RPP Kopling
RPP Kopling
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
Indikator :
C. Tujuan Pembelajaran
1. Sikap.
2. Pengetahuan
2.1 Mengetahui letak penempatan kopling pada kendaraan
2.2 Mengenal nama-nama bagian unit kopling
2.3 Memahami cara kerja unit kopling plat tunggal
3. Ketrampilan
3.1 Terampil melakukan pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-komponennya.
3.2 Terampil memperbaiki sistim kopling sesuai dengan SOP.
3.3 Terampil melakukan pekerjaan Overhaul sistim kopling sesuai SOP.
D. Materi Pembelajaran
KOPLING
Kopling gesek plat kering adalah kopling gesek yang bekerjanya harus dalam kondisi
kering. Pada kopling model ini bila terkena oli akan menyebabkan daya gesek kopling turun
(slip).
Kopling gesek plat basah adalah kopling gesek yang bekerjanya harus direndam dalam
pelumas. Bila kopling model ini tidak terendam oli maka akan menyebabkan daya geseknya
turun (slip)
Kopling fluida memindahkan tenaga gerak dari mesin melalui cairan, dan kopling fluida
dapat berupa kopling cairan atau torque conventer. Kopling cairan mengacu pada alat yang
tidak mempunyai efek amplifikasi/penguatan putaran, memindahkan putaran sisi output dalam
rasio satu-satu dengan input putaran. Torque conventer mempunyai efek penguatan putaran,
dan nilai penguatan putaran berbeda-beda menurut rasio kecepatan pada sisi output
Kopling
Torque Conventer Kopling Fluida Jenis Plat Ganda Jenis Plat Tunggal
PRESSURE PLATE
FLYWHEEL
CLUTCH DISK
RELEASE FORK
RELEASE LEVER
ENGINE SIDE
INPUT SHAFT
RELEASE BEARING
COVER CLUTCH
CLUTCH SPRING
Seperti telah diuraikan bahwa kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke
transmisi melalui tenaga gesek. Hal ini dilkukan dengan cara menghubungkan fly wheel dan
plat penekan ke clutch disc yang terhubung ke input shaft transmisi secara bertahap.
Hubungan antara fly wheel, pressure plate dan clutch disch diatur oleh pegas kopling dan
dikontrol oleh pengemudi melalui mekanisme pedal kopling.
Saat pedal kopling ditekan maka tekanan ini akan diteruskan oleh release fork menekan
release bearing. Release bearing menekan release lever, sehingga release lever
mengungkit pressure plat melawan clutch spring. Dengan demikian maka antara pressure
plate, fly wheel dan clutch disch terdapat celah sehingga plat kopling tidak bergesekan
dengan fly wheel maupun pressure plate. Hal ini menyebabkan putaran mesin tidak lagi
diteruskan ke input shaft transmisi. Saat pedal kopling dilepas, maka clutch spring akan
mendorong pressure plate, release lever dan release bearing ke posisi semula, sehingga
antara pressure plate, clutch disch dan fly wheel kembali terjadi gesekan. Dengan demikian
maka putaran mesin akan disalurkan ke input shaft transmisi melalui clutch disch.
Bila pedal kopling ditekan sedikit, tekanan cluth spring akan berkurang, sehingga gesekan
antara fly wheel, plat kopling dan pressure plate kecil dan plat kopling slip, dengan demikian
tenaga mesin yang dipindahkan ke input shaft transmisi hanya sebagian.
2. Mekanisme Penggerak Kopling
a. Sistem mekanis
RELEASE LEVER Pada sistem ini tenaga dari pedal
kopling diteruskan ke release fork
melalui release cable / kabel
pembebas. Kontruksinya sederhana,
RELEASE CABLE
tetapi sistem ini tidak kuat. Sehingga
RELEASE CABLE hanya digunakan pada mobil-mobil
kecil.
RELEASE FORK
b. Sistem Hidroulic
H. Sumber Belajar
I. Kegiatan Pembelajaran
Menyampaikan
inti
Mengamati dan
penjelasan materi dan
mencermati mengikuti
tujuan pembelajaran dan
penjelasan guru
penilaian yang akan
dilaksanakan .
Membagi kelompok
Peserta didik membagi serta menjelaskan tehnik
kelompok sesuai dengan pelaksanaan
arahan guru serta pembelajaran kelompok
memperhatikan
penjelasan tehnik
pelaksanaan pemelajaran
kelompok.
Mengamati (10 menit) 105 menit
Tayangan/gambar tentang
Guru
unit kopling
Menayangkan/menampi
lkan gambar unit
kopling
Menanya (5 menit)
Mengajukan pertanyaan Guru memberi
menyangkut kesempatan peserta
tayangan/gambar atau teks
didik menanyakan bila
pembelajaran tentang unit
ada yang belum
kopling
dipahami, dan bila
sudah paham membuat
pertanyaan sambil
menggendalikan situasi
bila mana perlu dan
menginformasikan
batasi waktu yang
tersedia .
Guru mengamati
aktifitas diskusi dan
mengendalikan situasi
bila dipandang perlu,
serta melaksanakan
penilaian sikap
Mengkomunikasikan
Guru memberikan
penguatan dengan
memberikan ulasan
singkat membetulkan
yang salah dan
memberikan apresiasi
bagi yang berhasil baik
secara individu( sebagai
moderator, presenter,
menjawab pertanyaan,
dll ) maupun kelompok
yang terbaik.
Penutup
Peserta didik Guru mengakhiri
memperhatikan penjelasan kegiatan pembelajaran 15 menit
tentang materi minggu dengan memberikan
yang akan datang dan pesan untuk materi
mengakhiri pembelajaran minggu depan dan doa.
dengan doa.
J. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian :
1.1 Pengamatan
1. 2 Tes tertulis
2. Prosedur penilaian :
Aspek yang
No Teknik Penilaian Waktu Penilaian
dinilai
Fany Susilo, Pd