Mata kuliah : keperawatan anak

Dosen MK : Ni Made Ridla S.Kep.M.Biomed

TUGAS

LAPORAN PENDAHULUAN

DAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Disusun

Oleh :

NURUL MIFTAHUL HASANA P00220217034

FIRA RUEKA P00220217012

RAHMA KAHARU P00220217036

POLTEKKES KEMENKES PALU

PRODI D3KEPERAWATAN POSO

T.A. 2018/2019

ASUHAN KEPERAWATAN
A. KASUS
Pasien An.R umur 8 tahun dibawa orang tuannya ke Rumah Sakit pada hari sabtu tanggal 12
maret 2019 dengan keluhan sesak nafas, sesak nafas dirasakan sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk
rumah sakit disertai dengan batuk berdahak, dan sulit untuk tidur. Setelah dilakukan pengkajian pasien
mengatakan sesak, ibu klien mengatakan klien sulit untuk mengeluarkan dahak saat batuk, ibu klien
mengatakan pasien sering terbangun pada malam hari karena batuk dan juga nyeri dada. Saat
dilakukan pemeriksaan klien nampak batuk, susah mengeluarkan dahak, klien nampak pucat, mukosa
bibir kering,setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital di dapatkan hasil TD:110/70 RR:32 x/m
S:37,2 NR:110x/m.
B. PENGKAJIAN
a. Data Demografi

Nama : R
Umur : 8 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Hindu
Pendidikan : SD
Status : Murid
Pekerjaan : -
Alamat : Jl.Tukad Irawadi No 36E Denpasar
Tanggal MRS : 12 maret 2019

b. Data Biologis/variasi biokultural

· Warna kulit: sawo matang (turgor kulit baik)
· Rambut: ikal
· Struktur tubuh: kurus
· Bentuk wajah: bulat
· TTV:
 ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem

1. DS : Ketidak mampuan untuk Ketidakefektifan
mengeluarkan sekret pada bersihan jalan nafas
 klien mengatakan sesak
nafas jalan nafas
 ibu klien mengatakan klien
susah mengeluarkan dahak
ketika batuk
DO :
 pasien nampak sesak
 pasien namak batuk dan
susah mengeluarkan dahak
 TTV :
TD : 110/70 mmhg
RR: 32x/mnt
HR: 110 x/mnt
S : 37,2 C

2. DS : Agen-agen cedera biologis Nyeri Akut

 Klien mengatakan sesak
nafas
 klien mengatakan nyeri
dada pada saat batuk
DO :
 Klien terlihat meringis
pada saat batuk dan
inspirasi

P: Hilang timbul
Q: Seperti tertusuk-tusuk
R: Toraks
S: 4
T: 2-3 menit
 3. Nyeri dada Gangguan pola tidur

DS:
 ibu klien mengatakan klien
sering terbangun pada
malam hari karena batuk
dan nyeri dada

DO:
 klien nampak pucat
 TTV :
TD : 110/70 mmHg
RR : 32x/mnt
HR : 110 x/mnt
S : 37,2 C

RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi keperawatan

(NOC)
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan
bersihan jalan napas keperawatan selama 2 x 24
berhubungan dengan jam diharapkan masalah
ketidak mampuan ketidakefektifan bersihan
mengeluarkan secret jalan nafas dapat teratasi
pada jalan napas dengan kriteria hasil:
1. Jalan napas bersih
2. Sesak berkurang
3. Mengeluarkan secret
(NIC)
1 Kaji tanda-tanda vital dan
auskultasi bunyi napas
2 Berikan oksigenasi
3 Atur posisi pasien
4 Tingkatkan masukan cairan
dengan member air hangat
5 Kolaborasi pemberian obat
dan humidifikasi seperti
Nebulizer (resep dokter)

Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian

2.
berhubungan dengan keperawatan selama 2 x 24
agen-agen cedera jam diharapkan masalah
biologis nyeri akut dari nilai 4
(sedang) menjadi 2 (ringan)
dengan kriteria hasil:
Gangguan pola tidur 1. Skala nyeri dalam
rentan yang
komprehensif yang meliputi
lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi derat Nyeri.
2. Ajarkan penggunaan tekhnik
relaksasi non farmakologi
3. Kolaborasi pemberian resep
analgesic penurun nyeri.
3. berhubungan dengan diharapkan dari nilai
4 menjadi 2
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 2 x 24 jam
diharapkan masalah
gangguan pola tidur dapat
teratasi dengan kriteria hasil:
1. Pola tidur, kualitas
dalam batas normal
2. Tidur dari awal
sampai habis secara
konsisten
1. Monitor pola tidur paisen dan
catat hubungan faktor-faktor
fisik/psikologis yang dapat
mengganggu pola tidur pasien
2. Sediakan tempat tidur dan
lingkungan yang bersih dan
yaman
3. Terapkan langkah-langkah
kenyamanan seperti pijat,
pemberian posisi, dan
sentuhan efektif.

CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa keperawatan Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)

Ketidakefektifan 1. Mengkaji tanda-tanda vital S:Klien mengatakan
bersihan jalan napas dan auskultasi bunyi napas sesak nafas berkurang
berhubungan dengan 2. Memberikan oksigenasi O:Sesak berkurang
ketidak mampuan 3. Mengatur posisi semifowler
Batuk berkurang
mengeluarkan secret pada pasien
pada jalan napas 4. Meningkatkan masukan TD: 110/70 mmHg,
cairan dengan memberi air RR: 32x/mnt, HR:
hangat 110 x/mnt, S: 37,2 C
5. Mengkolaborasi pemberian A:Masalah
obat dan humidifikasi ketidakefektifan jalan
seperti Nebulizer nafas teratasi
sebagian
P: Intervensi
dilanjutkan

Nyeri akut 1. Melakukan pengkajian S:Pasien mengatakan

berhubungan dengan komprehensif yang setelah diberikan obat
agen-agen cedera meliputi lokasi, analgesic Nyeri dada
biologis karakteristik, durasi, brkurang
frekuensi derat Nyeri.
2. Mengajarkan penggunaan O:Pasien sudah tidak
tekhnik terapi non terlihat meringis
 farmakologi misalnya
(masase, relaksasi)
3. Mengkolaborasi pemberian
resep analgesic penurun
nyeri. (resep dokter)
Gangguan pola tidur 1. Memonitor pola tidur
berhubungan dngan paisen dan catat hubungan
Nyeri dada faktor-faktor
fisik/psikologis yang dapat
mengganggu pola tidur
pasien.
2. menyediakan tempat tidur
dan lingkungan yang bersih
dan yaman.
3. menerapkan langkah-
langkah kenyamanan
seperti pijat, pemberian
posisi, dan sentuhan efektif.
A:Masalah Nyeri akut
dari nilai 4 (sedang)
menjadi 3 (ringan)
teratasi sebagian
P:Intervensi dilanjutkan
S:Pasien mengatakan
setelah dilakukan
tindakan sudah dapat
tidur.
O:Pasien sudah terlihat
rileks
A:Masalah Gangguan
pola tidur teratasi.
P:Intervensi dihentikan.