213 4.238.209 4.557.503 - 3,07
c. Investasi
1) PMDN (Rp Juta) 1.227.357 247.244 97.445 360.684 - 444.125
2) PMA (US $ Ribu) 25.027 21.136 19.822 11.301 - 15.964
d. Perdagangan ternak
1) Eksport (US $ Juta) 1.599 557 575 -
2) Import (US $ Juta) 3.045 2.698 3.022 -
Tahun
No. Variabel r
2010 2011 2012 2013 2014
2. Teknis
a.Populasi dan Produksi Daging
1) Sapi potong
a)Populasi (ribu ekor) 13.582 14.824 15.981 12.686 14.703 18,68
b)Produksi daging (ribu ton) 436,5 485,3 508,9 504,8 540,0 5,77
2) Kerbau
a)Populasi (ribu ekor) 2.000 1.305 1.438 1.110 1.321 (24,91)
b)Produksi daging (ribu ton) 35,9 35,3 37,0 37,8 41,2 3,56
3) Kambing
a)Populasi (ribu ekor) 16.620 16.946 17.906 18.500 19.216 19,90
b)Produksi daging (ribu ton) 68,8 66,3 65,2 65,2 67,9 (1,60)
4) Domba
a)Populasi (ribu ekor) 16.620 16.946 17.906 18.500 19.216 19,90
b)Produksi daging (ribu ton) 44,9 46,8 44,4 41,5 43,6 (3,93)
5) Babi
a)Populasi (ribu ekor) 7.477 7.525 7.900 7.611 7.873 12,81
b)Produksi daging (ribu ton) 212,0 224,8 232,1 298,4 311,1 9,61
6) Kuda
a)Populasi (ribu ekor) 419 409 437 434 455 13,69
b)Produksi daging (ribu ton) 2,0 2,2 2,9 1,8 2,5 11,03
7) Ayam buras
a)Populasi (ribu ekor) 257.544 264.340 274.564 276.777 286.538 13,87
b)Produksi daging (ribu ton) 267,6 264,8 267,5 319,6 332,1 6,28
10) Itik
a)Populasi (ribu ekor) 44.302 43.488 44.357 43.710 44.095 8,50
b)Produksi daging (ribu ton) 26,0 28,2 30,1 32,1 32,5 4,79
3) Itik
a)Populasi (ribu ekor) 44.302 43.488 44.357 43.710 44.095 8,50
b)Produksi telur (ribu ton) 245,0 256,2 265,0 264,1 267,8 2,54
4) Puyuh
a)Populasi (ribu ekor) 7.054 7.357 12.234 12.553 12.635 65,85
b)Produksi telur (ribu ton) 13,4 8,2 15,8 18,9 19,1 14,88
5) Itik Manila
a)Populasi (ribu ekor) - - 4.938 7.645 8.680 22,78
b)Produksi telur (ribu ton) - - 11,0 26,3 29,3 30,26
Pada Tabel 1.1 tersebut nampak bahwa dari aspek ekonomi makro yaitu
PDB berdasarkan angka konstan meningkat sebesar 4,39% sedangkan
penyerapan tenaga kerja tumbuh sebesar 3,07% pada tahun yang sama selama
periode tahun 2010 – 2013. Untuk investasi baik PMA maupun PMDN
tumbuh sebesar Rp.44125,0 juta rupiah dan PMA US$ 15.964 ribu dollar.
Kenaikan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak (NTP) mengalami
peningkatan yang masih berada dikisaran 102. Sedangkan, pada aspek
perdagangan ternak, peternakan dan kesehatan hewan masih mengalami
devisit ekspor dibandingkan impor.
Dari variabel teknis pada Tabel 1.2 dapat dicermati bahwa peningkatan
populasi dan produksi daging menunjukan bahwa semua jenis ternak
mengalami peningkatan populasi kecuali kerbau yang menurun sebesar
24,91% per tahun selama periode tahun 2010 – 2014. Dalam periode yang
sama, untuk peningkatan produksi daging, semua jenis ternak mengalami
peningkatan kecuali produksi daging kambing yang menurun 1,60%, domba
3,93% dan produksi susu terjadi sedikit penurunan yaitu sebesar 0,19% per
tahun.
Kebutuhan Protein
+ Populasi
Modal Sosialisasi
- -
Konsumsi Daging +
B7 R3 B3
Protein Substitusi
+ +
+
Iklim Usaha +
B +
-
+ R4
Meat Inventory Handling/transport +
(kualitas ASUH) Harga Daging
+ Coverage - Perizinan/
- - B2 Sertifikasi
+
Sertifikasi dan B1
Registrasi Import Daging
+ +
+
Kapasitas + Jumlah Peternak
Produksi Daging
+
- + -
Penularan
Import Ternak Herd Inventory Zoonosis
B5 B6 vaksin&obat
+ R2 +
R6
- +
+
Kapasitas Lahan Kapasitas -
Pakan
+ Budidaya B4 Jumlah bibit +
Import Bibit ++
+ + + +
Kompos Produksi Kualitas Indukan
Benih
R1 +
Area R
+ R5
Kapasitas
Pertanian + Produksi Pakan
+ + Teknologi
+ Peternakan
Gambar 1.1. Peta Dinamika Sistem Faktor Strategis Lingkungan Tugas Dirjen
Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kelemahan Ancaman
a. Kelembagaan (kemitraan, a. Persaingan dan liberalisasi
koperasi, perbankan ) b. Ketergantungan impor produksi
b. Infrastuktur c. Penurunan angkatan kerja
d. Penyakit eksotik
e. Alih fungsi lahan
A. VISI
B. MISI
D. SASARAN
Dalam kurun waktu 2015-2019 arah kebijakan yang ditempuh oleh Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mengacu dengan arah kebijakan
jangka menengah pembangunan pertanian nasional. Kebijakan pembangunan
pertanian tersebut adalah mewujudkan sistem pertanian bioindustri
berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai
tambah tinggi berbasis sumber daya lokal untuk kedaulatan pangan dan
kesejahteraan petani. Kementerian Pertanian telah menetapkan 8 tahapan
menuju pertanian industri. Tahapan periode tahun 2015-2019 dirumuskan
untuk kokohnya pondasi bioindustri yang berkelanjutan, sehingga pada tahun
2045 yaitu tahapan akhir pertanian bioindustri, dapat terwujud tahapan
pertanian Indonesia bermartabat, mandiri, maju, adil dan makmur.
A. PROGRAM
B. KEGIATAN
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka kegiatan utama yang akan
diimplementasikan dalam tahun 2015-2019 adalah kegiatan produksi bibit
ternak, produksi ternak, produksi pakan ternak, penanganan PHMS, jaminan
pangan yang ASUH dan kegiatan dukungan manajemen teknis. Hasil kinerja
utama fungsi kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan yang
ingin dicapai adalah:
1. Fungsi perbibitan.
PEMBIAYAAN DAN
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
A. PEMBIAYAAN
OUTPUT ES II DAN
BUD INPUT BUD AKTIFITAS BUD
INDIKATOR
OUTPUT ES II DAN
KMV INPUT KMV AKTIFITAS KMV INDIKATOR
Komponen kegiatan
IKK
3. Meningkatnya kesejahteraan Nilai Tukar Peternak 106,94 107,23 107,53 107,82 108,12
peternak
5 Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan 178,90 192,30 201,22 210,78 220,80 1.004,02
Berdaya Saing
Meningaktanya produksi hewan
yanga ASUH dan Berdaya Saing
001 Penjaminan Produk hewan yang 79 120 166 173 180 167,07 175,43 184,20 193,41 203,08 923,19
ASUH (unit)
002 Pencegahan penularan zoonosis 22 30 30 30 30 5,72 7,55 7,80 8,15 8,50 37,72
(unit)
003 Penerapan Kesejahteraan Hewan 29 40 40 40 40 4,29 7,10 7,10 7,10 7,10 32,69
(unit)
004 Pemenuhan Persyaratan Teknis 8 20 25 25 25 1,82 2,23 2,13 2,13 2,13 10,42
Produk Hewan Prospektif (unit)
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan 293,80 316,30 331,30 347,40 364,70 1.653,51
Teknis Lainnya Ditjen Peternakan dan
Keswan
Terjaminnya dukungan manajemen
teknis
001 Penerapan SAKIP (dokumen) 726 656 665 670 676 93,01 101,46 101,42 101,43 101,52 498,84
002 Kegiatan kesekretariatan lainnya 12 12 12 12 12 200,79 214,84 229,88 245,97 263,19 1.154,67
(bulan)
PENUTUP
36