Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )

Satuan Pendidikan : SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA


Kelas/Semester : XI/2
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringan
Materi pokok : Memelihara Unit Kopling
Waktu : 3 x 45 Menit
Tahun Pelajaran : 2017/2018

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Indikator :
1.1 Berdoa agar diberi bimbingan, petunjuk dalam mempelajari materi unit kopling dan diakhiri
dengan mengucap syukur atas bimbingan dan petunjuk Nya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,tanggung jawab,peduli,santun,ramah


lingkungan,gotong royong,kerjasama,cinta damai,responsif dan proaktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permaslahan bangsa dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Indikator :
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
3. Memahami, menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Indikator :
3.1 Mampu mentransformasi diri dalam berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas specific di bawah pengawasan langsung,
Indikator :
4.1 Mampu kerja sama dalam kelompok
4.2 Tolenransi dalam melaksanakan diskusi kelompok
4.3 Mengungkapkan pendapat didepan umum

B. Kompetensi Dasar

3.1 Memahami Unit Kopling

Indikator :

3.1.1 Mengetahui letak penempatan kopling pada kendaraan


3.1.2 Mengenal nama-nama bagian unit kopling
3.1.2 Memahami cara kerja unit kopling plat tunggal

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik memiliki kemampuan dalam hal :

1. Sikap.

1.1. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa


1.2 Mampu kerja sama dalam kelompok
1.3 Tolenransi dalam melaksanakan diskusi kelompok

2. Pengetahuan
2.1 Mengetahui letak penempatan kopling pada kendaraan
2.2 Mengenal nama-nama bagian unit kopling
2.3 Memahami cara kerja unit kopling plat tunggal
3. Ketrampilan
3.1 Terampil melakukan pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-komponennya.
3.2 Terampil memperbaiki sistim kopling sesuai dengan SOP.
3.3 Terampil melakukan pekerjaan Overhaul sistim kopling sesuai SOP.
D. Materi Pembelajaran
KOPLING

Kopling terletak diantara mesin dan transmisi. Kopling berfungsi untuk;

1. Memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi.


2. Mengatur besarnya momen saat kendaraan mulai berjalan
3. Memungkinkan perpindahan tingkat kecepatan transmisi secara halus dan lembut
Terdapat banyak jenis kopling, tetapi secara umum kopling dapat dikelompokkan menjadi
kopling gesek dan kopling fluida/kopling cair. Kopling gesek menggunakan plat gesek, yang
kedua sisinya ditekan untuk memindahkan tenaga melalui gesekan. Saat tenaga diputus, plat
yang ditekan bebas dan tidak ada gesekan. Berdasarkan jumlah plat geseknya, kopling gesek
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu kopling gesek plat tunggal dan kopling gesek plat ganda.
Berdasarkan media kerjanya kopling gesek dapat dibedakan menjadi 2 yaitu kopling gesek plat
kering dan kopling gesek plat basah.

Kopling gesek plat kering adalah kopling gesek yang bekerjanya harus dalam kondisi
kering. Pada kopling model ini bila terkena oli akan menyebabkan daya gesek kopling turun
(slip).

Kopling gesek plat basah adalah kopling gesek yang bekerjanya harus direndam dalam
pelumas. Bila kopling model ini tidak terendam oli maka akan menyebabkan daya geseknya
turun (slip)

Kopling fluida memindahkan tenaga gerak dari mesin melalui cairan, dan kopling fluida
dapat berupa kopling cairan atau torque conventer. Kopling cairan mengacu pada alat yang
tidak mempunyai efek amplifikasi/penguatan putaran, memindahkan putaran sisi output dalam
rasio satu-satu dengan input putaran. Torque conventer mempunyai efek penguatan putaran,
dan nilai penguatan putaran berbeda-beda menurut rasio kecepatan pada sisi output
Kopling

Kopling fluida Kopling gesek

Torque Conventer Kopling Fluida Jenis Plat Ganda Jenis Plat Tunggal

Jenis Basah Jenis Kering Jenis Basah Jenis Kering

Pegas koil Pegas Diafragma Pegas koil


(Coil spring) (Diapragma spring) (Coil spring)

Komponen-komponen unit kopling


1. Komponen Utama Kopling
Komponen utama kopling terdiri dari tutup kopling (clutch cover) yang terikat pada fly wheel,
plat penekan (pressure plat) yang berfungsi untuk menekan plat kopling agar menempel
pada fly wheel. Plat kopling (clutch disch) yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dari fly
wheel ke input shaft transmisi melalui tenaga gesek. Pegas kopling (clutch spring) yang
berfungsi untuk menekan agar pressure plate selalu menekan plat kopling. Tuas pembebas
(release lever) yang berfungsi untuk meneruskan gerakan dari release bearing
membebaskan pressure plate. Serta release fork untuk meneruskan gerakan clutch pedal.
2. Prinsip Kerja Kopling Gesek Plat Tunggal
CLUTCH PEDAL

PRESSURE PLATE

FLYWHEEL

CLUTCH DISK
RELEASE FORK

RELEASE LEVER
ENGINE SIDE
INPUT SHAFT
RELEASE BEARING

COVER CLUTCH

CLUTCH SPRING

Cara Kerja Kopling Plat Tunggal

Prinsip kerja dari kopling ini adalah:

Seperti telah diuraikan bahwa kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke
transmisi melalui tenaga gesek. Hal ini dilkukan dengan cara menghubungkan fly wheel dan
plat penekan ke clutch disc yang terhubung ke input shaft transmisi secara bertahap.
Hubungan antara fly wheel, pressure plate dan clutch disch diatur oleh pegas kopling dan
dikontrol oleh pengemudi melalui mekanisme pedal kopling.
Saat pedal kopling ditekan maka tekanan ini akan diteruskan oleh release fork menekan
release bearing. Release bearing menekan release lever, sehingga release lever
mengungkit pressure plat melawan clutch spring. Dengan demikian maka antara pressure
plate, fly wheel dan clutch disch terdapat celah sehingga plat kopling tidak bergesekan
dengan fly wheel maupun pressure plate. Hal ini menyebabkan putaran mesin tidak lagi
diteruskan ke input shaft transmisi. Saat pedal kopling dilepas, maka clutch spring akan
mendorong pressure plate, release lever dan release bearing ke posisi semula, sehingga
antara pressure plate, clutch disch dan fly wheel kembali terjadi gesekan. Dengan demikian
maka putaran mesin akan disalurkan ke input shaft transmisi melalui clutch disch.
Bila pedal kopling ditekan sedikit, tekanan cluth spring akan berkurang, sehingga gesekan
antara fly wheel, plat kopling dan pressure plate kecil dan plat kopling slip, dengan demikian
tenaga mesin yang dipindahkan ke input shaft transmisi hanya sebagian.
2. Mekanisme Penggerak Kopling
a. Sistem mekanis
RELEASE LEVER Pada sistem ini tenaga dari pedal
kopling diteruskan ke release fork
melalui release cable / kabel
pembebas. Kontruksinya sederhana,
RELEASE CABLE
tetapi sistem ini tidak kuat. Sehingga
RELEASE CABLE hanya digunakan pada mobil-mobil
kecil.

RELEASE FORK

b. Sistem Hidroulic

PUSH ROD Pada sistem ini gerakan pedal kopling ke


dirubah menjadi gerakan hidrolis oleh master
silinder dan kemudian diteruskan ke release fork
melalui release silinder. Walaupun kontruksinya
rumit, tetapi sistem ini mampu menghasilkan
MASTER SILINDER tenaga penggerak yang besar, sehingga
SELANG FLEKSIBLE mekanisme ini banyak digunakan pada
CLUTCH COVER kendaraan-kendaraan berat. Keuntungan dari
RELEASE FORK
sistem ini adalah: kehilangan tenaga akibat
gesekan kecil, tenaga penginjakan pedal kopling
lebih ringan, pemindahan tenaga pedal kopling
lebih cepat dan penempatan pedal kopling dan
RELEASE SILINDER
master silinder lebih mudah.
Namun disamping keuntungan tersebut, kelemahan dari sistem ini adalah kontruksi lebih
rumit dan bila sampai terdapat udara dalam sistem hidrolis atau kebocoran sistem hidrolis
maka kerja dari sistem ini menjadi tidak baik.

E. Metode/ model Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran koperatif (


cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah ( problem based
learning).
G. Media Pembelajaran

1. Labtop dan LCD


2. Papan tulis, spidol dan penghapus.
3. Lembar materi pembelajaran.
4. Lembar penilaian.

H. Sumber Belajar

1. Buku peserta didik


2. Buku New Step 1
3.Buku Dasar-Dasar Otomotip

I. Kegiatan Pembelajaran

LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


waktu

Peserta didik Guru


Pendahulua  Peserta didik menjawab  Memberi Salam 15 menit
n salam
 Bila belum rapi peserta  Guru memeriksa
didik membenahi kesiapan tempat
pembelajaran
(kebersihan dan
kenyamanan)
 Berdoa  Berdoa

 Menyampaikan
inti
 Mengamati dan
penjelasan materi dan
mencermati mengikuti
tujuan pembelajaran dan
penjelasan guru
penilaian yang akan
dilaksanakan .

 Membagi kelompok
 Peserta didik membagi serta menjelaskan tehnik
kelompok sesuai dengan pelaksanaan
arahan guru serta pembelajaran kelompok
memperhatikan
penjelasan tehnik
pelaksanaan pemelajaran
kelompok.
Mengamati (10 menit) 105 menit
Tayangan/gambar tentang
 Guru
unit kopling
Menayangkan/menampi
lkan gambar unit
kopling
Menanya (5 menit)
Mengajukan pertanyaan  Guru memberi
menyangkut kesempatan peserta
tayangan/gambar atau teks
didik menanyakan bila
pembelajaran tentang unit
ada yang belum
kopling
dipahami, dan bila
sudah paham membuat
pertanyaan sambil
menggendalikan situasi
bila mana perlu dan
menginformasikan
batasi waktu yang
tersedia .

Mengumpulkan informasi  Guru menginformasikan


Membuat gambar unit agar peserta didik
kopling membuat gambar unit
kopling

Mengasosiasi  Guru membagikan


Mengelompokkan komponen
kertas soal latihan
unit koplingdan mencocokkan
/menunjukan soal
dengan fungsinya
latihan atau pertanyaan
hasil buatan peserta
didik kepada setiap
kelompok untuk
didiskusikan

 Guru mengamati
aktifitas diskusi dan
mengendalikan situasi
bila dipandang perlu,
serta melaksanakan
penilaian sikap
Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil analisis


Guru meminta masing-
dalam bentuk gambar unit
kopling. masing kelompok
secara begantian
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan
kelas

Bila terjadi kesalahan


dalam presentasi, guru
mencatat dan setelah
selesai diskusi
menyampaikan kepada
peserta didik lain agar
ditemukan
penyelesaianya, bila
tidak ada yang bisa guru
membetulkan pada saat
guru memberikan
penguatan.

Guru memberikan
penguatan dengan
memberikan ulasan
singkat membetulkan
yang salah dan
memberikan apresiasi
bagi yang berhasil baik
secara individu( sebagai
moderator, presenter,
menjawab pertanyaan,
dll ) maupun kelompok
yang terbaik.

 Salah satu atau lebih  Guru mengarahkan


peserta didik peserta didik untuk
menyimpulkan tentang membuat kesimpulan
cara kerja kopling plat
tunggal

Penutup
 Peserta didik  Guru mengakhiri
memperhatikan penjelasan kegiatan pembelajaran 15 menit
tentang materi minggu dengan memberikan
yang akan datang dan pesan untuk materi
mengakhiri pembelajaran minggu depan dan doa.
dengan doa.
J. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Teknik Penilaian :

1.1 Pengamatan

1. 2 Tes tertulis

2. Prosedur penilaian :

Aspek yang
No Teknik Penilaian Waktu Penilaian
dinilai

1. Sikap Pengamatan Dalam


pembelajaran dan
a.Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
saat diskusi
c.Toleran terhadap proses pemecahan (selama kegiatan
masalah yang berbeda. inti)

2. Pengetahuan Tes tertulis bentuk uraian mengenai cara Ulangan


kerja unit kopling Penyelesaian
tugas
individu,pada
akhir KD

3. Keterampilan Unjuk kerja dan hasil laporan praktek Saat


berlangsungnya
unjuk
kerja/praktek
secara individu
maupun kelompok

1. Indikator sikap bekerjasama dalam kerja kelompok.


a. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
b. Baik jika sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
c. Sangat baik jika sudahmenunjukkan bekerjasama dalam kegiatan kelompoksecara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
2. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
a. Kurang baik jika sama sekali tidak memberi toleransi kepada teman dikusi
b. Baik jika ada usaha untuk memberi toleransi dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
c. Sangat baik jika sudahmenunjukkan toleransi yang tinggi dengan argumen yang sistematis
dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

K. Soal Tes Hasil Belajar

1. Jelaskan fungsi kopling pada kendaraan !


2. Sebutkan nama bagian-bagian dari kopling !
3. Jelaskan apa pengaruhnya terhadap roda gigi transmisi saat berlangsungnya perpindahan
tingkat kecepatan seandainya kopling kurang netral saat pedal kopling di injak.!
4. Jelaskan cara kerja kopling plat tunggal dengan disertai gambar kerja secara sederhana !
5. Sebutkan beberapa hal penyebab kopling tidak bekerja dengan baik !

Yogyakarta, Maret 2017

Guru Mata Pelajaran

Fany Susilo, Pd

Anda mungkin juga menyukai