Anda di halaman 1dari 4

1. Media apa sajakah yang digunakan dalam pendekatan social budaya?

2. Bagaimanakah cara yang digunakan pada setiap media pendekatan tersebut ?


3. Bagaimana media dapat menjadi sarana pendekatan budaya ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1. Untuk memenuhi tugas Mata KuliahIDK IV.
2. Untuk mengetahui Media apa sajakah yang digunakan dalam pendekatan social budaya.
3. Untuk mengetahui cara yang digunakan pada setiap media pendekatan tersebut.
4. Untuk mengetahui bagaimana media dapat menjadi sarana pendekatan budaya.
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:
1. Mahasiswa mengetahui Media apa sajakah yang digunakan dalam pendekatan social budaya.
2. Mahasiswa mengetahui cara yang digunakan pada setiap media pendekatan tersebut.
3. Mahasiswa mengetahui bagaimana media dapat menjadi sarana pendekatan budaya.

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Program pelayanan keperawatan
Program pelayanan keperawatan yang optimal dapat dicapai dengan adanya tenaga perawat yang
professional dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan keperawatannya berdasarkan kaidah-kaidah
profesi yang telah ditentukan,seperti memiliki berbagai pengetahuan yang luas mengenai keperawatan, dan
diterapkan oleh para perawat dalam melakukan pendekatan asuhan keperawatan kepada masyarakat.
Perawat dapat menunjukan otonominya dan akuntabilitas profesi, melalui pendekatan sosial dan budaya
yang akurat. Terdapat beberapa bentuk pendekatan yang dapat digunakan atau diterapkan oleh para perawat dalam
melakukan pendekatan asuhan keperawatan kepada masyarakat misalnya paguyuban, kesenian tradisional, agama
dan sistem banjar. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam menerima, bahwa pelayanan atau
informasi yang diberikan oleh petugas, bukanlah sesuatu yang tabu tetapi sesuatu hal yang nyata atau benar
adanya.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan, seorang perawat lebih bersifat:
1. Promotif, perawat yang bersifat promotif berarti perawat berupaya menyebarluaskan informasi melalui berbagai
media Metode penyampaian, alat bantu, sasaran, media, waktu ideal, frekuensi, pelaksana dan bahasa serta
keterlibatan instansi terkait maupun informal leader tidaklah sama di setiap daerah, bergantung kepada dinamika di
masyarakat dan kejelian kita untuk menyiasatinya agar informasi kesehatan bisa diterima dengan benar dan selamat.
Penting untuk diingat bahwa upaya promotif tidak selalu menggunakan dana negara, adakalnya diperlukan
adakalanya tidak. Selain itu, penyebaran informasi hendaknya dilakukan secara berkesinambungan dengan
memanfaatkan media yang ada dan sedapat mungkin dikembangkan agar menarik dan mudah dicerna. Materi yang
disampaikan seyogyanya selalu diupdate seiring dengan perkembangan ilmu kesehatan terkini.
2. Preventif berarti perawat berupaya pencegahan semisal imunisasi, penimbangan balita di Posyandu dll. Kadang ada
sekelompok masyarakat yang meyakini bahwa bayi berusia kurang dari 35 hari (jawa: selapan) tidak boleh dibawa
keluar rumah.
3. Kuratif berarti perawat tidak dikehendaki untuk mengobati penyakit terutama penyakit berat.
4. Rehabilitatif berarti perawat melakukan upaya pemulihan kesehatan, terutama bagi pasien yang memerlukan
perawatan atau pengobatan jangka panjang.

Serta seorang perawat juga harus mampu menggerakkan Peran serta Masyarakat khususnya, berkaitan dengan
kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bufas, bayi baru lahir, anak remaja dan usia lanjut. Seorang perawat juga harus
memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan tugas, peran serta tanggung jawabnya. Agar perawat dapat
menjalankan praktik atau pelayanan keperawatan dengan baik,hendaknya perawat melakukan beberapa pendekatan
misalnya pendekatan melalui kesenian tradisional.
pengertian dari seni pada mulanya berasal dari kata Ars (latin) atau Art (Inggris) yang artinya kemahiran.Tetapi
beberapa juga ada yang mengatakan bahwa kata seni berasal dari bahasa belanda yang artinya genius atau jenius.
Sementara kata seni sendiri dalam bahasa Indonesia berasal dari kata sangsekerta yang berarti pemujaan atau
persembahan. Namun dalam bahasa tradisional jawa, seni mempunyai rti Rawit pekerjaan yang rumit – rumit / kecil.
Dibawah ini terdapat beberapa hal tentang seni baik pendapat dari para ahli budaya,maupun arti kesenian secara
umum.
2.1 Seni menurut para ahli budaya
 Drs. Popo Iskandar
Seni adalah suatu hasil dari ungkapan emosi yang ingin disampaikan oleh seseorang kepada orang lain dalam
kesadaran hidup bermasyarakat / berkelompok.
 Ahdian karta miharja
Seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan suatu realitas dalam suatu karya seni yang bentuk dan isinya,
mempunyai kemampuan untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.Dan menurut beliau
Kesenian Merupakan produk dari manusia sebagai homeostetiskus. Setelah manusia merasa cukup atau dapat
mencukupi kebutuhan fisiknya, maka manusia tersebut perlu dan akan selalu mencari pemuas untuk memenuhi
kebutuhan psikisnya. Manusia semata-mata tidak hanya memenuhi isi perut, tetapi perlu juga memenuhi pandangan
indah serta suara merdu, semua kebutuhan manusia tersebut dapat dipenuhi melalui kesenian.
2.3 Kesenian secara umum
Secara umum kesenian dikenal dengan suatu rasa keindahan karena diperuntukkan guna melengkapi kesejahteraan
hidup manusia. Rasa keindahan yang dirasakan oleh seseorang tersebut, dapat dimiliki dan disalurkan oleh setiap
orang ke orang lain lagi.
2.4 Kesenian tradisional
Kesenian tradisional adalah kesenian yang dipegang teguh pada norma dan adat kebiasaan,yang ada secara turun
menurun atau kesenian baru,hasil dari pengembangan kebudayaannya.

Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang di anugerahi pikiran, perasaan dan kemauan secara naluriah.
Memerlukan prantara budaya, untuk menyatakan rasa seninya, baik secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun
secara pasif dalam kegiatan apresiatif. Maksud dari menyatakan rasa seni secara aktif adalah seseorang jika
memiliki suatu rasa seni, harus dikembangkan atau diapresikan kepada orang lain agar bermanfaat bagi orang lain.
Agar rasa seni tersebut dapat disalurkan atau diberikan kepada orang lain supaya rasa seni yang dimiliki dapat
bermanfaat bagi orang lain.

Dalam kegiatan apresiatif, maksudnya yaitu mengadakan suatu pendekatan terhadap kesenian seolah –
olah kita memasuki suatu alam rasa yang kasat mata. Kesenian sebagai karya kasat mata, perwujudannya itu
adalah merupakan wadah seseorang dalam pembabaran ide yang bersifat batiniah dalam mengadakan pendekatan
terhadap kesenian seluruh panca indera kita, khususnya penglihatan, perabaan dan perimbangan kita terlibat
dengan asiknya terhadap bentuk kesenian itu yang terdiri dari aneka warna, garis, perawatg, tekstur dan sebagainya,
yang bersifat lahiriah untuk lebih jauh menghayati isi yang terbabar dalam karya kesenian itu, serta ide yang melatar
belakangi kehadirannya.
Maka itu dalam mengadakan pendekatan terhadap kesenian, kita tidak cukup hanya bersimpati terhadap
kesenian itu, tetapi lebih dari itu yaitu secara empati. Empati berasal dari kata yunani berarti merasa sama. Jadi
dalam menghayati suatu karya seni secara empati berarti kita menempatkan diri kita ke dalam karya seni itu.

2.5 Apresiasi Seni


Apresiasi Seni adalah kesadaran akan nilai seni yang meliputi pemahaman dan kemampuan untuk menghargai karya
seni, seseorang yang memiliki rasa apresiasi seni berarti orang tersebut memiliki kesadaran akan nilai dari sebuah
karya seni sehingga orang tersebut mampu menghargai karya seni tersebut.

Yang menjadi sumber apresiasi seni adalah :


a. Kepekaan eksistensi yang berkembang pada diri masing-masing, yang tidak disadari sesuai dengan lingkungan yang
membinanya.
b. Pengetahuan kesenian yang meliputi pengetahuan mengenai karya seni, sejarah seni, perkembangan kesenian dan
estetika manusia. Hakikat karya seni adalah wujud dari hasil dan usaha untuk mengungkapkan gagasan persepsi
citreu pemecahan bentuk dan penemuan-penemuan baru. Hakekat karya seni adalah wujud dari hasil dan usaha.

2.6 Peranan Seni


Seni memliki beberapa peranan, diantaranya :
a. Seni sebagai kebutuhan.
Seni sebagai kebutuhan berarti seni merupakan salah satu dari beberapa kebutuhan bagi manusia yang perlu
dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan hidup maka manusia melengkapi dirinya dengan berbagai perlengkapan dan
peralatan sebagai penunjang atau pelengkap untuk penyempurnaan pekerjaannya.

b. Seni sebagai ungkapan gagasan dan alat komunikasi


1) Sebagai ungkapan gagasan
Seni sebagai gagasan berarti seni dapat digunakan untuk mengungkapkan buah pikiran dalam suatu wujud, yang
nyata dan dapat ditanggapi atau dipergunakan oleh orang lain.
2) Alat komunikasi
Berisi pesan yang diinformasikan pada orang lain, dan masyarakat baik dalam bentuk buah pikiran, perasaan,
maupun segala harapan dapat juga berupa pernyataan kritik, ketidaksetujuan atau ketidaksepahaman biasanya
diungkapkan dalam bentuk karton dan nyanyian dalam drama modern.
3) Kesenian Sebagai Pembentuk Peradaban Manusia
Kesenian dalam kehidupan manusia ikut mendidik manusia dan masyarakat menjadi beradab, agar kehidupan
manusia menjadi lebih harmonis. Seni menjadikan manusia berbudi luhur. Sejarah telah mencatat akan prestasi-
prestasi kesenian dalam peranannya membentuk sikap budi manusia. Karya-karya seni pada zaman primitif
merupakan alat-alat yamg mampu menimbulkan suasana magis dan misterius dalam pemujaan serta kehidupan
pada waktu itu. Juga karya-karya kesenian klasik yang puitik heroik maupun karya-karya modern, kesemuanya
memberi pengaruh yang besar dalam peradaban manusia.
Secara keseluruhan kesenian hanyalah ditujukan untuk kebahagiaan manusia, baik kebahagiaan manusia
secara materi maupun spirituil. Kesenian diciptakan oleh manusia untuk melengkapi kebahagiaan manusia
seluruhnya. Ternyata seni mempunyai peranan dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hasrat mengungkapkan atau menyatakan perasaan pribadi mengenai aspek-aspek pokok kehidupan sehari-hari
tentang kelahiran, cinta, perkawinan, iri hati, kematian dan lain-lainnya.
Disamping memenuhi kebutuhan dalam hubungan kegiatan sosial kita mengenai situasi politik, ekonomi,
kepercayaan, menyatakan keinginan atau tujuan bersama, menyusun komunikasi antar individu, mempengaruhi
situasi masyarakat dan lain-lainnya. Juga memenuhi kebutuhan fisik seperti gedung, alat pengangkutan, alat
penyimpanan, bahan pembungkus. Jadi peranan seni dalam kehidupan manusia merupakan suatu cara atau usaha
hasil budi manusia untuk mencapai tujuan, kebahagiaan atau kesejahteraan. Inilah kenyataan tentang suatu gejala
aktivitas manusia yang dinamakan SENI.
2.7 Kesenian sebagai media penyuluhan kesehatan
Dalam penyuluhan kesehatan maupun dalam praktik keperawatan, seni dapat digunakan sebagai media
dalm melakukan pendekatan kepada masyarakat, Seorang petugas bisa menyelipkan pesan-pesan kesehatan
didalamnya, misalnya:
* Dengan Kesenian wayang kulit
Melalui pertunjukan ini diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan di awal pertunjukan dan pada akhir
pertunjukan, dapat diisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pesan-pesan yang telah
disampaikan di awal pertunjukan atau pertanyaan – prtanyaan yang diberikan oleh penonton.
* Menciptakan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah setempat.

2.8. Kesenian sebagai seni terapi


Kesenian sebagai terapi pada kejiwaan,sebagai pelipur rala. Kita ketahui kehidupan zaman sekarang ini
permasalahan semakin kompleks, tubuh dan jiwa manusia mempunyai batas untuk dapat mengatasinya. Untuk itu
dengan seni diharapkan akan memberikan dampak positif dalam mengatasi stress tersebut baik stres fisik maupun
batin. Misalnya dengan menyanyi, menciptakan lagu, seni memahat patung, dll.

Anda mungkin juga menyukai