Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

Y
DENGAN AKUT LIMFOSITIK LEUKEMIA
DI RUANG THERESIA RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
SURAKARTA

Disusun oleh :
MARIA CHRISTINA BUPU
NIM : SN162100

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2016/ 2017

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.Y

DENGAN AKUT LIMFOSITIK LEUKEMIA

DI RUANG THERESIA RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA SURAKARTA

Nama Pengkaji : Maria Christina Bupu

Tanggal / Jam Pengkajian : 12 Juli 2017 / 14.30 WIB

Tanggal / Jam masuk RS : 13 Juli 2017 / 23.44 WIB

Tempat Praktek : Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta

1. PENGKAJIAN

a. Identitas Klien
Nama Klien : An. Y
Tempat/tanggal lahir : Sragen , 24 Juni 2011
umur : 6 tahun
Nama Ayah / Ibu : Tn. R/ Ny. W
Pekerjaan Ayah : Petani
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sambirejo, Sragen
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : SMP
No.RM : 20.XX.XX
Diagnosa Medik : Akut Limfositik Leukemia
b. Keluhan Utama : Panas, pusing
Riwayat kehamilan dan kelahiran
 Pre natal : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah pada saat
kehamilan / memasuki persalinan

2
 Intra natal : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah saat
persalinan, pasien lahir dengan spontan.
 Paska natal : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah ketika
setelah persalinan
c. Riwayat Kesehatan Masa Lampau
 Penyakit waktu kecil : pasien tidak mempunyai penyakit pada saat
lahir hanya batuk pilek saja.
 Pernah dirawat di RS : pasien rujukan dari rumah sakit gemolong.
 Obat-obatan yang digunakan : ibu mengatakan bila anaknya sakit
batuk pilek biasanya berobat di Puskesmas dan mendapat obat di
Puskesmas
 Tindakan (operasi) : ibu mengatakan anak tidak pernah di operasi
 Alergi : ibu mengatakan anaknya tidak ada alergi obat
 Kecelakaan : ibu mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
pada anaknya
 Imunisasi : ibu mengatakan pasien mendapat imunisasi lengkap
sesuai program dari pemerintah.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
 Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga : ibu pasien
mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat
penyakit leukemia, asma, hipertensi, diabetes.
 Penyakit yang sedang di derita anggota keluarga : ibu pasien
mengatakan pada keluarga untuk saat ini tidak ada yang sedang
sakit

3
 Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Pasien
P

---------: Garis pernikahan

e. Riwayat Sosial
 Yang mengasuh : ibu pasien mengatakan yang mengasuh anaknya
adalah dirinya sendiri dan suaminya
 Hubungan dengan anggota keluarga : ibu pasien mengatakan ketika
pasien masih sehat, pasien selalu ceria, dan senang di ajak bermain
 Hubungan dengan teman sebaya : ibu pasien mengatakan pada saat
dirumah, anak sering bermain dengan teman sebayanya
 Lingkungan rumah : ibu pasien mengatakan lingkungan rumahnya
bersih, ventilasi tercukupi, air bersih, dan sanitasi di lingkungan
rumahnya baik

4
f. Kebututuhan Dasar
 Makanan yang disukai atau tidak disukai : Ibu mengatakan anak
paling senang makan telur
 Alat makan yang digunakan : mangkok dan sendok
 Pola tidur : ibu pasien mengatakan ketika sekitar ± jam 8 anak
sudah mulai tidur pulas sampai pagi. Siang hari anak Y tidak suka
tidur siang
 Mandi : ibu pasien mengatakan anaknya dimandikan sehari dua
kali pagi dan sore, pasien mandi sendiri
 Aktifitas bermain : ibu pasien mengatakan anaknya senang diajak
bermain.
 Eliminasi : ibu pasien mengatakan BAK lancar, warna kuning
jernih, bau khas urine. BAB tidak ada masalah, sehari ±2x,
konsistensi lembek, bau khas feses, warna kuning kecoklatan
g. Kesehatan saat ini
 Diagnosis medis: Akut Limfositik Leukemia
 Tindakan operasi: tidak ada tindakan operasi
 Status Nutrisi :
 Antropometri : BB : 16 kg, TB : 80 cm
 Biokimia : Hb: 5,1 gr/dl, HT : 14,4%
 Clinical sign : ku lemah, kesadaran : CM
 Diit : Bubur
 Obat –obatan: D 1/4 Ns
 Aktifitas : anak bisa melakukan aktivitas secara mandiri
 Tindakan keperawatan : pemasangan infus
h. Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : Cm
 TB / BB (%) : 80 cm /16kg

5
 Mata : Kelopak mata tidak edema, bulu mata
menyebar, alis menyebar, mata reaksi
terhadap rangsangan cahaya ada
 Hidung : Stuktur hidung simetris kiri & kanan,
penciuman baik, tidak ada trauma di
hidung, mimisan tidak ada.
 Mulut : bibir simetris kanan kiri, indra perasa baik,
tidak ada trauma mulut, sariawan tidak
ada.
 Telinga :Keadaan daun telinga simetris, serumen
tidak ada, fungsi pendengaran normal.
 Tengkuk : tidak kaku
 Dada : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
pergerakan dada simetris.
 Jantung
Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 4-5
Perkusi : pekak, konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : vesikuler
 Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada simetris
Palpasi : pengembangan paru kanan / kiri normal
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak terdengar suara tambahan pada lapang paru.
 Abdomen
Inspeksi : simetris
Auskultasi : bising usus normal 8x / menit
Perkusi : kuadran I pekak, II, III, IV, suara tympani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Punggung : Tidak ada kelainan bentuk seperti lordosis,scleosis,kifosis

6
 Genetalia dan anus : Genetalia dan anus bersih tidak ada lesi atau
kelainan
 Ekstremitas : rentang gerak aktif, terpasang infuse pada tangan kiri
 Kulit : Kulit pucat, temperatur hangat, teraba lembab,
 Pemeriksaan neurologi : refleks babinski negatif
 Tanda vital: suhu 37,9°C, Nadi 115x/menit, RR 20x/menit, SpO2
98%
 Pemeriksaan tingkat Perkembangan
1. Adaptasi sosial : klien mampu bersosialisasi dengan baik terutama
dengan keluarga dan perawat
2. Bahasa : klien biasa diajak komunikasi dengan bahasa jawa.
3. Motorik halus : klien selalu main game HP pada saat senggang.
4. Motorik kasar : klien berjalan, bermain secara normal.
5. Kesimpulan pemeriksaan perkembangan : perkembangan normal
sesuai dengan usianya

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Hari/ Tanggal / Jenis Hasil Satuan Nilai Ket hasil
Jam Pemeriksaan Normal
Rabu , Darah Rutin :
12Juli 2017 Hemoglobin 5,1 g/dl 11,5-13,5 Rendah
Leokosit 98.58 10^3/ul 6.0-17.0 Tinggi
Trombosit 18 10^3/ul 150-450 Rendah
Hematokrit 14,4 % 34-40 Rendah
Eritrosit 1,65 10^6/ul 3.9-5.3 Normal

7
a. Terapi Medis
Hari / Jenis Terapi Dosis Golongan & Kandungan Fungsi & Farmakologi
Tg/
Jam
Rabu , InfusD1/4% 20 tpm / Golongan : Cairan kristaloid Mengembalikan
12 juli micro Kandungan : Dextrosa, keseimbangan elektrolit
2017 Natrium Clorida
Jam
Cefotaxime 500 mg / Golongan : Antibiotik Membantu mengatasi
8 jam Kandungan; ceftaxim infeksi karena virus dan
bakteri.

Sanmol 200 mg Kalau Golongan : antipiretik Untuk menurunkan


demam Kandungan : paracetamol panas.

Furosemid 5 mg / Golongan Diuretik Mengurangi cairan


8 jam berlebih dalam tubuh
yang disebabkan oleh
kondisi seperti gagal
jantung, penyakit hati
dan ginjal.

Allupurinol 3 x 50 Golongan penghambat Mengobati kelebihan


mg xanthine-oxidase asam urat

8
Ondancentron 2 mg/ Golongan K merah Sangat efektif untuk
8 jam mengandung ondansentron mengatasi mual dan
muntah yang hebat.

Transfusi PRC 1 bag Mengandung sel darah merah Menaikkan Hb pasien


tanpa menaikkan
volume darah secara
nyata.

c. Riwayat penyakit sekarang:

Ibu pasien mengatakan sudah 2 minggu ini anak panas naik turun, pusing,
badan lemas. Anak sempat di rawat di rumah sakit gemolong. Pada hari rabu
tanggal 12 juli anak dirujuk ke Rumah Sakit Brayat Minulya sekitar pukul
23.44 WIB. Kondisi pasien saat datang di IGD : lemah, composmentis, TD :
110/80 mmHg, Suhu: 37,6 Oc, Nadi 114x/mnt, RR 20 x/mnt, SpO2 99 %.
Pasien mendapat terapi infus D1/4 saline 20 tpm mikro, Cefotaxime 500
mg / 8 jam. Sanmol 200 mg, furosemid 5 mg / 8 jam, allupurinol 3 x 50 mg.
Hasil pemeriksaan Laboratorium. Hb 5,1 g/dl, Leukosit 98.58, Thrombosit
18.000, HT: 14,4 %, eritrosit 1,65. Saat dikaji ibu pasien mengatakan anak
panas, badan lemas, kepala pusing, kadang mimisan. TD : 120/90 mmHg,
suhu : 37,8 ⁰C, Nadi : 120 x/mnt, RR : 22 x/mnt.

9
ANALISA DATA
Nama : An. Y No. RM: 20.XX.XX

Umur : 6 tahun Diagnosa Medis: Akut Limfositik Leukemia

No Hari/Tgl/ Jam Data Fokus Problem Etiologi

1. Rabu, 12 juli DS: ibu pasien mengatakan Hipertermi proses


2017 badan anaknya panas, infeksi
Jam 15.00
DO - pasien tampak rewel
- badan panas TTV:
- Suhu : 37,8OC.
- Nadi 120 x/mnt
- Lekosit : 98.58
2 Rabu, 12 juli DS: ibu pasien mengatakan Resiko Penurunan
2017 kadang-kadang keluar perdarahan jumlah
Jam 15.00 darah lewat hidung trombosit
(mimisan)
DO: trombosit 18 ribu/ul,
hematokrit 14,4 %

10
3 Rabu, 12 juli DS: - Resiko Penurunan
2017 DO: leukosit 2,8 ribu infeksi daya tahan
Jam 15.00 tubuh

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi


2. Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit
3. Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh

11
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : An. Y No. RM : 18.XX.XX
Umur : 6 tahun Diagnosa Medis: Akut Limfositik Leukemia
N Hari/tgl DP Tujuan dan Kriteria Intervensi TTD
o /Jam Hasil
1 Rabu, Hipertermi Setelah dilakukan NIC: Pengaturan Panas
12 juli berhubungan tindakan perawatan
1. Monitor suhu sesuai
2017 dengan proses selama 3 X 24 jam
kebutuhan
Jam infeksi suhu badan klien
2. Monitor tekanan
15.00 normal, dengan
darah, nadi dan
kriteria :
respirasi
NOC Termoregulasi 3. Monitor suhu dan
warna kulit
- Suhu kulit normal
4. Monitor dan laporkan
- Suhu badan
tanda dan gejala
35,9˚C- 37,3˚C
hipertermi
- Tidak ada sakit
5. Anjurkan intake
kepala
cairan dan nutrisi
- Tidak ada nyeri
yang adekuat
otot
6. Ajarkan klien
- Tidak ada
bagaimana mencegah
perubahan warna
panas yang tinggi
kulit
7. Berikan obat
- Nadi, respirasi
antipiretik
dalam batas
8. Berikan obat untuk
normal
mencegah atau
- Hidrasi adequate
mengontrol
- Klien menyatakan
menggigil
nyaman
Pengobatan Panas
- Tidak menggigil
1. Monitor suhu sesuai

12
- kebutuhan
2. Monitor IWL
3. Monitor suhu dan
warna kulit
4. Monitor tekanan
darah, nadi dan
respirasi
5. Monitor derajat
penurunan kesadaran
6. Monitor kemampuan
aktivitas
7. Monitor leukosit,
hematokrit
8. Monitor intake dan
output
9. Monitor adanya
aritmia jantung
10. Dorong peningkatan
intake cairan
11. Berikan cairan
intravena
12. Tingkatkan sirkulasi
udara dengan kipas
angin
13. Dorong atau lakukan
oral hygiene
14. Berikan obat
antipiretik untuk
mencegah pasien
menggigil
15. Berikan obat

13
antibiotik untuk me-
ngobati penyebab
demam
16. Berikan oksigen bila
perlu
17. Kompres hangat
diselangkangan dan
aksila jika suhu
kurang dari 39 ˚c
18. Berikan kompres
dingin jika suhu >
39˚C
19. Anjurkan klien untuk
tidak memakai
selimut
20. Anjurkan klien
memakai baju ber-
bahan dingin, tipis
dan menyerap
keringat.
2 Rabu, Resiko Setelah mendapatkan  Bleeding Precaution
12 juli perdarahan tindakan perawatan 1. Monitor tanda
2017 berhubungan diharapkan tidak perdarahan
Jam dengan penurunan terjadi perdarahan 2. Catat nilai Hb dan
15.00 jumlah trombosit NOC: Ht sebelum dan
 Blood lose severity setelah terjadi
 Blood koagulation perdarahan
kriteria hasil: 3. Pertahankan
 Tidak ada hematuri bedrest selama
 Kehilangan darah perdarahan aktif

14
yang terlihat 4. Kolaborasi
 Tekanan darah pemberian produk
sistole dan diastole darah
dalam batas normal 5. Lindungi pasien
(80-100/60 mmhg) dari trauma yang
 Hb dan Ht dalam dapat
batas normal (Hb menyebabkan
10-16 g/dl, Ht 33- perdarahan
38%) 6. Hindari pemberian
aspirin dan
antikoagulant
7. Anjurkan pasien
untuk
meningkatkan
makanan yang
banyak
mengandung
vitamin K
 Bleeding Reduction
1. Identifikasi
penyebab
perdarahan
2. Monitor status
cairan
3. Pertahankan
patensi iv line
4. Observasi adanya
perdarahan dalam
cairan tubuh:
muntah, feses,

15
urine, residu
lambung
5. Hindari
penggunaan aspirin
dan ibuprofen
6. Kurangi faktor
stres
7. Hindari
pengguanaan
antikoagulant
3 Rabu, Resiko infeksi Setelah mendapatkan  Infection control
12 juli berhubungan perawatan diharapkan 1. Bersihkan
2017 dengan penurunan tidak terjadi infeksi lingkungan setelah
Jam daya tahan tubuh dipakai
NOC:
15.00 2. Batasi pengunjung
 Immune status bila perlu
 Knowledge: 3. Anjurkan
infection control pengunjung dan
 Risk control keluarga mencuci
Kriteria Hasil: tangan sebelum dan
setelah berkunjung
 Tidak ada tanda
4. Ajarkan cara
dan gejala infeksi
mencuci tangan
 Leukosit dalam
yang benar
batas normal
5. Gunakan sabun
 Menunjukkan
antimikroba untuk
perilaku hidup
mencuci tangan
sehat
6. Cuci tangan
sebelum dan
sesudah tindakan

16
7. Pertahankan
lingkungan aseptik
selama perawatan
8. Tingkatkan intake
nutrisi
9. Kolaborasi
pemberian
antibiotik
 Infection protection
1. Monitor tanda dan
gejala infeksi
sistemik dan lokal
2. Monitor WBC
3. Inspeksi area kulit
terhadap
kemerahan, panas
4. Monitor kerentanan
pasien terhadap
infeksi
5. Dorong masukan
makanan dan cairan
yang cukup
6. Ajarkan keluarga
pasien tanda dan
gejala infeksi

17
TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI

Nama : An. Y No. RM : 20.XX.XX

Umur : 6 Tahun Diagnosa Medis : Akut Limfositik Leukemia

No Hari/ No. Implementasi Respon klien TT


Tgl/ Dx D
Jam
1 Rabu, 1 Melakukan pengkajian S: ibu mengatakan anak panas, rewel dan
12 kepada pasien sering menangis
Juli
O: anak teraba hangat,sering menangis
2017
jam - Suhu 37,8 ⁰C
15.00

16.00 1,2 Memberikan inj RS: ibu mengatakan terimakasih


cefotaxime 500 mg iv,
RO: obat masuk dengan lancar, anak tidak
furosemid 5 mg iv,
menangis, tetesan infus lancar
dan obat oral sanmol
200 mg

16.15 1 Menganjurkan ibu S: Ibu mengatakan akan memberikan baju


untuk memberikan tipis pada anaknya,
pakian yang tipis
O:- pasien memakai baju tipis

16.30 1 Mengajarkan ibu untuk S : Ibu mengatakan bisa kompres, tetapi


kompres tempat yang tepat belum tau.

O: Ibu langsung kompres anaknya dengan

18
air hangat.

17.00 2 Mengajarkan cara S: ibu pasien dan pasien mengatakan


mencuci tangan yang bersedia mengikuti kegiatan cuci tangan
benar O: mengikuti langkah-langkah mencuci
tangan yang benar

Jam 2 Menganjurkan pasien S: ibu pasien mengatakan akan mengikuti


18.00 untuk istirahat dan saran perawat
banyak mengkonsumsi O: ibu pasien tampak mengangguk
makanan yang banyak
mengandung vitamin K

Jam 3 Mengobservasi kulit S:-


terhadap tanda-tanda O: pasien dan keluarga mengijinkan
18.15
kemerahan/infeksi perawat untuk memeriksa

Jam 2, 3 Mengobservasi asupan S: ibu pasien mengatakan anaknya


19.00 nutrisi pasien menghabiskan porsi makan yang diberikan
dari RS
O: tampak tempat makan telah kosong
Jam 2,3 Mengobservasi vital S:-
sign dan tetesan infus O: S: 38ºC, N: 112 x/m, RR: 21x/m,
20.00
terpasang infus D1/4 Ns 20 tpm

2 Kamis 1,2,3 Melakukan pengkajian S : Ibu mengatakan anak masih panas, tidak
, 13 dan pemeriksaan fisik mimisan

19
Juli pada pasien An. Y O : KU: lemah, terpasang infus D ¼ Ns,
2017 S: 37, 9ºC, N: 98 x/m, RR: 21x/m,
jam trombosit 18 ribu/ul hematokrit 14,4%
07.30 leukosit 98,58 ribu

08.00 Memberikan inj S: ibu mengatakan terimakasih


cefotaxime 500 mg iv,
O: obat masuk dengan lancar, anak tidak
furosemid 5 mg iv,
menangis, tetesan infus lancar
dan obat oral sanmol
200 mg

10..00 2,3 Memonitor adanya S: ibu pasien mengatakan anaknya tidak


tanda perdarahan dan mimisan lagi
infeksi O: lubang hidung tampak bersih

10.30 3 Menganjurkan pasien S: ibu pasien mengatakan akan menjaga


dan keluarga untuk kebersihan
tetap menjaga O: ibu pasien tampak mengerti dengan
kebersihan diri dan penjelasan perawat
lingkungan sekitar
tempat tidur pasien

12.00 1,2,3 Mengobservasi vital S: -


sign dan tetesan infus O: Suhu: 38,4°C, Nadi: 94x/menit, RR:
24x/menit, terpasang infus D1/4 Ns

20
12.30 3 Memonitor asupan S: ibu pasien mengatakan anaknya
nutrisi pasien menghabiskan porsi makan yang diberikan
O: tempat makan tampak bersih

2 16.00 1,2 Memberikan inj RS: ibu mengatakan terimakasih


cefotaxime 500 mg iv,
RO: obat masuk dengan lancar, anak tidak
furosemid 5 mg iv,
menangis, tetesan infus lancar
dan obat oral sanmol
200 mg

16.15 1 Menganjurkan ibu S: Ibu mengatakan akan memberikan baju


untuk memberikan tipis pada anaknya,
pakian yang tipis
O:- pasien memakai baju tipis

16.30 1 Mengajarkan ibu untuk S : Ibu mengatakan bisa kompres, tetapi


kompres tempat yang tepat belum tau.

O: Ibu langsung kompres anaknya dengan


air hangat.

17.00 2 Mengajarkan cara S: ibu pasien dan pasien mengatakan


mencuci tangan yang bersedia mengikuti kegiatan cuci tangan
benar O: mengikuti langkah-langkah mencuci
tangan yang benar

Jam 2 Menganjurkan pasien S: ibu pasien mengatakan akan mengikuti


18.00 untuk istirahat dan saran perawat

21
banyak mengkonsumsi O: ibu pasien tampak mengangguk
makanan yang banyak
mengandung vitamin K

Jam 3 Mengobservasi kulit S:-


terhadap tanda-tanda O: pasien dan keluarga mengijinkan
18.15
kemerahan/infeksi perawat untuk memeriksa

Jam 2, 3 Mengobservasi asupan S: ibu pasien mengatakan anaknya


19.00 nutrisi pasien menghabiskan porsi makan yang diberikan
dari RS
O: tampak tempat makan telah kosong
Jam 2,3 Mengobservasi vital S:-
sign dan tetesan infus O: S: 39,3ºC, N: 112 x/m, RR: 21x/m,
20.00
terpasang infus D1/4 Ns 20 tpm

22.00 1,2 Menganjurkan pasien S: ibu pasien mengatakan anaknya akan


untuk tidur tidur
O: anak tampak mengangguk saat disuruh
tidur

3 Jumat, 1 Melakukan pengkajian S : Ibu mengatakan anak masih panas, tidak


14-7- dan pemeriksaan fisik mimisan
2017 pada pasien An. A
O : KU: lemah, terpasang infus D ¼ Ns,
Jam
S: 38, 3ºC, N: 94 x/m, RR: 22x/m,
07.30
trombosit 18 ribu/ul hematokrit 14,4%
leukosit 98,58 ribu

22
3 08.00 1 Memberikan inj S: ibu mengatakan terimakasih
cefotaxime 500 mg iv,
O: obat masuk dengan lancar, anak tidak
furosemid 5 mg iv,
menangis, tetesan infus lancar
dan obat oral sanmol
200 mg

10.00 1 Memonitor suhu S: ibu pasien mengatakan badan anak


terasa panas
O: badan teraba panas,
Suhu : 38,8 ⁰C

10.15 1 Menganjurkan ibu S : Ibu mengatakan akan mengikuti


untuk kompres anjuran yang diberikan

O: Ibu langsung kompres anaknya dengan


air hangat.

Jam 2 Menganjurkan pasien S: ibu pasien mengatakan akan mengikuti


11.00 untuk istirahat dan saran perawat
banyak mengkonsumsi O: ibu pasien tampak mengangguk
makanan yang banyak
mengandung vitamin K

Jam 3 Mengobservasi kulit S:-


terhadap tanda-tanda O: pasien dan keluarga mengijinkan
12.00
kemerahan/infeksi perawat untuk memeriksa

Jam 2, 3 Mengobservasi asupan S: ibu pasien mengatakan anaknya

23
13.00 nutrisi pasien menghabiskan porsi makan yang diberikan
dari RS
O: tampak tempat makan telah kosong
Jam 2,3 Mengobservasi vital S:-
sign dan tetesan infus O: S: 38ºC, N: 112 x/m, RR: 21x/m,
14.00
terpasang infus D1/4 Ns 20 tpm

24
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : An. V No. RM : 18.XX.XX

Umur : 6 Tahun Diagnosa Medis: Akut Limfositik Leukemia

No. Hari/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Ttd

tgl/jam

1 Sabtu , Hipertermi S: ibu Klien mengatakan badan


15 juli berhubungan dengan anaknya masih panas
2017 proses infeksi
O: S : 37,80C, R : 20 x/mnt, N : 88 x/mnt
14.00

A : Temperatur dalam batas normal.

P: Intervensi dilanjutkan

 Pengaturan Panas

2 Sabtu, Resiko perdarahan S: pasien mengatakan tidak keluar


15 Juli berhubungan dengan darah dari hidung (mimisan)
2017 penurunan jumlah O: tidak tampak bekas perdarahan,
trombosit trombosit 18 ribu/ul, hematokrit 14,4
% suhu 37,8° C, nadi:90x/m RR
22x/m
A: masalah resiko perdarahan tidak
terjadi
P: Pertahankan intervensi:
 Bleeding Precaution
3 Resiko infeksi S:-
berhubungan dengan O: tidak ada tanda kemerahan atau
penurunan daya tahan tanda infeksi pada pasien leukosit

25
tubuh 98.58 ribu/ul suhu 37,8° C,
nadi:90x/m RR 22x/m
A: Masalah resiko infeksi tidak
terjadi
P: pertahankan intervensi:
 Infection control
 Infection protection

26

Anda mungkin juga menyukai