1 Bahan Ajar
1 Bahan Ajar
ELEKTRONIK
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KELAS
XI
KOMPETENSI DASAR
A. Tujuan
1. peserta didik mampu menjelaskan rangkaian operasional amplifier sebagai
komparator
pada rangkaian elektronika
2. peserta didik mampu menjelaskan penerapan operasional amplifier pada rangkaian
pendeteksi suhu
3. peserta didik mampu melakukan percobaan rangkaian operasional amplifier pada
rangkaian pendeteksi suhu
B. Materi Pembelajaran
1. Sensor Suhu
Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen yang dapat
mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi
gejala
perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu melakukan pengukuran terhadap
jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga
memungkinkan
kita untuk mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan-perubahan suhu
tersebut
dalam bentuk output Analog maupun Digital. Sensor Suhu juga merupakan dari
keluarga Transduser.
Contoh peralatan-peralatan listrik maupun elektronik yang menggunakan
Sensor
Suhu diantaranya seperti Thermometer Suhu Ruangan, Thermometer Suhu Badan,
Rice Cooker, Kulkas, Air Conditioner (Pendingin Ruangan) dan masih banyak
lagi.
Macam-macam sensor suhu
a. Thermostat
Thermostat adalah jenis Sensor suhu Kontak (Contact Temperature Sensor)
yang
menggunakan prinsip Electro-Mechanical. Thermostat pada dasarnya terdiri dari
dua
jenis logam yang berbeda seperti Nikel, Tembaga, Tungsten atau aluminium. Dua
Jenis Logam tersebut kemudian ditempel sehingga membentuk Bi-Metallic strip.
Bi-
Metallic Strip tersebut akan bengkok jika mendapatkan suhu tertentu sehingga
bergerak memutuskan atau menyambungkan sirkuit (ON/OFF). Thermostat sering
digunakan pada peralatan listrik seperti Oven, Seterika dan Water Heater.
1
Temperature Coefficient) yang nilai resistansinya menurun ketika suhunya meningkat
tinggi.
Thermistor yang dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan ini terbuat dari
bahan keramik semikonduktor seperti Kobalt, Mangan atau Nikel Oksida yang dilapisi
dengan kaca. Keuntungan dari Thermistor adalah sebagai berikut:
• Memiliki Respon yang cepat atas perubahan suhu
• Lebih murah dibanding dengan Sensor Suhu jenis RTD (Resistive Temperature
Detector)
• Rentang atau Range nilai resistansi yang luas berkisar dari 2.000 Ohm hingga
10.000
Ohm
• Memiliki sensitivitas suhu yang tinggi
Thermistor (PTC/NTC) banyak diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika
seperti Voltage Regulator, sensor suhu kulkas, pendeteksi kebakaran, Sensor suhu
pada Otomotif, Sensor suhu pada Komputer, sensor untuk memantau pengisian ulang
Baterai pada ponsel, kamera dan Laptop.
• Rentang suhu yang luas yaitu dapat beroperasi di suhu -200⁰C hingga +650⁰C.
• Lebih linier jika dibanding dengan Thermistor dan Thermocouple
• Lebih presisi, akurasi dan stabil.gambar RTD (resistive temperature detector)
2
Gambar 3. Sensor suhu RTD
d. Thermocouple (Termokopel)
Thermocouple adalah salah satu jenis sensor suhu yang paling sering
digunakan,
hal ini dikarenakan rentang suhu operasional Thermocouple yang luas yaitu berkisar
-200°C hingga lebih dari 2000°C dengan harga yang relatif rendah. Thermocouple
pada dasarnya adalah sensor suhu Thermo-Electric yang terdiri dari dua
persimpangan (junction) logam yang berbeda. Salah satu Logam di Thermocouple
dijaga di suhu yang tetap (konstan) yang berfungsi sebagai junction referensi
sedangkan satunya lagi dikenakan suhu panas yang akan dideteksi. Dengan adanya
perbedaan suhu di dua persimpangan tersebut, rangkaian akan menghasilkan
tegangan listrik tertentu yang nilainya sebanding dengan suhu sumber panas.
Keuntungan Thermocouple adalah sebagai berikut :
e. IC sensor suhu
IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan
chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output
tegangan dan arus yang sangat linear. Salah satu jenis IC sensor suhu adalah IC
sensor suhu tipe LM35.IC sensor suhu LM 35 ini memiliki output yang linier dan
bekerja dengan tegangan 5 volt DC. IC sensor suhu LM 35 sering digunakan sebagai
pengindera temperature atau suhu ruangan.
Kelebihan IC Sensor Suhu:
3
2. Operasional Amplifier
Operational Amplifier atau disingkat op-amp merupakan salah satu komponen
analog yang populer digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika.
Aplikasi
op-amp populer yang paling sering dibuat antara lain adalah rangkaian inverter,
non-
inverter, integrator dan differensiator. Pada pokok bahasan kali ini akan
dijelaskan
aplikasi op-amp yang paling dasar, yaitu sebagai pembanding tegangan (komparator).
Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah tegangan. Pada perancangan
ini, tegangan yang dibandingkan adalah tegangan dari sensor dengan tegangan
referensi.
Tegangan referensinya dilakukan dengan mengatur variabel resistor sebagai
pembanding. Rangkaian dasar komparator dengan catu tegangan tungggal ditunjukkan
pada Gambar 6.
Prinsip kerja rangkaian adalah membandingkan amplitudo dua buah sinyal, jika
+Vin dan −Vin masing-masing menyatakan amplitudo sinyal input tak membalik dan
input membalik, Vo dan Vsat masing-masing menyatakan tegangan output dan tegangan
saturasi, maka prinsip dasar dari komparator adalah
+Vin ≥ −Vin maka Vo = Vsat+
+Vin < −Vin maka Vo = Vsat−
Keterangan:
+Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
−Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+ = Tegangan saturasi + (V)
Vsat− = Tegangan saturasi - (V)
Vo = Tegangan output (V)
4
Rangkaian komparator pada gambar merupakan komparator dengan histerisis.
Komparator dengan histerisis bertujuan untuk meminimalkan efek noise yang
terjadi.
U1
7
1 U2
dc
3
6
2
0.0
R3 R1
1K R4 470
4
1
5
2 1k
VOUT UA741
3 LM35 1k
C1 47% D1
1uF
LED-GREEN
RV1
Op-amp Komparator
Pada perancangan rangkaian sensor pengendali suhu, salah satu hal yang perlu
diperhatikan adalah pada rangkaian komparator (pembanding tgangan). Rangkaian
komparator ada 2 jenis, yaitu:
1. Komparator non-inverting
• Vref terletak di kaki non-inverting
• Vin terletak dikaki inverting. Maka keluaran dari Komparator non-inverting
adalah:
a. Vin < Vref akan berlogika Low
b. Vin > Vref akan berlogika High
6
Gambar 12. Op-amp komparator non-inverting
2. Komparator inverting
• Vref terletak di kaki inverting
• Vin terletak dikaki non-inverting. Maka keluaran dari Komparator non-
inverting
adalah:
a. Vin < Vref akan berlogika High
b. Vin > Vref akan berlogika Low
C. Ringkasan
- komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga
dapat
mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek tertentu.
- ada berbagai jenis sensor suhu, yang mana masing-masing memiliki fungsi
penggunaan
sendiri-sendiri. Diantaranya sensor suhu yaitu: (a) Thermostat, (b) Thermistor,
(c)
Resistive Temperature Detector, (d) Thermocouple (Termokopel), (e) IC sensor
suhu.
- op-amp bisa diterapkan pada komparator, inverter, non-inverter, integrator dan
differensiator.
- Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah tegangan, dan tegangan yang
dibandingkan adalah tegangan dari sensor dengan tegangan referensi
- Rangkaian komparator ada 2 jenis, yaitu: (a) non-inverting, (b) inverting
7
Pendalaman Materi
4. Sebuah sensor suhu LM35 dipanaskan hingga suhu mencapai 100oC, jika akan diukur
tegangan keluaran dari sensor tersebut. Berapakah tegangan yang terbaca?
................................................................................
...................................................................
................................................................................
...................................................................
8
Lembar Kunci Jawaban
No Kunci Jawaban
Skor
1 Sensor suhu melakukan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang
dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita untuk mengetahui atau
mendeteksi gejala perubahan-perubahan suhu tersebut dalam bentuk output
Analog maupun Digital
2 Gambar rangkaian dasar komparator:
b. Komparator inverting
• Vref terletak di kaki inverting
• Vin terletak dikaki non-inverting. Maka keluaran dari Komparator non-
inverting:
a. Vin < Vref akan berlogika High
b. Vin > Vref akan berlogika Low
4 Diketahui: T = 100oC
Ditanya: V LM35?
Jawab: V LM35 = 100 * 10mV = 1000mV = 1V
9
DAFTAR PUSTAKA
10
SEKOLAH MENENGAH Nama :
KEJURUAN No Absen :
Kelompok :
Mata Pelajaran Sistem Pengendali Elektronik
Kelas :
Program Keahlian Teknik Elektronika Industri Job ke :
A. Tujuan
1. Peserta didik dapat menetukan komponen penyusun rangkaian sensor
pengendali suhu
2. Peserta didik dapat merakit rangkaian sensor pengendali suhu
3. Peserta didik dapat melakukan pengukuran tegangan pada op-amp sebagai
komparator
B. Alokasi Waktu
1 x 15 menit
C. Petunjuk
1. Awali setiap aktivitas dengan doa, semoga berkah dan mendapat kemudahan.
2. Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik.
3. Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, teliti dan jujur.
4. Tanyakan kepada guru apabila ada hal-hal yang kurang jelas.
b. Bahan
1. IC LM35 1 biji
2. IC UA741 1 biji
3. Resistor Variable/ Trimpot 1 KΩ 1 biji
4. Resistor 1 KΩ 2 biji
5. Lampu LED 1 buah
6. Kabel kawat secukupnya
11
F. Langkah Kerja
1. Rangkailah rangkaian sesuai dengan gambar seperti dibawah ini
U1
7
1 U2
dc
3
6
2
0.0
R3
R1
1K R4
470
4
1
5
2 1k
VOUT UA741
V V
3 LM35 1k
C1 47%
D1
1uF
LED-GREEN
RV1
1 5 Volt 20 mVolt
2 5 Volt 40 mVolt
3 5 Volt 60 mVolt
4 5 Volt 80 mVolt
5 5 Volt 100 mVolt
6 5 Volt 120 mVolt
7 5 Volt 140 mVolt
8 5 Volt 160 mVolt
9 5 Volt 180 mVolt
10 5 Volt 200 mVolt
H. Kesimpulan
………………….………………….………………….………………….………………….
………………….………………….………………….………………….………………….
………………….………………….………………….………………….………………….
………………….………………….………………….………………….………………….
………………….………………….………………….………………….………
12